Anda di halaman 1dari 6

NAMA : PUTRI INDRIATI

NIM : 18230038

SOAL PRAKTIKUM

1. Untuk kelancaran proyeknya PT. KORS membeli persediaan seharga Rp 33.103.440 dan
sebuah bangunan seharga Rp. 51.210.100 untuk memperluas proyek. Aktiva tetap
diasumsikan berdepresiasi 5 tahun untuk pembayaran pajaknya tanpa nilai residu dengan
metode garis lurus. Perusahaan sedang mempertimbangkan pembeliannya apakah dengan
membeli aktiva atau dengan leasing. Jika nilai sisa setelah pajak pada tahun ke-5 sebesar
Rp. 41.905.500, aktiva tetap tersebut diperkirakan menghasilkan arus kas sesudah pajak
Rp. 34.638.940 per tahun. Biaya pemeliharaan sebesar Rp. 19.660.400 per tahun yang
dibayar oleh lessor. Jika leasing payment tahunan sebesar Rp. 25.308.850 per tahun
(ditentukan oleh lessor) dan biaya bunga yang dibayarkan perusahaan jika meminjam dari
Bank sebesar 18%.
Ditanya :
Tentukan apa yang harus dipilih oleh perusahaan bila pajak penghasilan perusahaan
adalah 30% dan biaya modal perusahaan 7%?

Jawab :

Langkah 1

CIFt = 34.638.940
k = 0.07
COF = 33.103.440 + 51.210.100 = 84.313.540
n =5

𝑛
CIFt
𝑁𝑃𝑉 = ∑ − 𝐶𝑂𝐹
(1 + 𝑘)𝑡
𝑡=1
5
34.638.940
=∑ − 84.313.540
(1 + 0,07)𝑡
𝑡=1

34.638.940 34.638.940 34.638.940 34.638.940 34.638.940


= + + + + − 84.313.540
(1+0.07)1 (1+0.07)2 (1+0.07)3 (1+0.07)4 (1+0.07)5

= 32.372.841,12 + 30.254.991,70 + 28.275.693,18 + 26.425.881,47 +


24.697.085,50 – 84.313.540
= 142.026.492,97 – 84.313.540
= 57.712.952,97 ˃ 0
Langkah 2
𝑛
0t(1 − T) − 𝑅𝑡(1 − 𝑇) − 𝑇. 𝐷𝑡 𝑉𝑛(1 − 𝑇)
𝑁𝐴𝐿 = ∑ − + 𝐶𝑂𝐹
(1 + 𝑅𝑏)𝑡 (1 + 𝑅𝑏)𝑛
𝑡=1

Ot (1-T) = 19.660.400 (1-0,3) = 13.762.280


Rt (1-T) = 25.308.400 (1- 0.3) = 17.716.195
T = 0,3
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Dt =
𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑒𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
84.313.540
= 5
= 16.862.708
Dt (T) = 16.862.708 (0,3) = 5.058.812,4
Vn (1-T) = 41.905.500 (1- 0.3) = 29.333.850
Rb = kd (1-T)
= 0,18 ( 1 - 0,3)
= 0,126

Tahun Ot (1-T) - Rt (1-T) - Dt (T) Jumlah


1 13.762.280 -17.716.195 -5.058.812,4 -9.012.727,4
2 13.762.280 -17.716.195 -5.058.812,4 -9.012.727,4
3 13.762.280 -17.716.195 -5.058.812,4 -9.012.727,4
4 13.762.280 -17.716.195 -5.058.812,4 -9.012.727,4
5 13.762.280 -17.716.195 -5.058.812,4 -9.012.727,4

−9.012.727,4 −9.012.727,4 −9.012.727,4 −9.012.727,4 −9.012.727,4


𝑁𝐴𝐿 = (1+0,126)1
+ (1+0,126)2
+ (1+0,126)3 + (1+0,126)4 + (1+0,126)5 −
29.333.850
+ 84.313.540
(1 + 0,126)5
= 36.095.798,8 > 0

Karena NPV > 0 dan NAL > 0, maka aktiva dapat diperoleh melaui leasing.

2. Untuk kelancaran proyeknya PT. FACTORY membeli sebuah mesin untuk proses
proyeknya seharga Rp 55.444.333 dan persediaan seharga Rp. 73.323.900. Aktiva tetap
diasumsikan berdepresiasi 5 tahun untuk pembayaran pajaknya tanpa nilai residu dengan
metode garis lurus. Perusahaan sedang mempertimbangkan pembeliannya apakah dengan
membeli aktiva atau dengan leasing. Jika nilai sisa setelah pajak pada tahun ke-4 sebesar
Rp. 21.305.500, aktiva tetap tersebut diperkirakan menghasilkan arus kas sesudah pajak
Rp. 25.450.200 per tahun. Biaya pemeliharaan sebesar Rp. 10.111.100 per tahun yang
dibayar oleh lessor. Jika leasing payment tahunan sebesar Rp. 18.889.778 per tahun
(ditentukan oleh lessor) dan biaya bunga yang dibayarkan perusahaan jika meminjam dari
Bank sebesar 16%.
Ditanya :
Tentukan apa yang harus dipilih oleh perusahaan bila pajak penghasilan perusahaan
adalah 25% dan biaya modal perusahaan 20%?
Jawab :
Langkah 1

CIFt = 25.450.200
k = 0,2
COF = 55.444.333 + 73.323.900 = 128.768.233
n =5

𝑛
CIFt
𝑁𝑃𝑉 = ∑ − 𝐶𝑂𝐹
(1 + 𝑘)𝑡
𝑡=1
5
25.450.200
=∑ − 128.768.233
(1 + 0,2)𝑡
𝑡=1
25.450.200 25.450.200 25.450.200 25.450.200
= + + + +
(1 + 0,2)1 (1 + 0,2)2 (1 + 0,2)3 (1 + 0,2)4
25.450.200
− 128.768.233
(1 + 0,2)5
= 21.208.500 + 17.673.750 + 14.728.125 + 12.273.437,5 + 10.227.864,58
− 128.768,233
= 76.111.677,08 − 128.768.233
= −𝟓𝟐. 𝟔𝟓𝟔. 𝟓𝟓𝟓, 𝟗𝟐 ˂ 0

Langkah 2

𝑛
0t(1 − T) − 𝑅𝑡(1 − 𝑇) − 𝑇. 𝐷𝑡 𝑉𝑛(1 − 𝑇)
𝑁𝐴𝐿 = ∑ − + 𝐶𝑂𝐹
(1 + 𝑅𝑏)𝑡 (1 + 𝑅𝑏)𝑛
𝑡=1

Ot (1-T) = 10.111.100 (1-0,25) = 7.583.325


Rt (1-T) = 18.889.778 (1- 0.25) = 14.167.333,5
T = 0,25
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Dt = 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑒𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
128.768.233
= 5
= 25.753.646,6
Dt (T) = 25.753.646,6 (0,25) = 6.438.411,65
Vn (1-T) = 21.305.500 (1- 0.25) = 15.979.125
Rb = kd (1-T)
= 0,16 ( 1 - 0,25)
= 0,12

Tahun Ot (1-T) - Rt (1-T) - Dt (T) Jumlah


1 7.583.325 -14.167.333,5 -6.438.411,65 -13.022.420,15
2 7.583.325 -14.167.333,5 -6.438.411,65 -13.022.420,15
3 7.583.325 -14.167.333,5 -6.438.411,65 -13.022.420,15
4 7.583.325 -14.167.333,5 -6.438.411,65 -13.022.420,15
5 7.583.325 -14.167.333,5 -6.438.411,65 -13.022.420,15

−13.022.420,15 −13.022.420,15 −13.022.420,15 −13.022.420,15


𝑁𝐴𝐿 = + + +
(1 + 0,12)1 (1 + 0,12)2
(1 + 0,12)3
(1 + 0,12)4
−13.022.420,15 15.979.125
+ − + 128.768.233
(1 + 0,12)5 (1 + 0,12)5
= −11.627.160,84 + (−10.381.393,61) + (−9.269.101,44) + (−8.275.983,42)
+ (−7.389.270,919) − 9.066.984,65 + 128.768.233
= 𝟕𝟐. 𝟕𝟓𝟖. 𝟑𝟑𝟖, 𝟏𝟑 > 𝟎

Karena NPV˂0 dan NAL ˃ 0, maka NPV+NAL = −52.656.555,92 + 72.758.338,13 =


20.101.782,21˃0 , maka aktiva dapat diperoleh melalui leasing

3. Jika sebuah mesin yang ingin dibeli oleh PT. KEMPOT untuk proses proyeknya berharga
Rp. 31.293.548. mesin tersebut didepresiasikan 4 tahun untuk pembayaran pajaknya
tanpa nilai residu dengan metode garis lurus. Perusahaan sedang mempertimbangkan
pembeliannya apakah dengan membeli atau dengan leasing, karena rate of return
perusahaan hanya 35%. Jika nilai residu setelah pajak pada tahun ke-4 sebesar Rp.
4.293.544, mesin tersebut diperkirakan menghasilkan arus kas sesudah pajak Rp.
5.825.524 per tahun. Biaya pemeliharaan mesin tersebut Rp. 7.491.888 per tahun yang
dibayar oleh lessor. Jika leasing payment tahunan sebesar Rp. 6.312.292 per tahun
(ditentukan oleh lessor) dan biaya bunga yang dibayarkan perusahaan jika meminjam dari
Bank sebesar 6%.
Ditanya :
Tentukan apa yang harus dipilih oleh perusahaan bila pajak penghasilan perusahaa adalah
48% dan biaya modal perusahaan 12%?

Jawab :
Langkah 1

CIFt = 5.825.524
k = 0,12
COF = 31.293.548
n =4

𝑛
CIFt
𝑁𝑃𝑉 = ∑ − 𝐶𝑂𝐹
(1 + 𝑘)𝑡
𝑡=1
4
5.825.524
=∑ − 31.293.548
(1 + 0,12)𝑡
𝑡=1

5.825.524 5.825.524 5.825.524 5.825.524


= + + + – 31.293.548
(1+0,12)1 (1+0,12)2 (1+0,12)3 (1+0,12)4

= 17.694.151,51 - 31.293.548

= -13.599.396,49 < 0

Langkah 2

𝑛
0t(1 − T) − 𝑅𝑡(1 − 𝑇) − 𝑇. 𝐷𝑡 𝑉𝑛(1 − 𝑇)
𝑁𝐴𝐿 = ∑ − + 𝐶𝑂𝐹
(1 + 𝑅𝑏)𝑡 (1 + 𝑅𝑏)𝑛
𝑡=1

Ot (1 . T) = 7.491.888 (1 – 0,48) = 3.895.781,76

Rt (1 - T) = 6.312.292 (1 – 0,48) = 3.282.391,84

Mesin
Dt =
Asumsi depresiasi dalam tahun

= 31.293.548 / 4

= 7.823.387
Dt (T) = 7.823.387 (0,48) = 3.755.225,76

Vn (1 - T) = 4.293.544 (1 - 0,48) = 2.232.642,88

Kd (1 - T) = 0,06 (1 - 0,48) = 0,0312

Tabel.

Tahun Ot ( 1 – T ) - Rt ( 1 – T ) - Dt ( T ) Jumlah

1 3.895.781,76 - 3.282.391,84 - 3.755.225,76 - 3.141.835,84

2 3.895.781,76 - 3.282.391,84 - 3.755.225,76 - 3.141.835,84

3 3.895.781,76 - 3.282.391,84 - 3.755.225,76 - 3.141.835,84

4 3.895.781,76 - 3.282.391,84 - 3.755.225,76 - 3.141.835,84

5 3.895.781,76 - 3.282.391,84 - 3.755.225,76 - 3.141.835,84

− 3.141.835,84 − 3.141.835,84 − 3.141.835,84


NAL = + + +
(1+0,0312)1 (1+0,0312)2 (1+0,0312)3

− 3.141.835,84 2.232.642,88
4 − + 31.293.540
(1+0,0312) (1+0,0312)4

= - 13.619.534,68 + 31.293.540

= 17.674.013,32 > 0

JAWABAN :

NPV + NAL = -13.599.396,49 + 17.674.013,32

= 4.074.616,83 > 0, maka Aktiva dapat diterima tapi harus diperoleh dengan cara leasing.

Anda mungkin juga menyukai