B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang masalah diatas adalah
sebagai berikut :
1. Apakah pengertian gagasan usaha?
2. Apa saja metode untuk mencari gagasan usaha?
3. Bagaimanakah teknis dalam menjaring gagasan usaha?
4. Bagaimanakah ruang lingkup mencari gagasan usaha?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami pengertian gagasan usaha
2. Mengetahui, memahami, dan menerapkan metode mencari gagasan usaha
3. Mengetahui dan memahami teknik menjaring gagasan usaha
4. Mengetahui, memahami, dan menerapkan ruang lingkup mencari gagasan usaha
D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan metode pengumpulan data,
yaitu metode dengan mengumpulkan data dan mencari data tersebut di buku-buku maupun
internet. Kemudian memahami data-data yang telah didapatkan dan menyusun menjadi
sebuah makalah.
E. Manfaat Penulisan
Hasil pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara Teoretis
atau praktis, sebagai berikut :
a. Secara Teoretis
Hasil makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca khususnya mahasiswa dalam hal yang
berkaitan dengan Supervisi Pendidikan.
b. Secara Praktis
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan berfikir dan
kemampuan menganalisis suatu hal yang terkait, dan juga sebagai salah satu syarat penilaian
mata kuliah Islamic Entrepreneurship.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c. Metode kreatif
Dengan menggunakan kreatifitas, kita bisa menentukan gagasan usaha yang akan muncul.
Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif.
Misalnya karena ada bakat melukis, maka munul gagasan yang kreatif untuk membuka usaha
sablon kaos dengan membuat lukisan-lukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para
remaja.
d. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Aliansi adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan
bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi
secara independen.[11] Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau
oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan
baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.[12] Lisensi secara umum dapat diartikan
pemberian izin, hal ini termasuk dalam sebuah perjanjian. Definisi lain, pemberian izin dari
pemilik barang/jasa kepada pihak yang menerima lisensi untuk menggunakan barang atau
jasa[13]
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisnis apapun pasti selalu membutuhkan modal. Namun, apakah modal tersebut hanya
berupa uang saja? Tentu saja tidak! Modal tidak hanya terkait dengan uang semata. Modal
adalah segala potensi yang dimiliki yang bisa dikerhkan untuk mewujudkan sesuatu yang ingin
dicapai. Jiwa dan raga adalah modal kemampuan untuk memunculkan ide-ide brilian, termasuk
juga keahlian yang anda miliki merupakan modal.
Untuk mencari gagasan usaha kita juga perlu modal. Apa itu? Yaitu mindset (pola pikir).
Semakin luas mindset anda, semakin mudah bagi anda untuk menemukan gagasan usaha. Dan
juga anda harus selalu ingat bahwa dunia Entreprneur adalah dunia kebebasan. Bebas waktu,
bebas berekresi, bebas berekspresi, bebas aturan-aturan perusahaan dan termasuk kebebasan
financial. Mengapa demikian? Jawabanya karena semua aktivitas kantor, kitlah yang
mengaturnya. Karena semua bergantung dengan kita, maka akan bagaimana bisnis kita ke
depan, tergantung apa dan bagaimana kita sebagai pelaku utamanya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/27527654
https://www.scribd.com/document/331026339/Pengertian-Gagasan-Usaha
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN, VOL.. VIII, NO. 2, Desember 2013 :
149–150
Adair John, Mengambil Keputusan yang Efektif, Jakarta, 1985
Suryanto M., Smart in Enterpreneur, Yogyakarta 2004
Minoru Shimada, LIMA PRINSIP SUKSES, Jakarta 2013
Khoerussalim. Ikhs A., BUSINESS REVOLUTION, Jakarta April 2006
http://sandi-tkjbrondong.blogspot.com/2015/12/definisi-dan-contoh-inovasi-teknologi.html
http://shinraemun.blogspot.com/2012/11/gagasan-usaha.html
http://cindy-karina.blogspot.com/2010/12/strategi-aliansi-joint-venture-merger.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Merger_dan_akuisisi
https://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi
[1] https://www.academia.edu/27527654
[2] https://www.scribd.com/document/331026339/Pengertian-Gagasan-Usaha
[3] JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN, VOL.. VIII, NO. 2, Desember
2013 : 149 - 150
[4] Mengambil Keputusan yang Efektif/John Adair, Penerbit : BUMI AKSARA, Jakarta 1985
[5] Smart in Entrepreneur/M. Suyanto, Penerbit : ANDI, Yogyakarta 2004
[6] LIMA PRINSIP SUKSES/Shimada Minoru, Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2013
: 144 - 145
[7] LIMA PRINSIP SUKSES/Shimada Minoru, Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2013
: 150 - 154
[8]BUSINESS REVOLUTION/A.Khoerussalim. Ikhs., Penerbit : PUSTAKA AL-KAUTSAR, Jakarta
April 2006
[9] http://sandi-tkjbrondong.blogspot.com/2015/12/definisi-dan-contoh-inovasi-teknologi.html
[10] http://shinraemun.blogspot.com/2012/11/gagasan-usaha.html
[11] http://cindy-karina.blogspot.com/2010/12/strategi-aliansi-joint-venture-merger.html
[12] https://id.wikipedia.org/wiki/Merger_dan_akuisisi
[13] https://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peluang Kewirausahaan
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha).
Wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi
dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan
2. Resiko financial
3. Resiko teknik
Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru.
Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus.
Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik
untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara
melakukan suatu pekerjaan.
Mengamati kecendrungan berkaitan erat terhadap trend atau mode. Biasanya peluang usaha
menyikapi trend atau mode didominasi oleh duia fashion yang mengitu selera pasar sesuai
dengan gaya pada masanya. Menyikapi kecendrungan ( trend) diikuti dapat menjadi peluang
usaha.
Produk yang tidak terdapat di pasaran tetapi menjadi kebutuhan konsumen dapat menjadi
peluang usaha bagi pengusaha. Pengusaha berproduksi untuk memenuhi kebutuhan
Pengusaha berusaha untuk merubah suatu produk menjadi produk multifungsi. Biasanya
didominasi oleh produk instan.
Biasanya peluang usaha ini dimanfaatkan seorang pengusaha melalui ketenaran sebuah
perusahaan.
Misalnya : Briptu Norman Kamaru terkenal karena ketenaran instusi Brimob.
Gagasan muncul dari sumber gagasan, dan gagasan-gasan tersebut harus disempurnakan daan
kemudian dikembangkan terhadap jasa atau prroduk akhir sebelum ditawarkan. prosen
penyempurnaan ini disebut proses perencanaan dan pengembangan produk, yang terbagi dalam
lima tahapan yaitu:
Tahap Gagasan
Tahap Konsep
Tahap Pengembangan Produk
Tahap Uji Pemasaran
Tahap Komersialisasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencarian bermacam-macam gagasan yang menjanjikan merupakan titik pangkal dalam
proses pengembangan produk baru. Penggalian gagasan terentang mulai dari perbaikan
tambahan atas produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama sekali baru bagi pasar
dunia.
Titik awal sebuah program produk baru yang efektif di segenap penjuru dunia adalah sebuah
sistem informasi yang menggali ide produk baru dari semua sumber yang secara potensial
berguna, dan menyalurkan ide tersebut ke dalam penyaringan yang relevan dan pusat-pusat
keputusan di dalam organisasi.
Tujuannya adalah membuat suatu pemunculan gagasan dan program evaluasi yang memenuhi
kebutuhan perusahaan. Bagi sebagian besar perusahaan, program pencarian ide kemungkinan
akan ditujukan dalam rentang produk dan keterlibatan pasar yang konsisten dengan misi dan
tujuan korporat dan strategi unit bisnis.
3.2 Saran