Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

HASIL PEMISAHAN
CAMPURAN

OLEH:
INDAH ROSIYATI SAPUTRI
X MIPA-4
LAPORAN HASIL PEMISAHAN CAMPURAN

A.TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pemisahan campuran

2. Untuk mengetahui jenis-jenis pemisahan campuran.

3. Untuk mengetahui alat dan bahan pemisahan campuran

4. Untuk mengetahui langkah-langkah pemisahan campuran.

5. Untuk mengetahui hasil pemisahan campuran.

B. KAJIAN TEORI

Pemisahan campuran adalah proses pemisahan zat-zat penyusun atau suatu

campuran menggunakan pola-pola ilmiah dengan perbedaan berdasarkan titik didih, kelarutan,

dan ukuran partikel dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Pemisahan campuran dapat

berupa filtrasi(penyaringan), kristalisasi, destilasi, kromatografi, dan sublimasi.

Filtrasi(penyaringan) adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk

memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel

zat-zat yang bercampur. Contohnya adalah menyaring air garam yang dilarutkan bersama pasir.

Kristalisasi adalah tekhnik pemisahan kimia antara padat-cair dimana terjadi

perpindahan massa (mass transfer) dari suatu zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase

kristal padat. Contohnya adalah pemurnian gula, pembentukan stalaktit dan stalakmit dan

pembentukan salju.
Destilasi(penyulingan) adalah pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada

perbedaan titik didih zat-zat cair yang ada di dalam campuran. Contohnya adalah pemisahan

alkohol dari air.

Kromatografi adalah metode pemisaha campuran yang didasarkan pada perbedaan

kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam

ketika dialiri suatu medium gerak. Contohnya adalah pemisahan zat warna pada tinta.

Sublimasi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat

yang memiliki satu zat yang dapat menyublim, sedangkan zat yang lainnya tidak dapat

menyublim. Contohnya adalah pemisahan kapur barus dari pengotornya.

C. ALAT DAN BAHAN

1. FILTRASI

Alat dan Bahan:

1. Gelas beker

2. Batang pengaduk

3. Corong gelas

4. Kertas saring

5. Air bersih

6. Pasir

2. KRISTALISASI

Alat dan Bahan:


1. Gelas beker 6. Cawan porselin

2. Kaki tiga 7. Garam

3. Kawat kasa 8. Air bersih

4. Pemanas spirtus

5. Batang pengaduk

3. DESTILASI

Alat dan Bahan:

1. Labu alas bulat 9. Klem dan statif

2. Thermometer 10. Gelas ukur

3. Kondensor 11. Elektromantel

4. Pipa penghubung 12. Alkohol

5. Erlenmeyer 13. Air

6. Selang pendingin 14. Pemanas

7. Tempat air keluar dari kondesor

8. Tempat air masuk dari kndensor

4. KROMATOGRAFI

Alat dan Bahan:

1. Kertas saring

2. Spidol

3. Gelas beker

4. Air

5. Gunting
5. SUBLIMASI

Alat dan Bahan:

1. Gelas beker 6. Korek api

2. Kaca arloji 7. Pasir

3. Kaki tiga 8. Kapur barus/kamper

4. Kawat kasa

5. Pemanas spirtus

D. PROSEDUR
1. FILTRASI

Prosedur pembuatan:

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Larutkan pasir dengan air pada corong gelas.
3. Sematkan campuran pada corong gelas tersebut yang sudah diwadahi gelas beker
kosong.
4. Tuangkan campuran pada corong gelas tersebut yang sudah diwadahi gelas beker
kosong.
5. Air akan tertuang dan pasir akan mengendap di kertas saring.

2. KRISTALISASI

Prosedur pembuatan

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Larutkan garam dan air pada gelas beker.
3. Tuang sekiranya pada cawan porselin.
4. Letakan cawan porselin pada kawat kasa.
5. Nyalakan spirtus menggunakan korek api.
6. Tunggu hingga air habis menguap.
7. Terbentuklah kristal-kristal garam.

3. DESTILASI

Prosedur pembuatan:

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Campurkan air dan alkohol dan dimasukan kedalam labu alas bulat.
3. Lalu panaskan melalui penanggas dengan heater.
4. Suhu pemanasan dapat diatur dengan mengamati thermometer.
5. Pada saat dipanaskan sedikit demi sedikit campuran akan menguap.
6. Uap yang dihasilkan kemudian akan naik melalui pipa dan mengalir menuju
pendingin.
7. Uap akan mengembun dan membentuk cairan kembali.
8. Lalu cairan itu akan mengalir dan menuju ke adaptor.

4. KROMATOGRAFI

Prosedur pembuatan:

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Gunting kertas saring menjadi 4 bagian.
3. Buat bulatan dikertas saring menggunakan spidol warna-warni.
4. Celupkan kertas saring yang sudah diwarnai spidol kedalam air yang berada digelas
beker.
5. Tunggu sampai terlihat pemisahan warna spidol.

5. SUBLIMASI

Prosedur pembuatan:

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Campurkan pasir dan kapur barus kedalam gelas beker.
3. Nyalakan spirtus menggunakan korek.
4. Letakan spirtus dibawah gelas beker yang ditopang kaki tiga dan kawat kasa.
5. Tutup gelas beker dengan kaca arloji.
6. Tunngu sampai kapur barus menguap dan akan menempel di gelas arloji bagian
bawah.
E. HASIL PENGAMATAN

NO PERCOBAAN PERLAKUAN HASIL


1 Filtrasi Air dan pasir dilarutkan, kemudian Pasir mengendap pada kertas
dituang pada kertas saring yang saring (residu) dan air jernih
sudah diwadahi gelas beker. tertuang dalam gelas beker
(filtrat)

2 Kristalisasi Air dan garam dicampurkan, Air menguap dan meyisakan


kemudian dipanaskan kristal-kristal garam hasil
penguapan yang baru.

3 Destilasi Air dan alkohol dituang dalam satu Alkohol menguap setelah
erlenmayer, kemudian dipanaskan. thermometer menunjukan
angkan sekitar 70 derajat celcius
dan kembali menjadi alkohol.

4 Kromatografi Kertas saring yang sudah diwarnai Setelah beberapa waktu,


dengan spidol warna-warni, terlihatlah pemisahan warna di
dicelupkan kedalam gelas beker kertas saring.
yang berisi air.

5 Sublimasi Kapur barus/kamper dan pasir Kamper dan pasir yang


dicampurkan didalam cawan lalu dipanaskan akan menguap dan
dipanaskan dengan spirtus. pasir mencair sedangakan
kamper menempel di kaca arloji
bagian bawah.
F. ANALISIS DATA
1. FILTRASI

Campuran yang dapat dipisahkan dengan cara penyaringan adalah campuran yang
terdiri dari dua unsur maupun materi penyusun yang berbeda. Partikel yang mempunyai
ukuran lebih kecil (air) akan lolos dari saringan sedangkan yang berukuran lebih besar akan
tertahan pada saringan(pasir). Itulah yang menyebabkan air menjadi jernih dan terpisah
dengan pasir.

2. KRISTALISASI

Campuran yang dapat dispisahkan dengan cara kristalisasi adalah campuran yang
cair untuk memperoleh zat padat yang larut dalam suatu larutan. Ketika campuran
dipanaskan maka pelarut (air)
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PEGENALAN ALAT-ALAT
LABORATORIUM KIMIA
OLEH:
INDAH ROSIYATI SAPUTRI
X MIPA-4

NO GAMBAR ALAT NAMA ALAT FUNGSI ALAT


1 Gelas ukur Mengukur volume zat
2 Gelas beker Menampung,mengaduk,mencampur dan
memanaskan larutan

3 Labu ukur Mengencerkan zat hingga batas leher labu


ukur
4 Lorong gelas Menyaring cairan dan memindahkan dari
wadah ke wadah
5 Erlenmayer Menapung larutan yang akan di filtrasi pada
proses filtrasi
6 Kaca arloji Menimbang bahan, menutup gelas atau
mengeringkan bahan dalam desikator
7 Rak tabung reaksi Tempat tabung rekasi

8 Tabung reaksi Mereaksi 2 zat atau lebih


9 Plat tetes Mereaksi zat dalam jumlah kecil
10 Mortar Wadah penghalus zat
11 Alu (pastle) Menggerus atau menghaluskan suatu zat
12 Cawan porselin Mereaksikan atau mengubah suatu zat
dalam suhu tinggi
13 Pipet ukur Mengukur volume larutan
14 Pipet volume (gondok) Memindahkan cairan atau larutan dari
wadah ke wadah dengan volume tertentu
15 Buret Mengeluarkan cairan dengan volume
tertentu
16 Corong pemisah Memisahkan campuran larutan yang
memiliki kelarutan yang berbeda
17
18 Pemanas spirtus Memanaskan atau membakar zat dan
larutan
19 Kawat kasa Menahan labu atau beker saat
memanaskan dan meratakan panas
20 Kaki tiga Menyangga ring dan menahan kawat kasa
dalam pemanasan
21 Klem Memegang atau menjepit buret
22 Statif Menegakkan peralatan gelas pada saat
digunakan
23 Botol reagen Menyimpan larutan kimia dan indikator
asam basa
24 Kawat nikron Menguji nyala beberapa saat
25 Kertas saring Menyaring larutan
26 Spatula Mengambil bahan-bahan kimia dalam bentk
padatan
Batang pengaduk Mengaduk suatu zat baik yang akan
bereaksi atau saat bereaksi
27 Cawan petri Membiakkan sel
28 Pipa U Menghubugkan tabung-tabung reaksi dan
mengetahui adanya gas atau tidak pada
bahan kimia
29 Pipet tetes Meneteskan atau mengambil larutan dalam
jumlah kecil
30 Penjepit tabung reaksi Menjepit tabung reaksi
31 Penjepit krusibel Memegang atau menjepit krusibel saat
pemanasan
32 Kertas indikator Mengetahui x PH suatu larutan
33 Pipa Y Mereaksikan suatu zat dalam sistem
tertutup
34 Kertas lakmus Menguji suatu zat apakah mengandung
asam atau basa
35 PH meter Mengukur PH dari cairan (terkadang PH
semi padat)
36 Botol semprot Meyimpan aquades dan membilas bahan-
bahan yang tidak larut dalam air
37 Timbangan portabel Mengukur berat serta cara kalkulasi fecare
otomatis
38 Centrifruge Memisahkan dan mengendapkan padatan
dari larutan
39 Neraca ohaus Mengukur massa sebuah benda
40 Sikat tabung reaksi Membersihkan tabung reaksi, gelas ukur,
labu ukur dan sebagainya
41 Power supply Memberikan sebuah supply arus listrik
kepada semua komponen

Anda mungkin juga menyukai