Anda di halaman 1dari 8

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Islam, Satu-satunya Agama yang Benar

‫ُت َ َْْع َمََُُِِ َِ ْن‬


ِ ُ ‫إِ َّف ا ْْلم َ ِِ َِ َْْم ُ َ ستَعَُُِْػََُ ستَعَْػ ْ َِنَ ستَػُ ُِ ُِ ِ ِِن ُفنسِو َتْػ َُ ِعََُ سِِن‬
ََ ْ َ ُْ ْ ْ ُ َ ُُ ْ َ ُ ْ ْ َ ُ َ َْ
ِ ِ ْ ‫ض ََّّ ََِ سِن ي‬ ِ ِ َ‫يػه َِِ ا فَال‬
ََُِ َ ْ‫ُ ََُِ َ ْف َه ُ َ ْف ََ إَِِػََ إََِّ ا ُ َس ْح َ َُ ََ َف ِني‬
َ َُ‫ض َّْ فَالَ َي‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َْ
َّ َ ُ ‫َسَ ْف َه‬
َُُِ ْ ُ ‫َف َُ َّم ا َْعْ ُ َُ َسَو‬
‫يَُ َيػن َهُ اَِّ َِيْ َن ََُُِ ا اَّػ ُِ ا ا َ َح َّ َُّػ َََُِِِّ َسََ َُْ َُّ َّن إََِّ َسَتْػُْ ْ نِ ْعِ ُم ْ َف‬

َّ َ‫اح َ ةٍ َس َخَ َ َِِْػ َهُ َزْس َج َهُ َس‬


َُ‫ث َِِْػ ُه َمُ ِو َج‬ ِ‫سس‬ ٍ َ
ْ ‫ػ‬
َ‫ت‬ ‫ن‬ ِ ‫يُ َيػنهُ اََُِّس اَّػ ُِ ا وَّ ُك اَِّ َُِ خَ َِ ُك‬
ِ
َ ْ ْ َ ُ َ ُ َ َ
ُ ُِ‫َكثِِا َستِ َعُا َساَّػ ُِ ا ا َ اَِّ َُِ ََّ َعُاَُِ َف َِِ َساْ َْو َح َُـ إِ َّف ا َ َكُ َف َْعَُْ ُك ْ َو‬

‫صِ ْْ َِ ُك ْ َ َْْع َمَُِ ُك ْ َسيَػ ْ َِْن َِ ُك ْ ُِتُ َ ُك ْ َسَِ ْن‬ ِ


ْ ُ‫ين ََُُِ ا اَّػ ُِ ا ا َ َسُ ُِ ا َػ َْ َ ي ا ي‬
ِ َّ
َ َِ‫يَُ َيػن َهُ ا‬
ُ‫يُ ِْ ِ ا َ َسَو ُ ََُِ فَػ َِ ْ فَ َُز فَػ ْزا َْع ِ ُم‬

ُ ُْ ‫َ ََُِّ َػ‬
Ma‟asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan mensyukuri nikmat-
nikmat-Nya. Terlebih, nikmat paling besar yang tidak didapatkan oleh setiap orang, bahkan oleh
kebanyakan manusia, yaitu nikmat dikaruniai agama Islam. Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman,

ِ ِ ِ ‫َُّس سَِ حنل‬


‫ْي‬ َ ْ َ َ ْ َ ِ َِ‫َسَِآَ ْكثَػُن ا‬
َ َِ‫ت ِبُْؤ‬
―Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun engkau sangat menginginkannya.‖
(Yusuf: 103)

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga karunia yang paling besar ini, dengan
bersungguh-sungguh dalam berpegang teguh dengan ajarannya. Bukan menjadi orang yang
sekadar mengaku beragama Islam, namun tidak mau membuktikan keislamannya.

16 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m
Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Hadirin rahimakumullah,

Islam adalah agama yang menuntut pemeluknya untuk menyerahkan diri kepada Allah
Subhanahu wa Ta‟ala dan meninggalkan seluruh jenis perbuatan syirik sekaligus orang-orang
yang melakukannya. Islam juga agama yang dibangun di atas pondasi dan penopang yang
disebut rukun Islam. Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

‫ َسإِيْػَْ ُِا‬،ِ‫اِصالَة‬ َّ ‫ َس‬،ُ ‫ َف َه ََُةِ َ ْف ََ إَََِِ إََِّ ا‬:‫س‬


َّ ‫ َسإِ َ ُِـ‬،ِ ‫َف َُ َّم ا َو ُ ُؿ ا‬ ِْ ‫ُِِن‬
ٍ َْ‫اإل ْ َال ُـ َْعَل َخ‬
َ
ِ ُ‫ سحج اِ ػ‬،‫ضُ َف‬ ِ ‫ س‬،ِ‫اِزَكُة‬
‫ت‬ ْ َ َ َ َ َِ‫ل ْ ـ َو‬ َ َ َّ
―Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang
benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat,
menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.‖ (Muttafaqun „alaih)

Pada hakikatnya, merupakan kesalahan besar bila ada yang menganggap bahwa seseorang akan
tetap di atas keislamannya selama dirinya mengaku muslim dan mengakui kebaikan ajaran Islam,
meskipun dirinya di atas akidahnya orang-orang jahiliyah, sehingga masih terjatuh pada syirik
besar dan tidak mewujudkan dua kalimat syahadat yang merupakan pondasi Islam. Di samping
itu, merupakan suatu kebodohan yang nyata bila ada yang menyangka bahwa seorang muslim
tidak mungkin akan keluar dari agamanya meskipun dirinya terjatuh dalam perbuatan
memperolok-olok ajaran Islam, seperti memperolok-olok disyariatkannya memakai cadar,
memelihara jenggot, mengangkat kain di atas mata kaki, dan yang semisalnya. Allah Subhanahu
wa Ta‟ala memperingatkan perbuatan memperolok-olok agama, meskipun hanya dengan
maksud bersenda-gurau dalam firman-Nya,

}65{ ‫ب ُ َّْ َُِ ِ َساَايَََُِِّ َسَو ُ َِِِ ُكَُْ ْ ََّ ْعَْػ ْه ِزاُس َف‬ ِ
ُ ُ‫َسَِ ن َ أََِْْػ ُه ْ ََُِػ ُِ ُِ َّن إََِّّنَُ ُكَُّ ََن‬
ُ َُ ْ ‫ض َستَػ‬
ِ ِ ِ
ْ ‫ََََّػ ََُْْ ُوسا َ ْ َكَْنُُت َػ ُْ َ إّيَُت ُك‬
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang perbuatan memperolok-olok Nabi shallallahu
„alaihi wa sallam dan sahabatnya), tentulah mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami
hanyalah bersenda-gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah terhadap Allah, ayat-
ayat-Nya dan Rasul-Nya, kamu selalu berolok-olok? Tidak ada udzur bagi kalian. Kalian telah
kafir sesudah beriman.” (At-Taubah: 65—66)

Oleh karena itu, setiap muslim wajib mengenal agamanya dengan sebenar-benarnya, serta
mengamalkan ajarannya. Sebab, ketidaktahuannya terhadap ajaran Islam bisa menyebabkan
dirinya terjatuh pada perbuatan syirik dan pembatal-pembatal keislaman lainnya.

Hadirin rahimakumullah,

Barangsiapa memerhatikan keadaan umat yang tidak mendapatkan hidayah Islam atau tidak
menjalankan aturan-aturan Islam dalam kehidupannya, baik di masa lampau, maupun di masa

17 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m
Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kini, dia akan mendapatkan keadaan yang penuh ketidakteraturan. Mereka hidup dalam keadaan
tidak tenteram dan diliputi rasa khawatir, serta saling menyakiti satu sama lain. Hal ini
sebagaimana terjadi di masa jahiliyah, misalnya, yaitu zaman sebelum diutusnya Nabi
shallallahu „alaihi wa sallam di Jazirah Arab. Di masa itu, manusia hidup dalam keadaan diliputi
kebodohan, kegelapan, dan kerusakan. Karena kebodohannya, mereka tidak mengenal Rabb-nya
dan terjatuh pada peribadatan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Di antaranya, mereka
berdoa kepada orang yang telah meninggal dunia dengan persangkaan bahwa orang-orang yang
telah mati tersebut bisa dijadikan sebagai perantara untuk meminta kepada Allah Subhanahu wa
Ta‟ala dan bisa mendekatkan diri mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Allah Subhanahu
wa Ta‟ala menyebutkan keadaan orang-orang musyrikin di zaman dahulu ini dalam firman-Nya,

‫ين َّاَتَ َُسا ِِن َُستَِِ َ َْسَُِِآاَ َُِتَػ ُُْ ُ ُي ْ إََِّ ُُِِػ َِنُ تَآ إِ ََل ا ِ ُزَِْل‬ ِ َّ
َ َِ‫َسا‬
Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), “Kami tidak menyembah
mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.”
(Az-Zumar: 3)

Begitu pula keadaan orang-orang yang tidak mendapatkan hidayah Islam di masa kini. Mereka
terjatuh pada perbuatan syirik dengan berbagai ragamnya, hingga melakukan perbuatan-
perbuatan yang menutupi akal mereka, seperti berebut kotoran kerbau atau air comberan untuk
mengambil berkah darinya. Mereka juga dipenuhi rasa takut dan saling bermusuhan,
sebagaimana yang terjadi di tempat yang masih banyak praktik-praktik sihir dan perdukunan.
Begitu pula yang terjadi pada masyarakat yang masih mengeramatkan pohon atau tempat-tempat
tertentu.

Adapun orang-orang yang mendapatkan hidayah Islam dan memahaminya dengan sebenar-
benarnya, mereka hidup di atas kemuliaan dan kebahagiaan. Mereka menjalani kehidupan dunia
ini di atas aturan-aturan hidup yang lengkap, sempurna, penuh dengan keindahan dan
kemudahan.

Hadirin rahimakumullah,

Oleh karena itu, di hadapan kita ada jalan menuju kebahagiaan dan jalan menuju surge, serta
keridhaan Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Di hadapan kita ada jalan yang terang dan jelas dalam
mengatur seluruh urusan kita. Namun, mengapa ada yang tidak bersungguh-sungguh mengikuti
ajarannya? Bahkan, ada kaum muslimin yang justru meninggalkan akidah, prinsip, dan aturan
Islam, serta lebih memilih akidah orang-orang musyrikin dan ajaran orang-orang kafir? Tidakkah
mereka menginginkan ajaran yang akan membuat ketenteraman dan kebahagiaan, serta jauh dari
kekhawatiran dan ketidakteraturan? Lebih dari itu, tidakkah mereka menginginkan keselamatan
dari siksa api neraka dan merasakan nikmatnya surga? Namun, mengapa ada kaum muslimin
yang justru meninggalkan ajaran agamanya? Mengapa sebagian kaum muslimin lebih bangga
ketika bisa berpenampilan dengan model orang Barat? Mengapa pula sebagian wanita muslimah
lebih memilih berpenampilan dengan busana orang kafir yang menampakkan auratnya,
berpakaian tetapi telanjang, serta meninggalkan busana muslimah yang menjaga kehormatan dan

18 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m
Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kesuciannya? Tidakkah ajaran Islam adalah ajaran yang indah dan mulia, sedangkan yang
menyelisihinya adalah ajaran yang hina dan rendah?

Hadirin rahimakumullah,

Apa pun sikap seseorang terhadap ajaran Islam, kerugiannya akan kembali pada dirinya sendiri.
Orang-orang yang berpegang teguh di atas ajaran Islam dengan sebenar-benarnya akan terus ada,
dengan kehendak dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Allah Subhanahu wa Ta‟ala
berfirman,

‫َسإِف ََّػَْػ ََِّْا يَ ْعَْْ ِ ْؿ َػ ْ ُِ َغُْػَنُك ْ ُّتَّ ََيَ ُك تُ ا َ َِْثََُِ ُك‬


―Dan jika kalian berpaling niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain; dan
mereka tidak akan seperti kalian.‖ (Muhammad: 38)

Hadirin rahimakumullah,

Marilah kita bersungguh-sungguh mewujudkan keislaman kita dan berhati-hati dengan tipudaya
musuh-musuh Islam yang ingin mengeluarkan pemeluknya dari ajarannya yang mulia. Allah
Subhanahu wa Ta‟ala berfirman,

ِِ ِ ِ ِ ِِ ِ
ْ ‫َسََ يَػَزاُِ َف يػُ ََُِّ ُ تَ ُك ْ َح ََّّت يَػُننَسُك ْ َْع ْن َيَ ُك ْ إِ ِف ا ْ ََُْْْعُ ا َسَِن يَػْنََّ َْ َِ ُك ْ َْع ْن َيََ فَػَُ ُم‬
‫ت‬
‫ُب اََُِّ ِو ُي ْ فِ َُهُ َخُِِ ُ س َف‬
ُ ‫َل َح‬
ِ ِ
ْ َ َ َِ‫َسُي َ َكُفُن ُُ فَأ ُْس‬
“Dan mereka (orang-orang kafir) tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat)
mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), jika mereka mampu. Barang siapa
yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah
yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah: 217)

Upaya memerangi kaum muslimin yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidaklah selalu
menggunakan cara fisik. Akan tetapi, mereka memerangi melalui pemikiran dan keyakinan, serta
akhlak yang akan merusak agama kaum muslimin. Mereka akan menawarkan akidah dan prinsip
yang akan merusak, serta menghilangkan akidah seorang. Mereka juga menawarkan akhlak yang
dipenuhi keinginan untuk memuaskan syahwat. Mereka akan memanfaatkan berbagai
kesempatan dan sarana yang beraneka ragam: media cetak, elektronik, dan lainnya. Oleh karena
itu, kaum muslimin harus senantiasa waspada dari makar dan tipudaya serta upaya pemurtadan
yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta‟ala
senantiasa menjaga dan menolong kita untuk bisa mengamalkan ajaran Islam yang sebenarnya
serta menjauhkan kita dari mengikuti ajaran-ajaran orang kafir yang menyesatkan.

19 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m
Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

KHUTBAH KEDUA

ٍ ِ ِ َّ َ ِ‫ َس ْا‬،‫ا ْْلَ ْم ُ ِِ َِ اَِّ َُِ َي َ اتَُ ِِ ْْل ْ الَِـ‬


ُ ‫لَّل ا‬ ّ ‫ تَُِػََُ َس َحََُُِِْ َُ َّم‬،‫َت َْعَُْػََُ ِِ ُْثَة َخ ِِْ ا َتَُـ‬
َََُِ ‫ َسَو ِض َي‬،َ‫ َسَ ََُتَّ َْعَُْػََُ اَِػ ُْ َمة‬،‫ث َ ْك َم ََّ َََُِ اِ يْ َن‬ ُ ُْ‫َُل َسَ ْف ُكُنَُ َح‬ ْ َ ، َ َّ َ ‫َْعَياَِ َس‬
َ َُ ‫ََحَ ُ َُ ََّػ‬
، ِ ُِِْ َْ‫اط َِ اِْ ُم ْع‬
ِ ‫ ََِنتَُ َُِّػ ُِع ِلن‬،ََِ َ ‫ سَ ْفه ُ َ ْف ََ إََِِ إََِّ ا سح َ َ ََ َف ِني‬،َُ‫اإل الَـ َي‬
َ َ ََ ُ ُ َْ ُ َ َ َ َ ْ ِْ
، ِ ُِِْ َْ‫ْي َْع ِن اْْلَُ ى اِْ ُم ْع‬ ِ ِ ِ
َ ْ ‫ْي َس َغ ِِْي ْ ِ َن اِْ ُمَْ َح ِنف‬ َ ْ َُِّ‫ َساِض‬، ْ ‫ب َْعَُْ ِه‬ ِ ‫ض‬ ِ ِ
ْ ُ ْ ‫َس َح ََّ َوتَُ ِ ْن طُُنؽ اِْ َم‬
ُ ‫لَّل ا‬ َ ،‫َُّس َْعَل املََْػ َه ِج اِ َِ ِِْْي‬ َ َِ‫ َسََّػَنَؾ ا‬،‫ْي‬َ ْ ِ‫غ اِْ ُم‬َ ‫ َػَّ َغ اَِْ َال‬،َُُِ ُ ‫َف َُ َّم ا َْعْ ُ َُ َسَو‬ َّ َ ُ ‫َسَ ْف َه‬
.‫ َس َ َّ َ ََّ ْعُِْمُ َكثِ ِْا‬،‫اِعُئِِنيْ َن َْعَل تَػ ْه ِج ِه ْ إِ ََل يَػ ِْـ اِ يْ ِن‬ َّ ‫ْي َس‬ ِ ِ
َ َُُِِّْ‫َل َحَُِ َسا‬
ِِ ِ
ْ َ‫َْعََُْ َس َْعَل َُِ َس‬
: ُ ُْ ‫َ ََُِّ َػ‬
Ma‟asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan bersyukur atas
karunia-Nya yang sangat besar, yaitu agama yang sempurna dan diutusnya Rasul yang mulia.
Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman,

ِ ِِ ِ ِِ ِ ِ َ َُ ‫ْي إِ ِْ َػ‬ ِِ
ْ ‫ث فُه ْ َو ُ َ ِ ْن ََت َُعه ْ يَػْػ ُ ا َْعَُْه ْ اَايَََُّ َسيػَُزكُه‬ َ َِ‫ََِِ ْ َِ َّن ا ُ َْعَل اِْ ُم ْؤ‬
ٍ ِِ‫ضالٍَؿ ن‬ ِ ِ ِْ ‫سيػُ مه اِْ ِكَُْب س‬
‫ْي‬ َ ‫اْل ْك َمةَ َسإِف َكُتُ ا ِن َػْ َُّ ََِّي‬ َ َ ُ ُ ُ ََُ
―Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus kepada mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan
kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka
Al-Kitab dan Al-Hikmah dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah
benar-benar dalam kesesatan yang nyata.‖ (Ali Imran: 164)

Hadirin rahimakumullah,

Allah Subhanahu wa Ta‟ala berwasiat kepada orang-orang yang beriman untuk tetap kokoh di
atas agama yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam hingga ajal
menjemputnya. Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman,

‫ين اَ َاَُِ ا اَّػ ُِ ا ا َ َح َّ َُّػ َََُِِِّ َسََ َُ َُّ َّن إََِّ َسََتُْ نِ ْعِ ُم َف‬ ِ َّ
َ َِ‫يََُينهَُ ا‬

20 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m
Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

―Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar
takwa dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.‖ (Ali
Imran: 102)

Allah Subhanahu wa Ta‟ala juga telah meridhai Islam sebagai satu-satunya agama bagi kita,
sebagaimana dalam firman-Nya,

َُ‫ُت َِ ُك ُ اْ ِإل ْ الَ َـ َِي‬ ِ ِ


ُ ‫ت َْعَُْ ُك ْ ت ُْ َم ِِت َسَوض‬
ِ
ُ ‫ت َِ ُك ْ َيََ ُك ْ َسََْ ْم‬
ُ ْ ‫اَُِْػ ْ َـ َ ْك َم‬
―Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan
kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu sebagai agama bagi kalian.‖ (Al-
Maidah: 3)

Oleh karena itu, selain Islam adalah agama yang batil dan tidak akan diterima oleh Allah
Subhanahu wa Ta‟ala, sebagaimana dalam firman-Nya,

‫ين‬ِ
‫ن‬ ِ ُ‫اخل‬
ْ ‫ن‬ِ ِ ْ‫سِن يػ َْ ِغ َغُػن اْ ِ الَِـ َِيَُ فَػَن يػ ِْ َّ ََِِْ سي ِٓت ا‬
ِ ِ‫َخنة‬
َ َ َ َ ََُ ُ َ َ ُ ْ َ ْ َْ َ َ
―Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.‖ (Ali Imran: 85)

Dengan demikian, adalah suatu kesalahan yang sangat besar dan nyata bila menganggap semua
agama itu benar. Mungkin mereka beralasan bahwa semua agama diturunkan dari langit, atau
bahwa semuanya mengajak kepada Tuhan yang sama.

Hadirin rahimakumullah,

Ketahuilah, agama selain Islam yang saat ini dianut oleh sebagian orang adalah bukanlah agama
yang Allah Subhanahu wa Ta‟ala turunkan melalui para nabi-Nya. Agama Nasrani yang
sekarang dianut oleh sebagian orang, misalnya, bukanlah agama yang dahulu diturunkan kepada
Nabi ‗Isa „alaihissalam. Akan tetapi, agama tersebut telah diubah oleh pemeluknya, sehingga
tidak lagi seperti yang dibawa oleh Nabi ‗Isa ‗alaihissalam. Hal ini terbukti dengan keyakinan
mereka yang mengatakan, bahwa Nabi ‗Isa adalah anak Tuhan, bahkan meyakininya sebagai
salah satu Tuhan yang diibadahi. Keyakinan yang salah ini telah dibantah oleh Allah Subhanahu
wa Ta‟ala di dalam firman-Nya,

َ َ ِ ‫سف ا‬
‫ُؿ‬ ِ َ ‫ْي ِِن‬
ُ ِ ْ ‫إََِ َي‬ ‫اَت َُسِِّن َسَُِ َل‬ ِ َ ِِ ‫ت‬
َِّ ‫َُّس‬
َ ْ ‫َتت ُػ‬
َ ََ‫ُعل ا ْ َن َِْنَْيَ ا‬
ِ َ َ ِْ ِ‫َسإ‬
َ ‫ُؿ ا ُ يَُْع‬
‫َْعِ ْمََُْ ََّػ َُْ ُ َُِ ِٓت تَػ َْ ِعي‬ ْ َِ ‫َت ُػ َُُْْ فَػ‬ ِ
ُ ‫س ِِل ِبَ إِف ُك‬ ِ
َ ََُُِِْ ‫ُ ْ َحُتَ َ َُِيَ ُك ُف ِل َ ْف َُ َؿ‬
ِ ُُ ِْ‫َتت َْعالَّـ ا‬ ِ ِ
‫ب‬ ُ ُ َ َ َ َّ‫َسآلََ َْْعَ ُ َُِ ِٓت تَػ َْع َ إت‬

21 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m
Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Dan (ingatlah) ketika Allah mengatakan (di akhirat), “Wahai Isa putra Maryam, apakah engkau
mengatakan kepada manusia, „Jadikanlah aku dan ibuku dua orang sesembahan selain Allah?‟”
(Nabi) Isa menjawab, “Mahasuci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan
hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, tentulah Engkau mengetahui apa
yang ada pada diriku, sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib.” (Al-Maidah: 116)

Bila demikian keadaannya, agama Nasrani dan yang selain Islam sudah tidak lagi sama dengan
yang dibawa oleh para nabi, apakah kemudian akan dikatakan bahwa semua agama itu benar,
karena datangnya dari langit dan mengajak kepada Tuhan yang sama? Oleh karena itu, janganlah
kita tertipu dengan pernyataan yang akan merusak akidah kita ini, siapa pun yang
mengatakannya.

Hadirin rahimakumullah,

Ketahuilah, sesungguhnya agama seluruh para nabi memiliki tujuan yang sama, yaitu mengajak
manusia untuk berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dengan beribadah hanya
kepada-Nya dan berlepas diri dari peribadatan kepada selain-Nya. Oleh karena itu, seluruh
agama para nabi—meskipun berbeda syariatnya—disebut agama Islam, dan para pengikutnya
disebut kaum muslimin, karena memiliki prinsip dan tujuan yang sama. Allah Subhanahu wa
Ta‟ala berfirman,

‫ين فَالَ َُ َُّ َّن إََِّ َسََتُْ نِ ْعِ ُم َف‬ ْ َ ‫ِن إِ َّف ا‬
َ ِ‫الََْل َِ ُك ُ ا‬
ِ ِ ِ ِ َّ ‫سس‬
َ ُِ ُْ َ‫لل ِبَآإِْػَنايُ ُ َََُ َسيػ‬
َّ َِ َُ‫ب ي‬ ََ
Dan (Nabi) Ibrahim telah berwasiat dengan wasiat tersebut kepada anak-anaknya, demikian
pula (Nabi) Ya‟qub. (Nabi Ibrahim berkata), “Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah
memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati, kecuali dalam keadaan memeluk
agama Islam.” (Al-Baqarah: 132)

Oleh karena itu, kita membenarkan ajaran seluruh para nabi dan kitab suci yang diturunkan
kepada mereka. Namun demikian, dengan diutusnya Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam,
syariat agama yang terdahulu telah dihapus kecuali prinsip dan tujuannya, yaitu mentauhidkan
Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Artinya, agama Islam yang dibawa oleh penutup para nabi—Nabi
kita Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam— itulah yang harus kita ikuti. Bahkan, dengan
diutusnya beliau, seluruh manusia dan jin yang ada di muka bumi ini tidak memiliki pilihan lain,
kecuali harus mengikuti ajarannya. Barang siapa tidak mau mengikuti agama yang dibawanya,
maka dia adalah orang kafir yang akan menjadi penghuni neraka. Nabi shallallahu „alaihi wa
sallam bersabda,

‫ت َسََلْ يػُ ْؤِِ ْن‬


ُ ُ‫صَنِاِّنٌّ ُّتَّ َّي‬ ٌّ َِ ‫َح ِِ ْن َي ََِِ اْ َُِّ ِة يَػ ُه‬
ْ َ‫ُ َسََ ت‬
ِِ ِ ٍ
َ َ ‫س َُ َّم َُ َ ََ يَ ْع َم ُ ِِّب‬
ُ َ
ْ ‫ػ‬
َ‫ت‬ َُِ َِّ‫سا‬
َ
ِ ‫َلح‬
‫ُب اََُِّ ِو‬ ِ ِ ِِ ُ ْ ِ‫َُِِّ َُِ َُو‬
َ ْ َ ‫ت َ إََّ َكُ َف ِ ْن‬ ْ

22 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m
Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

“Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidak ada seorang pun dari umat ini yang
telah mendengar diutusnya aku, baik dia Yahudi maupun Nasrani, kemudian mati dalam
keadaan tidak beriman terhadap agama yang aku diutus dengannya (Islam), melainkan dia
termasuk penghuni neraka.” (H.R. Muslim)

Hadirin rahimakumullah,

Akhirnya, mudah-mudahan Allah Ta‟ala senantiasa mengaruniakan kepada kita semua istiqamah
di atas satu-satunya agama yang diridhai-Nya.

‫ض اَِّ ُه َّ َْع ِن‬ ِ ْ َ َُِِ‫اَِّه َّ لَّ س ْعَل ْع ِ َؾ سو ِِ َ ُ َّم ٍ سْعَل َُِِِ سََلح‬
َ ‫ْي َس ْاو‬َ ْ َُ‫ََج‬ َْ َ ََ َ ْ ُ َ َ َْ َ ْ َ َ َ ُ
ٍ ‫اِصحُ ِة ساَُُِِِّْْي ِػه ِِإحع‬
‫ُف‬ َّ ِ ُ َِ ‫اِن ِاف ِين ََِِّب ْك ٍن سْعمن سْعثْمُ َف سْعِي سْعن‬
‫َج‬ َّ ِ ََ‫اِْػخ‬
‫ُا‬
َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ ُ
.‫َل يَػ ْ َـ اِ يْ ِن‬ ِ
َ‫إ‬
َّ‫مْي ٓت ُك‬ ِ ِ َ َّ ‫ اَِّه‬.‫َْعَّز اْ ِإل الَـ ساِْػمعِ ِمْي سَ َِِ َّؿ اِشنَؾ ساِْػم ْش ِنكِْي‬
ِ َ َّ ‫اَِّه‬
َ ‫َح َ َاؿ اِْ ُػم ْع‬ ْ َ ْْ ‫َل‬ ْ ُ َْ ُ َ ْ َ َْ ْ ُ َ َ ْ ُ
‫ػح ْم ُ ِِ َِ َوب‬ َ ِْ‫ َسا‬.‫اب اََُِّ ِو‬
ِ ِ ِ ٍ
َ ََ ‫ َوػَََُّ َََُُّ ِٓت اِ ن تْػَُُ َح َعََة َسِٓت اْآلخَنةِ َح َعََة َس ََُ َْع‬.‫َِكُف‬
‫ْي‬ ِ
َ ْ ‫اَُُِِم‬
َ

Penulis: Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc .


Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah Edisi 61 disertai penyuntingan
bahasa dan penambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com
Artikel www.KhotbahJumat.com

23 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m

Anda mungkin juga menyukai