1. Apa mission, vision dan values dari Internasional Federation of Accountants (IFAC)?
Jawaban:
a. IFAC’s vision is that the global accountancy profession be recognized as a valued
leader in the development of strong and sustainable organizations, financial markets
and economies.
b. IFAC’s mission is to serve the public interest by:
- Contributing to the development, adoption and implementation of high-quality
international standards and guidance
- Contributing to the development of strong professional accountancy organizations
and accounting firms, and to highquality practices by professional accountants
- Promoting the value of professional accountants worldwide
- Speaking out on public interest issues where the accountancy profession’s
expertise is most relevant
c. IFAC’s values are integrity, expertise and transparency. These values are the guiding
principles that IFAC as an organization through its Council, Board, boards and
committees, volunteers, and staff seeks to exemplify.
2. Soal:
a. Jelaskan proses penilaian resiko
b. Jelaskan komponen risiko audit berikut:
- Risiko bawaan
- Risiko pengendalian
- Risiko deteksi
Jawaban :
1. Jawab:
a. Proses penentuan materialitas:
- Menetapkan pertimbangan awal tentang materialitas
Pertimbangan pendahuluan tentang materialitas adalah jumlah maksimum yang
membuat auditor yakin bahwa laporan keuangan akan salah saji tetapi tidak
mempengaruhi keputusan para pemakai yang bijaksana. Auditor menetapkan
pertimbangan pendahuluan tentang materialitas untuk membantu merencanakan
pengumpulan bukti yang tepat. Semakin rendah nilai uang pertimbangan
pendahuluan ini, semakin banyak bukti audit yang dibutuhkan.
Auditor seringkali mengubah pertimbangan pendahuluan tentang materialitas
yang disebutkan dengan pertimbangan tentang materialitas yang direvisi. Hal ini
terjadi karena auditor memutuskan bahwa pertimbangan pendahuluan terlalu besar
atau terlalu kecil.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertinbangan pendahuluan auditor tentang
materialitas adalah materialitas yang memiliki konsep yang relatif, dasar yang
diperlukan untuk mengevaluasi materialitas, dan faktor – faktor kualitatif.
Pertimbangan awal mengenai materialitas adalah jumlah maksimum suatu salah
saji dalam laporan keuangan yang menurut pendapat auditor tidak mempengaruhi
pengambilan keputusan dari pemakai. Adapun penetapan materialitas sendiri
bertujuan untuk membantu auditor merencanakan bahan bukti yang cukup.
Seorang auditor eksternal dituntut untuk memiliki profesionalisme yang tinggi.
Alasan yang mendasari diperlukannya perilaku profesional yang tinggi ada setiap
profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang
diberikan profesi, terlepas dari yang dilakukan secara perorangan.
Auditor melakukan pertimbangan awal tentang tingkat materialitas dalam
perencanaan auditnya. Penentuan materialitas ini, yang seringkali disebut dengan
materialitas perencanaan, mungkin dapat berbeda dengan tingkat materialitas yang
digunakan pada saat pengambilan kesimpulan audit dan dalam mengevaluasi
temuan audit karena keadaan yang melingkupi berubah, informasi tambahan
tentang klien dapat diperoleh selama berlangsungnya audit.
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan
kualitatif. Pertimbangan kuantitatif berkaitan dengan hubugan salah saji dengan
jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan. Pertimbangan kualitatif berkaitan
dengan penyebab salah saji. Suatu salah saji yang secara kuantitatif tidak material
dapat secara kualitatif material, karena penyebab yang menimbulkan salah saji
tersebut.
b. 4 Konsep Materialitas
- Overall materiality
Ditetapkan oleh auditor dengan menggunakan professional judgement pada angka
salah saji tertinggi yang tidak akan berdampak pada keputusan ekonomis yang
dibuat pemakai laporan keuangan. Ketika ditetapkan angka overall
materiality menjadi salah satu ukuran yang dipakai untuk menilai sukses atau
gagalnya audit. Overall materiality tidak diubah akibat temuan audit dan
perubahan dalam risiko yang dinilai.
- Specific Materiality
Terjadi ketika salah saji yang lebih kecil dari angka materialitas untuk laporan
keuangan secara keseluruhan dapat diperkirakan secara layak akan mempengaruhi
pengambilan keputusan oleh pemakai laporan keuangan. Contoh, pengeluaran
tertentu seperti illegal payments (suap, gratifikasi dll)
2. Jawab:
a. Proses penilaian resiko
b. Komponen resiko audit