Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DI SEKOLAH DASAR FULLDAY DARUL ILMI SURABAYA

Rahmawati Fani Hakim


Mustaji
Kurikulum Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
r.fannihakim@ymail.com

Abstrak

Keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa, tetapi juga dari segi
prosesnya. Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Optimalnya hasil belajar siswa
bergantung pula pada proses yang sistematis yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik (guru) dengan
peserta didik (murid). Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sebagai pelajaran yang paling
sulit. Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluatif deskriptif. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas 6 Sekolah
Dasar Fullday Darul Ilmi Surabaya dalam proses pembelajaran matematika.

Pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, angket, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data
menggunakan metode analisis interaksi pengolahan data menggunakan model CIPP (Context, Input, Procces,
Product). Hasil penelitian evaluasi ini menjelaskan bahwa proses pembelajaran matematika Sekolah Dasar Fullday
Darul Ilmi Surabaya dilihat pada Penilaian Konteks didapat thitung缀ttabel (0,75缀0,349) maka dikategorikan reliabel.
Pada Penilaian Masukan didapat thitung缀ttabel 0,77缀0,349 maka dikategorikan reliabel dan untuk kerajinan siswa
dikatakan cukup. Penilaian proses didapat thitung缀ttabel (0,64>0,349) maka dikategorikan reliabel, dan penambahan
waktu pembelajaran dapat dikatakan baik. Penilaian hasil didapat thitung缀ttabel (24,6>2,04) hal ini menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa kelas 6 mengalami peningkatan yang signifikasi setelah mengikuti proses pembelajaran
matematika.

Kata Kunci: Evaluasi, Proses Pembelajaran Matematika, Model Evaluasi CIPP.

Abstract

The success of teaching is not evaluated from the learning outcomes achieved by students. It is also
important to understand the process of learning. Learning outcomes are the end result of a learning process. Optimal
student learning outcomes depend a lot on the student learning and teacher learning. The learning process is an
activity or a systematic process that is interactive and communicative among the educators (teachers) and learners
(students). Mathematics is one such subject, which is considered to be one of the most difficult subjects and thus it
becomes very important to understand the process and then measure the outcomes. This objective includes
descriptive evaluative research and the findings. The object of this study was grade 6 at the said school and the
process adopted by them to teach mathematics.

Data was collected based on the observations, questionnaires, verifying the documentation and testing. The
same was analyzed using the data processing methods of interaction analysis using CIPP models. The results of this
evaluation study explains that the process of teaching mathematics at the said school and is as seen on Assessment
Context. The t count > t table (0.75 > 0.349) and is thus considered as reliable. On the Assessment Feedback, t count
> t table 0.77 > 0.349 and thus the same is categorized as reliable and to craft students said enough. Assessment
process obtained t count > t table (0.64 > 0.349) and thus the same is categorized as reliable, and additional learning
time can be said to be good. Assessment results obtained t count > t table ( 24.6 > 2.04 ) suggests that the learning
outcomes of sixth grade students have increased significantly after following the process of learning mathematics.

Keywords: Evaluation, Learning Process Mathematics, CIPP Evaluation Model.


Proses belajar mengajar atau proses
PENDAHULUAN pengajaran merupakan suatu kegiatan
A. Latar Belakang melaksanaan kurikulum suatu lembaga
Pendidikan adalah kunci semua kemajuan pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa
dan perkembangan yang berkualitas sebab mencapai tujuan pendidikan yang telah
dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya
semua potensi dirinya baik sebagai pribadi mengantarkan para siswa menuju perubahan –
maupun sebagai warga masyarakat (Sofan Amri perubahan tingkah laku baik intelektual, moral
dan Iif Khoiru 2010:13). Pendidikan merupakan maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai
tanggung jawab pemerintah, orang tua dan individu dan makhluk sosial. Dalam mencapai
masyarakat. Tangung jawab pemerintah dalam tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan
hal ini diwujudkan dalam bentuk pendidikan lingkungan belajar yang diatur guru melalui
formal. Usaha untuk mencerdaskan kehidupan proses pengajaran (Nana,Sudjana 2009:1). Pada
bangsa adalah merupakan tujuan utamanya. era reformasi ini, pembaharuan selalu
Dalam undang – undang Republik Indonesia No diupayakan agar pendidikan benar - benar
20. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan memberikan kontribusi yang signifikan
Nasional bab II pasal 3 menjelaskan bahwa dikehidupan bangsa. Beberapa perubahan
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan
kemampuan dan membentuk watak serta adalah dilakukannya penyempurnaan di banyak
peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka bidang, kurikulum, proses belajar mengajar,
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan buku – buku pelajaran, metode evaluasi dan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar penyempurnaan proses bimbingan pada siswa
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa yang mengalami kesulitan belajar. Saat ini usaha
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, meningkatkan mutu pendidikan banyak sekolah
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan – sekolah yang menerapkan sistem fullday
menjadi warga Negara yang demokratis serta school (Baharudin, jurnal pendidikan:2). Salah
bertanggung jawab. Mengacu pada konsep satu sekolah yang ada di Surabaya yang
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 mengadakan program fullday school yaitu
tentang Standar Nasional Pendidian Sekolah Dasar Darul Ilmi Surabaya. Alasan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, peneliti memilih sekolah ini karena Sekolah
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta Dasar Fullday Darul Ilmi Surabaya ini adalah
didik untuk berpartisipasi aktif dan pendidikan sekolah baru yang berdiri sekitar 7 tahun,
suatu bangsa memerlukan proses dan waktu sekolah ini belum pernah dilakukan evaluasi.
secara bertahap (Sofan Amri dan Iif Khoiru Selain itu Sekolah Darul Ilmi ini adalah salah
2010:1). Dalam rangka mewujudkan potensi diri satu sekolah yang menerima untuk dilakukan
menjadi kompetensi yang beragam, harus evaluasi guna mengetahui kelemahan yang ada
melewati proses pendidikan yang pada Sekolah Dasar Fullday Darul Ilmi Surabaya
diimplementasikan dalam proses pembelajaran. yang nantinya akan membantu untuk
memperbaiki kelemahan tersebut. Sekolah Dasar
Fullday Darul Ilmi Surabaya menekankan pada
proses pendidikan yang memperhatikan semua
aspek kemanusiaan seperti sosial, moral, religius,
emosi dan juga hati. Seluruh aktivitas
pembelajaran disesuaikan dengan visi dan misi
Sekolah Dasar Fullday Darul Ilmi Surabaya.
Program fullday school diharapkan oleh setiap
sekolah untuk menjadi program yang
mengantarkan peningkatan hasil belajar. Salah
satu kompetensi yang harus dikuasai guru adalah
evaluasi pembelajaran. Kompetensi ini sejalan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola
dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pikir yang deduktif.
pembelajaran yaitu mengevaluasi pembelajaran 3. Pengertian proses belajar mengajar
termasuk di dalamnya melaksanakan penilaian Menurut Nana Sudjana (2009:1), proses
proses dan hasil belajar (Zaenal Arifin, 2009:1). Belajar Mengajar atau proses Pengajaran
B. Rumusan Masalah merupakan salah satu kegiatan melaksanakan
Dari latar belakang yang ada dapat dirumuskan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat
masalah sebagai berikut : mempengaruhi para siswa mencapai tujuan
Bagaimana Proses Pembelajaran Matematika pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan
kelas 6 di Sekolah Dasar Fullday Darul Ilmi pendidikan pada dasarnya mengantarkan para
Surabaya, apakah sudah sesuai dengan tujuan siswa menuju pada perubahan – perubahan
yang telah ditetapkan ditinjau dari model tingkah laku baik intelektual, moral maupun
evaluasi CIPP. sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu
C. Tujuan penelitian dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah tersebut siswa berinteraksi dengan lingkunan
diuraikan, maka penelitian ini bertujuan untuk belajar yang diatur guru melalui proses
mengetahui berjalannya proses pembelajaran pengajaran.
Matematika kelas 6 di Sekolah Dasar Fullday Belajar dan mengajar sebagai suatu proses
Darul Ilmi Surabaya, apakah sudah sesuai mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan,
dengan tujuan yang telah ditetapkan ditinjau dari yakni tujuan pengajaran (instruksional),
model evaluasi CIPP pengalaman (proses) belajar mengajar dan hasil
D. Kajian Teoritik belajar. Hubungan ketiga unsur tersebut bisa
1. Pengertian Evaluasi dilihat dalam gambar dibawah ini:
Worthen dan Sanders (1973, dalam
Suharsimi Arikunto 2010:1), mengatakan bahwa Gambar 2.2 Sumber: Nana Sudjana (2009:1)
evaluasi adalah kegiatan mencari sesuatu yang
Tujuan Instruksional
berharga tentang sesuatu dalam mencari sesuatu
tersebut, juga mencari informasi yang (a) (c)
bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu
Pengalaman belajar Hasil Belajar
program, produksi, prosedur serta alternatif (proses belajar mengajar)
strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan (b)
yang sudah di tentukan.
Penelitian ini termasuk dalam evaluasi METODE
program pemrosesan karena dalam program A. Rancangan Penelitian
pemrosesan memiliki karakteristik masukan Standar ukuran yang digunakan dalam
(input) yaitu sesuatu yang semula berada dalam mengevaluasi proses belajar mengajar di
kondisi awal, kemudian diproses dan Sekolah Dasar Fullday Darul Ilmi Surabaya
ditransformasikan menjadi bahan jadi atau mengunakan model evaluasi CIPP. Model
keluaran (output). CIPP ini dikembangkan oleh Stufflebeam
2. Pengertian Matematika. yang diperkenalkan pada tahun 1971 yang
Matematika adalah bahasa simbol ilmu melihat kepada empat dimensi yaitu dimensi
dedukatif yang tidak menerima pembuktian Context, dimensi Input, dimensi Process, dan
secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dimensi Product.
dan struktur yang terorganisasi mulai dari unsur Model evaluasi ini merupakan model yang
yang tidak didefinisikan ke unsur yang paling banyak dikenal dan diterapkan oleh
didefinisian, ke aksioma atau postulat dan para evaluator. Model CIPP ini dikembangkan
akhirnya ke dalil. Sedangkan hakikat matematika oleh Stufflebeam dan kawan-kawan (1967) di
menurut Soedjadi yaitu memiliki objek tujuan Ohio State University. CIPP yang merupakan
sebuah singkatan dari huruf awal empat buah melaksanakan sesuai tujuan?
kata, yaitu : tujuan) atau tidak)
Product Recycling
Did it work?
Gambar 3.1 Model Evaluasi CIPP evaluation decisions
(perubahan apa
( Evaluasi (perubahan yang
(Sumber: Arikunto 2010:45) yang terjadi?)
Produk ) terjadi)

Context evaluation : evaluasi terhadap konteks Sumber : The CIPP Approach to Evaluation
Input evaluation : evaluasi terhadap masukan (Bernadette Robinson, 2002) dalam Andry Pradinata
Process evaluation : evaluasi terhadap proses 2012.
Product evaluation : evaluasi terhadap hasil Gambar 3.3

Keempat kata yang disebutkan dalam Context Input Process Product


singkatan CIPP tersebut merupakan sasaran
evaluasi, yang tidak lain adalah komponen dari Tujuan Guru Metode,Sarana Hasil
proses sebuah program kegiatan. Dengan kata Pembelajaran Siswa Prasarana,Waktu Belajar
Matematika Materi (Fullday),Lingkun Siswa
lain, model CIPP adalah model evaluasi yang
gan
memandang program yang dievaluasi sebagai
sebuah sistem.
Gambar 3.2 Sumber:The CIPP Approach to Evaluation
(Bernadette Robinson, 2002) dalam Andry Pradinata
Context Input Process Product
2012

Establishing Jenis penelitian ini adalah penelitian


Specifying the Assesing the Assesing the
needs and evaluatif deskriptif. Jenis penelitian ini dapat
most appropriate implementati outcomes of
objectives
approach to meet on of the the programme diterapkan pada objek-objek karena peneliti
(kebutuhan
identified needs programme (menialai hasil ingin mengetahui kualitas dari suatu kegiatan.
dan tujuan
(melakukan (menilai program)
program) Penelitian deskriptif hanya memaparkan
pendekatan yang pelaksanaan
paling tepat program) gambaran yang terjadi pada fenomena, yang
untuk memenuhi dalam hal ini kegiatan yang diteliti, kemudian
kebutuhan) diambil kesimpulan.

Sumber:The CIPP Approach to Evaluation B. Sasaran Evaluasi


(Bernadette Robinson, 2002) dalam Andry Pradinata Menurut Suharsimi Arikunto (2010:34)
2012 objek atau sasaran penilaian adalah segala
Tabel 3.1 Model Evaluasi CIPP sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan
karena penilai menginginkan informasi
Aspect of Kind of question tentang sesuatu tersebut. Karena penelitian ini
Type of decision
evaluation answered
mengunakan model evaluasi CIPP (Context,
Context Planning What should we
evaluation decisions do? Input, Process, Product) maka sasaran
( Evaluasi (merencanakan (apa yang hrus evaluasi pada penelitian ini dilihat dari
Konteks ) tujuan) kita lakukan) komponen kontek, komponen masukan,
Structuring komponen proses dan komponen hasil
Input How should we
decisions meliputi :
evaluation do it?
(tahapan 1. Waka Kurikulum Sekolah Dasar Fullday
( Evaluasi (bagaimana kita
melaksanakan
Input) melakukannya) Darul Ilmi Surabaya.
tujuan)
Implementing Are we doing it 2. Guru kelas 6 terutama guru mata pelajaran
Process matematika.
decisions as planned?
evaluation 3. Siswa kelas 6 tahun pelajaran 2013/2014.
(kegiatan yang Not?
( Evaluasi
kita lakukan (apa kita 4. Tujuan Pembelajaran Matematika.
Proses )
untuk melakukan
C. Variabel Penelitian 3. Angket yang digunakan dalam penelitian
Kerlinger (1973) dalam Sugiyono ini adalah angket tertutup sebagai
(2010:61) menyatakan bahwa variabel adalah penilaian siswa terhadap pemahaman
konstrak (constructs) atau sifat yang akan materi yang disampaikan guru dalam
dipelajari. Variabel dapat dikatakan sebagai proses pembelajaran matematika.
suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang 4. Tes buatan guru adalah tes yang disusun
berbeda (different values). Dengan demikian sendiri oleh guru yang akan
variabel itu merupakan suatu yang bervariasi. mempergunakan tes tersebut. Tes buatan
guru ini dimaksudkan untuk mengukur
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Penelitian Evaluasi tingkat penguasaan peserta didik terhadap
Proses Pembelajaran Matematika Sekolah materi pembelajaran yang sudah
Dasar Fullday Darul Ilmi Surabaya disampaikan (Zaenal Arifin, 2009:119).

Sub E. Teknik Analisis Data


Variabel Indikator Metode
Variabel 1. Dari data observasi tersebut kemudian
dimasukkan kedalam tabel kontigensi
Tujuan Pembelajaran
Matematika kelas 6 Sekolah dengan tujuan untuk melihat tingkat
Context Tujuan Observasi reliabilitas instrument dengan rumus :
Dasar Fullday Darul Ilmi
Surabaya.

..
Persiapan Sebelum
Observasi 1 2
Mengajar (silabus dan RPP)
Guru
Pelaksanaan Pembelajaran Observasi (Suharsimi Arikunto, 2010:244)
Input
Kerajinan Angket 2. Dari data angket tersebut kemudian
Siswa Pemahaman Materi Angket
dianalisis dengan menggunakan rumus
Teknik penghitungan PSA (Penilaian Setiap
Semangat Belajar Angket Aspek) sebagai berikut:

Sarana Prasarana Pengajaran Observasi ∑


Ǵ̊ 100
Ǵrs tri btu ktu
Process Prasarana Prasarana Sekolah Observasi
(Suharsimi Arikunto 2003:245 dalam
Waktu Fullday School Observasi
Damajanti, Ketut 2005).
Product Hasil Belajar Hasil belajar siswa Tes
3. Dari data tes tersebut kemudian dianalisis
dengan menggunakan rumus perbandingan
D. Metode Pengumpulan Data t-test dengan rumus sebagai berikut :
1. Observasi yang digunakan oleh peneliti
adalah observasi sistematis, metode ini ∑
digunakan untuk melakukan observasi
langsung terhadap tujuan proses
(Suharsimi Arikunto, 2010:350)
pembelajaran matematika dengan
mengumpulkan data terkait cara guru
mengajar, siswa dalam kegiatan HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran, serta sarana yang A. Penyajian dan Analisis Data
mendukung kegiatan pembelajaran. 1. Penilaian konteks
2. Metode dokumentasi digunakan untuk Evaluasi konteks pada proses pembelajaran
memperoleh data tentang seluruh proses matematika adalah untuk mengetahui
pembelajaran matematika. apakah tujuan pembelajaran matematika
kelas 6 yang ada di Sekolah Dasar Darul 4. Penilaian produk
Ilmi Surabaya dibutuhkan oleh peserta didik. Dalam penelitian ini, pada penilaian produk
侠 diberikan tes kepada siswa kelas 6 saat
KK = = = = 0,75
흈 흈
proses pembelajaran matematika. Sebelum
pembelajaran dimulai diberikan pre test dan
2. Penilaian Input setelah pembelajaran selesai diberikan post
Evaluasi masukan digunakan untuk test. Siswa kelas 6 berjumlah 33 orang yang
menentukan kesesuaian lingkungan dalam terdiri dari dengan jumlah soal test 10 butir
membantu pencapaian tujuan dan objektif soal.
program. Di dalam penelitian yang termasuk
∑ ଐdd
evaluasi masukan (Input) yakni Guru, Md = = = 21,2
Siswa, dan Materi.

侠 ∑ =∑
KK = = = = 0,77
흈d 흈d d
ଐdd 흈 dddd
Pada penilaian Input disini, analisis data ∑ = 18000 = 18000
selain observasi juga menggunakan data
angket. Dibawah ini akan disajikan data ∑ = 18000 – 14848,5 = 3151,5
angket aspek kerajinan, aspek aspek
Kemudian dianalisis dengan menggunakan
semangat belajar dan aspek pemahaman
rumus t-test berikut :
materi.
Aspek Kerajinan
ଐ ଐ ଐ ଐd t = ∑
= �úƼú Ƽ
Total aspek = = 77 ú �� �� ú

(baik)
Aspek semangat belajar t = =
�úƼú Ƽ √ d
ú Ƽ
侠ଐ d 侠d
Total aspek = = 59 (cukup)
t = = 24,6

Aspek pemahaman materi
SIMPULAN DAN SARAN
侠 ଐ
Total aspek = = 60 (cukup) A. Simpulan
Berdasarkan uraian masalah dan hasil
∑뭘 v 7 뭘 penelitian analisis pada penelitian ini
PSP = ∑ 뭘
menggunakan model CIPP (Context, Input,
ଐଐ 侠d Process, Product) maka akan ditarik kesimpulan
= = 65 (cukup)
berdasarkan setiap komponen model evaluasi
CIPP.
3. Penilaian proses
1. Context (konteks).
Dalam penelitian ini evaluasi proses
Penilaian context (konteks) pada
diarahkan pada pelaksanaan Kegiatan
kegiatan proses pembelajaran matematika di
Belajar Mengajar khususnya dilihat pada
Sekolah Dasar Fullday Darul Ilmi Surabaya
metode yang digunakan, sarana prasarana,
terhadap kesesuaian kebutuhan peserta didik
waktu, dan lingkungan yang mendukung.
didapat 0,75缀0,349 maka instrument
ଐ 흈 observasi dikategorikan reliabel.
KK = = = = 0,64
2. Input (masukan).
Penilaian Input (masukan) bisa dilihat
Aspek waktu fullday
dari Guru pada proses pembelajaran yang
ଐ ଐ侠
Total aspek = = 75 (baik) meliputi kegiatan persiapan sebelum
mengajar yakni penyusunan RPP sesuai Untuk metode yang digunakan dalam proses
dengan komponen, berlangsungnya kegiatan pembelajaran matematika seharusnya
pembelajaran, serta tahap akhir mengajar menggunaan metode yang bervariasi karena
dalam proses pembelajaran matematika akan sangat membantu peserta didik dalam
didapat 0,77缀0,349 maka instrumen mencapai tujuan pembelajaran Matematika.
observasi dikategorikan reliabel. Penilaian
input (masukan) meliputi kerajinan siswa,
pemahaman materi serta semangat belajar DAFTAR PUSTAKA
siswa dapat dismpulkan bahwa penilaian
AECT. 1977. The Definition of Educational
pada evaluasi proses pembelajaran
Technology, edisi Indonesia (Seri Pustaka
matematika adalah cukup. Teknologi Pendidikan No.7). Jakarta: CV.
3. Process (proses) Rajawali
Penilaian process (proses) dilihat dari
tersedianya sarana dan prasarana di sekolah Anwar .2011. sejarah dan pengertian fullday school
fullday sd darul ilmi Surabaya didapat for implementasi PAI dengan alamat
website:
0,64缀0,349 maka instrumen observasi
http://www.scribd.com/doc/59494968/imple
dikategorikan reliabel. Penilaian process mentasiPAI, Online, diunduh tanggal 26
(proses) mengenai penambahan waktu februari 2012.
pembelajaran fullday dapat disimpulkan
bahwa penilaian pada evaluasi proses Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi. 2010. Proses
pembelajaran matematika adalah baik. Disini Pembelajaran Kreativ & Inovatif.
Jakarta:Prestasi Pustaka
berarti siswa suka dengan kegiatan fullday
Arifin,Suharsimi.dkk.2010.Evaluasi Program
mulai belajar, beribadah dan bermain Pendidikan Jakarta:BumiAksara.
dikemas jadi satu program pembelajaran. Arifin,Zaenal.2009.EvaluasiPembelajaran.Bandung:
4. Product (hasil). RemajaRosdakarya.
Penilaian hasil pada evaluasi proses Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
pembelajaran matematika di sekolah fullday Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka
Cipta
menunjukkan hasil yang baik hal itu
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar - Dasar Evaluasi
didasarkan pada hasil uji perbandingan Pendidikan (edisi revisi). Jakarta:Bumi
pretest dan postets bahwasannya nilai t Aksara
hitung lebih besar dari t tabel (24,6缀2,04) Arikunto, Suharsimi. 2009. Evaluasi Program
sehingga hal ini menunjukkan bahwa hasil Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
belajar siswa kelas 6 mengalami peningkatan Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
yang signifikasi setelah mengikuti proses Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka
Cipta
pembelajaran matematika.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar - Dasar Evaluasi
Pendidikan (edisi2). Jakarta : Bumi Aksara
B. Saran Arikunto, S dan Jabar, Abdul. 2008. Evaluasi
Berdasarkan simpulan diatas maka peneliti Program Pendidikan: Pedoman Teoritis
memberikan saran yaitu : Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi
1. Seharusnya guru lebih memberikan motivasi Pendidikan. Edisi kedua. Jakarta: PT.
ke siswa yang mana bisa mendorong siswa BumiAksara
dalam memenuhi kebutuhan siswa dan Asra, Sumiati.2009. Metode Pembelajaran.
Bandung:Wacana Prima
mencapai tujuan.
Baharuddin. Jurnal ilmiah berjudul analisis tentang
2. Guru bisa melakukan pendekatan kepada fullday school antara mutu pendidikan dan
siswa agar siswa tidak takut untuk bertanya pelemahan ekonomi (online) dengan alamat
jika ada materi yang belum dipahami. website:http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jur
3. Untuk penambahan waktu yang ada nal/6edkhusus086573. pdf,diunduh pada
seharusnya Guru lebih menggunakan waktu tanggal 26 februari 2012
tersebut untuk pengayaan materi.
BNSP. 2009. Standar Isi Untuk Satuan Dasar dan Sanjaya, Ade. Penelitian Tindak Kelas. 2011. Online
Menengah. Online dengan dengan alamat website : http://in 168
alamat:http://www.aidsindonesia.or.id/uploa Google+ circles - More by Ade Sanjaya .
ds/20130729141205.Permendiknas_No_22_ diunduh pada tanggal 15 desember 2012
Th_2006.pdf, diunduh pada hari jumat, Seels, Barbara dan Richey. 1994. Teknologi
tanggal 25 oktober 2013 Pembelajaran Definisi dan Kawasannya ;
Damajanti, Ketut. 2005. Evaluasi Media Seri PustakaTeknologiPendidikan No. 12.
Instruksional. Surabaya:Unesa Univercity Jakarta : Unit Percetakan Universitas Negeri
Press. Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 1996.
Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. 2012. Buku 4 Rambu
Cipta – Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan
Faisal, Sapiah & Mulyadi Guntur. 1982. Metode Latihan Porfesi Guru (PLPG). Jakarta :
Penelitian Pendidikan. Surabaya:Usaha Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi
Nasional. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hakim, Lukmanul. 2009. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung:Wacana Prima Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi
Hilalah, Nur. 2005. Dasar dan tujuan pelaksanaan Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.
fullday school.Online dengan alamat website
:http://id.shvoong.com/social Sudjana, Nana. 2009. Media Pengajaran. Cetakan
sciences/education/2246198 dasar-dan- kedelapan. Bandung: Sinar Baru
tujuan-pelaksanaan-day/#ixzz1oLgxz5BL. Algensindo.
diunduh pada tanggal 6 maret 2012
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar
Hamalik, Oemar. 2002.Proses Belajar Mengajar. Mengajar. Bandung : PT Remaja
Jakarta: Bumi Aksara. Rosdakarya
Leny, Yuanita Dkk. 2011. Panduan Penulisan dan
Penilian Skripsi Universitas Negeri Sugiono. 2008. Metode Pnelitian Pendidikan.
Surabaya. Surabaya:UnesaUnivercity Press. Bandung:Alfabeta

Mustaji. 2009. Teori dan Model Pembelajaran. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
Surabaya:Unesa Univercity Press Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung:Alfabeta
Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan Dalam
Proses Belajar Mengajar. Jakarta Sukardi.2008. Evaluasi Pendidian Prinsip &
Operasionalnya .Cetakan pertama .Jakarta :
Pradinata, Andry. 2012. Evaluasi Program PT Bumi Aksara.
Pendidikan Model CIPP.Diakses tanggal 2
The, Liang Gie. 1999. Filsafat Matematika.
Oktober 2013
Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna
Quinn, Michael. 2009. Metode Evaluasi Kualitatif. Tim Penyusun KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa
Cetakan kedua :Pustaka Pelajar Offset Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai
Pustaka.
Radengunawan. 2011. Standar Sarana dan Prasarana
untuk Sekolah Dasar dan Menengah, Online Yudhawati, Ratna. 2011. Teori – teori dasar
dengan alamat http://staff.unila.ac.id/ psikologi pendidikan.Surabaya :prestasi
Permendiknas-No.-24-tahun-2007.pdf. pustaka publisher
diunduh pada tanggal 20 Juni 2013
________.Online dengan alamat website
Rothenberg , Dianne. Jurnal Internasional berjudul :http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4008.
Fullday or Half day kindegarten ?; online 1.pdf. diunduh pada tanggal 29 maret 2012
dengan
alamathttp://www.ericdigests.org/2002- ________.Online dengan alamat website
1/kindergarten.html, diunduh pada tanggal 2 :http://repository.upi.edu/operator/upload/s_
januari 2012 e5331_034444_chapter2.pdf diunduh pada
tanggal 29 maret 2012
________.Belajar Mengajar. Online dengan alamat :
(http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4008
.1.pdf). Diunduh pada tanggal 20 september
2012

________.Online dengan alamat website :http:


//dc362.4shared.com/doc/ZbBGNsxH/previe
w.html). diunduh pada tanggal 15 desember
2012

________.Online dengan alamat website


:http://galerypendidikan.blogspot.com/2012/
06/pengertian-dan-jenis-jenis-sarana.html .
diunduh pada tanggal 28 desember 2012

________. Online dengan alamat website


:http://file.upi.edu/Direktori/dual
modes/model_pembelajaran_matematika/me
tode_pembelajaran_matematika_bermain_sa
mbil_belajar. Diunduh pada tanggal 25
oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai