Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TINDAKAN DALAM KEPEMIMPINAN

DOSEN MATA KULIAH : Dr. YAKUP CIKUSIN


DISUSUN OLEH :
1. NADIYA TRI RAHAYU (21901092105)
2. FAMELLA AYU THANTIA (21901091123)

Jurusan/Kelas : Administrasi Bisnis C

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


JL. MAIJEN. HARYONO 193 MALANG 65144 TELP/FAX (0341)551932
TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraakatuh,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan baik. Solawat serta salam tetap tercurahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nanti syafa’atnya
di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah “ kepemimpinan” dengan judul
TINDAKAN DALAM KEPEMIMPINAN
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih

Malang, 9 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………iii

BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Masalah yang Dibahas..............................................................................1

1.3 Tujuan Pembahasan..................................................................................1

BAB 2. PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan.........................................................2

2.2 Pengertian Kepemimpinan.......................................................................3

2.3 Macam-Macam Gaya Kepemimpinan......................................................3

2.4 Peranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan.........................4

2.5 Langkah-Langkah Pemimpin dalam Mengambil Keputusan...................5

BAB 3. PENUTUP..................................................................................................6

3.1 Kesimpulan...............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi
secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam
usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan
sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan
baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan
manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership).
Menurut Purwanto (2007), leadership adalah permulaan dari suatu struktur atau
prosedur baru untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran organisasi atau untuk mengubah
tujuan-tujuan dan sasaran organisasi.

Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi


keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi
terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja
organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan
personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku
individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi,
kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi,
kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif,
kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan-kekuasaan-politik dalam
organisasi, kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan
mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengambilan keputusan?
2. Apa pengertian kepemimpinan ?
3. Apa macam-macam gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana Peranan kepemimpinan dalam pengambilan keputusan?
5. Bagaimana Langkah-langkah Kepemimpinan dalam pengambilan Keputusan?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Untuk menjelaskan pengertian kepemimpinan dan cara pengambilan keputusan melalui
tindakan yang diambil oleh seorang pemimpin
2. Mengetahui peran kepemimpinan dalam pengambilan keputusan
3. Mengetahui langkah – langkah kepemimpinan dalam pengambilan keputusan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak metode
yang efesiensi sesuai situasi. Proses itu untuk menentukan dan menyelesaikan dan
menemukan masalah organisasi. Pernyataan ini menegaskan bahwa mengambil keputusan
memerlukan suatu tindakan dan membutuhkan beberapa langkah.
Menurut G.R. Terry (dalam Hasan 2002 ) pengambilan keputusan adalah pemilihan
alternatif perilaku kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Menurut S.P
Siagian (1998) pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat. Sedangkan menurut James A.F. Stoner pengambilan
keputusan adalah sebagai proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara
pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan pada hakekatnya adalah suatu pendekatan yang sistematis
terhadap hakekat suatu masalah. Pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang
dari alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan –tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat. Dari pengertian ini dapat diartikan beberapa hal yaitu:
a. Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan.
b. Pengambilan keputusan harus didasarkan kepada sistematika tertentu, antara lain: dengan
mempertimbangkan kemampuan organisasi, personel yang tersedia, situasi lingkungan yang
akan digunakan untuk melaksanakan keputusan yang diambil.
c. Sebelum suatu masalah dapat dipecahkan dengan baik, hakekat dari masalah tersebut harus
diketahui dengan jelas.
d. Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan dengan coba-coba tetapi harus didasarkan pada
fakta yang terkumpul secara sistematis, baik dan dapat dipercaya.
e. Keputusan yang baik adalah keputusan yang diambil dari berbagi alternatif yang ada
setelah alternatif-alternatif itu dianalisa secara matang.
Dari pengertian diatas menunjukan bahwa pengambilan keputusan sebagai tugas
terpenting dan terutama bagi seorang pemimpin yang baik, bukan merupakan tugas mudah
dan bahwa apabila seorang ingin diakui sebagai seorang pemimpin yang baik maka orang
tersebut sepanjang karirnya harus teratur dan berkesinambungan dengan kemampuan
mengambil keputusan. Dengan kata lain pengambilan keputusan adalah suatu teknik untuk
memecahkan suatu masalah denagn mempergunakan teknik-teknik ilmiah.

2
2.2 Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai konsep manajemen dalam organisasi mempunyai kedudukan
strategis, karena merupakan sentral bagi seluruh kegiatan organisasi. Kepemimpinan mutlak
diperlukan dimana terjadi hubungan kerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam kenyataannya kepemimpinan dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja,
keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi.
Kepemimpinan juga memainkan peranan kritis dalam membantu kelompok atau perorangan
untuk mencapai tujuan merka.
Menurut M.S.P Hasibuan, Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain
untuk memahami dan setuju tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana tugas itu dapat
dilakukan secara efektif, dan proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.[3] Sedangkan menurut pendapat Kartono, kepemimpinan adalah
kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk
melakukan suatu usaha koperatif mencapai tujuan yang telah direncanakan.

2.3 Macam-Macam Gaya Kepemimpinan


Seorang pemimpin dalam memimpin perusahaan tidak bisa lepas dari gaya
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan itu timbul berdasarkan cara bertindak atau bertingkah
laku dari pemimpin yang bersangkutan. Seorang pemimpin dapat meningkatkan efektifitas
kepemimpinannya dengan menggunakan gaya yang berbeda tergantung dari situasi dan
kondisi yang sedang dihadapinya.
Macam-macam gaya kepemimpinan antara lain :
a. Gaya kepemimpinan otoriter
Pemimpin memusatkan kekuasaan dan keputusan-keputusan pada diri pemimpin sendiri.
Pemimpin memegang wewenang sepenuhnya, dan memikul tanggung jawab sendiri. Pada
bawahannya hanya diberi informasi secukupnya untuk melaksnakan tugas-tugas yang
diberikan oleh pemimpin.
b. Gaya kepemimpinan demokratis
Pemimpin mendelegasikan wewnangnya secara luas. Pembuatan keputusan selalu
dirundingkan dengan para bawahannya, sehingga pemimpin dan bawahan bekerja sebagai
suatu tim. Pemimpin memberikaan informasi sebanyak-banyaknya kepada bawahan tentang
tugas dan pekerjaan mereka.
c. Gaya kepemimpinan bebas
Pemimpin hanya berpartisipasi minimum, para bawahannya menentukan diri sendiri
masalahnya.
Selain gaya kepemimpinan, seorang pemimpin tetap mempunyai beberapa ciri-ciri
umum kepemimpinan, berikut ini empat ciri utama :

3
1. Mereka memberikan arahan dan arti bagi orang-orang yang mereka pimpin. Artinya,
mereka bisa mengingatkan para bawahan akan hal-hal penting dan membimbing pengikutnya
menyadari bahwa apa yang mereka lakukan mampu membuat perbedaan penting.
2. Mereka menumbuhkan kepercayaan
3. Mereka mendorong tindakan dan pengambilan resiko
4. Mereka memberikan harapan. Dengan cara yang nyata atau simbolis mereka menekankan
bahwa kesuksesan akan dapat diraih.[5]

2.4 Peranan Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan


Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam
setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab
terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin, sehingga jika seorang pemimpin tidak
mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin. Pengambilan
keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Oleh
sebab itu, untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari
konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam
prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan,
sehingga:
1. Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi
yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat perspektif daripada
deskriptif.
2. Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang manajer memperoleh dan
menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan
informasi yang relevan dan menganalisis data, manajer, secara individual dan dalam tim,
mengatur dan mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya.
3. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk
mengatasi masalah.
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah
dilakukan. Oleh karena itu banyak pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan.
Bahkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan. Metode pengambilan
keputusan dapat dilakukan secara individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi,
referendum, mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya.
Dalam setiap pengambilan keputusan selalu diperlukan kombinasi yang sebaik-
baiknya dari :
a. Perasaan, firasat atau intuisi.
b.Pengumpulan, pengolahan, penilaian dan interpretasi fakta-fakta secara rasional dan
sistematis.

4
c. Pengalaman baik yang langsung maupun tidak langsung
d. Wewenang formal yang dimiliki oleh pengambil keputusan.
Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin dapat menggunakan metode-
metode sebagai berikut :
a. Keputusan-keputusan yang sifatnya sederhana individual artinya secara sendirian.
b. Keputusan-keputusan yang sifatnya seragam dan diberikan secara terus menerus dapat di
serahkan kepada orang-orang yang terlatih khusus untuk atau dilakukan dengan
menggunakan computer.
c. Keputusan-keputusan yang bersifat rumit dan kompleks dalai arti menjadi tanggung jawab
masyarakat lebih baik diambil secara kelompok.[6]
Keputusan-keputusan yang bersifat rumit dan kompleks sebab masalahnya menyangkut
perhitungan–perhitungan secara teknis agar diambil dengan bantuan seorang ahli dalam
bidang yang akan diambil keputusannya.

2.5 Langkah-Langkah Pemimpin dalam Mengambil Keputusan


Masalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin terikat pada suatu tempat, situasi,
orang dan waktu tertentu. Masalah dalam pengambilan keputusan senantiasa dihubungkan
dengan tujuan yang jelas. Jenis-jenis masalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin
berdasarkan intensitas masalah yang dapat digolongkan menjadi masalah yang sederhana dan
masalah yang komplek.
Pengambilan keputusan antara lain juga diartikan sebagai suatu tehnik memecahkan
suatu masalah dengan mempergunakan tehnik-tehnik ilmiah. Secara singkat dapat dikatakan
bahwa ada 7 langkah yang perlu diambil oleh seorang pemimpin dalam usaha memecahkan
masalah dengan mempergunakan teknik-teknik ilmiah. Langkah-langkah itu adalah (Siagian
SP, 1973):
a. Mengetahui hakekat dari pada masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain
mendefinisikan masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya;
b. Mengumpulkan fakta dan data yang relevant
c. Mengolah fakta dan data tersebut
d. Menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh
e. Memilih cara pemecahan dari alternatif-alternatif yang telah diolah dengan matang
f. Memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan
g. Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat daripada keputusan yang telah diambil.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengambilan keputusan pada hakekatnya adalah suatu pendekatan yang sistematis
terhadap hakekat suatu masalah . Pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang
dari alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan –tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat. pengambilan keputusan sebagai tugas terpenting dan
terutama bagi seorang pemimpin yang baik, bukan merupakan tugas mudah dan bahwa
apabila seorang ingin diakui sebagai seorang pemimpin yang baik maka orang tersebut
sepanjang karirnya harus teratur dan berkesinambungan dengan kemampuan mengambil
keputusan. Dengan kata lain pengambilan keputusan adalah suatu teknik untuk memecahkan
suatu masalah denagn mempergunakan teknik-teknik ilmiah.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju
tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana tugas itu dapat dilakukan secara efektif, dan
proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Pemimpin dalam memimpin organisasi mempunyai macam-macam gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpin itu adalah : gaya kepemimpinan otoriter, demokratis dan bebas.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam
setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab
terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin, sehingga jika seorang pemimpin tidak
mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin. Pengambilan
keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin.

6
DAFTAR PUSTAKA

Agus Sabari. 2001. Manajemen Pengantar. Yogjakarta: UPP AMP YKPN.


John M.ivancevich dkk. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi Edisi ke 7 Jilid ke 2.
Erlangga.
J. Salusu. 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta: PT Grasindo.
Nugroho J. Setiadi. 2008. Bussines Economic and Managerial Deficion Making. Jakarta:
Prenada Media Group.
Isnan Hidayat, https://isnanhidayat.wordpress.com/2013/05/02/gaya-kepemimpinan.html
http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-pentingnya-peran-pemimpin-dalam.html
http://gerrardburhani.blogspot.sg/2013/10/pemimpin-dan-pengambilan-keputusan.html

Anda mungkin juga menyukai