Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1. Pengertian Ekonomi Transportasi..........................................................................................3
2.2. Sejarah Perkembangan Teknologi Transportasi di Indonesia.................................................4
2.3. Manfaat Transportasi.............................................................................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................9
3.2. Saran......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang


keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian
masyarakat dan perkembangan wilayah baik itu daerah perdesaan maupun daerah yang
lainnya. Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan
mobilitas penduduk dan sumberdaya lainnya yang dapat mendukung terjadinya
pertumbuhan ekonomi didaerah ini menyebabkan pengurangan konsentrasi tenaga kerja
yang mempunyai keahlian dan ketrampilan pada wilayah tertentu, selain itu transportasi
juga untuk membuka peluang kegiatan perdagangan antar wilayah dan mengurangi
perbedaaan antar wilayah sehingga mendorong terjadinya pembangunan antar wilayah.
Dengan adanya transportasi harapannya dapat menghilangkan isolasi dan memberi
stimulan ke arah perkembangan di semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri
maupun sektor lainnya merata disemua daerah.
Transportasi sangat penting peranannya bagi daerah baik itu perdesaan atau
daerah semi urban atau urban di negara-negara yang sedang berkembang, karena
menyediakan akses bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa
sehari-hari, serta meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi,
pasar, dan jasa masyarakat dan lokasi tertentu, serta peluang-peluang baru kesemuanya
merupakan kebutuhan yang penting dalam proses pembangunan.
Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat,
pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang
mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan
ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana
transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses
interasi antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta
pemerataan pembangunan.
Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan
dengan rentang yang luas dan kompleks. Oleh karena itu untuk dapat memahami pola
kerja transportasi dan aksesibilitas, dituntut untuk memiliki pandangan yang luas tidak

1
hanya pada satu bidang kajian ilmu saja. Oleh karena itu dampak transportasi terhadap
kehidupan umat manusia sangat banyak positifnya. Untuk membahas apa benar
transportasi yang begitu bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, ternyata terdapat
dampak negatifnya atau paling tidak berdampak kurang baik terhadap kehidupan
manusia apabila jasa transportasi tidak dikelolah dengan baik atau tidak digunakan
untuk tujuan baik.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan diatas, maka permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa pengertian dari ekonomi transportasi

2. Apa pengertian dari ekonomi rekayasa sarana transportasi

3. Bagaimana sejarah perkembangan transportasi dalam pertumbuhan ekonomi

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang di uraikan diatas, maka tujuan
penulisan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian dari ekonomi transportasi

2. Mengetahui pengertian dari ekonomi rekayasa sarana transportasi

3. Mengetahui sejarah perkembangan transportasi dalam pertumbuhan ekonomi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ekonomi Transportasi

Ekonomi transportasi adalah salah satu cabang ilmu ekonomi tentang


kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transportasi untuk kebutuhan produksi,
distribusi dan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah perlu
mengedepankan pentingnya transportasi sebagai urat nadi perekonomian. Ekonomi
transportasi meliputi prinsip-prinsip analisis dan penerapan konsep ekonomi teknik
dalam penggunaaan/pengoperasian moda transportasi, optimalisasi lalu lintas serta
investasi pada infrastruktur transportasi termasuk mengidentifikasi dan
mengkuantifikasi parameter-parameter biaya dan manfaat, seperti biaya investasi,
operasi dan pemeliharaan, nilai waktu, biaya operasi kendaraan, dan besaran ekonomi
lainnya, memperhatikan aspek akuntansi yang perlu dilakukan dalam kajian
infrastruktur transportasi, serta menerapkan beberapa metoda kajian kelayakan
investasi.

3
Pengertian Sistem Transportasi secara cara Harfiah Transportasi adalah “Suatu
tindakadakan, proses atau hala yang memindahkan sesuatu dari suatu tempat ketempat
lainnya” Pengertian Transportasi secara umum adalah Rangkaian kegiatan
memindahkan/ mengangkut barang dari produsen sampai kepada konsumen dengan
menggunakan salah satu moda transportasi, yang dapat meliputi moda transportasi
darat, laut/ sungai maupun udara.
Rangkaian kegiatan yang dimulai dari produsen sampai kepada konsumen
lazim disebut rantai transportasi (chain of transportation). Tiap sektor disebut mata
rantai (link) yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Kelancaran dan
kecepatan arus transportasi ditentukan oleh mata rantai yang terlemah dari rangkaian
kegiatan transportasi tersebut, sampai pada mata rantai yang terkuat.
Transportasi mempunyai peranan penting bagi industri karena produsen
mempunyai kepentingan agar barangnya diangkut sampai kepada konsumen tepat
waktu, tepat pada tempat yang ditentukan, dan barang dalam kondisi baik.Di
Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti mencakup sama dengan pengertian
distribusi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 10 tahun 1988 tanggal
26 Februari 1988 tentang Jasa pengurusan Transportasi , pasal 1 berbunyi : “yang
dimaksud dengan jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarding) dalam keputusan
ini adalah usaha yang ditunjukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk
mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan
penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, dan udara yang dapat mencakup
kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penundaan, pengukuran,
penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen, perhitungan
biaya angkut, klaim, asuransi atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan
biaya biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang barang tersebut sampai
dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya”. Transaksi perdagangan
adalah proses pemindahan barang dari penjual kepada pembeli dengan pembayaran
yang dilakukan pembeli kepada penjual. Beralih atau perpindahan barang dagangan
tersebut dapat terjadi melalui :
1. Dari gudang (stock) yang dimiliki penjual, menuju gudang/ tempat yang
ditunjukan oleh pembeli
2. Dari pabrik dimana barang tersebut diproduksi menuju gudang/ tempat yang
ditunjuk oleh pembeli

4
3. Dari gudang/ daerah pertanian atau perkebunan dimana barang (hasil
pertanian) tersebut dihasilkan
4. Dari lokasi pertambangan (barang tambang) menuju gudang/ tempat pabrik
dimana hasil tambang tersebut dibutuhkan jadi bahan baku
5. Sejarah Perkembangan Teknologi Transportasi di Indonesia

2.2. Sejarah Perkembangan Teknologi Transportasi di Indonesia

Dalam Sejarah perkembangannya manusia selalu mengalami perubahan. Baik


dalam beberapa hal manusia selalu dituntut untuk bisa bertahan hidup. Namun tak
hanya itu, sejak manusia purba sampai manusia modern terus beradabtasi baik dengan
lingkungan (alam) nya maupun dengan hubungannya dengan sesamanya. Terciptanya
system teknologi, melalui dibuatnya peralatan dengan berbagai kebutuhannya untuk
bertahan hidup, kini berubah sebagai alat untuk memudahkan manusia bertahan hidup
dan menjalaninya,bahkan sebagai prestise dan gaya hidup.
Di Indonesia perkembangan transportasi mulai dirasakan setelah bangsa asing
berdatangan ke Indonesia. Sebelumnya masyarakat di Indonesia hanya menggunakan
sarana transportasi hewan seperti kuda, lembu, dan sapi untuk melakukan perjalanan
dari satu tempat ketempat yang lain. Setelah datangnya bangsa asing transport tasi di
Indonesia mulai menggunakan alat gerobak yang beroda. Kemudian perkembangan
transportasi Indonesia semakin maju ketika Indonesia mulai dikuasai oleh pemerintah
kolonial Belanda. Pada masa ini alat-alat transportasi sudah menggunakan mesin-
mesin pengangkut.
Pemerintah mengembangkan teknologi transportasi didorong oleh kebutuhan
manusia akan transportasi. Dengan adanya transportasi dapat memberikan kemudahan
bagi masyarakat Indonesia. Secara umum pemerintah Indonesia pada masa itu
meningkatkan teknologi transportasi karena dengan adanya fungsi transportasi yaitu,
pertama memperlancar hubungan, pengangkutan dan interaksi antar desa, antar kota,
antar wilayah, antar pulau, bahkan antar Infrastruktur memiliki peranan yang penting
sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Komponen infrastruktur
yang meliputi transportasi, komunikasi dan informatika, energi dan listrik, perumahan
dan permukiman, dan air merupakan elemen sangat penting dalam proses produksi

5
dan sebagai pendukung utama pembangunan nasional, terutama dari sektor-sektor
ekonomi seperti perdagangan, industri, dan pertanian. Infrastruktur juga berperan
dalam penyediaan jaringan distribusi, sumber energi, dan input produksi lainnya,
sehingga mendorong terjadinya peningkatan produktivitas, serta mempercepat
pertumbuhan nasional.
Peran infrastruktur dalam bidang sosial budaya maupun lainnya berfungsi
sebagai pengikat dan pemersatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Infrastruktur transportasi berperan penting dalam pergerakan orang, barang,
dan jasa dari satu lokasi ke lokasi lain di seluruh penjuru dunia, sementara peran
jaringan komunikasi dan informatika memungkinkan pertukaran informasi secara
cepat (real time) menembus batas ruang dan waktu. Peran keduanya sangat penting
dan saling melengkapi baik dalam proses produksi maupun dalam menunjang
distribusi komoditi ekonomi dan ekspor.
Kemajuan transportasi akan membawa peningkatan mobilitas manusia,
mobilitas faktor-faktor produksi dan mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Makin
tinggi mobilitas yang dilakukan maka semakin cepat gerakan distribusi serta lebih
singkat waktu yang diperlukan dalam mengolah bahan dan memindahkan nya dari
tempat dimana bahan tersebut yang semula kurang bermanfaat ke lokasi dimana
manfaat nya lebih besar. Peningkatan produktivitas, karena transportasi ini merupakan
motor utama penggerak kemajuan ekonomi. Ekonomi yang berkembang akan
ditunjukkan oleh adanya mobilitas yang tinggi, dengan ditunjang transportasi yang
memadai dan lancar. Seperti hal nya negara-negara maju, mereka memiliki
transportasi yang mendukung dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan.
Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara
penduduk lokal dengan dunia luar. Keterisolasian merupakan masalah pertama yang
harus ditangani. Transportasi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan
produsen dengan konsumen.
Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan
dengan rentang yang luas dan kompleks. Oleh karena itu untuk dapat memahami pola
kerja transportasi dan aksesibilitas, dituntut untuk memiliki pandangan yang luas
tidak hanya pada satu bidang kajian ilmu saja. Salahsatu bidang ilmu yang terkait
dengan transportasi adalah geografi transportasi. Persoalan keterjangkauan akibat
jarak yang jauh sehingga tidak dapat melakukan kegiatan ekonomi secara maksimal
tidak berlaku di Negara maju, hal ini karena perkembangan transportasi mereka yang

6
unggul sehingga terkadang transportasi bukanlah menjadi isu utama menurunnya
mobilitas di Negara maju. Sedangkan belum berkembang seperti hal nya Indonesia,
ditandai oleh faktor mobilitas yang masih rendah terutama dipengaruhi oleh distribusi
angkutan yang belum lancar.
Dalam transportasi kita dapat melihat dua kategori yaitu :

1. Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan alat


angkut.

2. Mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain.

Transportasi ialah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari satu
tempat ketempat yang lain. Dalam trasportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu:

1. Pemindahan atau pergerakan (muatan).

2. Secara fisik mengubah tempat dari harga (komoditi) dan penumpang ke


tempat lain.

Pembagian fungsi trasportasi dapat di golongkan atas dua bagian :

1. Angkutan penumpang : untuk pengangkutan penumpang digunakan mobil atau


kendaraan pribadi dan alat angkut lainnya.
2. Selain kendaraan pribadi yang untuk mengangkut penumpang, digunakan pula
kendaraan umum seperti bis, pesawat udara, kereta api, kapal laut, kapal
penyeberangan, dan pelayaran samudra luar negeri.

2.3. Manfaat Transportasi

Transportasi merupakan unsure yang penting dan berfungsi sebagai urat nadi
kehidupan dan perkembangan ekonomi , social, politik dan mobilitas penduduk yang
tumbuh bersamaan mengikuti perkembangan yang terjdi dalam berbagai bidang dan

7
sektor tersebut. Hubungan antara kemajuan berbagai aspek jasa transportasi ini adalah
berkaitan erat sekali dan saling bergantung satu sama lainnya.
Sehubungan dengan itu pembangunan bidang ekonomi dan bidang-bidang
lainnya perlu didukung dengan pembangunan dan perbaikan dalam sektor
transportasiatau sector pengangkutan tersebut. Menurut Sukarto (2006: 94-95)
transportasi memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia yang meliputi
manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik.
1. Manfaat Sosial

Dalam kehidupan sosial / bermasyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat


resmi, seperti hubungan antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun
hubungan yang bersifat tidak resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat, dan
sebagainya. Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transportasi sangat
membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti:

a) Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok

b) Pertukaran dan penyampaian informasi

c) Perjalanan pribadi maupun sosial

d) Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja


e) Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi
kelompok-kelompok yang lebih kecil.

2. Manfaat Ekonomi
Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan
pangan, sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses
produksi untuk menjadi bahan siap pakai untuk dipasarkan, sehingga
selanjutnya terjadi proses tukar menukar antara penjual dan pembeli. Tujuan
dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia dengan
menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang
berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara mengubah

8
letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa
ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke
pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain
(rumah sakit, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan dan seterusnya) dengan
menggunakan transportasi.
3. Manfaat Politik

Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi memegang


peranan penting. Beberapa manfaat politik transportasi, adalah:

a) Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat


dengan meniadakan isolasi.

b) Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat


dikembangkan atau diperluas secara lebih merata.

c) Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien


untuk memudahkan mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional,
serta memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang atau
untuk menjaga keamanan dalam negeri.

d) Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk


dari daerah bencana.

4. Manfaat Fisik
Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai
sarana penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara
langsung oleh rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna
lahan yang direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi
perkembangan kota sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti
transportasi mendukung penuh terhadap perkembangan fisik suatu kota atau
wilayah

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand)


akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya.

2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan
vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu
dengan daerah yang lain.
3. Kebanyakan dari negara maju menganggap pembangunan transportasi
merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Ada
baiknya pemerintah memperhatikan hal tersebut.

3.2. Saran

1. Untuk memajukan transportasi berbagai moda di Indonesia, pemerintah


harus menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur seperti jalan,
pelabuhan, dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting adalah terus
berupaya meningkatkan pelayanan dan pemeliharaan infrastruktur-
infrastruktur tersebut.
2. Selain membangun berbagai infrastruktur trasnportasi, pemerintah kiranya
perlu untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau bagi
masyarakat di daerah terpencil/pinffiran, misalnya dengan kebijakan-

10
kabijakan untuk menurunkan harga BBM, memberikan subsidi, melakukan
pengawasan ketat terhadap tata niaga dan distribusinya dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

http://gudangbobrok.blogspot.com/2016/11/contoh-lengkap-makalah-ekonomi-
rekayasa.html

11

Anda mungkin juga menyukai