Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber kehidupan. Tidak hanya kebutuhan manusia saja, namun semua
makhluk hidup di bumi ini memerlukan air untuk keberlangsungan hidupnya. Oleh karena itu,
sumber daya air harus dijaga dan dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
seluruh makhluk hidup. Pemanfaatan air harus dilakukan secara bijaksana dengan
memperhatikan kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang (Effendi, 2003).
Air permukaan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuhan salah satunya adalah air
sungai. Sungai adalah salah satu sumber air yang mempunyai fungsi sangat penting bagi
kehidupan dan penghidupan. Menurut PP No. 35 Tahun 1991, sungai merupakan tempat-tempat
dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi
kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis. Sungai juga merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti
hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah (Tresna Sastrawijaya, 2009:28)
Masalah utama yang dihadapi adalah di Indonesia penduduk yang masih bergantung pada
air alam banyak tersebar di seluruh pelosok. Bahkan diantara mereka juga menggunakan air
yang tidak berkualitas. kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus
meningkat dan kualitas air yang semakin menurun. Penurunan kualitas dan kuantitas air bersih
dalam jangka panjang akan mengalihkan pemanfaatan air baku dari air tanah dan mata air ke air
sungai yang di Kabupaten Banyumas potensinya cukup besar. Hal ini disebabkan oleh berbagai
kegiatan manusia, baik itu kebiasaan membuang sampah di sungai, kegiatan industri, maupun
kegiatan rumah tangga (Warlina, 2004). Selain itu limbah hasil dari berbagai aktivitas tersebut
memberikan sumbangsih yang besar pada penurunan kualitas air sungai. Sebagai contoh,
pencemaran pada air sungai menyebabkan berkurangnya Oksigen terlarut dalam air, sehingga
berpengaruh negatif terhadap kondisi hidrologis dan kelestarian konservasi air bahkan
mengancam kehidupan biota perairan dan kesehatan penduduk yang memanfaatkan air sungai
tersebut.
Sungai Tajum merupakan sebuah sungai yang berada di Provinsi Jawa Tengah dan
merupakan anak Sungai Kali Serayu. Sungai Tajum berhulu di Perbukitan Bulakamba
tepatnya di Desa Samudra, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas dan bermuara ke Kali
Serayu dengan Sungai Arus sebagai salah satu anak sungai terbesarnya yang kemudian aliran
airnya melewati Desa Cikakak, Desa Gerduren kemudian mengalir ke Sungai Cibalung Hilir.
Penduduk di sepanjang Sungai Tajum memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara
tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Tajum juga
dimanfaatkan untuk pengairan/irigasi melalui sejumlah bendung seperti Bendung Tajum.
Meningkatnya aktivitas baik Domestik, Industri, Pertanian di sepanjang Daerah Aliran Sungai
(DAS) berpotensi memberi dampak penurunan kualitas air sungai.
Berdasarkan hal diatas serta dalam rangka pegawasan dan atau penentuan kualitas air
Sungai Tajum, maka setiap 4 bulan sekali dilaksanakan kegiatan pemantauan kulaitas air sungai
dimana aliran Sungai Tajum merupakan salah satu lokasi yang dipantau di dalamnya. Air
permukaan Sungai Tajum untuk dilakukan analisis kadar pencemaran. Sesuai Peraturan
Pemerintah Presiden Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air, diperlukan adanya tindakan pengawasan dan pengendalian
kualitas air salah satunya dengan analisis kadar pencemaran sesuai baku mutu yang tertera pada
lampiran Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 dimana untuk sungai di Kabupaten
Banyumas diklasifikasikan pada sungai kelas II.