Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN


FOTOGRAFI

Oleh:

1. Dicky Bagus Syahrudin 1903404101001

UNIVERSITAS ISLAM JEMBER


TAHUN AJARAN : 2019/2020
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan puji syukur kita kepada tuhan yang maha esa.Karena tanpa seizinnya (Allah swt)
makalah ini tidak akan selesai.Makalah ini berjudul “Sejarah dan Perkembangan Fotografi” dan sedikit
membahas tentang pengertian fotografi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas
pengetahuan tentang Perkembangan Fotografi di dunia digital. Makalah ini juga disusun untuk memenuhi
salah satu tugas di mata kuliah Fotografi. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.Penulis memohon maaf yang sebesar – besarnya Jika dalam penulisan makalah
ini ada kesalahan penulisan,atau mungkin ada kalimat yang pengejaannya salah.

i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
1.Latar belakang................................................................................................... 1
2.Rumusan masalah............................................................................................. 1
3.Tujuan............................................................................................................... 1
II. PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
1.Yang dimaksud dengan Fotografi?................................................................... 2
2.Sejarah Fotografi............................................................................................... 3
3.Perkembangan Fotografi................................................................................... 6
III. PENUTUP................................................................................................................ 10
Kesimpulan.......................................................................................................... 10
Saran.................................................................................................................... 10
 
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
    Sejak diperkenalkannya fotografi pada tahun 1826, dimana pada saat itu fotografi dikenal sebagai
ilmu yang sangat baru dan awam bagi masyarakat dunia. seiring dengan perkembangan waktu fotografi
sekarang sangat pesat yang beriringan dengan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.
Fotografi merupakan bahasa yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun 1839
berdasarkan kata photograph yang didasarkan pada bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yang
digabungkan yaitu Photos yang artinya cahaya dan graphe mewakilkan sesuatu dengan
garis/menggambar, jika keduanya dipadukan maka artinya adalah melukis dengan cahaya.
Jika berbicara tentang fotografi,maka kita tidak lepas dari benda yang bernama kamera,kamera
adalah alat yang berfungsi untuk memproyeksikan image (bayangan)dari suatu benda dan
menangkapnya(merekam) dalam media tertentu(medianya berkembang dari waktu ke waktu). Dalam
kajian makalah ini akan membahas tentang sejarah dan perkembangan fotografi.

2. Rumusan Masalah
 Sejarah dan Perkembangan Fotografi
 Apa yang dimaksud Fotografi

3. Tujuan
 Mengetahui apa yang di maksud dengan fotografi
 Mengetahui perkembangan Fotografi dari masa ke masa

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Yang dimaksud dengan Fotografi?

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos": cahaya
dan "grafo": melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari
suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto
yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu
membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang
tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan
(selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan
alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa
mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma
(Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagai
pajanan (exposure). Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang
semula digunakan berkembang menjadi digital ISO.Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah
gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya media sosial.

Fotografi yang lahir lebih dari seabad yang lalu diartikan “melukis dengan cahaya” atau proses
pembuatan gambar dengan cahaya. Fotografi merupakan suatu proses untuk mendapatkan representasi
yang akurat (benar dan tepat) dari objek dengan menggunakan reaksi kimia antara sinar serta berbagai
macam energi yang memancar pada permukaan yang sudah dipersiapkan secara kimiawi. Sebagai alat
rekam, fotografi mampu merekam objek nyata menjadi gambar yang sangat mirip dengan aslinya.
Penemuan revolusioner ini sempat mengundang kecemburuan para pelukis di zaman tersebut. Dengan
ditemukannya fotografi seolah-olah mengancam kehidupan para pelukis realis dan naturalis yang
memiliki tujuan sama, yaitu representasi realistis dari kehidupan sehari-hari. Bahkan seorang pelukis

2
3

bernama Paul Delaroche mengatakan ”from today, painting is dead”. Pernyataan tersebut merupakan
sebuah pukulan yang cukup telak karena obyektivitas merupakan cita-cita dan pertumbuhan teknologi
fotografi memang menjadi sebuah mesin objektif yang berhasil menggantikan tugas mata serta tangan
manusia dalam hal presisi visual. Selain itu, presisi fotografi juga tercermin dalam reaksi penolakan
dengan alasan agama yang seperti tertulis dalam Leipziger Stadtanzeiger, ”Tuhan menciptakan manusia
dalam citra-Nya sendiri, dan tidak satu pun mesin buatan manusia akan menyempurnakan citra Tuhan”.

B. Sejarah Fotografi

Munculnya fotografi tidak ditemukan begitu saja namun sudah mengalami fase perintisan yang cukup
panjang oleh para tokoh-tokoh perintisnya. Prinsip awal fotografi telah dikenal sejak abad ke 5 SM oleh
ilmuwan Cina bernama Mo Ti yang menyebutkan bila seberkas cahaya yang memancar dari suatu benda
diloloskan melalui sebuah lubang kecil ke dalam sebuah ruangan yang gelap, maka bayangan benda tadi
akan diproyeksikan sesuai dengan bentuk aslinya secara terbalik. Teori tersebut juga diperkuat oleh
beberapa ilmuwan dari barat seperti Aristoteles. Dari hal tersebut pada hakikatnya prinsip-prinsip dasar
yang digunakan dalam fotografi bertumpu pada dua ilmu yaitu ilmu fisika dan ilmu kimia. Dari ilmu
fisika dilakukan dengan observasi terhadap sinar yang memancar dari suatu objek yang menembus masuk
melalui lubang kecil 2 (pinhole) ke dalam ruang gelap akan menghasilkan bayangan dari benda objek tadi
secara terbalik serta tepat sesuai dengan aslinya. Dari sinilah ditemukan apa yang disebut dengan camera
obscura yang berarti “kamar gelap” (camera=kamar, obscura=gelap). Penemuan camera obscura ini tidak
lepas dari tokoh-tokoh Renaissance Leonardo Da Vinci dan Giovanni Battista della Porta. Camera
Obscura tersebut oleh Della Porta difungsikan sebagai alat dalam membantu melukis potret. Sedangkan
dari ilmu kimia, pada tahun 1725 terjadi suatu sinergi dengan fotografi yang ditandai dengan penelitian
Johan Heinrich Schulze tentang proses kimiawi dengan menggelapkan larutan garam perak dengan
bantuan sinar atau cahaya. Penemuan tersebut terus dikembangkan dan disempurnakan yang
menghasilkan film yaitu merupakan suatu medium yang peka cahaya dalam proses perekaman suatu
objek sebagai upaya penciptaan imaji fotografi.
4

“Heliographie“, hasil Fotografi pertama di dunia oleh Nicephore Niepce, Prancis 1826

Tokoh-tokoh yang mempelopori lahirnya fotografi yang secara fenomenal telah memulai
dengan berbagai jenis eksperimen, yaitu : Thomas Wedgwood di tahun 1802 dengan penemuannya dari
hasil percobaannya yang berhasil membuat copy sebuah objek di atas kertas atau kulit berwarna putih
yang sudah dilapisi silver nitrate atau silver chloride, yang mulai berhasil merekam citra secara fotografis.
Percobaan Wedgwood ini menghasilkan citra primitif bayangan berbagai obyek. Tetapi ternyata citra ini
terus menggelap sampai tak ada lagi yang bisa dilihat. Dengan lain kata, Wedgwood tak berhasil
mewujudkan citra 3 fotografis. Selanjutnya Nicephore Niepce pada tahun 1816 yang berhasil membuat
gambar negatif dengan menggunakan cahaya pada kertas yang sebelumnya dibuat peka dengan perak
klorida dan pada tahun 1826 berhasil membuat karya fotografi pertama di dunia sebuah gambar
pemandangan dari jendela ruang kerja Niepce di atas kertas sensitif yang sudah dilapisi silver chloride.
Niepce menyebutnya "heliograf" (tulisan matahari). Namun, dibutuhkan waktu 8 jam untuk
mengabadikan gedung-gedung dari jendela rumah itu. Alhasil, meski Niepce sudah menemukan dasar
utama fotografi, ia belum berhasil menjadikannya sesuatu yang praktis.

Kemudian di tahun 1888 ilmuwan dari Amerika George Eastman memasarkan kamera tangan
dengan merek Kodak dan pada tahun 1891 ia memasarkan gulungan film dengan bahan dasar seluloid,
tahun 1900 Eastman memunculkan Kodak „Brownie’ yang memungkinkan setiap orang dapat memiliki
kamera secara murah dan dapat memotret dengan lebih mudah. Selanjutnya pada tahun 1931 Eastman
mempunyai perusahaan besar yaitu Eastman Kodak Company dengan slogan “You Press the Button, We
do The Rest”.
5

Kodak pertama, sebuah penemuan baru dari George Eastman dalam dunia fotografi

Tahun 1925 kamera 35mm pertama, kamera yang kita pakai sehari-hari sekarang, keluar dari
pabrik Leica di Jerman. Kodak kembali menyusul dengan memperkenalkan film berwarna pada tahun
1935, lalu foto langsung jadi Polaroid diluncurkan tahun 1947, dan kamera digital mulai dijual ke pasar
tahun 1996. Uraian tersebut di atas merupakan latar belakang singkat perjalanan sejarah dan lahirnya
fotografi yang melalui berbagai tahapan signifikan secara evolusif maupun revolusif.
6

C. Perkembangan Fotografi

Tahun 1039 : Dibuat kamera pertama kali yang bernama Camera Obscura (Kamar Gelap) oleh Ibnu
Al Haitam.Dibuatnya kamera ini karena Ibnu Al Haitam adalah satu-satunya orang yang mampu
menghubungkan antara sumber cahaya, lensa, dan gambar yang dihasilkan pada saat itu. Ia bercerita
bahwa kita hanya bisa melihat ketika cahaya jatuh pada obyek itu lalu memantul ke mata kita.Kemudian
sejak tahun 1039 tersebut, dunia fotografi semakin mengalami perkembangan. Banyak peneliti dan ahli-
ahli lain yang membantu perkembangan fotografi dengan percobaan-percobaan mereka. Dari mencoba
mengganti lensa, menambahkan diafragma, dan membuat kamera dengan lensa yang bisa digerakkan
maju mundur untuk mencari ketajaman.

Foto dari Louis Daguerre.

Tahun 1568: Danielo Barbaro mencoba melakukan eksperimen dengan menggunakan lensa


sederhana untuk mempertajam proyeksi bayangan yang masuk melalui lubang. Dalam bukunya yang
berjudul “La Pratica della Perpettiva”, Danielo kemudian menuliskan bahwa dengan merubah berbagai
ukuran bukaan diafragma dapat mempengaruhi ketajaman citra.

Tahun 1685-1686: Johan Zahn melakukan percobaan dengan membuat kamera obscura tersebut
menjadi lebih portabel dan bisa dibawa kemana-mana. Selain itu, kamera Zahn juga sudah dilengkapi
dengan lensa yang bisa digerakkan maju mundur dan sudah memiliki diafragma serta kaca pantul untuk
melihat dan mengontrol tangkapan lensa dari luar kotak.
7

Tahun 1839: Pada tahun ini diambil sebuah foto selfie yang dianggap sebagai foto selfie tertua. Foto
tersebut milik Robert Cornelius.

Tahun 1860: James Wallace Black pertama kali memotret dari udara. Tidak dilakukan
menggunakan drone seperti sekarang. Namun menggunakan balon udara yang terbang dengan ketinggian
2000 kaki.

Foto aerial pertama di dunia, diambil dari ketinggian 2000 kaki menggunakan balon udara.

Tahun 1877: Louis Arthur Ducos du Houron pertama kali mencetuskan foto yang berwarna.
Tujuannya untuk memperlihatkan bahwa dunia ini tidak hanya hitam-putih saja. Foto yang diambil
berada di Selatan Prancis dan kemudian dinamai “Landscape of Southern France.”
8

Foto lanskap berwarna pertama di dunia, karya Louis Arthur.

Tahun 1900: Kodak Brownie diluncurkan, yang menandai awal pertama berkembangnya portabel kotak
kamera.

Tahun 1925: Penampakan tongkat narsis (tongsis) pertama yang muncul pada tahun 1925 di foto Arnold
dan Helen Hogg.

Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus tak harus dilakukan pada siang hari. Pada malam haripun
Kamu bisa mendapatkan hasil foto yang bagus. Namun Kamu harus mengetahui teknik-teknik dasar
sebelum men-eksekusinya.

Tahun 2006: Tongsis kemudian dipatenkan oleh Wayne Fromm yang kemudian diberi nama Quick Pod.

Tahun 2012: Istilah selfie muncul pada 13 September 2012 oleh Nathan Hope disebuah situs yang
bernama ABConline. 

Selfie adalah jenis foto diri yang diambil oleh diri sendiri menggunakan kamera digital ataupun
kamera handphone. Sering disebut juga sebagai foto narsis.

Tahun 2014: Foto selfie paling fenomenal terjadi pada tahun ini. Memperlihatkan foto selfie ketika
pemberian penghargaan Oscar yang mendapat total retweet mencapai 3 juta di sebuah platform sosial
media, twitter. Foto tersebut kemudian dikenal dengan nama Oscar Selfie.

Maret 2017: Dibentuknya Frame a Trip di Indonesia, oleh lima orang Indonesia yang salah satunya
adalah artis terkenal, Dian Sastrowardoyo.
9

Sampai saat ini perkembangan fotografi masih terus berlanjut. Persaingan antara perusahaan-perusahaan
kamera membuat perkembangan fotografi semakin kencang untuk mencari yang terbaik. Sekarang sudah
banyak ditemukan kamera-kamera yang sangat bagus dan memiliki teknologi yang canggih. Banyaknya
fitur yang terdapat dalam sebuah kamera memang membantu pengguna untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kehadiran fotografi pada masa lalu menimbulkan pro dan kontra di kalangan seniman karena
fotografi lahir sebagai alat rekam yang dapat merekam obyek nyata menjadi gambar yang sangat mirip
dengan aslinya. Penemuan revolusioner tersebut sempat mengundang kecemburuan di kalangan pelukis
pada masa tersebut. Perjuangan para praktisi foto sangat berat pada masa era Victorian, ketika sejarah
awal fotografi baru saja di mulai sekitar awal tahun 1830-an banyak para fotografer menganggap
fotografi sebagai bentuk seni yang baru sebuah bentuk lain dari lukisan. Seperti apa yang diproklamirkan
oleh Peter Henri Emerson bahwa seni foto yang sesungguhnya hanya bisa dicapai bila potensi kamera
yang sesungguhnya dikembangkan, bukan sebagai imitator lukisan namun potensi tersebut adalah
kemampuan merekam realitas apa adanya, tidak sempurna tetapi riil. Dari perjuangan yang dilakukan
oleh banyak seniman foto pada masa tersebut, lambat laun fotografi mulai diterima keberadaannya baik
oleh para seniman maupun masyarakat sebagai salah satu 6 cabang seni yang baru dimana fotografi
memiliki daya cipta yang sungguh mengagumkan dan penuh rangsangan.

B. Saran

Dari penjelasan yang telah dijelaskan, maka diharapkan Makalah ini dapat di manfaatkan pembaca
dalam memahami Sejarah dan Perkembangan Fotografi. Selain itu penulis juga menyarankan untuk
menerapkan apa yang baik dari Makalah ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca
kurang baik dari Makalah ini. Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan.
Karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan
Makalah selanjutnya. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

IDS.2015.Arti Fotografi Menurut Para Ahli di https://idseducation.com/articles/fotografi-menurut-para-


ahli/

Hidayat Rean.2020.Sejarah Perkembangan Fotografi di https://tambahpinter.com/sejarah-


perkembangan-fotografi/

Mueller, Conrad G. & Mae Rudolph. (1983), Cahaya dan Penglihatan, Pustaka Ilmu Life, Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai