Anda di halaman 1dari 3

SKALA MIKROMETER

Skala pada semua jenis mikrometer dibuat pada kedua bagian dari
mikrometer, pertama pada silinder tetap (kita sebut skala tetap) dan kedua
pada silinder putar (kita namakan skala putar). Tepi dari silinder putar
berfungsi sebagai garis indeks untuk pembacaan skala tetap (pembacaan
kasar), sedang garis yang melintang sepanjang skaIa tetap berfungsi sebagai
garis indeks untuk pembacaan skala putar (pembacaan halus).
Biasanya untuk satu kali putaran, tepi dari silinder putar akan menggeser
(pembacaan halus) sejauh setengah skala tetap (0,5 mm), oleh karena itu
angka pada skala putar bermula dan berakhir pada angka 0 yang juga berarti
angka 50 apabila pembagian skala putar adalah 50 buah. Dengan demikian
satu bagian dari skala putar adalah sesuai dengan jarak 0,01 mm. Apabila tepi
silinder putar telah melewati setengah bagian dari skala utama, maka angka
pada silinder putar harus diartikan sebagai kelebihannya angka 50.
Gambar dibawah adalah merupakan contoh pembacaan skala mikrometer
dengan kecermatan 0,01 mm. Beberapa mikrometer mempunyai silinder putar
dengan diameter yang relatif besar, dengan demikian pembagian skala putar
dapat diperhalus. Kecermatan sampai 0,002 mm dapat dicapai dengan
membuat pembagian skala putar menjadi 250 buah. Untuk mikrometer
dengan diameter silinder putar yang agak kecil pun dapat dinaikkan
kecermatan pembacaannya, yaitu dengan cara membuat skara nonius (satu
dimensi) yang digunakan pada waktu membaca skala putar. skala nonius ini
dibuat pada silinder tetap pada arah agak lurus skala tetap dengan garis
melintangnya skala tetap dianggap sebagaigaris nol nonius. Kecermatan
pembacaan dalam hal ini tergantung dari cara pembuatan skala nonius (lihat
pada pembicaraan mengenai skala nonius satu dimensi, dalam hal ini skala
putar dianggap sebagai skala utama). Contoh pembacaan skala mikrometer

Anda mungkin juga menyukai