Anda di halaman 1dari 1

KARAKTERISTIK TANAH GAMBUT KABUPATEN LABUHAN BATU

UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

Abstrak
Tanah gambut terbentuk dari material organik akibat pelapukan tumbuh-tumbuhan yang
kemudian diuraikan oleh pengurai atau decomposer. Tanah gambut memiliki kadar air yang
sangat tinggi, kemampuan daya dukung yang rendah, serta kompresibilitas yang besar. Oleh
karena sifat-sifat tersebut maka tanah gambut kurang menguntungkan bagi konstruksi
bangunan sipil. Meskipun demikian, bangunan sipil dan terutama konstruksi jalan diperlukan
diatas tanah gambut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai index properties tanah
gambut, menentukan klasifikasi tanah gambut, menentukan nilai indeks pemampatan (Cc)
dan koefisien konsolidasi (Cv) dengan oedometer test, menentukan sudut geser dalam ( dan
kohesi (c) dengan direct shear test, dan nilai California Bearing Ratio (CBR) dengan CBR
test. Tanah gambut Ajamu kabupaten Labuhan Batu Utara memiliki kadar air (wc) sebesar
487,900%, berat spesifik (Gs) sebesar 1,415, berat volume basah (b) sebesar 1,802 gr/cm3,
berat volume kering (d) sebesar 0,308 gr/cm3, angka pori (e) sebesar 3,594. Berdasarkan
ASTM D4427-92 (2002), tanah gambut diklasifikasikan low ash peat karena memiliki kadar
abu 0,530% dan diklasifikasikan moderately acidic karena kandungan pH sebesar 5. Nilai
indeks pemampatan Cc sebesar 0,237 dan koefisien konsolidasi Cv sebesar 0,110. Tanah asli
memiliki nilai sudut geser dalam () sebesar 0,2950 dan kohesi (c) sebesar 0,030 MPa. Dari
hasil standar Proctor, diperoleh  sebesar 3,594 dan c sebesar 0,031 MPa. Tanah gambut
memiliki nilai CBR sebesar 2,340% pada kondisi tidak terendam dan nilai CBR sebesar
1,830% pada kondisi 3 hari perendaman.

Anda mungkin juga menyukai