Anda di halaman 1dari 5

ENDORPHINE PARENTING

ARIS AHMAD JAYA (Mr. Sugesti Indonesia) – TRAINER NASIONAL ABCO

Assalamualaikum Ayah dan Bunda…..


Tahukah Ayah dan Bunda, ternyata tingkat stress anak anak pada masa kini
ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan dengan era ayah bundanya. Kontribusi stress
yang dominan adalah karena tuntutan orang tua yang sedemikian perfect (menuntut
kesempurnaan anak) sehingga anak kurang memiliki waktu senggang yang cukup untuk
melepaskan kejenuhan dan rutinitas.
Banyak orang tua yang menyekolahkan buah hatinya di Full Day School (sekolah
sehari penuh), ditambah kursus tambahan baik terkait pelajaran sekolah maupun terkait
keahlian khusus (musik, bahasa dll), berlanjut pada kehadiran guru les ataupun guru
ngaji ketika usai maghrib / isya. Kondisi ini menyebabkan terlahirnya generasi JENUH,
generasi ROBOT yang minus kreativitas. Dirumah orang tua mengajar dengan OTOT, di
sekolah guru mengajar dengan memeras OTAK namun sayang ada yang kadang
terlupakan yaitu membentuk kepribadian anak dengan WATAK.
Kondisi inilah yang menyebabkan buah hati merasa TEGANG jauh dari rasa
SENANG, dan rindu dengan suasana TENANG.
Mengapakah buah hati Anda lebih sering TEGANG dengan Anda dibanding SENANG dan
apalagi TENANG berdamai dengan ayah bundanya, dan bagaimanakah caranya agar
senang dan tenang senantiasa hadir dalam kehidupan buah hati dan keluarga Anda.
Mari kita kupas satu persatu.
Ada orang tua nyasar, bayar dan sadar
Ada orang tua yang mendidik dengan modal ilmu warisan, coba coba dan dengan
sengaja belajar
ORANG TUA NYASAR BAYAR DAN SADAR
Pernah saya tulis sekilas tentang tipe rang tua ini pada buku HypnoCreativa
terbitan luxima. Secara ringkas saya paparkan tipe ini agar kita mudah memperbaiki diri
lebih baik.
Tipe Orang Tua NYASAR adalah tipe yang orang tua yang paling lemah dalam
mendidik. Menjadi orang tua bukanlah anugrah hidup, dia menjadi orang tua
KEBETULAN bukan BETULAN. Orang tua yang disebut ayah dan bunda karena memiliki
anak biologis, karena pernah melahirkan. Tipe nyasar adalah tipe orang tua yang
mampu merusak masa depan buah hati, tidak ada motivasi yang kuat, suka mengeluh
atas apapun yang terkait dengan permasalahan buah hati, Ciri utama orang tua nyasar
adalah
a. Menyesali diri sebagai orang tua yang penuh penderitaan karena beban anak
dan menyalahkan anak sebagai sumber permasalahan hidup
b. Tidak mengetahui perkembangan buah hati, baik terkait kemampuan
akademisnya, perkembangan emosinya, hobi anaknya, teman akrab buah
hatinya, termasuk juga guru asing dan tidak kenal baik wali kelas anaknya, guru
favoritnya apalagi sampai tahu nomor HP guru anaknya. Kalu ditanya maka
jawabannya adalah TIDAK TAHU. Bahkan bisa jadi ketika ambil raport bisa jadi
salah kelas.
c. Senantiasa menyalahkan pihak ke tiga ketika terjadi ketidakstabilan buah hati.
Singkatnya orang tua nyasar memiliki sifat M4B (Mengeluh atas kehadiran anak,
menunda untuk belajar sebagai orang tua , malas merubah diri dan menuntut
orang lainlah yang harus mau berubah dan mengerti, menyalahkan pihak ketiga
atas ketidaknormalan yang terjadi tanpa mau evaluasi diri dan ketika di ajak
untuk maju demi kebaikan buah hati senantiasa banyak alasan dengan seribu
satu alasan logis demi pembenaran diri).

Tipe Orang Tua Bayar adalah tipe yang orang tua memiliki motivasi kuat untuk
kebaikan buah hati dengan cara mengeluarkan biaya berapapun demi anaknya berhasil
dan sukses. Kalu perlu mendapatkan sekolah terbaik, guru privat terbaik, atau fasilitas
terbaik, namun dia hanya berperan sebagai donator bagi kesuksesan buah hati dan tidak
terlibat secara aktif bersama perkembangan buah hati. Semua bisa diselesaikan dengan
UANG. Buah hati sangat minus sentuhan cinta, sentuhan emosi dan sentuhan fisik.
Bauh hati bisa lebih dekat dengan pembantu, lebih akrab dengan guru atau sering
curhat dengan teman. Orang Tua Bayar sebenarnya adalah orang tua Nyasar yang
punya uang untuk mewakili tugas utamanya sebagai orang tua. Imbasnya buah hati
tidak memiliki kenangan bahagia kepada orang tua. Tipe ini adalah tipe yang suka
berhitung untung dan rugi. Orang tua tipe bayar senantiasa mengaitkan semua bisa
selesai dengan uang dan bisa diganti dengan uang. Kalaupun suatu saat buah hatinya
sukses maka sesungguhnya kesuksesa buah hatinya adalah sentuhan pihak ketiga,
mungkin gurunya atau keluarga yang lainnya. Sebagaimana hukum tabur tuai maka
masa tua orang tua tipe bayar bisa tercukupi keuangan dari anaknya namun tidak untuk
kasih sayang dan cinta. Dari buah hatinya. Doa anak adalah Kamaa Robbayaani
Shoghiiraa (sebagaimana orang tuaku mendidikku / memperlakukanku ketika kecil)

Tipe Sadar adalah tipe orang tua yang menyadari bahwa anak adalah anugrah,
dialah masa depan dunia dan akherat kelak. Orang tua tipe ini terlibat secara proaktif
dengan perkembangan karekter dan juga emosi anak. Tipe ini adalah tipe orang tua
yang mendidik dengan sentuhan cinta, memiliki loyalitas tinggi untuk menghantarkan
buah hati menuju cita cita terbaik. Ciri sederhana orang tua tipe ini adalah kesabaran
dan kebahagiaan semangat sepanjang hari tanpa dipengaruhi tanggal tua atau muda.
Tipe sadar adalah tipe yang dirindukan dan dikenang oleh anak didik. Tipe yang
menginspirasi dan memberi energi prestasi.

Disamping tiga tipe diatas, menurut sahabat saya Abah Ihsan Baihaki yang saat
ini menjadi master trainer parenting international auladi, dari segi modal mengasuh ada
tiga tipe orang tua. Yaitu tipe WARISAN, COBA COBA dan BELAJAR.
Menurut Abah Ihsan Baihaqi (Master Trainer dan Pendiri Program Sekolah
Pengasuhan Anak Auladi), Ada tiga tipe bagaimana orang tua mendapatkan ilmu
pengasuhan anak;
1. Tipe WARISAN (bagaimana orang tuanya mendidiknya begitupula dia ingin
mengajar anaknya, dengan alasan terbukti dengan hasil dirinya yang sukses dan
tidak susah dalam menghadapi hidup. Tipe warisan adalah tipe yang cukup
dominan pada sebagian besar kita. Alasannya sederhana, pola orang tua kitalah
yang mampu menghantarkan kesuksesan kita saat ini, dengan demikian pola
tersebut sudah terbukti dan teruji hasilnya. Terkadang kita lupa bahwa pola
orang tua kita ternyata juga belum mampu menghantarkan kesuksesan kakak
atau adik kandung kita. Artinya bisa jadi kesuksesan kita bukanlah sepenuhnya
sentuhan pola ayah dan ibu kita, namun lebih banyak karena kedewasaan emosi
kita yang tertempa dari berbagai masalah yang harus diselesaikan.
2. Tipe COBA COBA. Apa yang dia dengar dan tahu dari lingkungannya langsung
diuji cobakan pada anaknya, bisa berhasil bisa juga gagal. Namanya juga coba
coba....
3. Tipe BELAJAR, yaitu mau belajar dengan sungguh sungguh tentang bagaimana
menjadi orang tua yang baik dan benar. Sehingga cara mendidik disesuaikan
dengan kebutuhan, sesuai zaman dan sesuai kondisi karakter anak.
Nah sekarang kita boleh menilai diri secara jujur, posisi kita dimana…
Pada awal pertama memiiki buah hati, saya merasakan sebagai orang tua nyasar atau
maksimalnya orang tua bayar dengan ilmu warisan dan coba coba. Jauh panggang dari
api (orang tua sadar yang mau tetap mau belajar untuk pengelolaan emosi buah hati)
Alhamdulillah setelah belajar baru sadar bahwa dahulu masa kita diajar belum ada
tantangan internet, game online, maupun acara TV yang sangat variatif. Sehingga
kemandirian dan focus kita lebih bagus daripada anak kita. Tantangan saat ini tentu
lebih besar dan perlu energi yang lebih kuat. Untuk itulah kita wajib belajar.
Sadarilah ayah bunda, sesungguhnya teman sejati kita bukanlah sahabat kita, tetangga,
guru ngaji, atau bahkan kaka dan adik kandung sekalipun. Sadari sepenuhnya bahwa
buah hati kitalah teman sejati kita. Merekalah yang dengan tulus mengangkat kedua
tangannya berdoa terus menerus manakala kita tiada. Buah hati kitalah yang dengan
ikhlas mengurus kematian dan kepergian kita untuk selamanya. Sahabat , tetangga,
guru ngaji dan ] kakak - adik kandung mungkin juga sedih, namun hal itu segera berlalu
dan mereka asyik pada dunia masing masing. Namun tidak demikian dengan uah hati
kita. Merekalah teman sejati Anda, putra putri tercinta Anda.
Dengan demikian, sudah saatnya kita belajar menjadi orang tua BETULAN yang SADAR
dengan cara BELAJAR, sehingga terlahirlah generasi dengan dominan WATAK baik, yang
didukung OTAK cerdas dan OTOT yang kuat.
Semoga buah hati kita mampu hidup lebih bahagia, lebih sukses dan lebih mulia
dibandingkan kehidupan kita sebagai ayah bundanya. Aminkan ayah bunda…… Aamiiiin.

Catatan kunci bab Otot, Otak dan Watak


1. Tingkat stress anak anak pada masa kini ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan era ayah bundanya.
2. Dirumah orang tua mengajar dengan OTOT, di sekolah guru mengajar dengan
memeras OTAK namun sayang ada yang kadang terlupakan yaitu membentuk
kepribadian anak dengan WATAK.
3. Orang tua betulan yang sadar akan menghantarkan buah hatinya menjadi anak
yang senang dan tenang, dibanding orang tua kebetulan yang nyasar atau bayar
yang menghantarkan anak tegang yang bermasalah.

Semoga Bermanfaat….

Anda mungkin juga menyukai