Anda di halaman 1dari 3

LECTURE NOTES – 1702-EM-01-03

PENGERTIAN BARANG DAN JASA

Oleh: Fahrul Riza, S.E., M.S.M.

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bagian ini, Anda diharapkan telah mampu menjelaskan

pengertian barang dan jasa.

Menurut wikipedia, barang didefinisikan sebagai produk berwujud secara fisik yang

dapat dipindahtangankan kepemilikannya dari penjual kepada pembeli dengan

perantara perdagangan. Sedangkan jasa adalah produk tak berwujud yang

diperdagangkan. Barang dan jasa, keduanya memiliki nilai sehingga dapat

diperdagangkan. Dalam ekonomi, barang dan jasa dapat dibedakan dalam beberapa

kategori, yaitu barang publik, barang ekonomi, barang bebas.

1. Barang publik
Barang publik adalah barang yang pemanfaatannya dapat dilakukan secara bersama-

sama oleh individu, rumah tangga, masyarakat, dan perusahaan, tanpa harus

membayarnya secara langsung atas penggunaan barang tersebut. Barang publik

penggunaannya bersifat nonrival, artinya penggunaan atas barang tersebut oleh suatu

individu tidak akan mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh

individu lainnya; dan non eksklusif, berarti semua orang berhak menikmati manfaat

dari barang tersebut. Sebagai contoh: jalan raya adalah barang publik, banyaknya

pengguna jalan tidak akan mengurangi manfaat dari jalan tersebut; semua orang dapat

menikmati manfaat dari jalan raya (non eksklusif); dan jalan raya dapat digunakan pada

waktu bersamaan.

2. Barang ekonomi
Barang ekonomi (economic good) adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka,

yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan

masyarakat, serta memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Banyak sekali

Halaman | 1
LECTURE NOTES – 1702-EM-01-03

contoh barang ekonomi. Setiap barang dan jasa yang kita beli termasuk ke dalam

kelompok barang ekonomi.

3. Barang bebas
Barang bebas (free good) yaitu barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan

pengorbanan, sehingga barang bebas tidak mempunyai “harga”. Contoh barang bebas

adalah udara. Meskipun sangat dibutuhkan manusia, namun karena jumlahnya yang

tak terbatas, maka udara bukanlah barang ekonomi.

Barang bebas dapat berubah menjadi barang ekonomi jika ketersediaannya semakin

langka. Contohnya adalah orang-orang bersedia membayar untuk tinggal di vila yang

berlokasi di pegunungan untuk mendapatkan udara segar. Dalam hal ini, udara segar

merupakan barang ekonomi bagi penduduk di perkotaan yang udaranya sudah

tercemar oleh polusi, namun bagi penduduk di pegunungan udara segar masih

merupakan barang bebas.

__________________
Subject Matter Expert: Reikman Aritonang, S.E., Ak., S.H., M.Bus., Ph.D.

Halaman | 2
LECTURE NOTES – 1702-EM-01-03

DAFTAR PUSTAKA

Mankiw, N. G. (2008). Principles of Economics (5th ed.). Canada: South Western Cengage

Learning.

Samuelson P.A and Nordhaus W.D. (2001). Economics (17th ed.). Mc.Graw Hill Company.

Sukirno, Sadono, (2002), Pengantar Mikro Ekonomi, Edisi ke 3, cetakan 17, PT.

RajaGrafindo Persada.

Halaman | 3

Anda mungkin juga menyukai