PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa terapi mendengarkan asmaul husna dapat
memberikan ketenangan dan mempunyai efek terhadap proses penyembuhan. Saat
mendengarkan Asmaul Husna, otak mendapat rangsangan dari luar dan bekerja
memproduksi zat kimia berupa neuropeptida yang akan diserap didalam tubuh sehingga
dapat memberi rasa nyaman. Dengan mendengarkan asmaul husna, membentuk
seseorang menjadi pribadi yang pasrah terhadap Tuhan sehingga timbul harapan dan
pandangan positif
4.2 Saran
1. Mahasiswa
Bagi mahasiswa hendaknya mampu memanajemen stres dan waktu istirahat dengan
baik, sehingga mampu melakukan koping yang tepat terhadap permasalahan pada
kehidupan sehari-hari. Manajemen waktu istirahat yang tepat tentu akan mampu
meningkatkan kualitas aktivitas di siang hari.
2. Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang terapi mendengarkan asmaul
husna dengan dikembangkan lebih dengan jumlah sampel yang lebih besar serta
mengontrol faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan, nyeri, dan
pelaksanaan terapi dengan lebih selektif lagi. Penelitian selanjutnya dapat
mengembangkan penelitian miixed methods dengan di pantau langsung oleh peneliti
sehingga hasilnya lebih bermakna.
3. Bagi Keperawatan
Bagi keperawatan hendaknya terapi medis yang terintegrasi dengan ilmu religius
dapat dikembangkan lebih jauh lagi. Tak sekedar hanya menjadi tuntunan agama,
namun juga dapat diaplikasikan di dunia keperawatan secara khususnya dan dunia
medis secara umum
Sumber :
Afifah, V. A., Sagiran, S., & Sumaryani, S. (2018). Pengaruh Mendengarkan Asmaul Husna
Terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD
Kota Yogyakarta. DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN
KEPERAWATAN, 9(2), 664-678.