Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL TENTANG PPN DAN PPn-BM

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata kuliah Perpajakan II

Perpajakan II

DOSEN PEMBIMBING

Nilam Kesuma, S.E., M.SI

DISUSUN OLEH :

Kgs. Abdurrahman Fuady (01031181823014)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
TAHUN 2020
“Harga Mitsubishi Outlander PHEV Turun Sesuaikan
Aturan Baru PPn-BM”

Liputan6.com, Okazaki Mitsubishi


Outlander PHEV mobil hybrid telah dijual resmi PT Mitsubishi Motors Krama
Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Penjualannya dimulai sejak SUV ini hadir di
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Harga mobil ada
penyesuaian. Harganya kini mencapai Rp1,289 miliar dengan status on the road Jakarta.
"Saya mengakui mahal, tapi karena pajak impor, mahal bukan cost kendaraan.
Sales volume jika mencapai level tertentu, ada kesempatan untuk dirakit di dalam
negeri. Dengan demikian bisa meniadakan import duty, tapi ya itu, perlu volume.
Seperti chain reaction, banyak yang harus dilakukan," ungkap Chairman of Mitsubishi
Motors Corporation, Osamu Masuko di Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak
yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai PPnBM membuat
harga Mitsubishi Outlander PHEV akan terkoreksi. Aturan ini akan berlaku pada tahun
2021.

PPN dan PPn-BM 5


Harga Baru Menyesuaikan Aturan
Director of Product Strategy Division PT MMKSI, Ryoichi Inaba, mengakui
akan ada koreksi terhadap harga Mitsubishi Outlander PHEV. "Sedang kami hitung,"
ujarnya kepada Liputan6.com di Okazaki, Jepang, (24/10/2019).
Menurutnya, harganya akan turun cukup signifikan bahkan hingga di bawah Rp1
miliar. SUV plug in hybrid ini bisa dibanderol lebih murah, "Belum bisa dipastikan tapi
mungkin sekitar Rp900 jutaan," kata Inaba.
Seperti namanya, Outlander PHEV merupakan kendaraan Plug-in Hybrid EV.
Yang artinya, mengombinasikan mesin konvensional dan motor elektrik. Mode
berkendara electric only menawarkan kecepatan puncak 135 km/jam. Energi listrik yang
tersimpan di baterai bisa didapat dari listrik rumahan selain pengisian dari mesin 2,4
liter yang ada.

Pajak Baru Mobil Listrik


Aturan tarif PPnBM 15 persen dengan dasar pengenaan pajak nol persen dari
harga jual diberikan untuk mobil Plug-In Hybrid Electric Vehicles, Battery Electric
Vehicles, serta Fuel Cell Electric Vehicles juga tertuang dalam peraturan ini.
Meski demikian, konsumsi bahan bakar yang harus dihasilkan lebih dari 28
kilometer per liter atau tingkat emisi CO2 mencapai 100 gram per kilometer.
Mobil berteknologi hybrid dan mild hybrid, juga akan dikenakan tarif PPnBM.
Tarifnya, beragam mulai dari 15 persen, 25 persen, dan 30 persen, sesuai dengan
kapasitas silinder.
Untuk mobil listrik murni dengan daya angkut kurang dari 10 orang maupun 10-
15 orang termasuk pengemudi, dikenakan tarif PPnBM sebesar 15 persen dengan Dasar
Pengenaan Pajak sebesar 0 persen dari harga jual. 
PP Nomor 73 Tahun 2019 secara keseluruhan berisi aturan barang kena pajak,
dasar pengenaan pajak, harga jual, serta PPnBM bagi kendaraan rendah emisi dan
listrik, yang dijelaskan dalam delapan bab dan 47 pasal.

Sumber : https://m.liputan6.com/otomotif/read/4094756/harga-mitsubishi-outlander-phev-turun-
sesuaikan -aturan-baru-ppnbm

PPN dan PPn-BM 5


“Google Kenakan PPN 10% untuk Pengguna Google
Ads di Indonesia”

Jakarta - Google Indonesia akan membebankan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


sebesar 10% untuk pengguna Google Ads mulai 1 Oktober 2019 mendatang.
Pengumuman ini dikeluarkan Google lewat situs resminya, yang menyatakan
bahwa untuk mengikuti aturan pajak yang berlaku, semua penjualan Google Ads di
Indonesia akan dikenakan pajak sebesar 10%.
"Perubahan ini berlaku untuk semua akun Google Ads dengan alamat penagihan
di Indonesia," tulis Google.
Dalam situsnya itu, Google juga menyebut kepada para pelanggannya yang
berstatus pemungut PPN diharuskan memberikan bukti Surat Setoran Pajak (SSP) ke
Google dengan mengirimkan surat yang asli dan sudah ditandatangani.
Peraturan yang dimaksud Google dalam situsnya itu sepertinya adalah Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35/PMK.03/2019 tentang Penentuan Bentuk Usaha
Tetap (BUT).
Dalam peraturan ini disebutkan pemerintah akan menghitung kewajiban pajak
berdasarkan volume kegiatan bisnisnya di Indonesia, bukan berdasarkan bentukan
perusahaan tetap.

PPN dan PPn-BM 5


Pemerintah, melalui Ditjen Pajak, akan menghitung seberapa besar Google Cs
mendulang pendapatan di Indonesia, yang disebut oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani
sebagai economic present. Perhitungan itu yang akan dijadikan bahan tagihan pajak.

Sumber : https://m.detik.com/inet/law-and-policy/d-4690226/google-kenakan-ppn-10-
untuk-pengguna-google-ads-di-indonesia?_ga=2.169706657.1060983070.1584965708-
1388718492.1584965708

PPN dan PPn-BM 5


Pendapat Saya

Menurut saya, PPN 10% yang dikenakan oleh Google kepada para penggunanya
merupakan hal yang benar. Karena ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk
menambah penerimaan dari pajak. Hal ini didukung oleh jumlah pengguna Google Ads
di Indonesia yang cukup banyak. Dan juga untuk artikel tentang “Harga Mitsubishi
Outlander PHEV Turun Sesuaikan Aturan Baru PPnBM” menurut saya hal ini tepat
dikarenakan perubahan aturan ini menyebabkan harga dari mobil tersebut akan ikut
turun bahkan perbedaan harganya bisa mencapai Rp 900 juta. Mengapa hal ini saya
katakan baik. Karena dengan begitu maka akan mendorong masyarakat untuk beralih ke
mombil hybrid yang lebih ramah lingkungan meskipun untuk harga mobil hybrid dapat
dikatakan sangat mahal namun dengan perubahan aturan PPn-BM ini membuat harga
mobil dapat lebih murah.

PPN dan PPn-BM 5

Anda mungkin juga menyukai