Anda di halaman 1dari 2

Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank merupakan proses penyesuaian informasi antara catatan kas menurut
bank dengan perusahaan. Penyesuaian ini bisa dilakukan dengan menyamakan catatan
akuntansi milik perusahaan dengan rekening koran yang dicetak oleh pihak bank. Rekening
koran ini bisa diminta untuk rekening individu ataupun atas nama perusahaan. Dalam rekening
koran tersedia informasi transaksi lengkap dengan tanggal dan nominal uang masuk dan keluar.
Dengan adanya rekening koran bisa mengetahui dari mana sumber dana yang masuk dan
keluar.

Tujuan Rekonsiliasi Bank


Beberapa tujuan rekonsiliasi bank sebagai berikut:
• Untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan bank yang belum tercatat
oleh perusahaan
• Untuk memeriksa apakah penggunaan dana sudah melewati batas yang ditentukan atau tidak
• Sebagai internal kontrol atas pengelolaan dana kas apakah sudah optimal atau belum
• Sebagai pendeteksi kecurangan akuntansi sejak dini
• Memvalidasi informasi klien atas pembayaran produk yang dipesan maupun piutang usaha
• Memeriksa kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh pegawai perusahaan seperti dalam
menjumlah, menambah, membagi atau dalam menjurnal transaksi
• Memeriksa selisih kurs apabila terjadi transaksi valuta asing

Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi Bank


Beberapa faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Piutang Wesel
Piutang wesel bisa jadi faktor adanya rekonsiliasi bank sebab dana dikirim melalui jasa
bank. Piutang wesel merupakan hutang klien dengan menggunakan surat perjanjian yang
mengikat dan menjamin berupa asset apabila terjadi masalah dalam pembayaran di masa
depan. Piutang wesel ini biasanya memiliki masa perjanjian kurang dari satu tahun.
2. Deposit In Transit
Perbedaan catatan kas perusahaan dengan bank bisa juga dipengaruhi oleh deposit in transit
atau setoran dalam perjalanan. Deposit in transit terjadi bilamana ada setoran dana di akhir
bulan yang mana sudah dicatat perusahaan pada bulan tersebut namun dicatat oleh pihak
bank di bulan berikutnya.
3. Beban dan Pendapatan Bank
Beban bank juga bisa menyebabkan rekonsiliasi bank seperti beban administrasi, biaya
pelayanan atau penulisan cek dan masih banyak lagi lainnya. Ada pula pendapatan bunga
yang belum dicatat oleh perusahaan.
4. Outstanding Check
Outstanding check atau cek yang masih beredar juga bisa menyebabkan rekonsiliasi bank.
Outstanding check ini sudah dicatat perusahaan namun belum dicatat oleh pihak bank. Bisa
saja cek tersebut belum dicairkan ke bank oleh penerima cek.
5. Kesalahan Pencatatan
Faktor penyebab rekonsiliasi bank bisa karena kesalahan yang mungkin terjadi baik
perusahaan maupun dari pihak bank. Bisa saja pegawai perusahaan salah mencatat nominal
uang yang masuk begitu pula dengan karyawan bank.
6. Kredit Bank
Rekonsiliasi bank juga terjadi karena adanya kredit bank seperti penagihan atau deposito
oleh bank. Transaksi jenis ini hanya bisa diketahui jika menerima rekening koran.
7. Nor Sufficient Fund
Cek kosong bisa menyebabkan rekonsiliasi bank karena bank tidak dapat mencairkan uang.
Hal ini dikarenakan dana setoran perusahaan kurang dan tidak disadari oleh perusahaan
tersebut sehingga tetap dicatat sebagai pengeluaran cek.

Format Kertas Kerja:


Perusahaan Bank
Saldo awal Saldo awal

Ditambah: Ditambah:

Dikurangi: Dikurangi:

Saldo akhir Saldo akhir

Anda mungkin juga menyukai