Disusun oleh :
1. Dionisius A. K. 2412 100 106
i
ABSTRAK
ADC dan DAC memegang peranan penting dalam pemprosesan sinyal. ADC
adalah suatu perangkat yang mengubah suatu data kontinu terhadap waktu (analog)
menjadi suatu data diskrit terhadap waktu (digital). Sedangkan DAC sebaliknya. Prinsip
kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog kedalam bentuk besaran yang
merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Ada 3 proses dalam
ADC yaitu: pencuplikan, pengkuantisasian, dan pengkodean. DAC pada dasarnya
mengkonversi masukan (berupa bilangan biner) ke dalam suatu besaran fisik, biasanya
berupa tegangan suatu tegangan listrik . Ada 2 jenis rangkaian dasar DAC yaitu: Jenis
Binary Weight Resistor dan DAC Jenis R-2R LADDER.
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya
kepada kita semua, dan tak lupa sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, terimakasih atas segala partisipasi dari
bapak/ibu dosen dan teman yang telah mendukung tim penulis untuk menyelesaikan
makalah kami yang berjudul
“Analog-Digital Converter dan Digital-Analog Converter”, semoga dengan adanya
makalah ini dapat membantu dalam pengembangan pengetahuan pembaca akan
berbagai informasi yang terkait hubungannya dengan pengertian, prinsip kerja dan
jenis-jenisnya dari ADC dan DAC.
Hormat
Kami,
Tim
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 1
1.4 Sistematika Laporan ....................................................................................................... 2
BAB II DASAR TEORI ........................................................................................................... 3
2.1 Analog-Digital Converter (ADC) ................................................................................. 3
2.2 Digital-Analog Converter (DAC) ................................................................................. 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ADC/DAC memegang peranan penting dalam pemprosesan sinyal. Tanpa
ADC/DAC, tidak akan ada sistem telekomunikasi atau sistem kontrol pada pengukuran.
Hal ini disebabkan karena ketiadaan ADC/DAC berarti tidak akan ada sinyal
analog(seperti suara, gambar, suhu, tekanan, intensitas cahaya atau gelombang
radio) yang bisa diolah oleh komputer atau mikroprosesor karena sinyal tidak
terdigitasi, sehingga sinyal tersebut tidak dapat diproses, dikontrol apalagi
ditransmisikan.
Teknologi berkembang pesat karena proses digitalisasi yang semakin cepat pada mesin
prosesor (misalnya komputer). Kecepatan mesin prosesor yang terus meningkat tidak
berbanding lurus dengan kecepatan rangkaian penghubungnya dengan lingkungan
sekita (antarmuka atau interface) sehingga riset terhadap rangkaian antarmuka
yangmempunyai kecepatan dan ketelitian tinggi (high-speed precision circuit) terus
dilakukan. ADC sebagai komponen penting dari proses antarmuka telah memotivasi
para peneliti untuk terus mengembangkan teknik dana arsitektur ADC terbaru yang
memiliki kemampuan terbaik.
1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari ADC dan DAC.
2. Mengetahui prinsip kerja dari ADC.
3. Mengetahui jenis-jenis dari ADC.
1
1.4 Sistematika Laporan
Laporan ini tersusun atas 4 Bab. Bab I Pendahuluan berisi Latar Belakang,
Rumusan Masalah, Tujuan dan Sistematika Laporan. Bab II Dasar Teori. Bab III
berisi Soal dan Pembahasan. Bab IV Penutup berisi kesimpulan.
2
BAB II
DASAR TEORI
2. Pengkuantisasian
Adalah proses pengelompokan diskrit yang didapatkan pada proses
pertama kedalam kelompok-kelompok data. Kuantisasi, dalam
matematika dan pemrosesan sinyal digital, adalah proses pemetaan nilai
input seperti nilai pembulatan.
4
semakin teliti ADC tersebut memproses suatu data analog
menjadi data digital.
3. Pengkodean
Adalah mengkodekan data hasil kuantisasi kedalam
bentuk digital (0/1) atau dalam suatu nilai biner.
5
mengkonversi masukan (berupa bilangan biner) ke dalam suatu besaran
fisik, biasanya berupa tegangan suatu tegangan listrik. Pada umumnya
tegangan keluaran adalah suatu fungsi linear dari sejumlah masukan.
Kebanyakan sistem menerima suatu kata digital sebagai sinyal masuk
dan menterjemahkan atau mengubahnya menjadi tegangan atau arus
analog. Kata digital biasanya dinyatakan dalam berbagai kode, yang
paling umum adalah biner murni.
D3 D1 D2 D0 Vout
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
6
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
1 0 0 1 9
1 0 1 0 10
1 0 1 1 11
1 1 0 0 12
1 1 0 1 13
1 1 1 0 14
1 1 1 1 15
7
mendapatkan Vout yang linier (kenaikan per stepnya tetap)
Tabel 2.2 Tabel kebenaran jenis R-2R LADDER
D3 D1 D2 D0 Vout
0 0 0 0 0.000
0 0 0 1 -0.625
0 0 1 0 -1.250
0 0 1 1 -1.875
0 1 0 0 -2.500
0 1 0 1 -3.125
0 1 1 0 -3.750
0 1 1 1 -4.375
1 0 0 0 -5.000
1 1 0 1 -5.625
1 1 1 0 -6.250
1 1 1 1 -6.875
1 1 0 0 -7.500
1 1 0 1 -8.125
1 1 1 0 -8.750
1 1 1 1 -9.375
8
BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN
3.1 SOAL
1. Diketahui sinyal waktu diskrit: x(n) 6,35 cos( )n
10
Tentukan jumlah bit yang diperlukan oleh A/D converter agar resolusinya:
a. = 0,1
b. = 0,02
Tentukan:
b. Resolusi
Jaringan ini beroperasi pada 10000 bit/s dan setiap sampel dikuantisasi
menjadi 1024 level tegangan yang berbeda.
d. Hitung resolusinya
3.2 PEMBAHASAN
[6,35(1) 6,35(1)]
b. 0,02 L 1 636
0,02
2b 636 b 10 bit
8 bit 20 sample
2. a. bps 160 bit / s
sample s
Dynamic range = xmaks - xmin
FS 20
c. Fmaks 10 Hz
2 2
3. a. 1024 2b b 10 bit
bps 10000
FS 1000Hz
b 10
F
FD S 500Hz
2
300 900
c. x(n) 3 cos(2 n) 2 cos(2 n)
1000 1000
3 cos[2 (0,3)n] 2 cos[2 (0,9)n]
3 cos[2 (0,3)n] 2 cos[2 (1 0,1)n)]
3 cos[2 (0,3)n] 2 cos[2 (0,1)n)]
10
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penyusunan makalah ini antara lain :
1. ADC adalah suatu perangkat yan mengubah suatu data kontinu terhadap
waktu (analog) menjadi suatu data diskrit terhadap waktu (digital).
Sedangkan DAC sebaliknya.
2. Ada 3 proses dalam ADC yaitu: pencuplikan, pengkuantisasian, dan
pengkodean.
3. Ada 2 jenis rangkaian dasar DAC yaitu: Jenis Binary Weight Resistor dan
DAC Jenis R-2R LADDER.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. http://edhaa-elkaa010.blogspot.com/2012/04/makalah-sensor-adcdac-
dan-aplikasi.html. Diakses pada 20 April 2013
Mulyadi, Deni.Digital to Analog Converter and Analog to Digital Converter.
Roverdy, Reinhard.Tugas Mata Kuliah Interfacing.BSI:2007-2008
12