Anda di halaman 1dari 18

TUGAS 1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak yang di
ampu oleh:
Dr. Aji Supriyanto, ST, M.Kom

Disusun oleh:
Awan Aprilino 18.01.53.0018
Aditya Mahendra 18.01.53.0027
Hafid Akbar Fikri 18.01.53.0028

KELAS B1
PROGDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS STIKUBANK UNISBANK SEMARANG
SEPTEMBER 2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii
RINGKASAN..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................3
2.1 Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah................................................................................3
2.2 Tujuan Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah....................................................................4
2.3 Karakteristik Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah..........................................................4
2.4 Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah...........................................................................5
2.5 Tujuan Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah...............................................................5
2.6 Karakteristik Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah.....................................................5
2.7 Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi.................................................................................5
2.8 Tujuan Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi.....................................................................6
2.9 Karakteristik Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi............................................................6
2.10 Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi Yang Cocok untuk RPL........................................6
BAB III CASE TOOLS...........................................................................................................9
3.1 Pengertian dan Manfaat.......................................................................................................9
BAB IV IKATAN BAHASA PEMROGRAMAN DAN CASE TOOLS...........................12
4.1 Ikatan Bahasa Pemrograman dan Case Tools....................................................................12
BAB V KESIMPULAN.........................................................................................................13
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................................13
BAB VI DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................14

ii
Ringkasan

Bahasa pemrograman adalah bahasa tertentu yang digunakan oleh para programmer
untuk membuat suatu aplikasi atau software pada komputer, dasar-dasar yang dipakai adalah
prinsip kerja algoritma. Pada dasarnya bahasa pemrograman adalah hal yang sangat lumrah
dikalangan para programmer dan para pengambil keputusan/ decision maker, sebagai seorang
engineer kita dituntut untuk menyelesaikan masalah secara runtut dan sistematis, dengan
menggunakan pola pikir yang dimiliki tersebut, kita akan dengan optimal mempertimbangkan
segala sesuatu yang mempengaruhi/factor dari nilai baik tidaknya atau positif negatifnya suatu
keputusan yang kita ambil.
Ada pun beberapa tingkatan pada bahasa pemrograman yang selalu digunakan oleh
semua programmer, seperti bahasa pemrograman tingkat rendah, tingkat menengah dan tingkat
tinggi.

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa pemrograman adalah bahasa tertentu yang digunakan oleh para programmer
untuk membuat suatu aplikasi atau software pada komputer, dasar-dasar yang dipakai adalah
prinsip kerja algoritma yang sudah dipelajari sebelumnya, bahasa pemrogaman itu sendiri sudah
ditemukan pada tahun setelah diketemukannya mesin komputer, mulai generasi yang paling
pertama kali yaitu kode mesin, sampai sampai generasi sekarang yang banyak digunakan sebagai
bahasa pemrograman dalam pembuatan berbagai aplikasi, dalam konteksnya adalah setiap
bahasa pemrograman mempunyai yang namanya kode, kode tersebut akan mendasari berbagai
pemrosesan tiap step/langkah beradasarkan tipe data yang diinputkan oleh programmer,
contohnya dalam bahasa pemrograman pascal adalah penggunaan tipe data integer untuk
bilangan angka yang nantinya akan diproses dan penggunaan tipe data string untuk data-data
yang terdiri dari susunan huruf dan nantinya tidak akan diproses dalam perhitungan algoritma
dan akan dimunculkan (dicetak/write) pada akhir sequence.
Pada dasarnya bahasa pemrograman adalah hal yang sangat lumrah dikalangan para programmer
dan para pengambil keputusan/ decision maker, sebagai seorang engineer kita dituntut untuk
menyelesaikan masalah secara runtut dan sistematis, dengan menggunakan pola pikir yang
dimiliki tersebut, kita akan dengan optimal mempertimbangkan segala sesuatu yang
mempengaruhi/factor dari nilai baik tidaknya atau positif negatifnya suatu keputusan yang kita
ambil, pembahasan dalam makalah ini akan mengerucut pada pengenalan bahasa pemrograman
meliputi berbagai bahasa pemrograman berdasarkan generasi, jenis, penggunaan, dan kelebihan
ataupun kekurangan dari tiap jenis bahasa pemrograman yang kami definisikan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditentukan rumusan masalah adalah sebagai
berikut :
1. Apa definisi dari Bahasa pemrograman tingkat rendah, menengah, dan tinggi ?
2. Apa tujuan dari bahasa pemrograman tingkat rendah, menengah , dan tinggi?
3. Apa saja karakteristik Bahasa pemrograman tingkat rendah, menengah, dan tinggi?
4. Apa saja jenis Bahasa pemrogramas tingkat tinggi yang cocok dengan RPL ?
5. Apa saja jenis Case Tools pad RPL ?
6. Apa saja keterikatan Bahasa pemrograman denga Case Tools ?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan tugas Mata kuliah Rekayasa Perangakat Lunak
2. Meningkatkan pengetahuan tentang Bahasa Pemrograman.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang Case Tools

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris
Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat
(kode mnemonic), contohnya kode mesin MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
Bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai Assembly digunakan dalam
pemrograman komputer, mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat
diprogram. Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bentuk
simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia. Berbeda halnya dengan
bahasa-bahasa tingkat tinggi yang berlaku umum, bahasa rakitan biasanya mendukung secara
spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis arsitektur komputer tertentu. Dengan demikian,
portabilitas bahasa rakitan tidak dapat menandingi bahasa-bahasa lainnya yang merupakan
bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun, bahasa rakitan memungkinkan programmer
memanfaatkan secara penuh kemampuan suatu perangkat keras tertentu yang biasanya tidak
dapat ataupun terbatas bila dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Pada bahasa rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas yang
disebut sebagai perakit (bahasa Inggris: assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan kode
dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu. Sebuah
perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic
dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat tinggi
yang menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan tambahan fitur
untuk memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses perakitan, dan alat bantu
debugging.

3
2.2 Tujuan Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa mesin, bahasa rakitan merupakan
representasi atas bahasa mesin yang dirancang agar lebih mudah dipahami oleh manusia. Dengan
menggunakan bahasa rakitan, seorang programmer dapat lebih mudah mengingat instruksi-
instruksi dengan menggunakan simbol yang lebih dimengerti dibandingkan bila menggunakan
simbol mnemonic kode mesin secara langsung. Demikian halnya pula dengan mekanisme
lompatan yang umum terdapat dalam bahasa mesin yang biasanya menggunakan alamat memori,
programmer dapat lebih mudah menggunakan fasilitas pelabelan yang terdapat pada bahasa
rakitan dibandingkan menggunakan alamat memori tertentu dalam kode mnemonic.
Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi, bahasa rakitan
memungkinkan programmer untuk mengontrol serta memanfaatkan secara penuh kapabilitas
yang terdapat atas suatu perangkat keras, berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang memiliki banyak keterbatasan dalam pemanfaatan secara penuh suatu perangkat
keras. Bahasa rakitan menjanjikan tingkat unjuk kerja yang maksimum karena sifatnya yang
menerjemahkan secara langsung instruksi rakitan menjadi instruksi mesin, berbeda halnya
dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasanya menerjemahkan sebuah instruksi
menjadi sejumlah kode mesin.
2.3 Karakteristik Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
Mnemonic operation code. Sebagai pengganti numeric operation code (opcodes) yang
digunakan pada bahasa mesin, digunakankanlah mnemonic code pada bahasa assembly.
Selain kemudahan dalam penulisannya dibandingkan dari bahasa mesin juga mendukung
pelacakan kesalahan seperti kesalahan penulisan operation code.
Symbolic operand specification. Penamaan simbol diasosiasikan sebagai suatu data atau
instruksi. Operand lebih menunjukkan symbolic reference dibandingkan dengan alamat mesin
suatu data atau instruksi. Hal ini akan mempermudah pada saat harus dilakukan modifikasi
program.
Declaration of data/storage area. Data dapat dinyatakan dalam notasi desimal. Ini
dilakukan untuk mencegah konversi secara manual dari konstanta ke dalam representasi internal
mesin.

4
2.4 Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah
Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language), merupakan bahasa
pemrograman dimana pengguna instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, lalau pun begitu
masih sulit untuk dimengerti karena banyak menggunakan singkatan- singkatan seperti “STO”
artinya simpan (STORE) dan “MOV” artinya pindahkan (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa
ini adalah assembler.
2.5 Tujuan Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah
Bertujuan untuk menjadi lebih dekat ke domain manusia. Instruksi beroperasi lebih dekat
dengan cara berpikir manusia.
Bahasa generasi ketiga cenderung baik seluruhnya (atau hampir seluruhnya) independen
dari hardware, seperti untuk keperluan umum bahasa seperti BASIC , C, Pascal , Ada ,
FORTRAN , dll, meskipun beberapa telah ditargetkan pada prosesor tertentu atau arsitektur
keluarga prosesor, seperti , misalnya PL / M yang ditargetkan pada prosesor Intel, atau bahkan
C , yang sebagian auto-increment dan auto-decrement idiom seperti * (c + +) berasal dari
hardware PDP-11 ini yang mendukung auto-increment dan auto-decrement mode pengalamatan
tidak langsung, dan di mana C pertama kali dikembangkan.
2.6 Karakteristik Bahasa Pemrograma Tingkat Menengah
Berurutan Susunan dari kode-kode dalam teks salah satu contohnya adalah Bahasa
pemrograman Pascal yang harus ditulis secara urut dari atas, pernyataan-pernyataan yang ditulis
lebih awal akan dieksekusi lebih dahulu. Oleh karena itu, suatu pernyataan yang menyangkut
suatu variabel di dalam program, maka variable itu harus terdefinisi dahulu sebelumnya. Hal ini
terutama menyangkut pada pemanggilan sub-program oleh sub-program yang lain. Bisa dibaca
lebih lanjut pada bagian sub-program.
Blok dengan batas-batas yang jelas. Bahasa pemrogramana tingkat menengah memberikan
pembatas yang jelas pada tiap-tiap blok, seperti pada blok program utama, sub-program, struktur
kontrol (pengulangan/ pemilihan), dll. Pemakaian kata kunci begin untuk mengawali operasi
pada blok dan end untuk menutupnya memudahkan programmer menyusun programnya dengan
mudah.
2.7 Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) mulai hadir pada
generasi ke-3 bahasa pemrograman. Sampai saat ini, bahasa pemrograman sudah mencapai

5
generasi kelima dan sudah berkembang lebih jauh. Meskipun begitu, bahasa pemrograman yang
termasuk ke dalam tingkat ini masih tetap dikategorikan sebagai macam-macam bahasa
pemrograman tingkat tinggi.
Perkembangan yang dimaksud meliputi pemrograman yang berorientasi obyek (object oriented),
pemrograman berbasis web (yang dikembangkan melalui cloud computing), pemrograman basis
data (database), dan termasuk juga pemrograman perangkat mobile.
2.8 Tujuan Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
HTML/CSS: Dasar dari sebuah program web. Untuk membuat web statis diperlukan
bahasa HTML/CSS.
JavaScript: Salah satu bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari dan dapat digunakan
untuk apapun seperti memvalidasi data formulir untuk mengembangkan permainan. JavaScript
adalah cara yang sangat populer untuk menambahkan fitur interaktif dalam halaman web dan
aplikasi.
PHP: Bahasa program yang digunakan untuk mengembangkan halaman web yang
dinamis. Mempelajari PHP akan sangat berguna untuk pemilik situs web karena PHP bisa
mempersingkat kode yang ada di halaman web sehingga bisa ditampung ke dalam seperangkat
aturan.
C++: C++ sekarang banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi . C++ juga
memiliki keuntungan, yaitu lebih mudah untuk mempelajari bahasa C lainnya seperti C# dan C.
2.9 Karakteristik Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
 User-friendly.
 Programmer non-profesional dapat memperoleh hasil.
 Menggunakan system manajemen basis data secara langsung.
 Kebanyak untuk membuat aplikasi (perangkat lunak)
2.10 Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi Yang Cocok untuk RPL
 Bahasa Pemrograman JAVA
Java merupakan bahasa pemrograman yang bisa dijalankan di setiap komputer, termasuk
diantaranya adalah PC dan telepon genggam. Java sendiri tidak bisa disamakan dengan
JavaScript karena itu memiliki ruang lingkup yang berbeda. Meski demikian bahasa
pemrograman Java termasuk ke dalam bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk
Dekstop.
6
 Bahasa Pemrograman Phyton
Bahasa ini sangat dinamis dan mendukung pemrograman yang berorientasi obyek.
Bahasa python bisa digunakan untuk beragam keperluan pengembangan di berbagai
perangkat lunak dan bisa berjalan di berbagai sistem operasi.
 Bahasa Pemrograman C
Bahasa ini dibuat untuk memprogram sistem dan berbagai jaringan komputer. Bahasa ini
juga sering digunakan untuk mengembangkan software seperti aplikasi. Bahasa C juga
umum digunakan oleh berbagai platform dari sistem operasi atau arsitektur komputer.
Bahkan ada beberapa compiler populer yang telah tersedia.
 Bahasa Pemrograman RUBY
Bahasa Ruby termasuk dalam bahasa skripting yang berorientasi pada obyek. Tujuan dari
bahasa ini adalah utnuk menggabungkan nilai plus dari berbagai bahasa skripting yang
ada. Bahasa Ruby ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C dengan merujuk
pada kemampuan dasar seperti halnya ‘Perl’ dan Python.
 Bahasa Pemrograman SQL
SQL atau yang juga disebut structured query language merupakan bahasa yang
digunakan untuk mengakses data di dalam basis data relasional. Bahasa ini merupakan
bahasa yang standar digunakan dalam hal manajemen basis data. Hampir semua server
basis data menggunakan SQL sebagai bahasa utama untuk manajemen datanya.
 Bahasa Pemorgraman Cold Fusion
Bahasa tingkat tinggi yang selanjutnya ini adalah bahasa server aplikasi dan framework
untuk mengembangkan perangkat lunak. Bahasa ini digunakan untuk mengembangkan
perangkat lunak seperti misalnya situs web yang dinamis.
 Bahasa Pemrograman PHP
Merupakan bahasa skrip yang paling banyak digunakan saat ini. PHP pertama kali ada
sejak tahun 1955 dan dicetuskan oleh Rasmus Ledorf. Wujud dari bahasa ini merupakan
kumpulan script yang digunakan untuk mengelolah data form dari suatu web.
 Bahasa Pemrograman HTML
HTML adalah sebuah bahasa markup yang biasa digunakan untuk membuat atau mengelola
sebuah laman web dan menunjukkan berbagai info dalam suatu browser internet.
 Microsoft Visual Basic
7
Visual basic sering digunakan dalam bahasa pemrograman untuk mengelola perangkat
lunak berbasis sistem windows. Bahasa ini juga menawarkan pengembangan perangkat
lunak berbasis grafik secara cepat.
 Bahasa Pemrograman DELPHI
Umumnya bahasa ini lebih digunakan untuk mengembangkan aplikasi dekstop atau
enterprise yang berbasis database. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk tujuan umum
yang bisa digunakan dalam berbagai jenis proyek untuk mengembangkan software.

8
BAB III. CASE TOOLS
3.1 Pengertian dan Manfaat
Case adalah suatu teknik yang digunakan untuk membantu atau mendukung satu atau
lebih kegiatan rekayasa perangkat lunak dalam proses pengembangan, termasuk dalam fase
analisis, desain, implementasi dan juga maintenance pada software tersebut.
CASE ini memiliki manfaat tertentu bagi para software engineer, yaitu :
a) Meningkatkan akurasi, CASE Tool dapat menyediakan debugging2 dan error checking
berkelanjutan yang mana sangat penting menghilangkan kerusakan secara dini, yang
berperan penting dalam membentuk software yang modern.
b) CASE tools memperbesar kemungkinan otomatisasi pada setiap fase lifecycle software.
c) CASE tools sangat membantu dalam meningkatkan kualitas design model suatu software
sebelum software itu dibangun/dikembangkan, baik itu untuk software yang dibangun
dalam simple maupun complex environment.
d) Sejumlah studi menunjukkan bahwa CASE dapat meningkatkan produktivitas
pengembangan perangkat lunak kirakira 10% hingga 15%.
Ada banyak tools yang mendukung pembangunan/pengembangan suatu software. Agar
tidak membingungkan, CASE tools dibagi menjadi beberapa kategori:
a) Information engineering supporting products. Ada beberapa proses dari lifecycle,yang
dihasilkan dari rencana strategis dari perusahaan dan yang menyediakan suatu repository
untuk membuat dan memelihara enterprise models, data models dan process models.
b) Structured diagramming supporting products. Produk ini sangat mendukung dalam
memodelkan data flow, control flow dan entity flow.
c) Structured development aidsproviding products. Merupakan produk yang cocok digunakan
oleh sistem analis, karena didukung oleh suatu proses terstruktur sehingga penganalisaan
lebih cepat dan akurat.
d) Application code generating products. Produk ini mampu menghasilkan applicationcode
untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh designer.
CASE tools diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Upper CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung perencanaan, identifikasi, dan
seleksi proyek (permulaan dari perencanaan proyek), tepatnya pada fase analisis dan desain

9
dari suatu system Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Diagramming tools, Form and
report generators, dan Analysis tools
b) Lower CASE. CASE tools yang didesain untuk mendukung tahap implementasi dan
maintenance dari SDLC. Tools yang termasuk kelas ini adalah jenis Code generators
c) Cross lifecycle CASE/Integrated CASE (ICASE). CASE tools yang dirancang untuk
mendukung aktifikasaktifitas yang terjadi pada beberapa fase dari SDLC.
Mengkombinasikan Upper dan Lower CASE menjadi satu. Tools yang termasuk kelas ini
adalah jenis Project management tools.
Contoh Software Upper Case :
 Photoshop : Perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan
untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.
 Ken Rename : Software dengan utilitas untuk mengubah nama tambahan jumlah
file dan memiliki pohon direktori untuk memilih file.Kenrena memiliki banyak
kebiasaan pintas keyboard untuk membantu pengguna memastikan aliran cepat
dan mudah dari aplikasi.
 Adobe Premier : Perangkat lunak editor yang dikhususkan untuk pengeditan
video/film dengan berbagai efek.
Contoh Software Lower Case :
 Java : Bahasa pemograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk
telepon dan dapat dikembangkan ke dalam berbagai aplikasi.
 Ms sql : Sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk
Microsoft. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis
data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang
dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Dalam menggunakan suatu CASE tools, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan terlebih
dahulu. Diantaranya:
1) Lakukan studi terhadap teknologi yang ada agar kita bisa mempersiapkan dampak
perubahan teknologi yang akan terjadi nantinya, sehingga model yang dibangun nantinya
bisa fleksibel terhadap perubahan.

10
2) Evaluasi bagaimana jika organisasi yang sudah ada harus dibangun ulang agar bisa
mengambil keuntungan dari teknologi baru.
3) Tetapkan suatu ketentuan untuk mengganti sistem yang lama dengan teknologi baru yang
paling efektif.
4) Tentukan suatu metodologi pembangunan sistem.

11
BAB IV
IKATAN BAHASA PEMROGRAMAN DAN CASE TOOLS
4.1 Ikatan Bahasa Pemrograman dan Case Tools
Peralatan case (Computer-Aided Softwere Engineering atau Computer-Assisted Softwere
Engineering) adalah jenis perangkat lunak yang berguna bagi pengembang dalam
perencanaan, analisis, desain, pemrograman, dan pemeliharaan sistem informasi.
Tujuan utama CASE adalah untuk mentransfer beberapa beban yang biasanya dibawa oleh
pengembang sistem ke komputer. Sering dikatakan bahwa KASUS berguna untuk mendukung
otomatisasi dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi karena perangkat ini
dapat secara otomatis menghasilkan kode program.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa CASE dapat meningkatkan produktivitas
pengembangan perangkat lunak sekitar 10 hingga 15% (Bonar dan Hopwood, 1993).
pemograman adalah sebuah sistem komunikasi yang digunakan untuk memberi perintah
pada perangkat komputer agar menjalankan fungsi tertentu yang spesifik.
Bahasa pemograman terdiri dari serangkaian aturan sintaks dan semantik yang digunakan
untuk mendefinisikan program komputer. Sistemnya terdiri dari beberapa tingkatan untuk
memberi perintah pada setiap peranti, utilitas, dan aplikasi yang dipakai dalam pengoperasian
komputer.
Fungsi dasar dari bahasa pemograman adalah agar komputer dapat mengolah data sesuai
dengan alur yang dibuat secara sistematis oleh penyusunnya. Lebih lanjut, pemograman dapat
memudahkan pengoperasian sebuah mesin sehingga meringankan pekerjaan manusia.
Produksi bahasa pemograman dilakukan melalui proses yang cukup kompleks. Dimulai
dengan penyusunan, pengujian, analisis, penyuntingan, hingga optimalisasi. Kode sumber
disusun, kemudian diubah menjadi kode mesin, lalu diterjemahkan oleh prosesor sebagai
perintah.
Bahasa pemograman bisa digunakan untuk membuat program atau perangkat lunak,
sekaligus menjadi perintah bagi perangkat keras komputer untuk memulainya agar kemudian
dapat dioperasikan oleh pengguna.

12
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Bahasa Pemrograman adalah sebuah instruksi yang dibuat oleh manusia tersusun dari
beberapa kode – kode yang nantinya dapat diterjemahkan oleh komputer. Bahasa
pemrograman memiliki banyak variasi yang dapat digunakan oleh sofware engineer untuk
membuat sebuah program. Pada dasarnya bahasa pemrograman adalah hal yang sangat lumrah
dikalangan para programmer dan para pengambil keputusan/ decision maker, sebagai seorang
engineer kita dituntut untuk menyelesaikan masalah secara runtut dan sistematis, dengan
menggunakan pola pikir yang dimiliki tersebut, kita akan dengan optimal mempertimbangkan
segala sesuatu yang mempengaruhi/factor dari nilai baik tidaknya atau positif negatifnya suatu
keputusan yang kita ambil. Bahasa pemrograman dan case tolls adalah berkaitan karena para
software engineering dapat membuat sistem dengan simpel dan mudah sehingga dapat
membatu dalam pengembangan sebuah sistem atau pogram. Dapat mengurangi pengeluaran
biaya serta meningkatkan produktivitas dan memperbaiki kualitas program dengan baik

13
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

D.Suryadi H.S Pengenalan Komputer, Seri Diktat Kuliah, Penerbit Gunadarma Jakarta.
Supriyanto, Aji. Modul Kuliah Rekayasa Pereangkat Lunak. Semarang
https://salamadian.com/bahasa-pemrograman/ by Putra
https://novihartati.wordpress.com/2017/07/16/tugas-a3-casecomputer-aided-software-
engineering/ by Novihartati

14
Peran Masing-masing Mahasiswa dalam mengerjakan tugas :
1. Awan Aprilino (18.01.53.0018) : Pendahuluan, Pembahasan dan Tugas no. 1.
2. Aditya Mahendra (18.01.53.0027) : Judul, Daftar isi, peran masing – masing Mahasiswa
dalam mengerjakan Tugas dan Tugas no. 3.
3. Hafid Akbar Fikri (18.01.53.0028) : Ringkasan, Kesimpulan, Referensi dan Tugas no. 2

15

Anda mungkin juga menyukai