Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Week 7, Sesi 11
2201918860
JWEA
1. Apa saja 7 faktor lain yang mempengaruhi keputusan lokasi disamping globalisasi?
(bobot 30%)
1. Apa saja 7 faktor lain yang mempengaruhi keputusan lokasi disamping globalisasi?
(bobot 30%)
Saat memutuskan sebuah lokasi, manajemen mungkin tergiur dengan tingkat upah
yang rendah pada suatu daerah. Walaupun demikian, tingkat upah bukanlah satu-
satunya dasar pertimbangan.
Biaya – biaya
2. Biaya tidak nyata (intangible costs) adalah biaya-biaya yang lebih sulit
dihitung. Biaya tidak nyata meliputi kualitas pendidikan, fasilitas
transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan,
serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi
variabel kualitas hidup seperti iklim dan kelompok yang dapat
memengaruhi proses rekrutmen pekerja.
Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara ke negara lain, daerah dengan
daerah. Pandangan pekerja mengenai proses regenerasi pekerja, serikat pekerja,
dan tingkat kehadiran merupakan faktor-faktor yang berkaitan
Bagi sejumlah perusahaan, berada di lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah
sangat penting. Organisasi jasa banyak berpendapat bahwa kedekatan dengan
pasar merupakan faktor lokasi utama, contohnya restoran, salon, toko obat, dll.
Perusahaan manufaktur juga sependapat dengan pernyataan diatas apabila terjadi
pengiriman barang yang mahal yang sulit akan berbalik menjadi lebih murah dan
mudah apabila berdekatan dengan pelanggan.
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan bahan mentah dan pemasok karena:
1. Evaluasi Pemasok
Tahap pertama pemilihan pemasok adalah evaluasi pemasok. Proses ini terdiri dari
menemukan pemasok potensial dan menentukan apakah mereka bisa menjadi pemasok
yang cocok. Jika memilih pemasok yang salah, maka supply chain akan sia-sia. Ketika
perusahaan membutuhkan pemasok untuk jangka panjang, maka faktor kekuatan
finansial, kualitas, manajemen, penelitian dan kemampuan teknis memainkan peran yang
penting. Kriteria evaluasi yang penting bagi perusahaan antara lain kemampuan proses
produksi, lokasi, dan sistem informasi.
Perusahaan juga bisa menggunakan sertifikasi yang dimiliki oleh calon pemasok sebagai
benchmark dalam menilai. Semisal, perusahaan dengan ISO 9000 atau 14000 sudah
tervalidasi memiliki kemampuan manajemen kualitas dan mutu yang baik.
Jika perusahaan sudah menentukan calon pemasok yang akan digunakan, langkah
selanjutnya adalah melakukan pendalaman kepada pemasok tersebut. Apakah mereka
cocok dengan sistem dan standar perusahaan kita atau tidak. Perusahaan harus
memastikan bahwa calon pemasok tersebut memiliki nilai-nilai yang sama terhadap
standar dan kualitas yang dimiliki perusahaan. Dari sisi administrasi, perusahaan juga
harus memastikan bahwa legalitas mereka telah memenuhi persyaratan administrasi
vendor dalam sistem pengadaan perusahaan.
3. Negosiasi
Meskipun pihak pemasok telah memiliki harga jual yang tertera (publish rate) namun
seringkali mereka memiliki kelonggaran dalam harga terutama untuk pembelian dalam
jumlah tertentu. Ada beberapa strategi dalam negosiasi harga, diantaranya
Cost Based Price Model, dimana pemasok membuka berapa biaya produksi
tetap dalam waktu tertentu, yang kemudian ditambahkan sekian persen untuk
menutup biaya variabel.
Market Based Price Model, pada skema ini harga ditentukan dengan merujuk
pada harga pasar suatu produk. Biasanya berlaku untuk penyediaan bahan
baku komoditas seperti karet, logam dan hasil bumi lainnya.
Selain harga, negosiasi juga bisa dilakukan untuk hal lain. Seperti pengiriman, kualitas
atau jangka waktu pembayaran. Semua bisa dinegosiasikan selama memberikan win-win
solution.
4. Membuat Kontrak
Tahap terakhir dalam penunjukan adalah penandatangan kerjasama. Kontrak dibuat demi
kepentingan bersama dengan saling berbagi manfaat, resiko serta mendorong kedua pihak
Sumber:
Lecture Note 6
Lecture Note 7