Anda di halaman 1dari 7

Nama : Arina Nawasikhana Putri

NIM : 1900010144 (C)

1. Jawaban

Manajemen adalah suatu ilmu dan proses pengorganisasian yang sistematis dengan
menerapkan POAC yang efektif dan efisien.
2. Jawaban

Sistem manajemen bapak: system yang hanya memfokuskan usaha atau kegiatan nya
kepada bapak(kepala perusahaan)
Sistem manajemen Tertutup: system yang setiap kegiatan dan keadaan perusahaan
tidak diberitahukan kepada siapapun baik itu rekan bisnis dan bawahannya.
Sistem manajemen terbuka: system manajer yang menginformasikan karyawannya apa
yang harus diketahui bawahannya dengan batas batas tertentu.
Sistem manajemen Demokrasi: system dimana seluruh bawahan didengar aspirasi dan
kritikannya yang dianggap dapat membangun perusahaan agar lebih maju.

3. Jawaban

Manajer adalah orang yang mengkoordinasikan kegiatan dalam upaya mencapai tujuan
suatu organisasi atau perusahaan. Tingkatan Manajer (1) Manajer Puncak (2) Manajer
Menengah. (3) Manajer Lini Pertama

4. Jawaban

Peran Interpersonal seorang manajer yaitu


Figurehead/ Pemimpin Simbol: Sebagai symbol dalam acara acara perusahaan.
Leader/ Pemimpin: Menjadi pemimpin yang dapat member motivasi kepada
karyawannya.
Liaison/ Penghubung: Menjadi Penghubng dengan pihak internal maupun eksternal.

5. Jawaban

Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Staffing (penyusunan),


Directing (pengarahan), Controlling (pengendalian dan pengawasan).

6. Jawaban
Siapakah pengambil keputusan dalam suatu perusahaan?
Pemimpin Perusahaan

7. Jawaban
Dasar pengambilan keputusan adalah keyakinan, intuisi, fakta-fakta,
pengalaman, dan kekuasaan. Jelaskan satu persatu!

a. Keyakinan
Manajer (decision maker) dalam pengambilan keputusan (decision making) nya
didasarkan atas keyakinan bahwa “keputusan” (decision) inilah yang
terbaik setelah diperhitungkan dan dianalisis faktor-faktor internal dan
eksternal serta dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut.
b. Intuisi
Manjer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara hati (intuisi) nya, bersifat
ilham dan perasaan-perasaan (good feeling) nya, sasaran-sasaran,
pengaruh, preferensi-preferensi, dan pisikologis individu pengambil
keputusan memegang peranan penting.
c. Fakta-fakta
Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi, dan fakta-fakta,
serta didukung oleh kemampuan imajinasi, pengalaman, perspektif yang
tepat, dan daya pikir untuk mengimplementasikan situasi dan dan kondisi
masa depan.
d. Pengalaman
Manajer dalam pengambilan keputusan nya didasarkan kepada pengalaman nya dan
pengalaman pihak-pihak lain. Pengalaman sangat berharga memberikan
petunjuk-petunjuk dan memberikan jawaban atas pertanyaan “apa yang
harus dilakukan dalam situasi dan kondisi.
e. Kekuasaan
Decision maker dalam pengambilan keputusan (decision making) harus berpedoman
atas kekuasaan (authority) yang dimiliki nya, supaya keputusan (decision)
itu sah dan legal untuk diberlakukan. hal ini disebabkan authority
merupakan dasar hukum untuk bertindak dan berbuat sesuatu.

8. Jawaban

Apakah yang dimaksud dengan Spesifikasi Jabatan (​Job spesification​)?


Job Spesification adalah spesifikasi jabatan yang merupakan suatu uraian tertulis
tentang tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan
kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang harus
dimiliki sebelum mengisi jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi dengan
efektif.

9. Jawaban
Jelaskan pula mengenai Deskripsi Jabatan (​Job description​)?
Job description atau uraian jabatan atau gambaran tugas adalah suatu pernyataan
tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu jabatan/tugas. Uraian ini berisi
gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan, alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan,
hubungan antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya di luar lingkup
pekerjaannya dan di luar organisasi (eksternal) untuk mencapai tujuan unit kerja
dan perusahaan secara luas.

10. Jawaban
Jelaskan mengenai Demosi! Dan kapan kebijakan demosi harus dilakukan?
Demosi adalah sebuah istilah yang dipakai untuk memindahkan seseorang karyawan
dari jabatan yang lebih tinggi menuju jabatan yang lebih rendah, atau dapat
disebut juga dengan kebalikannya dari promosi, hal ini juga tentu
mempertimbangkan dari berbagai aspek termasuk penurunan prestasi dan
kemampuan kerja dari karyawan yang bersangkutan.
kebijakan demosi harus dilakukan ketika:
Ketika pegawai tidak lagi dapat di disiplinkan
Ketika pegawai menunjukkan kinerja yang buruk
Ketika pegawai tidak menguasai skill ( kemampuan ) untuk posisi jabatan yang
dijalani
ketika seorang karyawan tersebut memintanya sendiri secara sukarela dengan
mempertimbangkan beberapa aspek yang tidak dapat ia penuhi

11. Jawaban

Planning (Perencanaan)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan
tentang Planning Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta
pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang
dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diinginkan.”

Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan
yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap
kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan
penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya
dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.

Actuating (Pelaksanaan /Penggerakan)


Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung kepada bergerak atau
tidaknya seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari tingkat atas, menengah sampai
kebawah. Segala kegiatan harus terarah kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah
kepada sasarannya hanyalah merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja, uang, waktu dan
materi atau dengan kata lain merupakan pemborosan terhadap tools of management. Hal ini sudah
barang tentu merupakan mis-management.

Controlling (Pengawasan)
Control mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen, mengingat
mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak.
Walaupun planning, organizing, actuating baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur,
tertib dan terarah, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian control
mempunyai fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya, sehingga
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard,
apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).

12. Jawaban

a. Tujuan menjadi jelas dan terarah


Perencanaan sebagai langkah awal dari pencapaian tujuan akan memberikan arah dan kejelasan
tujuan tersebut, sehingga semua komponen ataupun elemen-elemen dalam organisasi mengetahui
dengan baik tujuan yang hendak dicapai.

b. Menolong mengidentifikasikan berbagai hambatan dan peluang


Dengan adanya perencanaan maka mampu mengidentifikasi berbagai hambatan dan peluang yang
ada di lingkungan luar. Adanya hambatan dan peluang yang datang akan menuntut
mempersiapkan tindakan-tindakan antisipasi ke depan sehingga mereka tetap berada di lajur
menuju tujuan awal.

c. Membantu pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif


Perencanaan memberikan pandangan mengenai tindakan apa saja yang harus mereka lakukan
demi tercapainya tujuan. Hal ini akan membantu menjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan.

d. Perencanaan sendiri dapat diartikan aktivitas pengawasan


Ketika prosedur kerja sudah ada dan jelas, tentu hal ini menjadi sebuah control terhadap
pelaksanaan di lapangan. Artinya mereka akan bekerja sesuai prosedur sebab perencanaan sebagai
pengawasan.

e. Perencanaan juga membantu untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian


Dalam mencapai sebuah tujuan, terdapat berbagai macam resiko dan ketidakpastian. Oleh karena
itu, adanya perencanaan akan memperjelas tindakan-tindakan dan prosedur kerja sehingga
ketidakpastian tersebut dapat diminimalisir.

13. Jawaban

• Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya bila ada
perubahan keadaan maka tidak semua rencana dirubah dan dimungkinkan diadakan
penyesuaian-penyesuaian saja. Sifatnya tidak kaku harus begini dan begitu walaupun keadaan lain
dari yang direncanakan.
• Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus dijaga stabilitasnya
setiap rencana harus ada dalam perimbangan.
• Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan factor-faktor produksi kepada siapa
tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.
• Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.

14 . Jawaban

- Hambatan fisik.
Hambatan fisik menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan fisik atau badan seseorang, misalnya
tuna rungu atau orang yang tidak bisa mendengar.
- Hambatan kepribadian.
Saya punya rekan kerja seorang pria yang sangat pemalu. Ia hanya berbicara seperlunya. Ia tidak
punya sahabat dekat, saya pun dihitungnya sahabat baiknya. Ia mengatakan sudah beberapa kali
mengikuti training “public speaking”. Ia berujar bahwa sulit baginya untuk memiliki topik
pembicaraan dengan lawan jenis. Sifatnya yang minder dan pemalu akhirnya menjadi
hambatannya
- Hambatan usia.
Tentu tahu bahwa usia kadang menjadi hambatan saat kita berkomunikasi. Misalnya, anak takut
menyampaikan sesuatu kepada orangtuanya. Atau, saat orang tua bicara anak harus diam
mendengarkan, akibatnya komunikasi hanya terjadi satu arah saja.
- Hambatan lingkungan alam dan kondisi sekitar.
Hal ini bisa mudah ditemui semisal kita menjadi salah menangkap maksud komunikasi karena
suara yang bising atau polusi suara.
Kesimpulan : ​Menurut saya, hambatan terbesar komunikasi adalah ego diri sendiri yang hanya
mau mendengar apa yang ingin kita dengar. Ini yang kerap terjadi sehingga menimbulkan
kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

15. Jawaban

Koordinasi merupakan tali pengikat dalam organisasi dan manajemen yang menghubungkan peran
para actor dalam organisasi dan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi dan manajemen.
Dengan kata lain, adanya koordinasi dapat menjamin pergerakan actor organisasi ke arah tujuan
bersama. Tanpa adanya koordinasi, semua pihak dalam organisasi dan manajemen akan bergerak
sesuai dengan kepentingannya namun terlepas dari peran orang lainnya dalam organisasi dan
peran masing-masing orang tersebut belum tentu untuk mencapai tujuan bersama.

16. Jawaban:

Koordinasi Vertikal  adalah  koordinasi  antara  berbagai  tingkatan  organisasi 


dan  harus  memastikan  bahwa  semua  tingkatan  dalam  organisasi  bertindak 
selaras  dan  sesuai  dengan  kebijakan  organisasi.  Koordinasi  Vertikal  ini  pada 
dasarnya  adalah  yang berkaitan dengan kegiatan pengarahan dan penyatuan 
instruksi  dari  atasan  ke  bawahannya  atau  ke  unit-unit  kerja  yang  berada 
dibawah tanggung jawab dan wewenangnya. 
Koordinasi Horizontal  adalah  koordinasi  antara  berbagai  departemen  atau 
unit  kerja  pada  tingkat  hirarki  manajemen  yang  sama.  Misalnya  koordinasi 
antara  departemen  produksi  dengan  departemen  pemasaran  ataupun 
koordinasi antara departemen keuangan dengan departemen pembelian. 
Koordinasi Internal  adalah  koordinasi  di  antara  berbagai  unit  kerja  atau 
departemen  dalam  suatu  organisasi  dengan  mengintegrasikan  tujuan  dan 
kegiatan pada unit kerja atau departemen tersebut. 
Koordinasi Eksternal  adalah  koordinasi  antara  organisasi  dan  lingkungan 
eksternalnya  yang  terdiri  dari  pemerintah,  komunitas,  pelanggan,  investor, 
pemasok,  pesaing,  lembaga  penelitian,  masyarakat  setempat  dan  lain 
sebagainya. 

17. Jawaban:  

Motivasi  positif  Motivasi  yang  menimbulkan  harapan  yang  sifatnya  menguntungkan  atau 
menggembirakan  bagi  pegawai,  misalnya  gaji,  tunjangan,  fasilitas,  karier,  jaminan  hari  tua, 
jaminan kesehatan, jaminan keselamatan dan semacamnya. 

Motivasi  negatif  Motivasi  yang  menimbulkan  rasa  takut,  misalnya  ancaman,  tekanan, 
intimidasi dan sejenisnya. 

18. Jawaban:  
Gaya  Kepemimpinan  Demokratis  ​Menurut Sudarwan Danim, Kepemimpinan demokratis
adalah kepemimpinan yang dilandasi oleh anggapan bahwa hanya karena interaksi
kelompok yang dinamis, tujuan organisasi akan tercapai.
Gaya  Kepemimpinan  Otokratis  atau  Otoriter  ​Jika gaya kepemimpinan demokratis
berpusat pada bawahan atau anak buah, Maka gaya kepemimpinan otokratis adalah
sebaliknya.
Gaya  Kepemimpinan  Birokratis  ​Gaya kepemimpinan birokratis adalah gaya memimpin
yang mengacu pada peraturan. Tanda-tanda yang paling mudah dikenali dari seorang
pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan birokratis adalah perilaku taat
prosedur.
Gaya  Kepemimpinan  Konsultatif  ​Dalam beberapa pembahasan, gaya kepemimpinan
konsultatif ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari gaya kepemimpinan partisipatif.
Pasalnya gaya kepemimpinan partisipatif menghendaki adanya peran aktif dari bawahan
untuk mendukung atasan.
Model  Kepemimpinan  Partisipatif  ​Gaya kepemimpinan partisipatif sebetulnya adalah
nama lain dari gaya kepemimpinan demokratis. gaya partisipatif menuntut peran aktif
atau partisipasi bawahan dalam mengambil keputusan. Karena itu setiap kali keputusan
diambil, atasan tidak akan mengambil keputusan secara sepihak tanpa harus berdiskusi
lebih dulu dengan bawahan.
Gaya  Kepemimpinan  Situasional  ​Gaya kepemimpinan situasional adalah gaya yang
memimpin yang menggunakan berbagai macam gaya kepemimpinan berbeda-beda
(demokratis, otoriter, delegatif dll) yang disesuaikan dengan tingkat kesiapan dari
bawahan atau pegawai dan kondisi yang ada.
 
19. Jawaban: 
Ketepatan, sebuah sistem pengendalian yang menghasilkan informasi yang tidak tepat
dapat membuat manajemen lupa mengambil tindakan manakala seharusnya bertindak
atau menanggapi suatu masalah yang sebetul tidak ada,Tepat Waktu, pengendalian
seharusnya menggugah perhatian para manajer terhadap penyimpangan tepat pada
waktunya guna mencegah akibat serius terhadap kinerja sebuah unit, Hemat, sebuah
sistem pengendalian harus hemat dalam penerapanya, dan harus bisa memberikan
manfaat dalam kaitannya dengan biaya yang ditimbulkannya, Fleksibel, bisa
menyesuaikan dengan perubahan yang tidak bersahabat atau untuk mamanfaatkan
peluang baru, Bisa dipahami, oleh para penggunaannya,

20. Jawaban

TEORI ORGANISASI KLASIK ​Konsep-konsep tentang organisasi telah berkembang mulai


tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai ​teori klasik (classical theory)
atau kadang-kadang disebut juga ​teori tradisional​. Organisasi secara umum digambarkan oleh
para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi. Para
teoritisi klasik menekankan pentingnya “rantai perintah” dan penggunaan disiplin, aturan dan
supervisi ketat untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroprasi lebih efisien. Teori klasik
berkembang dalam tiga aliran : teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah. Ketiga
aliran ini dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama. Ketiganya juga mempunyai
efek yang sama dalam praktek, dan semuanya dikembangkan sekitar tahun 1990 – 1950 oleh
kelompok-kelompok penulis yang bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan.

TEORI ORGANISASI NEOKLASIK ​Aliran pemikiran lebih lanjut yang muncul digambarkan


sebagai neoklasik, dan secara sederhana sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi. Teori
neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori neoklasik merubah, menambah, dan
dalam banyak hal memperluas teori klasik. Teori neoklasik adalah menekankan pentingnya
aspek psikologi dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya.

TEORI ORGANISASI MODERN ​Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah


suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi adalah
suatu sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungannya. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang
disiplin ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai