Dalam kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan di indonesia terdapat komponen-
komponen didalamnya, pada kurikulum tahun 1984 komponen-komponen yang terdapat didalamnya adalah kurikulum 1984 mengusung proses skill approach. Dimana posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar dari mengamati sesuatu, mendiskusikan hingga melaporkan, model ini disebut dengan model cara belajar siswa aktif. Pada kurikulum ini terdapat tujuan, pengalam belajar, organisasi pengalaman belajar dan evaluasi. Pada kurikulum 1994 bergulir lebih pada upaya menandakan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Tujuan kurikulum 1994 yaitu mempersiapkan siswa agar sanggup mengahadapi perubahan keadaan didalam kehidupan dan disunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, jujur, cermat, efektif dan efisien. Pada kurikulum ini terdapat tujuan, materi, strategi pembelajaran, organisasi kurikulum dan evaluasi. Dalam kutikulum KTSP lebih meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan yang akan dicapai. Pada kurikulum ini terdapat tujuan, materi/isi, komponen organisasi, dan evaluasi. Dalam kurikulum 2013 lebih mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kurikulum 2013 memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu: tujuan, materi/isi, Metode/strategi pembelajaran, evaluasi. Keempat komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan. 1. Tujuan Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkonstribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Tujuan pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu : Tujuan Pendidikan Nasional Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan Institusional Tujuan Institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah menempuh atau menyelesaikan program di lembaga pendidikan tertentu. Tujuan institusional juga merupakan cerminan dari standar kompetensi lulusan yang diharapkan dari setiap tingkat satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan terbagi menjadi tiga domain, yakni domain kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan). Tujuan Kurikuler Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki siswa setelah menyelesaikan bidang studi tertentu di lembaga pendidikan. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran Kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari materitertentu dalma bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan. 2. Komponen Isi Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.. Kriteria yang dapat membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum. 3. Komponen Metode atau Strategi Komponen metode itu meliputi rencana, metode, dan perangkat yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kurikulum 2013 ini, para tenaga pendidik memiliki ruang untuk mengembangkan meode pembelajaran yang kreaif dan iniatif dalam menyampaikan mata pelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat melaksanakan proses belajarnya secara aktif, kreatif dan menyenangkan, dengan efektivitas yang tinggi. Pemilihan atau pembuatan metode atau strategi dalam menjalankan kurikulum yang telah dibuat haruslah sesuai dengan materi yang akan diberikan dan tujuan yang ingin dicapai. 4. Komponen Evaluasi Penilaian (Evaluasi) kurikulum meliputi semua aspek batas belajar. Menurut Schwartz dan kawan – kawannya, penilaian adalah suatu program untuk memberikan pendapat dan penentuan arti atau faedah suatu pengalaman. Secara etimologis istilah kurikulum yang dalam bahasa Inggris ditulis “curriculum” berasal dari bahasa Yunani yaitu “curir” yang berarti “pelari”, dan “curere” yang berarti “tempat berpacu”. Tidak heran jika dilihat dari arti harfiahnya, istilah kurikulum tersebut pada awalnya digunakan dalam dunia Olah raga, seperti bisa diperhatikan dari arti “pelari dan tempat berpacu”, yang mengingatkan kita pada jenis olah raga Atletik. Berawal dari makna “curir” dan “curere” kurikulum berdasarkan istilah diartikan sebagai “Jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memeroleh medali atau penghargaan”. Pengertian tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam dunia pendididikan dan diartikan sebagai “Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal hingga akhir program demi memeroleh ijazah”. Menurut UU no. 20 tahun 2003, kurikulum adalah “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. (Bab I Pasal 1 ayat 19). Perbedaan mendasar dari beberapa kurikulum Kurikulum 1984 Mengandung proses skill approach Student active learning Menggunakan pendekatan proses, tapi factor tujuan tetap penting Perkembangan kesinambungan Social model
Kurikulum 1994 Materi muatan local disesuaikan oleh daerah masing-masing
Kombinasi antara k75 dan k84 antar tujuan dan proses Metode diskusi Tanya jawab praktikum Kurikulum KTSP kerancuan manual yang dikaitkan dengan alat ukur kompetensi siswa yakni ujian guru lebih dibebaskan dalam menentukan rancangan pembelajaran pembelajaran langsung problem solving Kurikulum 2013 berbasis FBF dan KTIP mengembangkan kompetensi secara utuh mulai dari visi, misi dan tujuan pendidikan dari kurikulum sebelumnya semua mata pelajaran di intregasikan oleh kompetensi inti Kurikulum 2013 revisi bertujuan untuk menghasilkan generasi yang memiliki tiga kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Koherensi KI.KD dan penyelarasan dokumen Pemberian ruang kreatif pada guru Revolusi 4.0 Menghadapi tantangan industry 4.0 yaitu ekonomi, social, teknis Peningkatan kualitas produktif melalui bonus demografi Gerakan literasi berupa digital, teknologi dan manusia Muatan pembelajaran menyelesaikan era industry 4.0 atau abad 21 century skills