Anda di halaman 1dari 6

A.

Tujuan Kegiatan

1. Dapat menghitung ketelitian mikrometer sekrup


2. Dapat menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur berbagai macam baut
yang berbeda ukuran

B. Alokasi waktu

Hari/tanggal : Kamis/14 Mei2020


Waktu : 08.00-10.00 WIB
Tempat : Di ruang kelas

C. Alat dan Bahan :

1. Meteran
2. Tali
3. Gelas ukur
4. Sendok plastik
5. Larutan sirup

D. Materi Pembelajaran

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang, biasanya alat ini digunakan
untuk menguur suatu benda yang memiliki ketelitian tinggi. Sebuah mikrometer
sekrup memiliki dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar. Skala tetap yang
berada diselubung luar terbagi atas 50 bagian (garis). Ketika selubung luar ini diputar
lengkap satu kali putaran, maka rahang geser dan selubung luar akan bergerak maju
atau mundur sejauh 0,5 mm. Satu bagian pada skala putar bernilai 0,01 mm, angka ini
Mikrometer sekrup termasuk salah satu dari macam-macam alat ukur yang
digunakan untuk mengetahui ukuran benda dengan ketelitian 0,01 mm. Benda yang
diukur biasanya seperti ketebalan satu plat/ lempeng, logam, isi serabut kabel, dan
lain-lain.
Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup (H) jumlah skala utama sampai
atas skala nonius sikali 0,05 mm ditambahkan dengan jumlah skala nonius sampai
garis skala nonius yang segaris dengan garis horizontal pada skala tetap dikali 0,01
mm.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu menggunakan mikrometer
sekrup:
1) Permukaan benda ukur
2) Mulut ukur dan mikrometer sekrup harus dibersihkan dahulu.
3) Sebelum dipakai, kedudukan nol mikrometer sekrup harus diperiksa kedudukan
nol di stel dengan cara merapatkan mulut ukur dengan ketelitian silinder tetap
diputar dengan memakai kunci penyetel sampai garis referensi dari skala tetap
bertemu dengan garis nol dan skala putar.
4) Bukalah mulut ukur dengan sedikit melebihi dimensi objek ukur
5) Benda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer sekrup diletakkan pada
tangan kanan. Rangka mikrometer sekrup diletakkan pada telapak tangan dan
ditahan oleh kelingking. Jari manis serta jari tengah, telunjuk dan ibu jari
digunakan untuk memutar silinder pusat.

Bagian-bagian Mikroskop :

a. Anvil atau poros tetap

Bagian mikrometer yang bersinggungan langsung dengan benda kerja. Berfungsi


sebagai sensor pada mikrometer dan titik awal dari pengukuran. Hasil pengukuran
dihitung dari jarak antara permukaan anvil dan permukaan spindle Anvil terbuat dari
tungsten carbide yang dikeraskan agar anvil tidak mudah mengalami bentuk akibat
gesekan dengan benda kerja. Seiring berjalannya waktu, kerataan dan kesejajaran
anvil akan mengalami keausan.Untuk mengecek kerataan menggunakan kaca datar
(optical fist), untuk mengecek kesejajaran menggunakan kaca parallel (paralel fist).

b. Spindle atau poros geser

Berfungsi untuk menentukan hasil. Permukaan spindle akan menempel atau


menjepit benda kerja yang diukur. Terbuat dari baja campuran yang dikeraskan Ulir
pada spindle dikerjakan dengan penggerindaan dan pastinya memiliki ukuran yang
presisi.

c. Pengunci (Lock Nut)


Bagian yang berfungsi untuk mengunci pergerakan spindle agar tidak bergerak
ketika akan membaca hasil pengukuran. Pengunci juga berguna untuk memudahkan
pembacaan pengukuran saat benda kerja berada pada posisi yang sulit dilihat secara
langsung.

d. Sleeve atau tabung ukur

Poros berlubang yang memiliki ulir sebagai tempat pergerakan spindle dan
thimble. Pada bagian dalam sleeve terdapat ulir yang berhubungan dengan spindle.
Sedangkan bagian luar terdapat skala utama pengukuran dan ulir yang berhubungan
dengan thimble.

e. Thimble

Bagian yang berfungsi untuk menggeser spindle dan mengatur panjang spindle
yang keluar. Pada bagian ini terdapat skala nonius yang terletak di dekat skala utama.

f. Ratchet

Digunakan untuk menggerakkan spindle ketika proses pengukuran. Ratchet juga


berfungsi untuk menjaga tekanan pengukuran agar tidak terjadi penyimpangan
ukuran.Karena jika memutar thimble dan tekanan yang diberikan berlebihan akan
menyebabkan deformasi yang menyebabkan penyimpangan ukuran. Tekanan yang
berlebihan juga menyebabkan rusaknya mikrometer dan mengurangi tingkat
presisinya.

g. Frame atau rangka

Komponen berbentuk C yang berfungsi menyatukan komponen-komponen lain


mikrometer sekrup. Frame dibuat tebal agar kokoh dan mampu menjaga mikrometer
tidak mengalami penyimpangan pengukuran.Frame dilindungi material penahan panas
yang terbuat dari plastik. Hal ini bertujuan menghindari panas yang timbul langsung
pada frame.

E. Langkah Kerja
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala
dan skala nonius utama menunjukkan angka nol.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda dapat
masuk ke dalam rahang.
4. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang
hingga tepat menjepit benda.
5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan bunyi “klik”
yang muncul.
6. Catatlah hasilnya

F. Data Hasil Percobaan

NO BENDA PENGUKURAN HASIL

1 Baut 1

2 Baut 2

3 Baut 3

4 Baut 4

5 Baut 5

6 Baut 6

7 Baut 7

G. Pertanyaan

1. Jelaskan pengertian mikrometer !


….………………………………………………………………………………..
….………………………………………………………………………………..
2. Bandingkan hasil pengukuran dari masing2 mikrometer,kenapa demikian ?
………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………..
3. Tuliskan 3 Kesimpulan dari praktikum yang dilakukan!
................................................................................................................………
….……………………………………………………………………………
H. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai