Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANITA DWI RIASTUTI

NIM : 1710211003
Tugas Resume Kajian Kurikulum

Dalam kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan di indonesia terdapat komponen-


komponen didalamnya, pada kurikulum tahun 1984 komponen-komponen yang terdapat
didalamnya adalah kurikulum 1984 mengusung proses skill approach. Dimana posisi siswa
ditempatkan sebagai subjek belajar dari mengamati sesuatu, mendiskusikan hingga melaporkan,
model ini disebut dengan model cara belajar siswa aktif. Pada kurikulum ini terdapat tujuan,
pengalam belajar, organisasi pengalaman belajar dan evaluasi.
Pada kurikulum 1994 bergulir lebih pada upaya menandakan kurikulum-kurikulum
sebelumnya. Tujuan kurikulum 1994 yaitu mempersiapkan siswa agar sanggup mengahadapi
perubahan keadaan didalam kehidupan dan disunia yang selalu berkembang melalui latihan
bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, jujur, cermat, efektif dan efisien.
Pada kurikulum ini terdapat tujuan, materi, strategi pembelajaran, organisasi kurikulum dan
evaluasi.
Dalam kutikulum KTSP lebih meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan
inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya
yang tersedia. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan yang akan dicapai.
Pada kurikulum ini terdapat tujuan, materi/isi, komponen organisasi, dan evaluasi.
Dalam kurikulum 2013 lebih mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kurikulum 2013 memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu: tujuan, materi/isi, Metode/strategi
pembelajaran, evaluasi. Keempat komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak
bisa dipisahkan.
1. Tujuan
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif serta mampu berkonstribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia. Tujuan pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi 4
yaitu :
 Tujuan Pendidikan Nasional
Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat dilihat
secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bahwa “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
 Tujuan Institusional
Tujuan Institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga
pendidikan, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah
menempuh atau menyelesaikan program di lembaga pendidikan tertentu. Tujuan
institusional juga merupakan cerminan dari standar kompetensi lulusan yang
diharapkan dari setiap tingkat satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan terbagi
menjadi tiga domain, yakni domain kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan
psikomotor (keterampilan).
 Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau
mata pelajaran, sebagai kualifikasi yang harus dimiliki siswa setelah menyelesaikan
bidang studi tertentu di lembaga pendidikan.
 Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran
Kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari materitertentu dalma
bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.
2. Komponen Isi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik
dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi
jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi
tersebut. Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur
pendidikan yang ada.. Kriteria yang dapat membantu pada perancangan kurikulum dalam
menentukan isi kurikulum.
3. Komponen Metode atau Strategi
Komponen metode itu meliputi rencana, metode, dan perangkat yang
direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kurikulum 2013 ini, para tenaga
pendidik memiliki ruang untuk mengembangkan meode pembelajaran yang kreaif dan
iniatif dalam menyampaikan mata pelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat
melaksanakan proses belajarnya secara aktif, kreatif dan menyenangkan, dengan
efektivitas yang tinggi. Pemilihan atau pembuatan metode atau strategi dalam
menjalankan kurikulum yang telah dibuat haruslah sesuai dengan materi yang akan
diberikan dan tujuan yang ingin dicapai.
4. Komponen Evaluasi
Penilaian (Evaluasi) kurikulum meliputi semua aspek batas belajar. Menurut
Schwartz dan kawan – kawannya, penilaian adalah suatu program untuk memberikan
pendapat dan penentuan arti atau faedah suatu pengalaman.
Secara etimologis istilah kurikulum yang dalam bahasa Inggris ditulis “curriculum”
berasal dari bahasa Yunani yaitu “curir” yang berarti “pelari”, dan “curere” yang berarti “tempat
berpacu”. Tidak heran jika dilihat dari arti harfiahnya, istilah kurikulum tersebut pada awalnya
digunakan dalam dunia Olah raga, seperti bisa diperhatikan dari arti “pelari dan tempat berpacu”,
yang mengingatkan kita pada jenis olah raga Atletik. Berawal dari makna “curir” dan “curere”
kurikulum berdasarkan istilah diartikan sebagai “Jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari
mulai dari start sampai finish untuk memeroleh medali atau penghargaan”. Pengertian tersebut
kemudian diadaptasikan ke dalam dunia pendididikan dan diartikan sebagai “Sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal hingga akhir program demi
memeroleh ijazah”. Menurut UU no. 20 tahun 2003, kurikulum adalah “Seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
(Bab I Pasal 1 ayat 19).
Perbedaan mendasar dari beberapa kurikulum
Kurikulum 1984  Mengandung proses skill approach
 Student active learning
 Menggunakan pendekatan proses, tapi factor tujuan tetap penting
 Perkembangan kesinambungan
 Social model

Kurikulum 1994  Materi muatan local disesuaikan oleh daerah masing-masing


 Kombinasi antara k75 dan k84 antar tujuan dan proses
 Metode diskusi
 Tanya jawab
praktikum
Kurikulum KTSP  kerancuan manual yang dikaitkan dengan alat ukur kompetensi
siswa yakni ujian
 guru lebih dibebaskan dalam menentukan rancangan pembelajaran
 pembelajaran langsung
 problem solving
Kurikulum 2013  berbasis FBF dan KTIP
 mengembangkan kompetensi secara utuh mulai dari visi, misi dan
tujuan pendidikan dari kurikulum sebelumnya
 semua mata pelajaran di intregasikan oleh kompetensi inti
Kurikulum 2013 revisi  bertujuan untuk menghasilkan generasi yang memiliki tiga
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
 Koherensi KI.KD dan penyelarasan dokumen
 Pemberian ruang kreatif pada guru
Revolusi 4.0  Menghadapi tantangan industry 4.0 yaitu ekonomi, social, teknis
 Peningkatan kualitas produktif melalui bonus demografi
 Gerakan literasi berupa digital, teknologi dan manusia
 Muatan pembelajaran menyelesaikan era industry 4.0 atau abad
21 century skills

Anda mungkin juga menyukai