(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Memahami tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat
orang, binatang, dan benda dengan konteks adjective
2. Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Membuat teks interaksi tindakan memberi dan meminta
3. Pertemuan Ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Memahami interaksi transaksional lisan dan tulis
Membuat teks interaksi tindakan memberi dan meminta
4. Pertemuan Keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Memahami tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat
orang, binatang, dan benda dengan konteks adjective
5. Pertemuan Kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Memahami interaksi transaksional lisan dan tulis
Membuat teks interaksi tindakan memberi dan meminta
6. Pertemuan Keenam
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Memahami tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat
orang, binatang, dan benda dengan konteks adjective
Membuat teks interaksi tindakan memberi dan meminta
7. Pertemuan Ketujuh
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Memahami interaksi transaksional lisan dan tulis
Membuat teks interaksi tindakan memberi dan meminta
8. Pertemuan Kedelapan
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Memahami interaksi transaksional lisan dan tulis
9. Pertemuan Kesembilan
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Membuat teks interaksi tindakan memberi dan meminta
10. Pertemuan Kesepuluh
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Memahami tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat
orang, binatang, dan benda dengan konteks adjective
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
1. Fakta
Memulai
Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
2. Konsep
Fungsi sosial
Mendeskripsikan, mengidentifikasi, mengkritisi, memberikan penilaian
tentang orang, binatang, dan benda dari segi sifatnya.
3. Prinsip
Unsur kebahasaan
Pernyataan dan pertanyaan terkait sifat orang, benda, binatang.
Kosakata, terkait dengan ciri fisik (antara lain. red, big, dark, loud), selera
(antara lain. nice, beautiful, cute), mental (antara lain. clever, smart),
psikologis (antara lain. happy, sad, disappointed, angry, wild), budi
(antara lain. kind, good, polite).
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan.
4. Prosedur
Menyusun teks interaksi tindakan member dan meminta
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran
Bahasa Inggris. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran
Bahasa Inggris. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Modul/bahan ajar,
4. Internet,
5. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkahPembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt
u
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, pada kegiatan sebelumnya yaitu Tell the names of the
animals we can find near our school and our houses. ,
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Kegiatan Inti 60
menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, Play the roles of the speakers in the conversation
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt
u
Kegiatan Inti 60
menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK: Religius)
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt
u
Kegiatan Inti 60
menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
.
Mengamati
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, Copy and handwrite them in our notebooks
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt
u
Kegiatan Inti 60
menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : Menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, play the roles of the speakers in the pictures
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt
u
akan dipelajari.
Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Kegiatan Inti 60
menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt
u
Kegiatan Inti 60
menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Wakt
u
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : Discuss the right statement(s) and/question(s) to
complete each conversation
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang: Play the roles of the speakers in the
pictures.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 60
7. Pertemuan Ke-7 ( 2 x 40menit ) Wakt
u
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran menit
Pembelajaran
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : Play the roles
of the speakers in the pictures.yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Apa yang dimaksud dengan Play the roles of the
speakers in the pictures?
Bagaimana Play the roles of the speakers in the
pictures.? (Hot)
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil karya Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang : Play the roles of the speakers in the
pictures.
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Play the roles of the speakers in the
7. Pertemuan Ke-7 ( 2 x 40menit ) Wakt
u
pictures.
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
8. Pertemuan Ke-8 ( 2 x 40menit )
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Play the roles of the speakers in the pictures
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang: List the speakers’ statements about the things.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati
lembar kerja
pemberian contoh-contoh materi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan List the speakers’
statements about the things
Mendengar
pemberian materi oleh guru tentang List the speakers’
statements about the things
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai : List the speakers’ statements
about the things, untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : List the speakers’
statements about the thingsyang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
8. Pertemuan Ke-8 ( 2 x 40menit )
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
9. Pertemuan Ke-9 ( 2 x 40menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : List the speakers’ statements about the things
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang: play the roles of the speakers in the
conversation.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 60
menit
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : play the roles of
the speakers in the conversation.yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
9. Pertemuan Ke-9 ( 2 x 40menit ) Waktu
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan hasil Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
karya Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
9. Pertemuan Ke-9 ( 2 x 40menit ) Waktu
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
9. Pertemuan Ke-9 ( 2 x 40menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
play the roles of the speakers in the conversation.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang: Play the roles of the speakers in the pictures.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
10. Pertemuan Ke-10 ( 2 x 40menit )
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : Play the roles of the
speakers in the pictures.yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
Apa yang dimaksud dengan Play the roles of the speakers
in the pictures.?
Bagaimana Play the roles of the speakers in the pictures.?
(Hot)
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil karya Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang : Play the roles of the speakers in the pictures.
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan
hasil pengamatan secara tertulis tentang Play the roles of the
speakers in the pictures.
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Sikap telah didefenisikan oleh para ahli dalam banyak versi bahkan hampir
mencapai puluhan devenisi tersebut pada umumnya dapat dimasukkan ke dalam
tiga kerangka pemikiran tentang sikap mental berikut ini:
Dalam pendapat lain dikatakan bahwa sikap merupakan “faktor lain yang
mempengaruhi hasil belajar siswa dan merupakan sesuatu yang dipelajari, dan
juga sikap menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta
menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan” (Slameto, 200 : 188).
Sedangkan indikator yang dimiliki oleh guru bahasa Arab di MTs Negeri 1
terlihat dari penguasaan materi pelajaran ketika berlangsungnya proses
pembelajaran, penggunaan metode ekliktik, untuk mengajarkan beberapa aspek
kemahiran dasar bahasa Arab dan juga membimbing siswa secara langsung untuk
mengajarkan sistematika penulisan dan cara baca yang benar, sehingga siswa
dapat cepat memahami materi pelajaran bahasa Arab yang diajarkan.
Read more https://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-
Karena faktanya tidak ada orang yang gagal, yang ada adalah
orang yang berpikir gagal. Jadi kalau selama ini kamu belum
mengusahakan apapun tapi sudah takut gagal, itu fake! Itu palsu!
Itu hanya sugesti dari pikiran mu yang akan membatasi mu untuk
berani bertindak.
Itulah 6 karakter yang harus mulai kamu latih dalam diri kamu yah
ladies agar punya mental yang kuat mulai sekarang.
Anda perlu menjauhi kebiasaan buruk tersebut. Cara seperti itu hanya
memberikan ketenangan sesaat. Setelah efeknya hilang, masalah Anda
tidak selesai dan bisa jadi justru menambah masalah baru.
Melatih mental agar kuat memang tidak bisa dilakukan 1 atau 2 hari saja.
Karena meningkatkan mental perlu pengalaman dan kerja keras. Oleh
sebab itu, lebih baik percaya pada diri sendiri dan jauhilah kebiasaan
buruk yang justru dapat merusak masa depan Anda.
Baca juga : 10 Cara Ampuh Menghilangkan Stres Akibat Permasalahan
Dalam Hidup
4. Bersikap Tenang Meskipun di Bawah
Tekanan
Merasa tertekan dengan masalah yang sedang menimpa Anda tidaklah
salah. Apalagi jika masalahnya memang pelik dan sulit untuk dipecahkan.
Pada akhirnya, luapan emosi negatif Anda keluar karena masalah tak
kunjung selesai. Terkadang, keluarga yang tidak tahu permasalahannya,
menjadi sasaran luapan emosi Anda tersebut.
Seberat apapun masalah Anda, meluapkan emosi bukannya
menyelesaikan masalah. Justru semakin menambah masalah dan
memperburuk keadaan. Belajarlah untukmengendalikan emosi negatif.
Jadilah orang yang bermental kuat dengan bersikap tenang meskipun
Anda sedang dibawah tekanan.
Baca juga : 14 Masalah Dalam Rumah Tangga Dan Penyelesaiannya
Bagi Yang Baru Menikah
5. Terus Mengasah Kemampuan
Dari sekian banyak kekurangan yang ada pada diri Anda, Pasti ada satu
kelebihan yang Anda miliki. Definisikan kelebihan Anda tersebut, siapa
tahu kelebihan Anda memiliki prospek yang cerah untuk kehidupan Anda
dimasa mendatang.
Sebagai contoh, Anda punya kelebihan dalam bidang menulis artikel.
Asah terus kemampuan Anda tersebut dengan belajar dan latihan menulis
yang benar. Jika perlu anda bisa mengikuti kursus secara langsung
maupun kursus menulis online agar kemampuan Anda semakin teruji.
Kemampuan menulis yang Anda miliki juga bisa dijadikan ladang
untuk menghasilkan uang dari blog. Anda bisa menjadi seorang blogger
full time, penulis buku atau penulis lepas. Ketika orang melihat Anda
berhasil karena kemampuan Anda sendiri. Mereka akan memuji dan
menghargai Anda. Dengan demikian, rasa percaya diri dan mental Anda
menjadi semakin kuat.
Baca juga : Rahasia Menjadi Orang Kaya Dengan 12 Cara Sederhana
6. Abaikan Komentar Buruk Orang Lain
Terus diremehkan dan di pandang sebelah mata oleh orang lain jangan
lantas membuat Anda minder dan rendah diri. Abaikan komentar buruk
orang lain yang mengatakan jika Anda tidak berbakat, Anda tidak bisa
apa-apa atau Anda tidak akan sukses.
Terpaku dengan komentar orang lain hanya akan semakin
menenggelamkan Anda. Rasa percaya diri Anda semakin rendah dan
mental Anda pun kian memburuk.
Jangan biarkan hal ini terjadi. Toh, bukan mereka yang menjalani hidup
Anda. Lebih baik jadikan komentar buruk yang ditujukan pada Anda
sebagai pelecut semangat danmemotivasi diri sendiri untuk mencapai
tujuan dan cita-cita Anda.
Baca juga : Kata-kata Motivasi Hidup Terbaik Agar Hidup Lebih
Semangat
7. Jangan Membandingkan Diri Sendiri
Kenapa mental saya lemah? Ini mungkin jadi pertanyaan di benak Anda.
Mental Anda lemah kemungkinan karena Anda sering membandingkan
diri Anda dengan orang lain. Anda terlalu terpesona dengan kesuksesan
orang lain. Sehingga Anda sendiri lupa akan tujuan hidup Anda.
Mulai sekarang, berhentilah membandingkan diri Anda. Fokuslah pada diri
Anda sendiri. Berpikirlah jika orang lain bisa, maka Anda pun bisa
melakukannya.
Baca juga : 9 Cara Menjadi Diri Sendiri
8. Belajar Menghadapi Masalah
Setiap orang pasti mempunyai masalah. Dari yang kecil sampai masalah
yang besar sekalipun. Apapun yang sedang terjadi, jangan pernah lari dari
masalah yang sedang Anda alami. Lari dari masalah hanya menjadikan
Anda sebagai seorang pecundang bermental lemah.
Hadapilah masalah Anda layaknya prajurit yang sedang terjun di medan
perang. Anda hanya memiliki dua pilihan, menang atau kalah. Jika Anda
lari, sama saja Anda kalah dalam pertempuran.
Untuk itu, mulai sekarang belajarlah untuk menghadapi masalah yang
menimpa Anda. Seberat apapun masalah Anda, menghadapinya adalah
cara terbaik. Perkara masalah itu selesai apa tidak, itu urusan belakang.
9. Berhenti Mengingat Masa Lalu yang Buruk
Masa lalu yang buruk bukan sesuatu yang perlu Anda sesali dan tangisi.
Meratapinya terus-menerus hanya membuat Anda semakin terpuruk dan
sulit untuk bangkit. Sangat disayangkan jika sisa hidup Anda hanya
digunakan untuk mengingat masa lalu.
Lebih baik sibukkan diri Anda untuk tujuan hidup yang lebih baik. Dengan
begitu, Anda akan terbebas dari belenggu masa lalu dan segera bangkit
dengan mental baja untuk meraih kebahagian selanjutnya.
10. Belajar Sesuatu yang Baru
Cara lain meningkatkan mental Anda adalah dengan mempelajari sesuatu
yang baru. Meskipun sulit, dengan terus belajar dan latihan maka Anda
akan mendapatkan kemampuan yang baru.
Sebagai contoh, Anda tidak bisa bermain gitar. Jika Anda berminat
mempelajarinya, Minta tolonglah pada teman yang sudah mahir. Mengikuti
kursus gitar atau belajar sendiri melalui youtube. Dapat menguasai
kemampuan baru membuat Anda yakin bahwa segala sesuatu bisa
dilakukan jika Anda mau belajar.
Berikut salah satu video belajar dasar gitar untuk pemula yang bisa Anda
coba dirumah :
11. Coba Mencapai Satu Sasaran Setiap Hari
Untuk menjadi orang yang memiliki mental kuat, cobalah untuk mencapai
satu sasaran setiap hari. Walaupun sasaran Anda terbilang sepele.
Namun, cara ini cukup ampuh untuk meningkatkan mental Anda.
Sebagai contoh, Anda ingin mengecilkan perut buncit yang mengganggu
penampilan Anda. Langkah sederhana yang bisa Anda lakukan adalah
berolahraga site up setiap hari.
Cobalah untuk tetapkan sasaran Anda. Saat ini Anda hanya mampu site
up sebanyak sepuluh kali. Tambahkan satu saja setiap harinya. Jika Anda
konsisten melakukannya. dalam tiga bulan saja Anda mampu site
up sebanyak seratus kali. Jika di barengi dengan pola makan yang
seimbang, tanpa Anda sadari perut buncit Anda sudah hilang.
Baca juga : 7 Cara Meningkatkan Konsentrasi Saat Sedang Bekerja
12. Meditasi
Pengertian Motivasi
==============================================
==============================================
Nana Sudjana (1988:17) mengatakan, bahwa belajar merupakan
suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan yang ada
dalam diri seseorang, perubahan sebagai hasil, dan belajar dapat
ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan
pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah laku.
Dalam kondisi seperti ini, peran orang tua sebagai motivator dituntut
untuk mampu membangkitkan motivasi belajar anaknya sehingga
segala potensi yang dimiliki anak terekspresikan dalam bentuk
perilaku-perilaku belajarnya. Usaha orang tua untuk membantu
membangun motivasi belajar pada diri anak-anaknya, bukanlah
usaha yang mudah karena motivasi belajar ini sebenarnya harus
sudah mulai ditanamkan orang tua kepada anaknya sejak dari kecil.
Dengan demikian, anak diharapkan memiliki kesadaran akan
pentingnya belajar untuk dirinya.
1) Memberi Angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka atau
nilai yang baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai
ulangan atau nilai-nilai pada rapot angkanya baik-baik. Angka-angka
yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.
2) Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak selalu
demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan
menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk
suatu pekerjaan tersebut.
3) Saingan/Kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong siswa untuk belajar. Persaingan, baik persaingan
individual maupun persaingan kelompok dapat mmeningkatkan
prestasi belajar para peserta didik.
4) Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,
akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat lagi. Semakin
mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada
motivasi untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus
meningkat.
5) Pujian
Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugas
dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk
reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang
baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi,
pemberiannya harus tetap. Dengan pujian yang tepat akan
memupuk suasana yang menyenangkan dan mepertinggi gairah
belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
6) Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
Oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah yang terlalu
sering melakukan ulangan (misalnya setiap hari) karena bisa
membosankan para peserta didik.
2. Teori Naluri
Manusia sebagai individu hidup dalam suatu dunia yang bukan
dirinya sendiri, tetapi mutlak di perlukan untuk hidupnya, untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya, melangsungkan dan
mengembangkan, manusia membutuhkan makanan, udara, ilmu,
pengetahuan, juga persahabatan, persekutuan dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan hidup dan kehidupan.
Daya-daya yang mendorong manusia dari dalam untuk
melaksanakan perbuatan itu disebut naluri atau dorongan nafsu.
Menurut M. Ngalim Purwanto menyatakan bahwa : “Naluri (dorongan
nafsu) adalah kekuatan pendorong maju yang memaksakan dan
mengejar kepuasan dengan jalan mencari, mencapai sesuatu yang
berupa benda-benda ataupun nilai-nilai tertentu”.
3. Teori Reaksi
Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku manusia tidak
berdasarkan nalurinaluri, tetapi berdasarkan pola-pola tingkah laku
yang dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu hidup. Orang
belajar bila banyak dari lingkungan kebudayaan di tempat ia hidup
dan dibesarkan. Oleh sebab itu teori ini disebut juga teori lingkungan
kebudayaan. Menurut teori ini, apabila seorang pendidik (guru) akan
memotivasi anak didiknya, pendidik (guru) itu hendaknya
mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan dan kebudayaan
anak-anak didiknya.
5. Teori Kebutuhan
Teori motivasi yang sekarang banyak dianut orang adalah teori
kebutuhan. Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan
oleh manusia pada hakekatnya adalah untuk memenuhi
kebutuhannya. Baik kebutuhan phisik maupun kebutuhan psikis.
Oleh karena itu menurut teori ini apabila seorang pendidik (guru)
bermaksud memotivasi siswa ia harus berusaha mengetahui lebih
dahulu apa kebutuhan orang yang akan dimotivasinya.
Sekarang ini telah banyak teoritisi psikologi yang telah
mengemukakan teori-teorinya tentang kebutuhan dasar manusia.
Salah satu teori kebutuhan yang sangat erat hubungannya dengan
motivasi adalah teori hirarki kebutuhan yang dikemukakan oleh A.
Maslow. Maslow mengemukakan seperti yang dikutip oleh Ibrahim
Bafadal adalah : “Kebutuhan dasar manusia itu terbentang, dalam
satu garis kontinum dan berbentuk hirarki, dimulai dari kebutuhan
terbawah sampai dengan kebutuhan teratas. Semua diklasifikasi
menjadi lima macam kebutuhan dasar manusia yaitu (1) kebutuhan
fisiologis, (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan sosial, (4)
kebutuhan harga diri dan (5) kebutuhan aktualisasi diri”.
1. Aktualis
2. Harga
3. Sosial
4. Rasa aman
5. Fisiologis
Dilihat dari segi motifnya setiap gerak perilaku manusia itu selalu
mengandung tiga aspek, yang kedudukannya bertahap dan berurut
(sequential), yaitu:
(1) Motivating states (timbulnya kekuatan dan terjadinya kesiapsediaan
sebagai akibat terasanya kebutuhan jaringan atau sekresi, hormonal
dalam diri organisme atau karena terangsang oleh stimulasi
tertentu).
(2) Motivated behavior (bergeraknya organisme ke arah tujuan tertentu
sesuai dengan sifat yang hendak dipenuhi dan dipuaskannya).
(3) Satisfied conditions (dengan berhasilnya dicapai tujuan yang
dapat memenuhi kebutuhan yang terasa, maka keseimbangan
dalam diri organisme pulih kembali).
Sumber Bacaan:
A. Tabrani R (1994) Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,
Bandung: Remaja Rosda Karya
Abin Syamsudin Makmun (2001), Psikologi Kependidikan, Jakarta:
Remaja Rosda Karya
Depdikbud (1996), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka
Nana Sudjana dan Daeng Arifin. (1988). Cara Belajar Siswa Aktif dalam
Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Oemar Hamalik. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar
Baru Algensindo
Sondang P. Siagian. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta,
WS. Winkel. (1983) Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia, 1983
W.S. Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo.
B. Perumusan Masalah
C. Hasil penelitian
1. Ada hubungan yang signifikan antara kesehatan mental dengan
kedisiplinan siswa kelas XI SMA Negeri di Kecamatan Purbalingga.
2. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kedisiplinan
siswa kelas XI SMA Negeri di Kecamatan Purbalingga.
3. Ada hubungan yang signifikan antara kesehatan mental dan motivasi
belajar secara bersama-sama dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA
Negeri di Kecamatan Purbalingga.
D. Saran
1. Siswa harus mampu menemukan motivasi baik yang berasal dari dalam
dirinya maupun yang berasal dari luar dirinya.
2. Menjaga dan memelihara diri agar tetap memiliki kesehatan mental yang
baik.
Like
Tweet
Related posts: