KOTA

BERKELANJUTAN
KULIAH LINGKUNGAN BINAAN BERKELANJUTAN
ARSITEKTUR UNILA
APRIL 2020
Prinsip dasar
Pembangunan Perkotaan
 Perkotaan merupakan entitas sosio-ekonomi-spasial: fisik
dan ruang mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya masyarakat.
 Upaya pembangunan perkotaan tidak dapat lepas dari
upaya pengembangan ekonomi, fisik-spasial, dan
masyarakatnya.
 Perkotaan merupakan bagian dari lingkungan sekitarnya,
baik lingkungan yang bersifat alami maupun lingkungan
buatan.
 Kota tidak hanya mengakomodasi kebutuhan bagi
masyarakat dan lingkungan di dalamnya, tetapi juga harus
berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitarnya
Konsepsi Dasar
Pembangunan Perkotaan Nasional

Kota sebagai entitas sosio-spasial yang utuh

• Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan penduduk
perkotaan yang memperhatikan semua golongan.
• Kota sebagai bagian dari lingkungan sekitarnya
• Pembangunan kota yang memenuhi kebutuhan sekarang
tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi
masa depan
• Kota yang mampu mengoptimalkan potensinya, memiliki
masyarakat yang produktif dan mampu berkompetisi
dalam perkembangan ekonomi global.

Kota sebagai pusat

pertumbuhan yang saling terkait
dengan pusat pertumbuhan
Kota berdaya saing/bertaraf
lainnya dan dengan wilayah di internasional yang mampu
sekitarnya berkompetisi dalam
persaingan global:
• Peningkatan keterkaitan kegiatan
ekonomi antara kota dan desa. • Pengembangan kota besar dan
• Optimalisasi jalur perhubungan metropolitan untuk menjadi
darat, laut, dan udara antarpusat bagian dari kota-kota
pertumbuhan untuk pemenuhan internasional dan memiliki
kebutuhan penduduk. fasilitas berskala internasional.
3
VISI PEMBANGUNAN PERKOTAAN
INDONESIA

KOTA MASA DEPAN

Kota Berkelanjutan dan Berdayasaing
untuk Kesejahteraan Masyarakat

Kota Inovatif, Kreatif, & Kota Layak Huni, Kota Produktif, Hijau, &
Berbasis IT Berkeadilan, dan Berketahanan Iklim
mengakui Keragaman
Smart City Liveable City Green Economy City

Membangun IDENTITAS Membangun keterkaitan dan

PERKOTAAN INDONESIA manfaat antarkota dan desa-
berbasis karakter fisik, kota dalam SISTEM
keunggulan ekonomi, budaya PERKOTAAN INDONESIA
lokal berbasis kewilayahan
4