NPM : 044.175.18.002
SOAP KEHAMILAN
Subjektif :
Pada tanggal 12 Mei 2020, Ny. Dewi usia 25 tahun datang ke BPM Sejati
pernah keguguran. Ibu mengeluh susah BAB dan merasakan sakit di perut bagian
Objektif :
kg. Pemeriksaan sistematis bagian kepala: rambut hitam, lurus, bersih, tidak
rontok, tidak berketombe. Muka: simetris, tidak oedema. Telinga tidak ada darah,
rabas dan pus. Mata: Conjungtiva tidak anemis, scelera tidak ikterik, palpabrae
tidak ada oedema. Pada hidung tidak ada purulen dan folip. Mulut: simetris, bibir
tidak pucat, tidak ada stomatitis, gigi tidak ada karies, tidak ada gigi tanggal.
Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan getah bening, tidak ada
tumor, tidak ada kaku kuduk, tidak ada nyeri tekan pada kelenjar thyroid dan
kelenjar getah bening. Dada: tidak ada nyeri tekan, Paru – paru : Normal, tidak
ada bunyi tambahan seperti ronchi dan wheezing, Jantung : Normal, berbunyi
benjolan. Axila tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan. Pada pemeriksaan
ekstremitas atas : tida ada oedema, simetris, kuku tida pucat. Pemeriksaan
memanjang, terdapat linea nigra, tidak ada luka operasi, tidak terdapat striae
albican, pada pemeriksaan palpasi tidak ada nyeri tekan dan tidak merasa nyeri
saat janin bergerak, pada saat pengukuran Tinggi Fundus Uteri menggunakan
metode Mc Donald Tinggi Fundus Uteri ibu 30 cm, untuk pemeriksaan palpasi
leopold, yaitu :
yaitu bokong.
seperti papan yaitu punggung. Kiri: teraba bagian- bagian kecil janin yaitu
ekstremitas.
3) Leopold III : Teraba 1 bagian bulat, keras, dan melenting yaitu Kepala,
TBJ : (30-13) x 155 = 2.635 gram. DJJ positif, punctum maksimum: kuadran
kanan bawah 3 jari di bawah pusat, frekuensi DJJ 142 x/menit, teratur.
Pemeriksaan Anogenetal : vagina bersih, tidak ada kelainan, tidak ada vareces ,
ada pembengkakan, tidak ada varices, reflex patella kanan / kiri positif.
Diagnosa : Ny. D usia 25 tahun G1P0A0 Hamil 35 Minggu, janin tunggal hidup,
Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan seleruh hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu
dan janin dalam keadaan sehat dan hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80
kg. Janin dalam keadaan baik, hidup, tunggal, presentasi kepala,DJJ (+) 142
E : Ibu Dan Keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan dan merasa senang
janin yang semakin hari makin membesar sehingga menekan kandung kemih
minum dimalam hari, 1 jam sebelum tidur sebaiknya ibu sudah tidak minum
dalam waktu itu, hal tersebut dianjurkan untuk mencegah keinginan BAK
yang membuat tidur ibu terganggu. Dan beritahu ibu untuk tidak menahan
BAK jika ada keinginan, karena apabila di tahan, maka hal itu ditakutkan
salurannya.
E : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan dan akan mengikuti
sarannya.
handuk lembut yang kering. Hal itu dimaksudkan selain untuk kebersihan ibu,
juga untuk memperlancar proses dan mempengaruhi kualitas ASI saat proses
laktasi.
vulva setiap setelah buang air kecil, buang air besar dan pada saat mandi
searah perianal dari arah depan ke belakang dengan menggunakan air bersih
E : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan melakukan anjuran bidan.
tiba-tiba (pandangan kabur, rabun senja), nyeri abdomen yang hebat, bengkak
pada muka atau tangan, dan bayi kurang bergerak seperti biasa. Memberitahu
ibu untuk segera pergi ke tenaga kesehatan jika terdapat tanda-tanda bahaya
tersebut.
E : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan segera pergi ke tenaga
E : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan melakukan anjuran bidan.
nyeri perut yang hebat yang menjalar dari pinggang ke perut, mulesnya
semakin sering, adanya dorongan untuk mengejan, adanya tekanan pada anus,
E : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan segera pergi ke tenaga
1x1/hari dengan dosis 60 mg diminum pada malam hari sebelum tidur agar
tidak mual. Dan jangan meminum tablet Fe menggunakan air teh maupun
E : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan mengikuti anjuran bidan.
E : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan berkunjung kembali untuk
Subjektif :
Pada tanggal 15 Juni 2020 Jam 02.00 WIB, Ny. D usia 25 tahun datang bersama
keluarganya ke BPM Sejahtera, Ibu mengeluh mules sejak tadi sore jam 17:00
WIB dan belum keluar air – air dan sudah ada pengeluaran lender bercampur
darah. Ibu tidak merasakan sakit kepala yang hebat, pandangan tidak kabur, dan
tidak merasakan nyeri ulu hati, tidak ada bengkak pada muka atau tangan dan
pergerakan janin masih dirasakan. Ibu mengatakan makan dan minum terakhir
kali pukul 22.00 WIB, Buang Air Besar pukul 18.00 WIB dan Buang Air Kecil
Objektif :
°C, Nadi 70x per menit, Respirasi 20x per menit, BB sebelum hamil 55 kg, BB
ibu sekarang 65 kg, penambahan berat badan selama hamil 10 kg, TB 156 cm.
Leopold I : Fundus Uteri teraba satu bagian yang lunak, bulat, tidak melenting
(bokong).
Leopold II kanan : teraba satu bagian yang keras, memanjang seperti papan dan
(ekstremitas).
Leopold III : bagian bawah terisi satu bagian yang keras, bulat, melenting
Leopold IV Divergen. Perjarian teraba 1/5 bagian di atas simpisis. Tidak ada
TBJ (31-12) x 155 = 2.945 gram. His 3x dalam 10 menit lamanya 30 detik. DJJ
vulva vagina tidak ada kelainan. Pemeriksaan dalam jam 02.00 WIB dinding
vagina tidak ada tumor, konsistensi lunak, pembukaan 6 cm, bagian terendah janin
dengan petunjuk UUK kanan, penurunan hodge II, tidak ada molase, tidak ada
Analisa :
Penatalaksanaan :
sudah memasuki proses persalinan, keadaan ibu dan janin normal, pembukaan
sudah 6 cm.
E : ibu dan keluarga sudah mengerti dengan penjelasan bidan dan telah
menyetujuinya.
3. Memberikan ibu nutrisi dan hidrasi agar ibu mendapat kekuatan serta energy
E : ibu sudah menghabiskan setengah bungkus roti dan 1/5 gelas the manis.
karena pembukaan jalan lahir ibu belum lengkap, apabila ibu mengedan maka
bias terjadi cedera / luka pada kepala bayi dan jalan lahir ibu. Menganjurkan
ibu teknik relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit ibu yaitu
dengan cara ibu diminta untuk tarik nafas panjang, menahan nafas panjang
terasa mules dan ibu dapat beristirahat ketika mules sudah hilang, dapat juga
dengan cara mengusap – usap bagan punggung ibu untuk mengurangi rasa
mules.
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi yaitu dengan miring kiri kanan agar
dan kelahiran bayi seperti ruangan yang terang, hangat, bersih, serta memiliki
sirkulasi udara yang baik, dan terlindungi ari tiupan angin, sumber air bersih
dan mengalir untuk cuci tangan, air DTT, air klorin, dll.
selesai dilakukan.
KALA II
Subjektif :
Ny. D mengatakan mules yang dirasakannya semakin sering dan semakin kuat,
ibu mengatakan ada dorongan yang kuat ada rasa ingin mengedan seperti ingin
Buang Air Besar (BAB), bagian kemaluan serasa membuka dan serasa ada yang
ibu mengatakan tidak ada sakit kepala yang hebat, tidak ada nyeri ulu hati.
Objektif :
abdomen : Leopold I Fundus Uteri teraba satu bagian yang lunak, bulat, tidak
dan bagian kiri teraba satu bagian yang keras, memanjang seperti papan, dan
terdapat tahanan (punggung), Leopold III bagian bawah terisi satu bagian yang
keras, bulat, (kepala), dan sudak masuk Pintu Atas Panggul (PAP). Leopold IV
Divergen. Perjarian teraba 0/5 bagian diatas sympisis. His teratur, kuat, 4x dalam
ketuban pecah pukul 04.00 WIB, vulva vagina tidak ada kelainan. Vulva tampak
WIB dinding vagina tidak ada tumor, porcio sudah tidak teraba, pembukaan 10
cm (lengkap), ketuban jernih, bagian terendah janin kepala dengan petunjuk UUK
kanan depan simfisis, penurunan hodge IV, tidak ada molase, tidak ada bagian
yang menumbung.
Analisa
Diagnosa Ibu : G1 P0A0 Hamil 39 Minggu 6 Hari InPartu Kala II
Penatalaksanaan
dorongan kuat untuk meneran, ibu merasa ada tekanan pada anus, perineum
menonjol, vulva dan anus membuka, Tanda dan gejala kala II sudah ada
dorongan yang kuat seperti ingin mengedan seperti BAB, ibu mengatakan
bagian kemaluan ibu terasa membuka dan terasa ada yang menonjol. E :
2. Memastikan kelengkapan alat. Menggelar kain dan handuk diatas perut ibu,
dibutuhkan telah siap. E : alat partus set sudah disisapkan dan lengkap.
mencuci tangan.
4. Menggunakan sarung tangan steril pada tangan kanan yang akan dilakukan
sudah dikenakan.
5. Mengisi spuit dengan oksitosin dan mengisi spuit dengan lidocain. Oksitosin
dan lidocain dalam spuit telah siap pakai. E : spuit dan oxitocin sudah
disiapkan.
6. Memastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah
Hasilnya air ketuban berwarna jernih, berbau khas, jumlah ± 1500 cc.
7. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan kedalam air klorin 0,5% .
punctum maximum kuadran kiri bawah 2 jari dibawah pusat frekuensi 148 x /
menit.
9. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran pada
saat sesuai keinginan ibu sehingga ibu merasa nyaman. E : Ibu mengerti
dengan keadaannya saat ini dan mau mengikuti anjuran bidan, saat ini ibu
10. Mengajarkan ibu cara mengedan dengan baik yaitu dengan mengangkat
kepala, merapatkan dagu ke dada dan mata melihat ke arah perut ibu serta
tangan ibu memegang pergelangan kaki, mengedan saat ada his dan ada
meneran dan pada saat his timbul. Memeriksa DJJ pada saat tidak his. E : Ibu
mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu dapat mengedan dengan
baik.
12. Membuka dan mendekatkan partus set. Tutup partus telah dibuka da
didekatkan.
ketika ada his. Tangan kanan melakukan tahanan pada bagian perineum untuk
mencegah terjadinya laserasi atau robekan perineum, tangan kiri
untuk menahan puncak kepala bayi agar tidak terjadinya defleksi berlebih
14. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat. Tidak ditemukan adanya
15. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan. Kepala bayi
16. Melahirkan bahu bayi dengan cara tangan memegang kepala bayi secara
bipariatel dengan kuat, menarik kepala bayi ke arah bawah hingga bahu
anterior lahir dan kemudian menarik kepala ke arah atas untuk melahirkan
17. Melakukan sanggah susur, tangan kiri memegang kuat lengan dan bahu janin
bagian anterior saat badan dan lengan lahir. Badan dan lengan telah lahir.
dan kaki lalu menjepit kedua kaki bayi dengan menyelipkan jari telunjuk
diantara kedua lutut janin. Bayi lahir dengan spontan, jenis kelamin
19. Melakukan penilaian selintas yaitu melihat warna kulit bayi kemerahan,
pergerakann aktif, bernafas tidak megap – megap dan bayi menangis kuat.
20. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk mulai dari muka dan bagian tubuh
dilakukan.
KALA III
Subjektif :
Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya dan ibu merasa lelah telah melewati
proses persalinan. Ibu mengatakan merasa mules lagi, ibu tidak merasa pusing dan
Objektif :
Uteri sepusat, uterus globuler, kontraksi baik, kandung kemih kosong. Pada
anogenitalia tida ada robekan pada jalan lahir, terdapat semburan darah tiba-tiba,
Analisa
Penatalaksanaan
2. Memberitahu Ibu bahwa akan d suntik oksitosin untuk membantu uterus agar
paha bagian luar pukul 04.21 WIB. E : Uterus dapat berkontraksi dengan
baik.
4. Mengklem tali pusat 3 cm di depan umbilikal bayi, diurut ke arah ibu
terklem.
5. Menggunting tali pusat diantara kedua klem. E : Tali pusat telah terpotong
6. Melakukan IMD, kepala bayi berada diantara payudara ibu serta menjaga
kehangatan bayi. Kontak kulit ibu dan bayi telah dilakukan dan bayi di
7. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva. E :
8. Periksa kontraksi uterus. Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu,
9. Melakukan penegangan tali pusat dengan cara gerakan dorso kranial, tangan
panjang.
10. Meminta ibu untuk meneran sedikit, tangan kanan menarik tali pusat sesuai
dengan jalan lahir sampai ¾ bagian plasenta tampak di depan vulva. Plasenta
secara perlahan searah jarum jam agar selaput plasenta terpilin sehingga tidak
ada plasenta yang tertinggal. E : Plasenta lahir lengkap pukul 04.08 WIB.
11. Melakukan masasse uterus dengan memutar 4 jari tangan di atas fundus
searah jarum jam secara sebanyak 15 kali selama 15 detik hingga uterus
tali pusat sentralis, panjang tali pusat 45 cm, bagian maternal kotiledon 20
dilakukan.
KALA IV
Subjektif :
Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya, dan ari-ari telah keluar, ibu mengatakan
perutnya terasa mules kembali, ibu merasa lelah, dan merasa tidak nyaman dengan
Objektif :
Tinggi Fundus Uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong.
Analisa
Penatalaksanaan
pervaginam.
3. Mengajarkan Ibu/ keluarga untuk merasakan kontraksi uterus yang baik
dan ,mengajarkan kontraksi yang tidak baik serta cara mengatasinya. E : Ibu
8. Membersihkan badan ibu dengan air DTT, mengganti pakaian ibu dan
persalinan dapat tergantikan lagi. E : Ibu merasa nyaman, ibu sudah makan ½
porsi sedang nasi, telur dan sayur sup serta minum 1 gelas air putih.
mencuci tangan.
13. Periksa Tekanan Darah, nadi, suhu, TFU, Kontraksi, kandung kemih dan
Tabel 3.2.
menit pusat
05.00 120/70 83x/ 2 jari ↓ Baik Kosong ± 20 cc
menit pusat
05.30 120/80 82x/ 2 jari ↓ Baik Kosong ± 20 cc
menit pusat
06.00 120/70 82x/ 2 jari ↓ Baik Kosong ± 20 cc
menit pusat
06.30 120/70 82x/ 36,5°C 2 jari ↓ Baik Kosong ± 15 cc
menit pusat
07.00 120/70 82x/ 3 jari ↓ Baik Kosong ± 15 cc
menit pusat
Jumlah 100
Subjektif :
Ny.S telah melahirkan bayinya 1 jam yang lalu dengan usia kehamilan 39 minggu
6 hari, lahir secara normal, tanggal 15 Mei 2020 jam 04.20 WIB. Jenis kelamin
Perempuan, ibu mengatakan bayi menyusu dengan kuat, bayi sudah BAB dan
BAK.
Objektif :
42x/menit, suhu 36,5°c, bayi bergerak aktif, warna kulit kemerahan, refleks
menelan dan menghisap positif (+), pemeriksaan fisik secara umum dalam batas
normal, pemeriksaan antropometri BB: 3000 gram, PB: 52 cm, lingkar kepala 32
cm, lingkar dada 32 cm, bayi sduah BAK dan BAB dengan baik.
Analisa :
Penatalaksanaan :
1. Memberitahu ibu seluruh hasil pemeriksaan bahwa saat ini bayi dalam
3. Memberi tetes mata pukul 05.20 WIB dan vitamin K pukul 05.25 WIB. E :
mungkin. E : Ibu sudah mengerti dan berjanji akan selalu menyusui bayinya.
bokong bayi segera setelah bayi BAK dan BAB. E : ibu sudah mengerti
6. Mengajarkan ibu cara perawatan tali pusat hanya di bungkus kassa steril
tanpa di berkan alcohol atau betadin. Ibu sudah mengerti dan mengetahui cara
7. Memberitahu ibu tanda bahaya pada BBL seperti kejang, tidak mau menyusu,
demam, merintih, dan tidak sadar ibu harus segera membawanya ke fasilitas
sesuatu.
8. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang tanggal 19 Juni 2020. Ibu akan
dilakukan.
SOAP NIFAS
Subjektif:
Ny. D usia 25 tahun baru melahirkan bayinya 6 jam yang lalu. Ibu mengatakan
saat ini kondisinya baik dan masih merasa mules di bagian perutnya.
Objektif:
Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, TTV: TD:110/70mmHg, N:
80x/m, S: 36,8C, R: 21x/m. Konjungtiva tidak anemis, bibir tidak pucat, sudah
ada pengeluaran ASI, uterus globuler, TFU: 2 jari di bawah pusat, kandung kemih
kosong. Tidak ada luka laserasi, lochea rubra, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Analisa:
Penatalaksanaan:
2. Memberitahu ibu banyak mules yang dirasakan ibu itu normal karena rahim
4. Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup yaitu siang 2 jam dan malam 8
6. Memberitahukan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayinya.
E : ibu mengerti dan akan menjaga kehangatan bayinya.
7. Mengingatkan kembali kepada ibu untuk tetap menyusui bayinya setiap 2
jam atau jika bayi ingin menyusu. E : ibu bersedia menyusui bayinya.
8. Menginformasikan perawatan ibu nifas yaitumembersihkan daerah kemaluan
setiap buang air danmengganti pembalut 2x sehari atau bila kotor. E : Ibu me
ngerti tentang perawatan nifas
9. Memberitahu ibu untuk memenuhi nutrisi dengan gizi seimbang.
11. Melakukan dokumentasi semua tindakan.
E : semua tindakan telah didokumentasikan