Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KASUS KELAINAN RESPIRASI & KARDIOVASKULER

Skenario 1
Seorang laki-laki berusia 59 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan batuk
berdahak dan sulit mengeluarkan dahak. Hasil pengkajian didapatkan data, TD 130/80 mmHg,
suhu 38° C, frekuensi nadi 90 x/mnt, dan frekuensi napas 24 x/mnt, terdengan ronkhi pada
auskultasi paru. BB saat ini 70 kg, sedangkan BB sebelum sakit 73 kg. Pasien pernah minum
obat TB dan menanyakan mengapa sekarang kambuh lagi.

1. DATA YANG PERLU DI LENGKAPI


A. Laboratorium darah rutin : LED normal, limfosit
B. Pemeriksaan sputum BTA
C. Pemeriksaan radiology : rontgen thorax PA dan lateral
D. Pemeriksaan Antropometri, Biokimia, Clinical sign, Diet

2. ANALISIS DATA
NO DS DO
1 Pasien mengatakan batuk Frekwensi 24x / menit
berdahak dan sulit mengeluarkan Terdengar Ronchi
dahak
2 Berat badan sebelum sakit 73 kg BB saat ini 70 kg
3 - Suhu tubuh 38 o

3. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
B. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidak seimbangan ventilasi-perfusi
C. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis
D. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit

4. INTERVENSI KEPERAWATAN

Skenario 2
Seorang laki-laki, usia 40 tahun, dirawat di Cardiac Center dengan keluhan nyeri dada menjalar
ke rahang & leher, serta kadang mual, keringat dingin & sesak nafas. Nyeri tidak hilang dengan
istirahat, pasien menderita penyakit ini sudah 6 bulan yang lalu. Riwayat merokok sejak usia 17
tahun, sehari 5-10 batang. Pasien tampak gelisah, terlihat meringis menahan sakit, selalu
memegang area nyeri, membatasi nyerinya dengan membatasi aktifitas, nyerinya berskala 8,
wajah terlihat pucat, cemas, keluar keringat dingin, akral dingin, CRT 4 detik. Pasien selalu
bertanya tentang keadaanya sekarang. TTV suhu 36,5 o C, Nadi 95 kali/menit ireguler, posisi
semifowler, terpasang kateter, terpasang oksigen 4 lt/menit, terpasang infuse NaCl 20 tpm, TD
130/90 mmHg, RR 28 kali/menit, ADL dibantu dan terpasang terapi nitrogliserin sub lingual,
morphine sulfate 4 mg, aspirin 360 mg, pemeriksaan EKG didapat tampak gambaran ST elevasi
di lead I, AVL. V5 dan V6.

Perintah:
1. Lakukan analisa data pada kasus skenario iii!
2. Rumuskan diagnosa keperawatan yang muncul berdasarkan analisa data
3. Apa intervensi keperwatan yang tepat diberikan pada pasien?
4. Lakukan analisa terhadap terapi yang diberikan pada pasien

1. ANALISIS DATA
NO DS DO
1 Pasein mengeluh sesak nafas RR : 28x/menit
2 Pasien mengatakan nyeri dada Pasien tampak gelisah, terlihat meringis
menjalar ke rahang & leher, serta menahan sakit, selalu memegang area nyeri,
kadang mual, keringat dingin membatasi nyerinya dengan membatasi
P: aktifitas
Q:
R:
S:
T:

3 Pasien selalu bertanya dengan Pasien terlihat cemas


keadaan nya sekarang

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveolus
kapiler
B. Nyeri kronis berhubungan dengan
C. Ansientas berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
3. INTERVENSI KEPERAWATAN

4. ANALLISA TERAPI
KELUHAN TERAPI MANFAAT
Pasein mengeluh sesak nafas Posisi semifowler Untuk membantu
pengembangan paru dan
mengurangi tekanan dari
abdomen pada diagfragma
Terpasang oksigen 4 lt/menit Untuk membantu
pemenuhan kebutuhan
oksigen di dalam tubuh
Pasien mengatakan nyeri
dada menjalar ke rahang &
leher, serta kadang mual,
keringat dingin

Skenario 3
Seorang perempuan, usia 60 tahun dirawat di cardiac center dengan CHF. Riwayat AMI 1,5
tahun lalu, DM sejak 5 tahun lalu. Pengkajian awal didapatkan data pasien mengeluh sesak
nafas, kencing sedikit, mudah Lelah. Tampak lemah, kesadaran compos mentis, gelisah,
tekanan darah 90/60 mmHg, frekwensi nafas 28 X/menit, dangkal, regular. Frekwensi Nadi 112
X/menit teraba kecil, kulit lembab & sianosis, bunyi jantung 3 (S3) positif, tangan dan kaki
teraba dingin, edema tungkai derajat 2, CRT 3 detik, Tinggi badan 165 cm, berat badan 65 kg.
Hasil pemeriksaan Rontgen thorax gambaran edema pulmo, nilai CTR 0,67 (67%), pemeriksaan
EKG gambaran left ventrikel hipertropi dan ischemic inferior, pemeriksaan JVP 5 cmH2O.

Perintah:
1. Lakukan analisa data pada kasus!
2. Rumuskan diagnosa keperawatan yang muncul berdasarkan analisa data, urutkan
berdasarkan prioritas! Rumuskan diagnose keperawatan merujuk pada SDKI.
3. Apa intervensi keperawatan yang tepat diberikan pada pasien? Rumuskan intevensi dan
luaran merujuk pada SLKI dan SIKI
4. Kolaborasi apa yang tepat diberikan pada pasien? Jelaskan tentang justifikasi ilmiah tentang
macam kolaborasi, efeksamping, hal yang harus diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai