Uji statistik dengan ANOVA mendapatkan data yang signifikan jika nilai sig≤ 0,05.
Berdasarkan Tabel 1, nilai signifikansi untuk pemberian kadar citosan yang bervariasi terhadap
air, protein dan lemak mendapatkan nilai sig. 0.000, sehingga p<0,05, kemudian dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian citosan dalam
persentase yang berbeda (0%, 1%, 2%, 3% dan 4%) terhadap kadar air, protein dan lemak. Hasil
dari uji Anova signifikan, sehingga dapat dilakukan uji lanjut (post hoc) DMRT untuk
mengetahui pada kadar chitosan yang mana dari: 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% yang paling
berpengaruh terhadap kadar air, protein dan lemak.
2. Uji Lanjut (Post Hoc) DMRT Kadar Chitosan terhadap Kadar Air
Pada penelitian terdapat perbedaan kadar citosan yang diberikan, yaitu 0%, 1%, 2%, 3%
dan 4%, untuk mengetahui kadar chitosan mana yang berpengaruh terhadap kadar air pada
Rastrelliger sp asin maka dilakukan uji lanjutan DMRT, seperti Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Uji Lanjut (DMRT) kadar air Rastrelliger sp asin setelah penambahan chitosan pada
Taraf 5%.
konsentrasi Subset for alpha = 0.05
N
chitosan 1 2 3 4 5
a
chitosan 4% 3 9.54500
chitosan 3% 3 14.51133b
chitosan 2% 3 19.72233c
Duncana
chitosan 1% 3 21.43700d
chitosan 0% 3 22.18267e
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat lima subset berbeda untuk kadar chitosan
0%, 1%, 2%, 3% dan 4% sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara perbedaan kadar
citosan terhadap persentase air Rastrelliger sp asin yang dihasilkan, dan kadar air yang
dihasilkan yang paling signifikan yaitu pada chitosan 0% karena memiliki rata-rata yang paling
tinggi.
3. Uji Lanjut (Post Hoc) DMRT Kadar Chitosan terhadap Kadar Protein
Pada penelitian terdapat perbedaan kadar citosan yang diberikan, yaitu 0%, 1%, 2%, 3%
dan 4%, untuk mengetahui kadar chitosan mana yang berpengaruh terhadap kadar protein
Rastrelliger sp asin maka dilakukan uji lanjutan DMRT pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Uji Lanjut (DMRT) kadar protein Rastrelliger sp asin setelah pemberian chitosan pada
Taraf 5%
konsentrasi Subset for alpha = 0.05
N
chitosan
1 2 3 4 5
a
chitosan 0% 3 39.11033
chitosan 1% 3 43.20867b
chitosan 2% 3 45.41200c
Duncana
chitosan 3% 3 46.60200d
chitosan 4% 3 48.90533e
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa terdapat lima subset berbeda untuk kadar
chitosan 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara perbedaan
kadar citosan terhadap persentase protein yang dihasilkan, dan kadar protein Rastrelliger sp asin
yang dihasilkan yang paling signifikan yaitu pada chitosan 4% karena memiliki rata-rata yang
paling tinggi.
4. Uji Lanjut (Post Hoc) DMRT Kadar Chitosan terhadap Kadar Lemak
Pada penelitian terdapat perbedaan kadar citosan yang diberikan, yaitu 0%, 1%, 2%, 3%
dan 4%, untuk mengetahui kadar chitosan mana yang berpengaruh terhadap kadar lemak
Rastrelliger sp asin maka dilakukan uji lanjutan DMRT pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Uji Lanjut (DMRT) kadar lemak Rastrelliger sp asin setelah pemberian chitosan pada
Taraf 5%
konsentrasi Subset for alpha = 0.05
N
chitosan 1 2 3 4 5
a
chitosan 4% 3 1.54333
chitosan 3% 3 3.29333b
chitosan 2% 3 4.24667c
Duncana
chitosan 1% 3 5.76667d
chitosan 0% 3 8.58333e
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa terdapat lima subset berbeda untuk kadar
chitosan 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara perbedaan
kadar citosan terhadap persentase lemak yang dihasilkan, dan kadar lemak Rastrelliger sp asin
yang dihasilkan yang paling signifikan yaitu pada chitosan 0% karena memiliki rata-rata yang
paling tinggi.