Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 1 REKAYASA TAMBAK

PEMBUATAN PAPER

Disusun Oleh :

Riski Afdhal Saputra


NIM : 1607123385

UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL S1
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1. Definisi tambak

Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya terdapat di


daerah pantai yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya
perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama
ikan, udang, serta kerang. Penyebutan “tambak” ini biasanya dihubungkan
dengan air payau atau air laut. Kolam yang berisi air tawar biasanya disebut
kolam saja atau empang. Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang
dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang
berlokasi di daerah pesisir. Secara umum tambak biasanya dikaitkan langsung
dengan pemeliharaan udang windu, walaupun sebenarnya masih banyak
spesies yang dapat dibudidayakan di tambak misalnya ikan bandeng, ikan nila,
ikan kerapu, kakap putih dan sebagainya(Ansori, 2015).

Menurut Martosudarmo dan Bambang (1992) tambak merupakan kolam


yang dibangun di daerah pasang surut dan digunakan untuk memelihara bandeng,
udang laut dan hewan lainnya yang biasa hidup di air payau. Air yang masuk
kedalam kolam tambak sebagian besar berasal dari laut saat terjadi pasang,
sehingga pengelolaan air dalam tambak dilakukan dengan memanfatkan pasang
surut air laut.

2. Istilah-istilah dalam tambak


a. Petak pemeliharaan
Adalah wadah yang digunakan untuk memelihara udang dari ukuran
benih sampe panen
b. Petak pengelolaan limbah
Adalah wadah yang dipergunakan untuk mengelola limbah dari petak
pemeliharaan
c. Petak tandon pasok
Adalah wadah penampungan dan perlakuan air sumber pasok

d. Praproduksi
Adalah kegiatan sebelum proses produksi budidaya windu di tambak
berdasarkan kesiapan lokasi, wadah, air, benur, biofilter dan bioscreening,
peralatan dan sarana produksi sesuai dengan persyaratan teknis budidaya
sederhana.
e. Proses produksi
Adalah rangkaian kegiatan produksi meliputi penebaran, pengelolaan
air, pengelolaan pakan serta pengelolaan kesehatan dan lingkungan.
f. Resirkulasi air
Adalah sistem pengelolaan air secara memutar mulai dari petak
pemeliharaan, saluran pembuangan, petak pengelolaan limbah, dan
kembali untuk pemeliharaan.

3. Jenis dan klasifikasi tambak


Menurut Pudjianto dan Ranoemiharjo (1984) berdasarkan letak tambak
dan kesempatan mendapatkan air laut, tambak dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
4.
a) Tambak Lanyah adalah tambak yang terletak ditepi pantai,
sehingga berisi air laut yang memiliki salinitas 30‰, dibandingkan
dengan daerah tambak yang lain, air pada tambak lanyah cenderung
lebih tinggi salinitasnya. Penguapan yang berlangsung terus
menerus didalam petakan tambak, menyebabkan semakin
meningkatnya salinitas. Pada saat – saat tertentu salinitas air
tambak dapat mencapai 60‰, terutama pada saat musim kemarau
dan saat pergantian air sulit dilakukan.
5.
b) Tambak Biasa adalah kelompok tambak biasa yang airnya
merupakan campuran air tawar dari sungai dan air asin dari laut dan
trerdapat pada daerah yang lebih dalam dari tepi laut. Daerah
tergolong tambak biasa mempunyai keadaan air payau. Kadang
kadang bila tambak biasa sulit mendapatkan air laut yaitu pada saat
pasang rendah, maka tambak tersebut dengan terpaksa harus
menerima air hujan untuk memenuhi kebutuhan air.
6.
c) Tambak Darat adalah daerah pertambakan yang terletak paling jauh
dari pantai, air pada tambak ini tergantung pada curahan air hujan
dan air sungai. Apabila curah hujan berkurang maka sebagian
tambak itu akan kering sama sekali, sehingga dibeberapa tempat
pengisian dan pergantian air dari sungai dan dilakukan dengan pompa.

4. Gambaran umum sistem irigasi tambak


Sistem jaringan irigasi ditambak hampir sama dengan sistem jaringan
irigasi yang ada dipertanian. Pada irigasi tambak ada pasokan air laut sedangkan
dipertanian (sawah) tidak ada. Berdasarkan cara pengaturan pengukuran aliran air
dan lengkapnya fasilitas, jaringan irigasi tambak dapat dibedakan kedalam tiga
tingkatan yang diterapkan untuk budidaya udang. Ketiga tingakatan jaringan
irigasi tambak tersebut adalah irigasi tradisional, irigasi semi teknik dan irigasi
teknis.

a. Irigasi Tambak Tradisional.


Sistem irigasi tambak tradisional hampir setingkat dengan irigasi pedesaan
dalan pertanian padi dengan jaringan irigasi masih sederhana dan mudah
diorganisasikan. Saluran pembawa air payau dan pembuang pada irigasi
tambak tradisional tidak terpisah, pencampuran air tawar dan air laut
secara alami, tidak teratur, serta jumlah dan mutu air tidak terkendali.

Gambar 1.1
Irigasi
Tradisional

b. Irigasi Tambak Semi Teknik


Perbedaan satu-satunya antara jaringan irigasi tradisonal addann jaringan
irigasi semo teknis adalah pada jaringan irigasi semiteknistelah
mempunyai saluran pencampur air asin dan air tawar. Jaringan irigasi
semiteknis diterapkan untuk usaha budidaya udangan dengan
menggunakan teknologi sederhana.

Gambar 1.2 Irigasi Semi Teknis

c. Irigasi Tambak Teknis


Jaringan irigasi teknis ini diterapkan unruk usaha budidaya tambak
menengah dan maju. Adapun ciri0ciri jaringan irigasi teknis yaitu:
1. Saluran pembuang dan saluran pembawa terpisah.
2. Saluran pengambil air asin dan saluran pengambil air tawar terpisah.
3. Pencampuran anatra air asin dan air tawar dilakukan di bak pencampur
4. Petak tersier meneriman air payau dalam jumlah yang sudah terukur.
Gambar 1.3 Irigasi Teknis

5. Perkembangan teknologi pertambakan


Pada perkambangan zaman yang terjadi banyak sekali terjadi pembaruan
pada sistem pertambakan misalnya saja pada perkembangan teknologi yang
digunakan. Contoh yang dapat diambil adalah tambak supra intensif.

Tambak Supra intensif adalah tambak yang telah memakai teknologi secara
maksimal bagi budidaya udang serta memanfaatkan sifat alami udang vaname.
Salah satu sifat udang vaname yg berbeda dengan udang windu misalnya adalah
bahwa udang vaname adalah udang column swimmer & feeder yg berbeda
dengan udang windu yang bottom feeder. Artinya, Vaname dapat hidup lebih
padat karena ia berada bukan hanya di dasar tambak, tetapi tersebar juga di kolom
air (sekalipun ia tetap memerlukan tempat untuk berhenti/hinggap, misalnya saat
makan). Karena itu desain tambak supra intensif adalah memperdalam air kolam
sehingga dalam effektif air diatas 2 m (2.2 - 2.7 m, tergantung usia udang).

Untuk menambah oksigen udang agar dapat hidup secara padat, maka tambak
sistem ini memakai teknologi aerasi yang ada yang memompakan udara dalam
bentuk gelembung mikro (micro bubble) ke kolom air. Alat-alat untuk melakukan
ini bermacam-macam, tetapi pada umumnya merupakan kombinasi antara
Blower dengan micro bubble diffuser (bentuk selang atau disc), Turbine
Aerator atau Turbo Jet Aerator atau pompa dengan micro bubble diffuser atau
sistem venturi. Pemakaian paddle wheel aerator di sistem Supra Intensif
bertujuan untuk memberi aliran kepada oksigen yang dihasilkan diffuser maupun
turbine, sekaligus berfungsi sbg protein skimmer, sekalipun untuk sistem
Raceway System, pemakaian paddle wheel diganti sepenuhnya dengan teknologi
micro bubble diffuser.

Kelebihan dari tambak Supra intensif ini dari tambak Intensif adalah dari sudut
yield (hasil) nya. Untuk tambak berukuran 25m x 25 m x 3m, tambak Supra
Intensif dapat menghasilkan 4 sd 5 Ton/siklus. Bahkan jika diterapkan dengan
teknologi pakan, teknologi aerasi dan manajemen yang baik, maka dalam 1 Ha
kolam supra Intensif dapat menghasilkan 100 Ton. Tambak supra intensif
dapat dilihat pada gambar 1.4 dan 1.5
Gambar 1. 4 Kolam supra intensif bagian indoor

Gambar 1. 5 Kolam supra intensif bagian outdoor

6. Peluang usaha tambak


Usaha tambak merupakan usaha yang menjanjikan pada zaman
sekarang misalnya saja usaha tambak udang. Permintaan masyarakat
Indonesia terhadap pasokan udang sangat tinggi. Seiring meningkatnya
konsumsi masyarakat terhadap udang dari tahun ke tahun. Disebabkan
banyak manfaat dari seseorang mengkonsumsi udang. Seperti untuk
meningkatkan kecerdasan otak, kekebalan tubuh, mencegah kebotakan dan
mencegah penyakit kanker. Hal ini membuat bisnis tambak udang
menjanjikan sekali untuk dijalankan sekarang ini.
Beberapa beberapa cerita usaha tambak udang yang sukses dengan
omset hingga miliaran rupiah. Hal ini membuktikan bisnis tambak udang di
Indonesia memiliki prospek cerah. Pangsa pasar bukan hanya di dalam
negeri tapi juga hingga ke luar negeri dengan harga jual sangat tinggi.
Berikut beberapa langkah untuk membuka peluang usaha sebagai
pengusaha tambak udang :
1. Memilih budidaya jenis udang yang mempuyai nilai jual tinggi
Ada banyak jenis udang di tanah air yang bisa dibudidayakan.
Namun jika ingin membuka bisnis tambak udang yang
menguntungkan maka anda harus memilih jenis udang yang
populer dengan nilai jual mahal untuk diternakkan. Di indonesia
sendiri ada beberapa jenis udang yang sedang trend, populer dan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti udang Vannamei,
windu, dan galah. Membudidayakan salah satu atau semua jenis
udang tersebut menjadikan usaha laris manis dan banyak diminati
pembeli.

2. Lokasi tambak udang yang tepat


Adapun lokasi yang tepat bagi bisnis tambak udang adalah di
daerah pantai. Karena daerah pantai memiliki tanah dengan tekstur
berpasir dan liat. Sehingga gampang dipadatkan yang dapat
menahan air. Sementara itu, air yang bagus untuk bisnis tambak
udang adalah jenis ar payau dengan suhu sekitar 26 celcius ke atas.
Sediakan pula saluran air di kolam tambak udang untuk keluar
masuk air. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam awal proses
beternak udang hingga waktu panen.

3. Memilih konsep tambak


Ada 3 cara konsep dalam pemilihan tambak udang sebagai
berikut :
a. Tambak udang tradisional
Sebuah sistem tambak udang yang dijalankan secara
tradisional. Cara budidaya udang ini tidak memerlukan
modal besar. Dan umumnya jenis udang yang
dibudidayakan adalah jenis udang windu.

b. Semi intensif
Dalam sistem tambak semi intensif terdapat saluran air
masuk dan keluar tambak, petak tambak, petak pembesaran
udang dll.

c. Modern
Untuk sistem tambak udang secara modern atau intensif
tidak membutuhkan lahan tambak berukuran luas. Dengan
lahan tambak berukuran kecil sudah dapat digunakan untuk
memulai bisnis tambak udang dengan potensi hasil panen
melimpah. Teknik budidaya udang secara modern sangat
disukai saat ini karena mampu memberikan hasil panen
yang melimpah. Namun demikian, modal yang dibutuhkan
sangat besar.

4. Mempersiapkan tambak
Untuk konstruksi tambak udang harus memenuhi syarat-syarat
utama antara lain mempunyai pintu air yang diberi saringan,
tanggul atau penampung air sekaligus mencegah udang keluar dari
tambak, papan pengarah pintu air,  dan lain sebagainya. Biaya
pembuatan tambak udang tergantung luas dan sistem budidaya
yang digunakan.

5. Pemilihan bibit udang atau benur


Pastikan anda membeli bibit udang yang unggul dan berkualitas
baik. Dengan cara membelinya dari penjual terpercaya. Harga bibit
udang saat ini sangat murah. Semakin tua benur maka semakin
mahal harganya. Ukuran tambak bagi budidaya 300 ribu ekor
udang sekitar satu hektare lebih.

6. Menyebarkan benih udang dan menangani penyakit


Setelah benur atau benih udang ditebarkan dalam tambak pada
sore atau pagi hari, selanjutnya yang harus diperhatikan adalah
penanganan terhadap hama dan penyakit terhadap tambak udang.
Baik berupa hama kompetitor maupun hama pemangsa. Seperti
ular, katak, kakap, kura, kerapu, burung bangau, kepiting,
serangga, siput, cacing, udang liar, ikan mujair dan lain-lain.
Dengan berusaha menghilangkan seminimal mungkin berbagai
jenis hama pada tambak udang akan menghantarkan bisnis tambak
udang anda berhasil dan menguntungkan di masa mendatang.

7. Memberikan pakan alami


Untuk menumbuhkan pakan alami yang dibutuhkan oleh benur
seperti jenis zooplankton dan diatome caranya adalah dengan
menaburkan pupuk kimia atau organik seperti Urea, TSP dan NPK
pada tambak udang. Kemudian hanya dalam satu minggu, pakan
alami akan muncul ditandai dengan warna air tambak berubah
menjadi kecoklatan.

8. Mengolah udang
Harga jual udang menjadi sangat tinggi apabila anda bisa
mengolahnya secara baik. Misalkan selain anda menjual udang
segar tapi juga menjual udang olahan, udang kupas beku dan udang
beku. Biasanya harga udang yang sudah diolah sebelumnya
mempunyai harga jual lebih tinggi ketimbang udang mentah.

9. Mempunyai jaringan pemasaran


Hal ini sangat penting ketika masa panen maka anda bisa
memasarkan udang melalui jalur pemasaran. Baik distribusi udang
ke konsumen langsung, para pedagang keliling, para pedagang ikan
di pasar tradisional, distribusi ke restoran, rumah makan dan lain
sebagainya.

10. Menyiapkan proposal usaha


Hal ini berguna untuk membiayai perluasan dan pengembangan
bisnis tambak udang anda. Untuk membuka usaha tambak udang
maka anda bisa membiayai sendiri dengan cara menggunakan
tabungan sendiri, menjual, aset dll. Namun jika anda tak
mempunyai tabungan dan aset maka sumber permodalan bisa anda
dapatkan secara eksternal.
7. Nilai Ekonomi Tambak

Pembudidayaan tambak di kalangan masyrakat dapat membawa nilai


positif dalam kehiduopan bermasyarakat. Pembukaan usaha tambak dapat
memberikan lapangan pekerjaan bagi warga dan memenuhi kebutuhan
keluarganya.

Dalam hal lain seperti penjualan hasil tambak. Selain di jual dalam
bentuk mentahan, dapat juga diolah menjadi produk makanan

seperti keripik, makanan kaleng, dll. Hasil tambak ini juga dapat
menjadi pemasukkan negara dalam bentuk ekspor seperti ekspor udang
windu ke negara luar seperti malaysia, singapura, thailand dll.

8. Permasalahan dalam irigasi tambak


Beberapa permasalahan irigasi yang terjadi pada usaha tambak adalah
sebagai berikut :
a. Buruknya resirkulasi air pada kolam tambak
b. Saluran pasok yang sempit sehingga pengambilan air ke petak
tendon menjadi terhambat
c. Tidak adanya screening pada saluran pembuangan sehingga limbah
terbuang tanpa disaring terlebih dahulu

9. Tambak dan kelestarian alam


Usaha tambak merupakan usaha yang menjanjikan dikalangan para
nelayan. Namun pembangunan tambak tanpa memerhatikan keadaan alam
sekitar merupakan kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan pada
lingkungan.
Berikut beberapa bentuk kerusakan pada kelestarian alam akibat
pembangunan tambak yang tidak memperhatikan lingkungan :

a) Kerusakan tanaman barrier pesisir

Di indonesia sendiri memiliki luas pesisir pantai yang sangat luas


sehingga menjadikan tempat yang menjanjikan untuk dibangun tambak.
Banyaknya pesisir pantai yang dialih fungsikan menjadi tempat budidaya
tambak dapat merusak tanaman barrier seperti mangrove, tanaman
perindang (wind barrier) sebagai penahan angin juga ikut rusak.
Kerusakan pada tanaman barrier ini dapat mengurangi kemampuan pantai
dalam menahan abrasi air laut. Hilangnya sumber tanaman obat-obatan,
sumber kayu, dan sumber daya lainnya.

b) Limbah kimiawi

Intensifikasi usaha tambak udang memunculkan praktek tidak


berkelanjutan. Kegiatan usaha tambak membutuhkan pasokan kimiawi
yang cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan pencemaran air laut
dibagian pesisir ini. Menyebabkan resapan air garam meluas sehingga
dapat mencapai ke wilayah pertanian di sekitar pesisir pantai.

c) Limbah NH3 (bau)

Selain menyebabkan kerusakan secara kimiawi, keberadaan tambak


juga menyebabkan timbulnya bau tak sedap. Hal ini dikarenakan
limbah yang dibuang mengalir ke arah laut dan tidak disaring.

d) Serangan Mikroba

Pada tahun 1992 produksi udang mengalami serangan virus dengan


nama bintik putih. Mengetahui tambak yang terkena virus, pemodal
menelantarkan begitu saja tambak yang sudah jadi lalu mengeksploitasi
daerah pesisir baru yang lebih aman.

e) Adanya pelanggaran HAM

Pembukaan tambak selain merusak lingkungan, juga dapat merusak


warga setempat. Adanya perampasan paksa tanah masyarakat sekitar,
tindakan kekerasan terhadap rakyat yang melakukan protes dan kondisi
buruh-buruh tambak udang yang buruk.

f) Kebijakan pembayaran yang melilit

Sistem kredit yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang


berperan sebagai penyedia benih, pupuk dan lain-lain namun digarap
dengan tenaga petani sekitar. Sebagai imbalan, para petani harus
menjual produk mereka dengan harga murah.

Anda mungkin juga menyukai