Kelompok 1
Kelas E
1 Topical Girdlepod/wedusan
2 Ciplukan
3 Rumput teki
4 Alang-alang
5 Rumput pangola
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
GULMA 1
Klasifikasi :
Akar : Serabut
Batang : Batang Rumput, karena memiliki ruas-ruas yang nyata,dan berongga,serta umumnya pendek
Daun : Menyirip
Habitat : Gulma semi akuatik, gulma yang dapat hidup didarat (tempat-tempat kering)dan di air (tempat-tempat basah)
Perbanyakan : Reproduksi vegetatif, karena batang beserta daunnya yang terdapat didalam tanah bercabang-cabang dan tumbuh
mendatar dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang mucul di atas tanah dan dapat merupakan tumbuhan baru.
Pengendalian : Pengendaliannya dengan herbisida yaitu Teknik ini dilakukan dengan memotong rimpang ilalang lalu biomasa-nya
dikeringkan di atas tanah atau ditimbun di lubang yang cukup dalam. Adapun peralatan yang digunakan meliputi cangkul, sekop, dan
garpu.
Gulma 2
Nama Daerah : Cecendet (Jawa Barat), ceplukan (Jawa Tengah, Jawa Timur), yor-yoran (Madura), lapinonat (Seram), angket, kapok-
kepokan, keceplokan (Bali), dedes (Sasak), leletokan (Minahasa).
Klasifikasi
Famili : Solanaceae
Genus : Physalis
Species : Physalis angulata L.
Pengendalian : Secara mekanik dengan dicabut atau dibakar dan menggunakan herbisida phexony.
Gulma 3
Klasifikasi
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus L.
Akar : Serabut yang memiliki banyak percabangan akar, tumbuh memanjang dan menyebar.
Batang : Batang berbentuk segitiga (triangularis) dan tajam, berongga kecil dan agak lunak, tingginya sekitar 10-30 cm.
Daun : Daun sejajar, berjumlah 4-10 helai yang terkumpul pada pangkal batang, warna permukaan atas daun hijau tua, ujungnya
agak runcing.
Bunga : Memiliki bulir longgar terbentuk di ujung batang, satu bulir berbunga sepuluh sampi empat puluh.
Buah : Berbentuk bulat telur berisi tiga, panjangnya kurang lebih 1,5 mm, buah rumput teki memiliki warna coklat kehitam-
hitaman. Buah rumput teki tersusun berselang-seling sedikit bertumpang-tindih dan merapat ke sumbu, buah rumput teki berbentuk
bulat telur dan lepes.
Biji : Terdiri dari 10-40 buliran yang tersusun secara selang seling sedikit bertumpang tindih,warna coklat kemerahan.
Habitat : Daerah dengan kelembaban sedang.
Perbanyakan : Generatif melalui biji dan vegetatif melalui umbi.
Pengendalian : Dengan cara dicabut dan menggunakan herbisida, karena rumput ini
sangat sulit untuk memusnakan. Contoh herbisida yaitu ekstrak daun
bambu dengan kandungan senyawa fenolik.
GULMA 4 (Imperata Cylindrica (L.) Raeusch.
Klasifikasi :
Famili : Poaceae
Genus : Imperata Cirillo
Spesies : Imperata Cylindrica (L.) Raeusch.
DESKRIPSI SINGKAT GULMA 4
Batang : Batang ilalang berukuran pendek dan menjulang lain, Batang tanaman ilalang berbentuk silinder dengan
diameter 2 sampai 3 mm dan beruas – ruas. Pada bagian ujung batang akan tumbuh tunas baru.
Daun : Daun dari tanaman ilalang yang memiliki banyak manfaat ini termasuk ke dalam kategori daun tidak
lengkap. Helain daun yang ada berbentuk garis memanjang, seperti pita, lanset dan berujung runcing.
Bunga : Bunga majemuk, berbentuk dalam malai yang panjangnya sekitar 6 sampai 28 cm dengan anak bulir berambut panjang.
Biji : Berjenis bulir yang memiliki ukuran kecil dan bertangkai pendek serta berpasang – pasangan pada ujung sumbu malai.
Habitat : Perbukitan pasir kering di lepas pantai dan gurun, juga rawa dan tepi sungai di lembah.
Perbanyakan : Reproduksi vegetatif, karena Akar tinggal (rizoma) adalah batang yang tertanam dan tumbuh di dalam
tanah. Batang tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar.
Pengendalian : Pengendaliannya dengan herbisida,teknik ini dilakukan dengan memotong rimpang ilalang lalu biomasa-nya
dikeringkan di atas tanah atau ditimbun di lubang yang cukup dalam. Adapun peralatan yang digunakan meliputi cangkul, sekop, dan
garpu.
Gulma no 5
Klasifikasi
Famili : Poaceae
Genus : Digtaria
Species : Digitaria sanguinalis
DESKRIPSI GULMA
Akar : Serabut yang memiliki banyak percabangan akar, tumbuh memanjang dan menyebar. Akar berada di ruas dan batang
menghasilkan pelari yang memungkinkan tanaman tumbuh dengan cepat membentuk tambalan yang tampak berantakan sekitar 1 m dan
setinggi setengah meter.
Batang : Batangnya besar dan pipih semakin ke bawah rongganya semakin besar
Daun :. helaian daun berbentuk garis lanset atau garis, bertepih kasa
Bunga : Bunga bulis terbentuk di ujung batang, Anak bulir berselang seling kiri dan kanan dari porosnya
Buah : Rambut tepi dari sekam pada masaknya buah saling menjauh
Biji :.semusim dapat menghasilkan ribuan biji,dapat bertahan lama dalam tanah
Habitat : Banyak dijumpai dipinggir jalan, pematang sawah, sepanjang aliran sungai atau parit dan hutan sekunder
Perbanyakan : Generatif melalui biji
Pengendalian : perlu dipangkas dengan cara dipotong atau di cabut dan menggunakan herbisida
Daftar Pustaka
Latifah, N., dkk. (2008). Ciplukan (Physalis angulata L.). Retrieved from : https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=193
Miska, M. E. E., Arti, I. M. (2020). KARAKTERISASI MORFOLOGI PADA BEBERAPA GOLONGAN GULMA DARAT DI
LAHAN TERBUKA.
Moenandir, J. 1993. Ilmu Gulma Dalam sistem Pertanian Dalam Sistem Pertanian. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Mutias, E. (2013). Cyperus rotundus L. Retrieved from : https://desmutsi612.wordpress.com/2013/01/15/cyperus-rotundus-l/