Pedoman Pengorganisasian Gizi
Pedoman Pengorganisasian Gizi
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Terciptanya sistim pelayanan gizi di rumah sakit dengan memperhatikan berbagai aspek yang
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu
pelayanan gizi di rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
1. Memudahkan bagi tenaga gizi untuk membantu terciptanya kelancaran pelayanan makanan
kepada pasien.
2. Setiap tenaga gizi dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Instalasi Gizi.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
RSU Martha Friska Multatuli berdiri sejak tanggal 27 Juli 2010 yang dikategorikan sebagai Rumah
Sakit Umum Swasta Utama Non Pendidikan, yang berada di Jl. Multatuli Komplek Taman Multatuli Indah
No. 1, Kelurahan Medan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara.
RSU Martha Friska Multatuli merupakan Rumah Sakit swasta yang melayani masyarakat umum dan
karyawan-karyawan perusahaan serta keluarganya di daerah Sumatera Utara dan dari luar Sumatera Utara.
Perusahaan yang dilayani dari berbagai BUMN antara lain : PTPN, PLN, Telkom, Pertamina, Bank
Mandiri, Pelindo I, Pelni, Jasa Marga, Socfindo, Inalum, Pupuk Iskandar Muda, Firs Mujur Plantation,
Ukindo, Coca-Cola dan lain-lain, selain itu Martha Friska Multatuli juga melayani peserta Asuransi-
asuransi swasta lainnya.
Ditinjau dari letak geografi Rumah Sakit Umum Martha Friska Multatuli mempunyai lokasi yang
dapat dijangkau oleh masyarakat dengan mudah. Lokasi Rumah Sakit Martha Friska Multatuli dapat
diakses dari dua arah yaitu dari Jalan Brigjend Katamso Gang Meriam dan Jalan Multatuli melalui
jembatan Sungai Deli. Rumah Sakit Martha Friska Multatuli mudah diketahui dengan plank yang jelas dan
mencolok
Tersedianya infrastruktur fasilitas, tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan di sekitarnya, hal ini
telah dilakukan studi dampak lingkungan dalam bentuk DPPL (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Pemantauan Lingkungan Hidup) yang disahkan oleh Surat Keputusan Walikota Medan Nomor
660.1./654.K tanggal 14 Oktober 2009. RSU Martha Friska Multatuli tidak tercemar oleh lingkungan luar
rumah sakit, Tersedianya luas tanah 2.327,52 m2, cukup untuk perkembangan selanjutnya, Memenuhi
persyaratan peraturan daerah setempat (tata kota yang berlaku)
Tata letak unit pelayanan mempunyai hubungan fungsional antar unit yang efisien
Instalasi Gawat Darurat medis mudah dicapai dari luar Karena terletak di bagian depan. Instalasi Rawat
Jalan mudah dicapai dari luar karena terletak di Lantai I dan dapat langsung berhubungan secara efisien
dengan unit-unit lain yang terkait seperti radiologi, farmasi, kasir, rehabilitasi medik dan unit diagnostic
khusus lainnya (endoskopi, treadmill, spirometri, audiometrik, dan lain-lain)
Instalasi Rawat Inap berlokasi di daerah yang tenang yaitu akses public terbatas dengan tingkat
kebisingan sesuai standart, Ada pemisahan antara pasien rawat jalan dan rawat inap dengan jelas.
Pelayanan penunjang medis dapat langsung berhubungan dengan instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap,
instalasi gawat darurat, dan ICU. Pelayanan penunjang non medis seperti laundry, workshop, dapur
mempunyai pintu keluar tersendiri tidak dapat diakses public.Unit atau instalasi yang sering digunakan dan
berhubungan sangat erat diletakkan pada tempat yang berdekatan, misalnya ICU/ICCU, laboratorium,
ruang operasi, Haemodialisa dan ruang bersalin. Adanya ketegasan sistem sirkulasi yang ada untuk
pengguna di rumah sakit yaitu dalam bentuk prosedur tetap dan petunjuk yang jelas bagi semua
pengunjung Rumah Sakit. Analisa lingkungan dan ruang sebagai pembagian zona dan ruang di rumah
sakit.
Pada tahun 2010 kapasitas tempat tidur RSU Martha Friska Multatuli adalah sebanyak : 193 tempat
tidur, dengan perincian 17 bed Super VIP, 8 bed VIP, 69 bed Kelas I, 38 bed Kelas II, 49 bed Kelas III, 12
bed ICU (Intensive Care Unit) dan 3 bed HDU (High Dependency Unit).
Jenis pelayanan yang ada di RSU Martha Friska Multatuli terbagi atas pelayanan medis dan
pelayanan penunjang medis.
1. Pelayanan medis terbagi atas :
a. Instalasi Rawat Jalan
b. Instalasi Rawat Inap
c. Instalasi Gawat Darurat
d. Instalasi Bedah Sentral dan CSSD
e. Instalasi Perawatan Intensif (ICU dan HDU)
f. Instalasi Pelayanan Perinatologi (NICU)
g. Instalasi Hemodialisa
h. Instalasi Rehabilitasi
i. Instalasi Kardiovaskuler (Cathlab)
j. Instalasi obstetric & Ginekologi/ Kamar Bersalin (VK)
2. Pelayanan penunjang medis terbagi atas :
a. Instalasi Radiologi & Imaging
b. Instalasi Patologi Klinik
2
c. Instalasi Farmasi
d. Instalasi Gizi
Adapun penggunaan bangunan terdiri dari :
Lantai I :
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :
a. Poli Penyakit Dalam
b. Poli THT
c. Poli Mulut
d. Poli Mata
e. Poli Kelamin
f. Poli Kebidanan / Obgyn
g. Poli Bedan Anak
h. Poli Paru
i. Poli Urologi
j. Poli Kardiologi / Treadmill
3. Instalasi Rehabilitasi Medik
4. Instalasi Farmasi
5. Bagian Recepsionist ( Pendaftaran )
6. Bagian Keuangan / Kasir Rawat jalan dan Rawat Inap
7. Bagian Customer Service
8. Bagian Marketing
9. Bagian Administrasi : Askes
10. Radiologi, CT Scan, USG, Mamografi, Audiometri , EEG dan Kedokteran Nuklir
11. Bagian Rekam Medik
12. Bagian Personalia
13. Instalasi Gas Medis Sentral
14. Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAl )
Lantai II:
1. Kamar Bedah Sentral dengan empat ruang bedah + CSSD
2. Ruang HD ( Hemodialisa ) kapasitas sepuluh mesin
3. ICU ( Ruang Perawatan Intensif ) kapasitas 6 bed
4. HDU ( High Dependency Unit ) kapasitas 6 bed
5. NICU (Neonatal Intensife Care Unit ) Kapasitas 2 bed
6. Kamar Bersalin kapasitas 4 bed
7. Kamar Baby box kapasitas 20 bed
8. Instalasi Laboratoriun (VK dan PA)
Lantai III :
1. Ruang Rawat Inap VIP : 4 bed
2. Ruang Rawat Inap Kelas I : 30 bed
3. Ruang Rawat Inap Kelas II : 19 bed
4. Ruang Rawat Inap Kelas III : 25 bed
5. Ruang Khemoterapi : 1 bed
Lantai IV :
1. Ruang Rawat Inap VIP : 4 bed
2. Ruang Rawat Inap Kelas I : 30 bed
3. Ruang Rawat Inap Kelas II : 19 bed
4. Ruang RAwat Inap Kelas III : 30 Bed
Lantai V :
1. Ruang Rawat Inap Super VIP : 17 bed
2. Ruang Rawat Inap Kelas I : 9 bed
3. Ruang House Keeping
4. Ruang Diklat
5. Ruang Tekhnisi
6. Ruang IT
7. Intalasi Gizi
3
8. Ruang Logistik
Lantai VI :
1. Ruang Administrasi
2. Ruang Acounting
Lantai VII:
1. Ruang Aula
4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM MARTHA FRISKA MULTATULI
Motto Rumah Sakit Umum Martha Friska Multatuli : “ Kami Melayani Anda Lebih Baik”
(We Serve You Better)
5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM
MARTHA FRISKA MULTATULI
Struktur organisasi RSU Martha Friska Multatuli efektif berlaku sejak 27 Juli 2010 organisasi RSU Martha
Friska Multatuli dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari Direktur pelayanan, Direktur umum dan
Keuangan. Para manajer dapat dibantu oleh asisten manajer. Sedangkan unsur ini adalah unit, yang
dipimpin oleh Kepala unit.
Direksi wajib membuat rencana jangka panjang berupa rencana strategis 5 tahun yang membuat sasaran
dan tujuan yang hendak dicapai dalam 5 tahun. Renstra sekurang-kurangnyamemuat :
1. Evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya
2. Posisi rumah sakit saat ini
3. Asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra.
4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahunan.
Renstra disahkan oleh Ketua Divisi. RSU Martha Friska Multatuli dipimpin oleh seorang direktur utama
rumah sakit yang dibantu oleh direktur pelayanan dan direktur bagian umum dan keuangan.
Struktur organisasi RSU Martha Friska Multatuli digambarkan sebagai berikut : (Terlampir)
6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI
DI RUMAH SAKIT UMUM MARTHA FRISKA MULTATULI
Instalasi Gizi Di Rumah Sakit Umum Martha friska Multatuli dipimpin oleh Kepala Seksi (Ka.Gizi) dan
membawahi 17 karyawan di Instalasi Gizi yang terbagi menjadi 2 pelayanan yaitu pelayanan makanan
pasien dan pelayanan konsultasi gizi.
dr. OLIVIA
DIREKTUR PENUNJANG MEDIS
KOORDINATOR PELAYANAN
Nadya Hanum
7
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. KEPALA GIZI
a. Nama Unit Kerja : Instalasi Gizi
b. Nama Jabatan : Kepala Gizi
c. Pengertian
Seseorang yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan semua
kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi RSU. Martha Friska Multatuli.
d. Hasil Kerja
Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan atasan.
e. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Direktur Penunjang Medik
2. Sub Ordinasi : Penanggungjawab dapur
3. Hubungan Koordinasi : Seluruh Instalasi Gizi
f. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan Formal : D3 Gizi atau setingkat
2. Umur : Minimal 23 tahun. Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang
3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun
g. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan yang meliputi :
Merencanakan, menyusun, menetapkan kebijakan dan tata tertib pelayanan di instalasi gizi
sesuai dengan kebijakan direktur
Merencakanakan pengadaan/penyediaan makanan, pelayanan gizi rawat inap
Merencanakan jumlah dan kualifikasi tenaga instalasi gizi
Menyusun rencana kerja dan anggaran belanja instalasi gizi
Merencanakan jumlah dan jenis peralatan instalasi gizi
2. Melaksanakan fungsi organisasi dan koordinasi :
Memberikan kepada staff agar terlaksananya pelayanan instalasi gizi yang bermutu
Melaksanakan program orientasi pegawai baru di instalasi gizi
Merencanakan/ menggusahakan kebutuhan sarana dan prasarana instalasi gizi sesuai dengan
kebutuhan dan kebijaksanaan yang berlaku
Membuat data, uraian tugas dan ketenagaan instalasi gizi
Mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data bagi pengembangan instalasi gizi
Berperan serta dalam penawaran dan pemilihan bahan makanan serta peralatan di instalasi gizi
Menyiapkan, mengelola dan menyalurkan makanan kepada pasien dan pegawai dinas khusus
sesuai kebutuhan
Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi/asuhan gizi kepada pasien rawat inap
Memelihara serta mengembangkan system pencatatan dan pelaporan yang tetap sehingga dapat
tercipta system informasi instalasi gizi rumah sakit yang dapat dipercaya.
Menyusun dan membuat laporan secara berkala, bulanan dan tahunan mengenai kegiatan yang
berhubungan dengan instalasi gizi dan disampaikan kepada direktur penunjang medic.
Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua pejabat structural dan fungsional rumah sakit
serta sector pelayanan yang baru.
Memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan institusi pendidikan untuk menunjang
kelancaran program instalasi gizi.
Memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan pelanggan instalasi gizi.
Berperan serta dalam kegiatan lain yang diselenggarakan rumah sakit.
Memperhatikan tenaga instalasi gizi untuk meningkatkan semangat kerja yang baik.
Mengikuti rapat direktorat penunjang medic, instalasi dan bidang lainnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian.
Mengendalikan peraturan tata tertib pelayanan instalasi gizi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Mengawasi pendayagunaan tenaga di instalasi gizi secara efektif dan efisien.
Menampung dan menanggulangi usul-usul dan keluhan tentang pelayanan di instalasi gizi
8
Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di instalasi
gizi.
Melaksanakan evaluasi kegiatan-kegiatan instalasi gizi.
h. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan
mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.
Terselenggaranya pengelolaan pelayanan gizi rumah sakit yang berkualitas
i. Wewenang
Menilai kinerja staff di instalasi gizi
Mengusulkan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
2. KOORDINATOR PELAYANAN
a. Nama Unit Kerja : Instalasi Gizi
b. Nama Jabatan : Koordinator Pelayanan
c. Pengertian
Koordinator bertugas membantu Kepala Instalasi Gizi dan Unit Produksi Makanan
mengkoordinasikan :
a. Perencanaan dan evaluasi pelayanan gizi
b. Pengawasan dan Pengendalian dalam penyelenggaraan pelayanan gizi
c. Pemantauan proses pelayanan
d. Pengkajian data kasus
e. Penelitian dan pengembangan
d. Posisi dalam organisasi :
- Berada dibawah Kepala Instalasi Gizi
e. Wewenang :
Mengkoordinir Pelaksanaan pelayanan unit Instalasi Gizi sesuai etika profesi.
Mengawasi dan mengendalikan proses pelayanan gizi mulai dari perencanaan sampai
pendistribusian mencakup aspek dietetik dan non dietetik
Mengupayakan pelayanan yang baik dan bermutu.
4. JURU MASAK
a. Nama Unit Kerja : Instalasi Gizi
b. Nama Jabatan : Juru Masak
c. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan makanan
d. Uraian Tugas
1. Membaca serta memahami menu hari itu.
2. Mempersiapkan alat-alat untuk memasak.
3. Meracik bahan lauk yang sudak ada.
4. Memasak menu sesuai dengan tanggal yang tersedia.
5. Membersihkan kompor dan areal kerja.
6. Meracik bahan lauk untuk persiapan masak sore.
9
7. Menyapu dan membersihkan areal dapur.
5. PETUGAS PASTRY
a. Nama Unit Kerja : Instalasi Gizi
b. Nama Jabatan : Juru Masak Pastry
c. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan snack pasien.
d. Uraian Tugas
Membaca menu hari itu.
Membaca laporan serta permintaan khusus snack.
Membersihkan dan merapihkan areal kerja.
Membersihkan tempat penyimpanan bahan makanan.
Membaca menu esok hari dan order bahan makanan untuk persiapan esok
hari.
Membersihkan lemari es tempat penyimpanan.
6. Distribusi/Penyaji Pasien
a. Nama Unit Kerja : Instalasi Gizi
b. Nama Jabatan : Penyaji Pasien
c. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana untuk menyiapkan makanan pasien sesuai dengan
pesanan dan dietnya serta sebagai pelaksana pengantaran makanan ke pasien.
d. Uraian Tugas
1. Membaca laporan.
2. Mempersiapkan sarapan pagi, snack, makan siang, snack sore, dan makan sore.
3. Mengontrol peralatan pasien serta memasukkan makanan yang sudah disiapkan ke dalam trolly
makanan
4. Mengantar makanan kepada setiap pasien sesuai nama, kelas, diet dan pesanannya.
5. Membagi snack serta mengangkat peralatan makan pasien
6. Mengambil peralatan kotor dari tiap-tiap kamar perawatan.
7. Membuat sonde (formula RS) untuk pasien dengan NGT.
8. Membuat laporan kerja dan hambatan-hambatannya.
9. Operan kerja.
10
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI GIZI
Hubungan kerja di Instalasi Gizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam pelaksaanan
kegiatannya dan dilakukan melaluui pertemuan atau surat dinas. Hubungan kerja di Instalaasi Gizi terbagi
menjadi 2 hubungan kerja yaitu : Hubungan Intern dan Hubungan Extern.
1. HUBUNGAN INTERN
1. LOGISTIK
Kebutuhan alat-alat rumah tangga, alat tulis kantor, kebutuhan bahan makanan yang telah
ditetapkan di instalasi gizi diperoleh dari logistic dengan prosedur permintaan yang sesuai
dengan SPO.
2. KEUANGAN
Kebutuhan keuangan untuk dana belanja harian dan pembayaran supplier di Instalasi Gizi,
diperoleh dari bagian keuangan dengan cara mencairkan bon sesuai prosedur permintaan yaitu
SPO
3. INSTALASI KAMAR OPERASI
Melayani permintaan makan dokter yang melakukan tindakan operasi dengan cara memesan
terlebih dahulu sesuai dengan permintaan dokter.
4. TEKNISI
Kerusakan peralatan dapur maupun fasilitas yang ada di Instalasi Gizi akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian teknisi dengan prosedur permintaan perbaikan.
5. PERAWAT INSTALASI RAWAT INAP
Melaukan kerjasama dalam memberikan pelayanan gizi kepada pasien
Membantu pasien pada waktu makan dan menerima keluhan pasien yang berhubungan
dengan makanannya
Bersama-sama memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi pasien
Melakukan pemantauan dan melaporkan asupan makanan dan respon terhadap
diet/makanan yang diberikan
Perawat melaporkan mengenai pasien baru ke instalasi gizi dengan prosedur sesuai
SPO.
Perawat melaporkan permintaan makan pasien ke instalasi gizi dengan prosedur sesuai
SPO
Perawat melaporkan perubahan diet pasien ke instalasi gizi dengan prosedur sesuai SPO
Perawat melaporkan permintaan konsultasi gizi pasien rawat inap ke ahli gizi dengan
prosedur sesuai SPO
6. DOKTER
Bekrjasama dalam membantu memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi
pasien, asupan makanan serta respon pasien terhadap diet/makanan yang diberikan
Menentukan rencana diet sementara bilamana belum ada penentuan diet dari dokter
yang bertanggungjawab
Merujuk pasien konsultasi gizi dengan ahli gizi
7. MEDICAL CHECK-UP
Bagian gizi melayani permintaan makan pasien Medical Check-Up sesuai permintaan pasien
tersebut
8. SEKRETARIAT
Bagian gizi melayani permintaan makanan untuk acara/rapat dari bagian secretariat
9. INSTALASI GAWAT DARURAT
Bagian gizi melayani permintaan makan dokter Instalasi Gawat Darurat
10. OPERATOR
Melakukan kerjasama dalam menghubungkan dengan pihak ekstern (pihak luar)
2. HUBUNGAN EKSTERN
1. REKANAN/SUPLIER
11
Kebutuhan bahan makanan dipesan melalui sms di tiap hari senin, rabu, dan jumat. Barang
yang datang di tiap hari selasa, kamis, dan sabtu. Saat barang datang di cek jumlahnya apakah
sudah sesuai dengan pesanan dan juga kwalitas barang yang diperoleh dari pihak rekanan
dengan prosedur sesuai SPO
2. DEPARTEMEN KESEHATAN
Instalasi gizi RSU. Martha Friska Multatuli berkewajiban memberikan sampel makanan kepada
Pihak Depkes bilamana bagian departemen kesehatan datang berkunjung
INSTALASI GIZI
INTERN EKSTERN
REKANAN/SUPLIER
LOGISTIK UMUM
DEPKES
KEUANGAN
INSTALASI KAMAR
OPERASI
TEKNISI
PERAWAT INAP
DOKTER
MEDICAL CHECK-UP
SEKRETARIAT
IGD
OPERATOR
12
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM GIZI
RSU.MARTHA FRISKA MULTATULI
2016
13
BAB IX
PENILAIAN KINERJA SDM GIZI
RSU.MARTHA FRISKA MULTATULI
KERAJINAN
1. Bersedia kerja lebih panjang dari standart waktu perusahaan baik atas kehendak sendiri atau
bukan
2. Bersedia membantu pekerjaan orang lain (ringan tangan) tanpa mengabaikan pekerjaannya
sendiri
3. Menyelesaikan jumlah pekerjaan lebih banyak disbanding rata-rata orang dalam unit
kerjanya
KERJASAMA
1. Kesamaan Tujuan
Mengerti dan menyadari visi, misi Rumah Sakit Martha Friska Multatuli dan sasaran unit
kerjanya
2. Komunikasi
Kemampuajn menjadi pendengar dan pembicara yang baik
3. Kepercayaan
Tingkat kepercayaan terhadap mereka yang bekerjasama dengannya.
4. Kebanggaan
Menghasilkan pekerjaan yang pantas dibanggakan oleh mereka yang bekerjasama
dengannya
5. Keadilan
Mudah mengukur kesalahnnya (bila ada) dan mudah mengakui hasil kerja mereka yang
bekerja sama dengannya
6. Keterbukaan
7. Menerima kritikan dengan lapang dada dan memberikan penjelasan segala hal menurut apa
adanya.
KERAPIAN
14
1. Pergantian baju jika baju dalam keadaan kotor dan lebih mengutamakan dalam pemakaian
baju seragam
2. Kebersihan badan secara individual
KETAATAN
1. Lebih memperhatikan jam masuk kerja yang telah ditetapkan
2. Mengikuti printah atasan
3. Melakukan tugas rutin lebih sunguh-sungguh
4. Pemakaian baju seragam sesuai dengan jadwal
5. Penggunaan APD
TANGGUNGJAWAB
1. Bersedia bertanggungjawab dengan pekerjaan yang tlah ditetapkan
2. Bertanggungjawab terhadap atas kesalahan yang telah ditentukan
D. Kebijakan Penilaian
Produktifitas kerja karyawan dinilai setiap bulan
15
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI INSTALASI GIZI
16
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di instalasi gizi RSU Martha Friska Multatuli maka diperlukan
pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga gizi. Pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga
gizi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektifitas
dan efisiensi kerja.
a. Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk instalasi gizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan
b. Pelatihan
Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga gizi yang dilaksanakan melalui :
Eksternal tainning yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan
kebutuhan, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan mutu pelayanan rumah sakit khususnya
instalasi gizi.
17
BAB XI
RAPAT INSTALASI GIZI
RSU. MARTHA FRISKA MULTATULI
1. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan
tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu
2. TUJUAN
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan makanan yang optimal di instalasi gizi
Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pelayanan gizi rumah sakit
18
BAB XII
PELAPORAN INSTALASI GIZI
RSU.MARTHA FRISKA MULTATULI
1. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan di instalasi
gizi yang terkait dengan pemberian pelayanan makanan kepada pasien.
2. JENIS PELAPORAN
Yang terdiri dari :
Laporan harian
Laporan bulanan
Laporan tahunan
20