Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FORMULASI DAN TEKNOLOGI

SEDIAAN STERIL

STERILISASI ALAT, BAHAN, DAN SEDIAAN OBAT STERIL

Nama : Mohammad Sofyan

NPM : 1618001081

Kelas/kelompok : B/D

Dosen pengampu : Metha Anung A.,M.Sc.,Apt.

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI

PRODI S-1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PEKALONGAN

TAHUN 2020
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami metode sterilisasi
2. Mahasiswa dapat melakukan penentuan metode sterilisasi yang tepat untuk
alat dan bahan serta sediaan
3. Mahasiswa dapat melakukan persiapan alat dan bahan sebelum proses
sterilisasi
4. Mahasiswa dapat melakukan proses sterilisasi dengan menggunakan autoklaf
dan oven
5. Mahasiswa dapat melakukan penyimpanan alat dan bahan setelah dilakukan
proses sterilisasi
II. DASAR TEORI
Sterilisasi adalah suatu proses yang menghancurkan semua bentuk
kehidupan
mikroba, termasuk spora, pada permukaan benda mati. Prosesnya dapat berupa pe
manasan, pemberian zat kimia, radiasi, atau filtrasi (Gruendemann
dan Fernsebner,2006). Sterilisasi dalam pengertian medis merupakan
suatu proses dengan metode tertentu dapat memberikan hasil akhir, yaitu suatu
bentuk keadaan yang tidak dapat ditunjukkan lagi adanya mikroorganisme hidup
(Darmadi, 2008).

III. ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
1. Kaca arloji 1. Natrium bikarbonat
2. Gelas kimia 2. Gentamisin sulfat
3. Labu erlenmeyer 3. Cefuroxime natrium
4. Batag pengaduk 4. Fenitoin natrium
5. Spatel 5. Prednisolon Na fosfat
6. Pipet etes 6. Zink sulfat
7. Corong gelas 7. Pilokarpin HCl
8. Pinset
9. Gelasukur
10. Kertas saring
11. Membran filtrasi
12. Tutup vial
13. Karet pipet
14. Syring dan holder
15. Buret
16. Vial
17. Ampul

IV. CARA KERJA


Apabila bahan dapat disterilisasikan dengan menggunakan autoklav dengan suhu 121
derajat celcius selama 15 menit maka dipilih metode sterilisasi cara panas kering
menggunakan autoklaf pada suhu 121 derajat celcius selama 15 menit

Bila tidak maka perlu dipastikan apakah bahan tersebut dapat disterilisasikan dengan
autoklaf akan etapi perlu dihitung terlebih dahulu nilai F 0 untuk memperoleh nilai 0
maka perlu mengetahui jumlah mikroba yang ada pada bahan, dengan mengetahui
keduanya kita melakukan sterilisasi menggunakan autklaf dengan metde bioburden
yaitu berdasarkan jumlah dan resistensi bakteri yang terdapat dalam sediaan sebelum
dilakukan sterilisasi

Apabila metode ke 2 tidak dapat dilakukan karena bahan tidak steril terhadap panas
maka metode sterilisasi yang dipilih adalah metode filter yaitu proses menghilangkan
bakteri dengan cara menyaring menggunakan membranfilter ukuran 0,22 mm.
Biasanya sebelum menggunakan filter dengan ukuran tersebut terlebih dahulu
disaring dengan membran filter ukuran 0,4 mm.

Apabila cara ketika tidak dapat dilakukan maka proses pembuatan dilakukan dengan
menggunakan aseptik tanpa dilakukan sterilisasi akhir

 sterilisasi metode panas basah


dicuci dengan bersih dan dikeringkan Alat alat yang akan disterilisasi menggunakan
metode panas basah yaitu elenmeyer
Ditutup lubang yang terdapat dalam erlenmeyer dengan kapas steril dan dibungkus
menggunakan kertas perkamen sebanyak 2 lapis

Erlenmeyer yang telah dibungkus dimasukkan dan ditata kedalam keranjang autoklaf

Ditekan tombol ON pada autoklaf, ditunggu sampai alat siap digunakan

Dibuka pintu autoklaf dengan menggeser kunci sebelah kanan

Dikontrol air yang ada didalam chamber autoklaf, bila kurang ditambahkan air
dengan aqua DM sampai tanda batas

Dimasukkan keranjang autoklaf yang berisi alat yang akan disterilkan

Ditutup autoklaf dan digeser kunci sebelah kiri

Ditekan tombol start pada autoklaf yang sebelumnya te

Buka pembungkus alat/bahan, hanya yang akan dikerjakan saja. Lainnya biarkan
tertutup

Letakkan botol atau vial yang terbuka parallel terhadap aliran udara dalam kabinet

Buka pembungkus alat/bahan, hanya yang akan dikerjakan saja. Lainnya biarkan
tertutup

Anda mungkin juga menyukai