Anda di halaman 1dari 6

DASAR - DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN

1. Pendahuluan
Pembangunan pada hakikatnya adalah proses pembaruan
berkesinambungan untuk mencapai keadaan yang dianggap lebih baik.
Pembangunan dilksanakan melalalui rangkaian investasi yang hanya dapat
dilaksanakan dengan dukungan dana yang besar. Dana pembangunan itu
dapat diperoleh dari berbagai sumber, pemerintah dan swasta,baik dalam
negeri maupun manca Negara. Salah satu sumber dana tersebut dari pajak.
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan Negara yang sangat
pentingbagi pelaksanan dan peningkatan pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
Dalam melaksanakan wajib pajak sehari-hari secara optimal, terdapat
beberapa unsur penting yang perlu diketahui setiap wajib pajak. Pekerjaan
perpajakan yang harus dijalankan wajib pajak dapat dikelompokan menjadi:
1. Tax compliance
2. Tax planning
3. Tax litigation
4. Tax research
Jadi manajemen perppajakan merupakan bagian integral dari perencanaan
strategis perusahaan yang seharusnya sudah dimulai sebelum suatu usaha
dimulai. Perencanaan manajemen perpajakan harus ekonomis, efisien, dan
efektif.
Akuntansi pajak merupakan salah satu dimensi akuntansi yang
menyediakan informasi yang berhubungan dengan aspek perpajakan,
tentang bisnis, dan transaksi keuangan pada mereka yang ingin mengelola
bisnis atau memperoleh informasi transaksi keuangan dan aspek
perpajakan dari suatu entitas akuntansi.

STRATEGI PAJAK
Strategi yang dapat ditempuh untuk mengrfisiensikan beban pajak secara
legel yaitu:
1. Tax saving
2. Tax avoidance

ARTHA GANTI PATINGGI 6160301180027


DASAR - DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN

3. Penundaan/penggeseran pembayaran pajak


4. Mengoptimalkan kredit pajak yang diperkenankan
5. Menghindari pemeriksaan pajak dengan cara menghindari lebih bayar
6. Menghindari pelanggarn terhadap peraturan perpajakan

2. Pengertian Manajemen perpajakan (Tax management)


Manajemen perpajakan adalah usaha menyeluruh yang dilakukan tas
manager dalam suatu perusahaan atau organisasi agar hal-hal yang
berhubungan dengan perpajakan dalam perusahaan atau organisasi
tersebut dapat dikelola dengan baik, efiisien, dan ekonomis, sehingga
memberi kontibusi maksimum bagi perusahaan.

3. Fungsi-Fungsi Manajemen Perpajakan


1. Tax planning
Tax planning adalah usaha yang mencangkup perencanaan perpajakan
agar pajak yang dibayar oleh perusahaan bener-benar efisien. Dalam
tax planning ada 3 macam cara yang dapat dilakukan wajib pajak untuk
menekan jumlaj wajib pajaknya, yakni:
1. Tax avoidance (penghindaran pajak)
2. Tax evasion (penyelundupan pajak)
3. Tax saving (penghematan pajak)
2. Tax administration/tax compliance
Mencangkup usaha-usaha untuk memenuhi kewajiban adminstrasi
perpajakan dengan cara menghitung pajak secara bener, sesuai
dengan ketentuan pajak, kepatuhan dalam pembayaran dan
melpaporkan tepat waktu sesuai deadline pembayaraan dan pelaporan
pajak yang telah ditetapkan.
3. Tax audit
Tax audit mencakup strategi dalam menangani pemeriksaan pajak,
menanggapi hasil pemeriksaan pajak maupun strategi dalam
mengajukan surat keberatan atau surat banding.
4. Other tax metters
Manajemen perpajakan adalah upaya menyeluruh yang dilakukan oleh
wajib pajak pribadi maupun badan usaha melalui proses perencanaan ,

ARTHA GANTI PATINGGI 6160301180027


DASAR - DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN

pelaksanaan (implementasi) dan pengendalian kewajiban dan hak


perpajakannya, agar hal-hal yang berhubungan dengan perpajakan dari
orang pribadi, perusahaan, atau organisasi tersebut dapat dikelola
dengan baik, efisien, dan efektif, sehingga dapat memberikan kontribusi
maksimum bagi perusaan dalam artian peningkatan laba atau
penghasilan.
Sedangkan adalah tax planning proses pengorganisasian usaha wajib
pajak orang pribadi maupun badan usaha sedemikian rupa dengan
memanfaatkan berbagai celah kemungkinan yang dapat ditempuh oleh
perusahaan dalam koridor ketentuan peraturan perpajakan (loopholes),
agar perusahaan dapat membayar pajak dalam jumlah minimum

4. Motivasi Perancanaan Pajak


Beberapa hal yang memegaruhi perilaku wajib pajak untuk meminimumkan
kewajiban pembayaran pajak mereka, baik secara legal maupun illegal,
yang kita sebut dengan, propensity of dishonesty (diolah dari T.N.
Srinivasan, “Tax Evasion: A Model “, dalam jounar of public economic,
1973: 339-346) adalah sbb:
1. Tingkat kerumitan suatu peraturan (Complexity of rule)
2. Besarnya pajak yang dibayar (Tax required to pay)
3. Biaya untuk negosiasi (cost of bribe)
4. Risiko deteksi (probability of detection)
5. Besarnya denda (size of penalty)
6. Moral masyarakat

5. Manfaat Perencanaan Pajak


Manfaat pajak yang diperoleh dari perencanaan jika dilkukan dengan
cermat:
1. Penghematn kas keluar
2. Mengtur aliran kas masuk dan keluar (cash flow)

6. Tujuan Perencanaan Pajak


Secara umum tujuan pokok yang ingin dicapai dari manajemen
pajak/perencanaan pajak yang baik adalah

ARTHA GANTI PATINGGI 6160301180027


DASAR - DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN

1. Meminimalisasi beban pajak yang terutang


2. Memaksimalkan laba setelah pajak
3. Meminimalkan terjadinya kejutan pajak(tax suorise) jika terjadi
pemeriksaan pajak oleh fiskus
4. Memenuhi kewajiban perpajakan secara benar, efisien, dan efektif
sesuai dengan ketentuan perpajakan.

7. Persyaratan Tac Planning yang Baik


Tax Management /Tax Planning yang baik mensyaratkan
beberaapa hal:
1. Tidak melanggar ketentuan pajak
2. Secara bisnis masuk akal (reasonable)
3. Didukung oleh bukti-bukti pendukung yang memadi

8. Kapan Dilaksanakan Tax Planning


Pajak itu melihat pada subjek yang sudah terbebani sebagai wajib
pajak (WP), orang pribadi atau beban sejak awal, misalnya perusahaan
baru berdiri, kemudian mulai berjalan, dan tidak lama bubar. Jadi
walaupun sudad bubar pajaknya belum selesai. Maka planning-nya
dilakukan sepanjang usia perusahaan.

9. Resistensi Pajak
Ada dua bentuk perlawanan pajak yang dilakukan oleh warga
Negara menurut R. Santoso Brotodiharjo (1993:13-14) yakni
1. Perlawanan Pasir
2. Perlawanan Aktif
Dalam kaitannya dengan perlawanan aktif, ada beberapa modus yang
biasanya digunakn wajib pajak untuk menghindari pajak, yakni:
1. Tax avoidance (penghindaran pajak)
2. Tax evasion (penggelapan atau penyelundupan pajak)
3. Tax saving (penghematan pajak)

ARTHA GANTI PATINGGI 6160301180027


DASAR - DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN

10. Cara-Cara Pengelakan Pajak


Ada enam cara pengelakan pajak yang biasa dipraktikan, yaitu:
1. Penggeseran pjak (Tax shifting)
2. Kapitalisasi (Capitalization)
3. Transformasi (Transformation)
4. Penyelundupan pajak (Tax evasion)
5. Penghindaran pajak (Tax avoidance)
6. Pengecualian pajak (Tax exemption)

11. Langkah-Langkah Praktis yang Dapat Dilakukan dalam


Perencanan Pajak
Agar tax plan berhasil sesuai dengan yang diharapkan, langkah
praktis yang dapat dilakukan dalah sbb:
1. Mengusahakan agar terdapat penghasilan yang stabil untuk
menghindari pengenaan pajak dari kelas penghasilan yang
tarifnya tinggi (top rete brackets)
2. Mempercepat atau menunda beberapa penghasilan dn biaya-
biaya untuk memperoleh keuntungan dari kemungkinan
perubahan tariff pajak yang tinggi atau rendah, seperti
penangguhan penggunaan PPN, PPN yang ditanggung
pemerintah dan seterusnya.
3. Menyebarkan penghasilan menjadi penghasilan dari beberapa
wajib pajak, seperti pembentukan kelompok perusahaan.
4. Menyebarkan penghasilan menjadi penghasilan beberapa tahun
untuk mencegah penghasilan tersebut termasuk kedalam kelas
penghasilan yang tarifnya tinggi, dan tunda pembayaran pajaknya
dengan penjualan cicilan, kredit dan seterusnya.
5. Mentransformasikan penghasilan biasa menjadi capital gain
jangka panjang
6. Mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari ketentuan
mengenai pengecualin dari potongan-potongan.
7. Mempergunakan uang dari hasil pembebasan pengenaan pajak
untuk keperluan perluasan perusahaan yang mendapatkan
kemudahan.

ARTHA GANTI PATINGGI 6160301180027


DASAR - DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN

8. Memilih bentuk usaha yang terbaik untuk operasional usaha.


9. Mendirikan perusahaan dalam satu jalur usaha yang sedemikian
rupa sehingga dapat diatur secara keseluruhan penggunaan tariff
pajak, potensi penghasilan, kerugian-kerugian , dan asset yang
dapat dihapus (Harnanto, 1994)

12. Perangkat Tax Planning


Pajak itu dianggap beban, dan secara umum orang menerimanya
sebagai suatu kebenaran. Dalam pengorganisasian dibuat perangkat-
perangkat sedemikian rupa sehingga perencanan pajak dapat dilakukan
dengan baik, perangkat itu adalah:
1. Pemahaman ketentuan perpajakan
2. Pengadministrasian atau pengdokumentasin yang baik
3. Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik
a. Komunikasi dengan kepala devisi/bagian
b. Komunikasi dengan top management dan asosiasi
c. Komunikasi dengan konsultan pajak
4. Implementasi perencanaan pajak

13. Strategi Tax Planning


1. Jurus tax planner
2. Secara umum konsepsi tentang tax planning dibrikan paling kurang
pada tujuh situasi.
3. Tax planning yang masih berlaku

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Chairil. 2013. Manajemen Perpajakan. Jakarta:PT Gramedia pustaka Utama

ARTHA GANTI PATINGGI 6160301180027

Anda mungkin juga menyukai