Mendeskripsi-WPS Office
Mendeskripsi-WPS Office
identitas suatu bangsa yang menjadi pemicu semangat kesinambungan hidup bangsa yang
bersangkutan. “jatidiri bangsa Indonesia” adalah identitas bangsa Indonesia yang menjadi pemberi
semangat demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Jatidiri bangsa Indonesia dapat diidentifikasikan
melalui citra budaya dan peradaban bangsa Indonesia yang telah ada sebelum bangsa ini ada dan
merdeka.
Pancasila sebagai jatidiri bangsa Indonesia. Pancasila adalah suatu filsafat yang merupakan fundamen
pikiran, jiwa dan hasrat yang sedalam-dalamnya yang diatasnya didirikan gedung Indonesia merdeka
yang kekal dan abadi. (Prof. Drs. Sunaryo Wreksosuhardjo, 2008). Dalam artian bahwa pancasilalah yang
menjadi pondasi awal berdirinya bangsa yang memiliki cita-cita dan tujuan hidup yang sejalan dengan
nilai-nilai yang ada sejak kemerdekaan bangsa Indonesia hingga hari ini.Oleh karena itu bangsa
Indonesia berkewajiban mempertahankan kemurnian pancasila ditengah gencarnya arus globalisasi.
2. Filsafat
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan
dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen
dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu,
memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan
logika bahasa. Seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".
Filsafat pancasila
Filsafa Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bernegara.
Dalam prinsipnya, Pancasila sebagai filsafat merupakan perluasan manfaat dari yang bermula sebagai
dasar dan ideologi, merambah hingga produk filsafat (falsafah). Pancasila sebagai produk filsafat berarti
digunakan sebagai pandangan hidup dalam kegiatan praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai
fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat juga berarti bahwa pancasila mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran
yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Filsafat juga memiliki tujuan yaitu berfikir kritis sebanyak banyaknya sampai orang lain tidak
mengetahuinya. Dan berfikir logis sesuai dengan kenyataannya.
Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan
induktif.
Cara deduktif
yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi
keutuhan pandangan yang komprehensif.
Cara induktif
yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti
dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.
. Ontologi adalah bagian dari filsafat yang menyelidiki tentang hakikat yang ada. Menurut Muhammad Noor Syam
(1984: 24), sebelum manusia menyelidiki yang lain, manusia berusaha mengerti hakikat sesuatu. Pancasila sebagai
filsafat, ia mempunyai abstrak umum dan universal. Yang dimaksud isi yang abstrak disini bukannya pancasila
sebagai filsfat yang secara operasionalkan telah diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, melainkan sebagai
pengertian pokok yang dipergunakan untuk merumuskan masing-masing sila.
6.
Epistemolgi adalah studi tentang pengetahuan benda-benda, epistemologi dapat juga berarti bidang filsafat yang
menyelidiki sumber, syarat, proses terjadinya ilmu pengetahuan, dan hakikat ilmu pengetahuan. Dengan filsafat kita
dapat menetukan tujuan-tujuan yang akan dicapai demi peningkatan ketenangan dan kesejahteraan hidup,
pergaulan dan berwarga Negara. Untuk itu Indonesia telah menemukan filsafat pancasila.
Dalam hal ini, sebagai contohnya dalah ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan manusia yang satu dengan
lainnya (IKIP Malang, 1983: 59). Dalam hubungan antara manusia itu diperlukan suatu landasan yaitu Pancasila.
Dengan demikian, kita terlebih dahulu mengetahui ciri-ciri suatu masyarakat dan bagaimana terbentuknya
masyarakat.
Manusia diciptaka Allah sebagai pemimpin dimuka bumi ini untuk memakmurkan umat manusia. Seorang pemimpin
mempunyai syarat untuk memimpin dengan bijaksana. Dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan memang
mempunyai peranan sangat besar, tapi tidak menutup kemungkinan peran keluarga dan masyarakat dalam
membentuk manusi Indonesia seutuhnya. Jadi dalam hal ini diperlukan suatu ilmu keguruan untuk mencapai guru
yang ideal, guru yang kompeten. Setiap manusia bebas mengeluarkan pendapat dengan melalui lembaga
pendidikan. Setiap ada permasalahan diselesaikan dengan jalan musyawarah.
8.
aktualisasi : Aktualisasi merupakan suatu bentuk kegiatan melakukan realisasi antara pemahaman akan
nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan
aktualisasi pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai pancasila dalam bentuk norma-norma, serta
merealisasikannya dalam kehidupan berBangsa dan berNegara. Dalam aktualisasi Pancasila ini,
penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, dijumpai dalam bentuk norma hukum,
kenegaraan, dan norma-norma moral. Sedangkan realisasinya dikaitkan dengan tingkah laku semua warga
negara dalam masyarakat, berBangsa dan berNegara, serta seluruh aspek penyelenggaraan negara.
9.
Menurut Prof. DR Notonagoro ; nilai terbagi atas :
1. Nilai material : berguna untuk jasmaniah
2. Nilai vital : berguna untuk aktifitas manusia
3. Nilai kerohanian :
a. Kebenaran bersumber pada logika
b. Keindahan bersumber pada Estetika
c. Kebaikan bersumber pada Etika
d. Keyakinan/Religi bersumber pada Metafisika
Objekti