Bahan yang digunakan dalam pembuatan long storage adalah sebagai berikut :
1. CCSP K500 W 500-1000
Sheet pile adalah dinding vertikal yang berfungsi untuk menahan tanah
dan mehanan masuknya air ke dalam lubang galian. Sheet pile tidak cocok untuk
menahan tanah yang sangat tinggi karena akan memerlukan luas tampang bahan
turap yang besar. Selain itu, sheet pile juga tidak cocok digunakan pada tanah
yang mengandung banyak batuan, karena menyulitkan pemancangan.
Sheet pile yang digunakan adalah sheet pile beton yaitu CCSP K500 W
500- 1000. Sheet pile merupakan balok-balok yang telah dicetak sebelum
dipasang dengan bentuk tertentu. Balok-balok sheet pile dibuat saling mengait
satu sama lain. Masing-masing balok dirancang kuat untuk menahan beban-beban
yang akan bekerja pada waktu pengangkatannya. Spesifikasi CCSP adalah sebagai
berikut :
a. Jenis : W 500-1000 A
b. Mutu beton : K500
c. Panjang : 10 m
d. Momen crack (Mcr) : 63,31 kNm
e. Tulangan Diameter > 13 mm : U-39
f. Tulangan diameter <13 mm : U-24
2. Capping Beam
Capping Beam merupakan balok penutup pada konstruksi bangunan
bawah (misal turap, dinding penahan, dan sebagainya). Selain sebagai penutup,
capping beam juga berfungsi sebagai balok pengunci pada konstruksi sheet pile.
Data teknis capping beam adalah sebagai berikut :
a. Mutu beton : K250
b. Selimut beton : 5 cm
c. Lebar : 70 cm
d. Tinggi : 50 cm
e. Tulangan diameter > 13 mm : U-39 (ulir)
f. Tulangan diameter < 13 mm : U-24 (polos)
Pemilik proyek disebut juga sebagai pemberi tugas, adalah suatu badan
usaha atau perorangan, baik pemerintah maupun swasta yang
memiliki memberikan pekerjaan, serta membiayai suatu proyek dalam proses
pembangunan suatu bangunan. Dalam hal ini yang bertindak sebagai pemilik
Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Kota Pekalongan Paket III ialah Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Tugas, wewenang dan
tanggungjawab sebagai pemilik proyek antara lain adalah:
1. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan
proyek.
2. Mengadakan kegiatan administrasi.
3. Memberikan tugas kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan
proyek.
4. Meminta pertanggungjawaban kepada konsultan pengawas atau
konsultan supervisi.
5. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.
Wewenang yang dimiliki oleh pemilik proyek antara lain :
1. Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
2. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah
direncanakan.
3. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksanaan proyek atas
hasil pekerjaan.
4. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksanaan proyek yang
tidak dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan isi surat perjanjian
kontrak.
2. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah suatu badan atau perorangan yang dipercaya
dan ditunjuk oleh pemilik proyek dimana badan ini memiliki kewajiban atau
tugas untuk merencanakan suatu rencana dalam perencanaan struktur, arsitektur,
mekanikal dan elektrikal, dengan ketentuan-ketentuan yang diinginkan
oleh pemilik proyek. Konsultan perencana dalam proyek ini ialah PT. Suwanda
Karya Mandiri. Konsultan perencana mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut:
1. Membuat perencanaan proyek sesuai dengan permintaan owner
2. Membuat rencana lengkap, meliputi gambar bestek, rencana kerja, dan
syarat, hitungan struktur serta perencanaan anggaran dan biaya.
3. Melakukan penyesuaian desain bila terjadi kesalahan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
4. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi
kegagalan konstruksi.
5. Melakukan perubahan perencanaan dalam kaitannya dengan permasalahan
di lapangan, setelah disetujui oleh pengawas dan pemilik proyek.
6. Memberikan saran, usulan dan pertimbangan kepada pengawas dan
pelaksana apabila terjadi permasalahan di lapangan.
4. . Kontraktor
Penyedia jasa konstruksi atau kontraktor adalah organisasi profesi baik
perseorangan atau badan hukum sebagai pihak yang diserahi tugas untuk
melaksanakan pembangunan proyek sesuai dengan dokumen kontrak
oleh pemilik proyek melalui prosedur lelang atau penunjukan langsung.
Pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan mutu dan standar yang telah
ditentukan sesuai dengan dokumen kontrak yang mereka sepakati bersama Pada
Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Kota Peekalongan Paket III. Pihak
pelaksana adalah PT. Hutama Karya. Tugas dan wewenang kontraktor
sebagai berikut:
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan dan syarat-
syarat.
2. Memberikan asuransi pekerjaan dan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja.
3. Membuat gambar kerja (shop drawing) sebelum memulai pekerjaan, untuk
memudahkan pelaksanaan maupun pengawasan.
4. Menghadiri rapat koordinasi pengelola proyek. Memberikan laporan
kemajuan proyek meliputi laporan harian, mingguan, dan bulanan kepada
pemilik proyek