3.2 Pembahasan
Praktikum kali ini berjudul kerapatan zat padat, yang bertujuan untuk
menentukan bobot jenis beberapa zat padat pada suhu tertentu menggunakan
metode piknometer. Kerapatan adalah hubungan massa per satuan volume sutau
zat. Kerapatan adalah suatu sifat fisika yang sederhana dan juga definitive
sehingga dapat digunakan untuk menentukan kemurnian dari suatu zat (Martin,
1993). Pada praktikum kali ini kerapatan dan bobot jenis zat yang dihitung adalah
air, plastik, dan granul. Hal yang harus diperhatikan dalam praktikum ini yaitu
keadaan piknometer sebelum digunakan harus dalam keadaan bersih dan kering,
saat pengisian sampel harus dipastikan tidak terdapat gelembung udara pada
piknometer dan saat melaukan proses penimbangan harus dilakukan dengan
ketelitian tinggi.
Pada penghitungan nilai kerapatan sampel, hal pertama yang harus
dilakukan adalah penimbangan piknometer kosong, selanjutnya penimbangan
piknometer yang berisi sampel, yang nantinya digunakan untuk memperoleh
massa dari sampel. Yang kemudian massa sampel yang diperoleh akan dibagi
dengan besarnya volume piknometer yang digunakan, sehingga diperoleh nilai
kerapatan dari sampel. Pada penimbangan piknometer kosong diperoleh massa
sebesar 20,94 gram untuk sampel air dan granul, dan sebesar 40,88 gram untuk
sampel plastik. Dengan volume piknometer untuk sampel air dan granul sama
sebesar 25 mL , dan sebesar 251 mL untuk sampel plastik. Sehingga diperoleh
nilai kerapatan untuk sampel air, granul, dan plastik berturut-turut sebesarn 0,98
gr/mL, 0,11 gr/mL dan 0,87 gr/mL.
Bobot jenis merupakan hubungan dari massa (m) suatu bahan terhadap
volumenya(Voigt, 1994). Untuk memperoleh nilai bobot jenis pada masing-
masing sampel, digunakan nilai kerapatan yang telah didapatkan sebelumnya.
Nilai kerapatan sampel akan dibagi dengan nilai kerapatan air yang merupakan
nilai kerapatan standar. Sehingga pada setiap sampel akan diperoleh nilai bobot
jenis yang sama dengan nilai kerapatan. Hal ini dikarenakan nilai kerapatan
standar yang digunakan sebesar 1 gr/mL.
2
BAB IV
SIMPULAN