Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI PERBANGKAN DAN LPD

“Ruang lingkup akuntansi perbankan dan laporan keuangan bank”

OLEH :

IDA BAGUS ADIPRAMANA NUGRAHA 1807531150 (17)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2020

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... i
BAB I PEMBAHASAN..................................................................................................... 1
1.1 Pengertian Akuntansi Perbankan................................................................................... 1
1.1.2 Sistem Akuntansi Perbankan...................................................................................... 1
1.1.3 Persamaan Akuntansi Perbankan................................................................................ 1
1.1.4 Dasar-Dasar Akuntansi Perbankan............................................................................. 1
1.1.5 Metode Pencatatan pada Akuntansi Perbankan.......................................................... 2
1.1.6 Penerapan Teknologi Pada Sistem Perbankan............................................................ 2
1.2. Pengertian Laporan Keuangan Bank............................................................................ 2
1.2.1 Tujuan Laporan Keuangan Bank................................................................................ 3
1.2.2 Jenis Laporan Keuangan Bank................................................................................... 3
1.2.3 Komponen Laporan Keuangan Bank......................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 5

i
BAB I
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Akuntansi Perbankan
Akuntansi Perbankan merupakan salah satu proses akuntansi bank yang meliputi
pencatatan, pengklarifikasian, penilaian dan penafsiran data keuangan bank yang dilakukan
secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan baik intern ataupun
ekstern.
Bank sebagai pihak perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang
kekurangan dana serta pihak yang memperlancar lalu lintas pembayaran.Laporan keuangan bank
dalam akuntansi perbankan pun harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah
diterima secara luas atau teknik pembukuan, posting dan pencatatan semua transaksi yang
dilakukan dalam kegiatan operasional suatu Bank.
1.1.2 Sistem Akuntansi Perbankan
- Sebagai sistem akuntansi manajemen.
- Sebagai sistem costing.
- Sebagai sistem pengawasan.
- Sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter.
1.1.3 Persamaan Akuntansi Perbankan
Harta Bank = Hutang + Modal
- Harta Bank : Penempatan dana dalam kredit, penyaluran dana dalam kredit, penanaman
dana aktiva tetap dan penanaman lainnya.
- Hutang Bank : Dana masyarakat, Dana pinjaman dan dana lain.
- Modal Bank : Modal saham, premiun saham, laba ditahan, laba tahun berjalan.
1.1.4 Dasar-Dasar Akuntansi Perbankan
Berikut ini adalah dasar-dasar atau prinsip dasar dari akuntansi perbankan antara lain:
- Adanya rincian asset sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang sudah di
investasikan di setiap aset tersebut.
- Adanya rincian hutang yang sudah tersusun berdasarkan jatuh waktu dan tingkat
kelestariannya.
- Terdapat gambaran laba rugi yang diperoleh dari hasil aktivitas yang jelas
- Dapat menyediakan informasi secara periodik tentang efisiensi dari hasil aktivitas usaha.
- Wajib mempunyai sistem internal control yang teliti dan cermat
- Harus dapat menyediakan data untuk penguasa moneter.
- Pencatatan biaya yang berbasis actual.
- Pencatatan pendapatan berbasis cash.
- Dasar rancangan pembangunan akuntansi perbankan.

1
1.1.5 Metode Pencatatan pada Akuntansi Perbankan
Secara umum, proses akuntansi pada bank serupa dengan akuntansi umumnya, tetapi
lebih banyak diperlukan buku pembantu umum untuk mencatat dan mengikuti arus data
keuangan dari semua transaksi yang ada pada bank. Daripada itu juga seringkali ditemua
dokumen dasar/formulir untuk mencatat semua transaksi.
Ada dua proses akuntansi bank yakni dengan cara manual dan cara komputerisasi.
1. Manual
- Semua pekerjaan mulai dari pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan tangan manusia
- Unsur manusia berperan penting dalam melakukan proses akuntansi
- Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan penyajian laporan
keuangan merupakan hal kritis.
- Perlu dilakukan pemisahan petugas yang menyiapkan buku harian, jurnal dan buku besar.
2. Komputerisasi
- Hanya dalam proses key in atau mencatat dokumen bisnis kedalam komputer yang
melibatkan tangan manusia.
- Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin
computer
- Unsur teknisi yaitu program komputer yang digunakan dalam kegiatan akuntansi.
1.1.6 Penerapan Teknologi Pada Sistem Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankan pun mulai menggunakan
teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. Yang tadinya
melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang disediakan
oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai
menggunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet
bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak duterapkan bank.
Dalam dunia perbankan perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah
strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk
dan jasa seperti:
- Adanya transaksi berupa tranfer uang via mobile maupun via teller, adanya ATM “Auto
Teller Machine” pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank-bank.
- Sinkronisasi data-data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank
1.2 Pengertian Laporan Keuangan Bank
Pengertian Laporan Keuangan Bank adalah laporan keuangan yang disusun sebagai
bentuk pertanggungjawaban manajemen terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan
kinerja keuangan bank yang dicapai selama periode tertentu. Oleh karena itu laporan keuangan
bank harus memenuhi syarat mutu dan kualitatif akuntansi perbankan. Sehingga tidak ada

2
keraguan dalam menggunakanya dan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan akuntansi bagi
manajemen bank.
1.2.1 Tujuan Laporan Keuangan Bank
Menyediakan informasi keuangan yang bisa dipertanggung jawabkan tentang keuangan
perusahaan, perolehan usaha perusahaan dalam jangka periode akuntansi tertentu. Membantu
pihak yang memiliki kepentingan untuk menilai atau mengintepretasikan kondisi atau potensi
perusahaan disesuaikan dengan keperluan. Bentuk laporan keuangan bank bisa berbentuk
laporan neraca, neraca perhitungan laba atau rugi dan juga laporan perubahan posisi keuangan.
1.2.2 Jenis Laporan Keuangan Bank
Bank akan merilis laporan keuangan mereka pada setiap jangka waktu tertentu, yakni:
1. Laporan Keuangan Bulanan Bank
Sesuai namanya, laporan yang satu ini disiapkan setiap akhir bulan selama satu tahun.
Secara individu, laporan keuangan bulanan bank adalah gugusan antara kantor pusat bank
dengan seluruh cabang atau perwakilan bank yang ada.
2. Laporan Keuangan Triwulanan
Laporan ini dilakukan per 3 bulan, dan wajib disediakan di akhir bulan Maret, Juni,
September, dan Desember. Laporan keuangan triwulanan harus disajikan sesuai dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan biasanya dipublikasikan untuk menginformasikan hasil
usaha, kinerja, dan posisi keuangan bank tersebut. Cakupan pembuatan laporan didasarkan pada
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia,
dan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
3. Laporan Keuangan Tahunan
Laporan ini dirilis setiap tahun untuk menginformasikan kondisi keuangan bank secara
menyeluruh. Dengan demikian, nasabah dan publik akan mendapatkan gambaran mengenai
kinerja dan performa bank (positif atau negatif) di tahun tersebut. Laporan ini juga diharapkan
dapat menumbuhkan transparansi dan memelihara keyakinan masyarakat kepada lembaga
perbankan.
1.2.3 Komponen Laporan Keuangan Bank
1. Neraca Bank
Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan
(harta), kewajiban (hutang), dan modal dari suatu perusahaan pada saat / tanggal tertentu.
Isi neraca secara garis besar adalah sebagai berikut:
a. Asset kekayaan atau sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan diharapkan akan
memberikan manfaat dimasa yang akan datang.
b. Kewajiban dapat digolongkan menjadi :

3
- Kewajiban Lancar (current liabilities).
- Kewajiban Jangka Panjang (long-term debts).
- Kewajiban lain-lain.
c. Ekuitas Rata Penuh : Menunjukkan hak milik para pemilik aset perusahaan yang diukur
atau ditentukan besarnya dengan menghitung selisih antara aset dan kewajiban.
2. Laporan Rugi / Laba Bank
Laporan rugi/laba (income statement) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah
penghasilan atau pendapatan dan biaya dari suatu perusahaan pada periode tertentu. Ada dua
pendekatan sebagai dasar dalam dan menggolongkan, serta mengikhtisarkan transaksi-transaksi
yang terjadi dalam perusahaan
3. Laporan Likuiditas Aktiva Produktif
Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang
dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum
dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang
bermanfaat yang dijamin menurut hukum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang
tertentu.
4. Laporan Komitmen dan Kontigensi
Komitmen dan Kontinjensi harus disajikan sedemikian rupa sehingga apabila dikaitkan dengan
pos-pos aktiva dan pasiva neraca dapat menggambarkan posisi keuangan secara wajar.
Komitmen dan Kontinjensi merupakan transaksi yang belum mengubah posisi aktiva dan pasiva
bank pada tanggal laporan, tetapi harus dilaksanakan oleh bank apabila persyaratan yang
disepakati dengan nasabah telah terpenuhi.
5. Laporan Rasio Keuangan Bank
Analisis Rasio Finansial Penggunaan analisis rasio untuk melakukan interpretasi dan
menganalisis laporan keuangan akan menggunakan ukuran tertentu yg disebut rasio.Rasio
merupakan bentuk rumusan matematis yg menunjukkan hubungan di antara angka tertentu yg
dpt digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial.
6. Laporan aktiva produktif
Berdasarkan SK DIR BI No. 3 1/147/KEP/DIRTanggal12 November1998 telah ditetapkan
tentang ketentuan baru mengenai kualitas aktiva produktif, bahwa yang dimaksud dengan
kualitas aktiva produktif adalah penanaman dana bank, baik dalam rupiah maupun valuta asing,
dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan saham, termasuk
komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif. Kualitas aktiva (assets quality)
yang diukur dengan assets ratio berkaitan dengan kelangsungan usaha bank.
7. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisis keuangan yang memberikan informasi tentang posisi aktiva, kewajiban, dan
modal yang disajikan pada akhir periode.

4
DAFTAR PUSTAKA

Akuntansi Perbankan Agustus 14, 2020 Oleh Guru Ekonomi


https://sarjanaekonomi.co.id/akuntansi-perbankan/
Seputar Pengetahuan, September 2017
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/09/pengertian-akuntansi-perbankan-pedoman-
sistem-dasar-dasar-metode-penerapan-tujuan-persamaan.html
Rusdionoconsulting November 12, 2019 by admin
https://www.rusdionoconsulting.com/2019/11/12/memahami-pengertian-laporan-keuangan-
bank-dan-jenis-jenisnya/
Manajemen Keuangan 12 Juli 2020 Oleh Wadiyo, SE https://manajemenkeuangan.net/laporan-
keuangan-bank/
ferdinandwisnu.wordpress, 17 Maret 2017
https://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/17/pengertian-jenis-jenis-fungsi-laporan-
keuangan-bank/

Anda mungkin juga menyukai