1. Jawaban
Manajemen adalah suatu ilmu dan proses pengorganisasian yang sistematis dengan
menerapkan POAC yang efektif dan efisien.
2. Jawaban
Sistem manajemen bapak: system yang hanya memfokuskan usaha atau kegiatan nya
kepada bapak(kepala perusahaan)
Sistem manajemen Tertutup: system yang setiap kegiatan dan keadaan perusahaan
tidak diberitahukan kepada siapapun baik itu rekan bisnis dan bawahannya.
Sistem manajemen terbuka: system manajer yang menginformasikan karyawannya apa
yang harus diketahui bawahannya dengan batas batas tertentu.
Sistem manajemen Demokrasi: system dimana seluruh bawahan didengar aspirasi dan
kritikannya yang dianggap dapat membangun perusahaan agar lebih maju.
3. Jawaban
Manajer adalah orang yang mengkoordinasikan kegiatan dalam upaya mencapai tujuan
suatu organisasi atau perusahaan. Tingkatan Manajer (1) Manajer Puncak (2) Manajer
Menengah. (3) Manajer Lini Pertama
4. Jawaban
5. Jawaban
6. Jawaban
Siapakah pengambil keputusan dalam suatu perusahaan?
Pemimpin Perusahaan
7. Jawaban
Dasar pengambilan keputusan adalah keyakinan, intuisi, fakta-fakta,
pengalaman, dan kekuasaan. Jelaskan satu persatu!
a. Keyakinan
Manajer (decision maker) dalam pengambilan keputusan (decision making) nya
didasarkan atas keyakinan bahwa “keputusan” (decision) inilah yang
terbaik setelah diperhitungkan dan dianalisis faktor-faktor internal dan
eksternal serta dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut.
b. Intuisi
Manjer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara hati (intuisi) nya, bersifat
ilham dan perasaan-perasaan (good feeling) nya, sasaran-sasaran,
pengaruh, preferensi-preferensi, dan pisikologis individu pengambil
keputusan memegang peranan penting.
c. Fakta-fakta
Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi, dan fakta-fakta,
serta didukung oleh kemampuan imajinasi, pengalaman, perspektif yang
tepat, dan daya pikir untuk mengimplementasikan situasi dan dan kondisi
masa depan.
d. Pengalaman
Manajer dalam pengambilan keputusan nya didasarkan kepada pengalaman nya dan
pengalaman pihak-pihak lain. Pengalaman sangat berharga memberikan
petunjuk-petunjuk dan memberikan jawaban atas pertanyaan “apa yang
harus dilakukan dalam situasi dan kondisi.
e. Kekuasaan
Decision maker dalam pengambilan keputusan (decision making) harus berpedoman
atas kekuasaan (authority) yang dimiliki nya, supaya keputusan (decision)
itu sah dan legal untuk diberlakukan. hal ini disebabkan authority
merupakan dasar hukum untuk bertindak dan berbuat sesuatu.
8. Jawaban
9. Jawaban
Jelaskan pula mengenai Deskripsi Jabatan (Job description)?
Job description atau uraian jabatan atau gambaran tugas adalah suatu pernyataan
tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu jabatan/tugas. Uraian ini berisi
gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan, alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan,
hubungan antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya di luar lingkup
pekerjaannya dan di luar organisasi (eksternal) untuk mencapai tujuan unit kerja
dan perusahaan secara luas.
10. Jawaban
Jelaskan mengenai Demosi! Dan kapan kebijakan demosi harus dilakukan?
Demosi adalah sebuah istilah yang dipakai untuk memindahkan seseorang karyawan
dari jabatan yang lebih tinggi menuju jabatan yang lebih rendah, atau dapat
disebut juga dengan kebalikannya dari promosi, hal ini juga tentu
mempertimbangkan dari berbagai aspek termasuk penurunan prestasi dan
kemampuan kerja dari karyawan yang bersangkutan.
kebijakan demosi harus dilakukan ketika:
Ketika pegawai tidak lagi dapat di disiplinkan
Ketika pegawai menunjukkan kinerja yang buruk
Ketika pegawai tidak menguasai skill ( kemampuan ) untuk posisi jabatan yang
dijalani
ketika seorang karyawan tersebut memintanya sendiri secara sukarela dengan
mempertimbangkan beberapa aspek yang tidak dapat ia penuhi
11. Jawaban
Planning (Perencanaan)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan
tentang Planning Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta
pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang
dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diinginkan.”
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan
yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap
kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan
penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya
dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.
Controlling (Pengawasan)
Control mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen, mengingat
mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak.
Walaupun planning, organizing, actuating baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur,
tertib dan terarah, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian control
mempunyai fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya, sehingga
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard,
apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).
12. Jawaban
13. Jawaban
• Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya bila ada
perubahan keadaan maka tidak semua rencana dirubah dan dimungkinkan diadakan
penyesuaian-penyesuaian saja. Sifatnya tidak kaku harus begini dan begitu walaupun keadaan lain
dari yang direncanakan.
• Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus dijaga stabilitasnya
setiap rencana harus ada dalam perimbangan.
• Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan factor-faktor produksi kepada siapa
tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.
• Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.
14 . Jawaban
- Hambatan fisik.
Hambatan fisik menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan fisik atau badan seseorang, misalnya
tuna rungu atau orang yang tidak bisa mendengar.
- Hambatan kepribadian.
Saya punya rekan kerja seorang pria yang sangat pemalu. Ia hanya berbicara seperlunya. Ia tidak
punya sahabat dekat, saya pun dihitungnya sahabat baiknya. Ia mengatakan sudah beberapa kali
mengikuti training “public speaking”. Ia berujar bahwa sulit baginya untuk memiliki topik
pembicaraan dengan lawan jenis. Sifatnya yang minder dan pemalu akhirnya menjadi
hambatannya
- Hambatan usia.
Tentu tahu bahwa usia kadang menjadi hambatan saat kita berkomunikasi. Misalnya, anak takut
menyampaikan sesuatu kepada orangtuanya. Atau, saat orang tua bicara anak harus diam
mendengarkan, akibatnya komunikasi hanya terjadi satu arah saja.
- Hambatan lingkungan alam dan kondisi sekitar.
Hal ini bisa mudah ditemui semisal kita menjadi salah menangkap maksud komunikasi karena
suara yang bising atau polusi suara.
Kesimpulan : Menurut saya, hambatan terbesar komunikasi adalah ego diri sendiri yang hanya
mau mendengar apa yang ingin kita dengar. Ini yang kerap terjadi sehingga menimbulkan
kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
15. Jawaban
Koordinasi merupakan tali pengikat dalam organisasi dan manajemen yang menghubungkan peran
para actor dalam organisasi dan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi dan manajemen.
Dengan kata lain, adanya koordinasi dapat menjamin pergerakan actor organisasi ke arah tujuan
bersama. Tanpa adanya koordinasi, semua pihak dalam organisasi dan manajemen akan bergerak
sesuai dengan kepentingannya namun terlepas dari peran orang lainnya dalam organisasi dan
peran masing-masing orang tersebut belum tentu untuk mencapai tujuan bersama.
16. Jawaban:
17. Jawaban:
Motivasi positif Motivasi yang menimbulkan harapan yang sifatnya menguntungkan atau
menggembirakan bagi pegawai, misalnya gaji, tunjangan, fasilitas, karier, jaminan hari tua,
jaminan kesehatan, jaminan keselamatan dan semacamnya.
Motivasi negatif Motivasi yang menimbulkan rasa takut, misalnya ancaman, tekanan,
intimidasi dan sejenisnya.
18. Jawaban:
Gaya Kepemimpinan Demokratis Menurut Sudarwan Danim, Kepemimpinan demokratis
adalah kepemimpinan yang dilandasi oleh anggapan bahwa hanya karena interaksi
kelompok yang dinamis, tujuan organisasi akan tercapai.
Gaya Kepemimpinan Otokratis atau Otoriter Jika gaya kepemimpinan demokratis
berpusat pada bawahan atau anak buah, Maka gaya kepemimpinan otokratis adalah
sebaliknya.
Gaya Kepemimpinan Birokratis Gaya kepemimpinan birokratis adalah gaya memimpin
yang mengacu pada peraturan. Tanda-tanda yang paling mudah dikenali dari seorang
pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan birokratis adalah perilaku taat
prosedur.
Gaya Kepemimpinan Konsultatif Dalam beberapa pembahasan, gaya kepemimpinan
konsultatif ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari gaya kepemimpinan partisipatif.
Pasalnya gaya kepemimpinan partisipatif menghendaki adanya peran aktif dari bawahan
untuk mendukung atasan.
Model Kepemimpinan Partisipatif Gaya kepemimpinan partisipatif sebetulnya adalah
nama lain dari gaya kepemimpinan demokratis. gaya partisipatif menuntut peran aktif
atau partisipasi bawahan dalam mengambil keputusan. Karena itu setiap kali keputusan
diambil, atasan tidak akan mengambil keputusan secara sepihak tanpa harus berdiskusi
lebih dulu dengan bawahan.
Gaya Kepemimpinan Situasional Gaya kepemimpinan situasional adalah gaya yang
memimpin yang menggunakan berbagai macam gaya kepemimpinan berbeda-beda
(demokratis, otoriter, delegatif dll) yang disesuaikan dengan tingkat kesiapan dari
bawahan atau pegawai dan kondisi yang ada.
19. Jawaban:
Ketepatan, sebuah sistem pengendalian yang menghasilkan informasi yang tidak tepat
dapat membuat manajemen lupa mengambil tindakan manakala seharusnya bertindak
atau menanggapi suatu masalah yang sebetul tidak ada,Tepat Waktu, pengendalian
seharusnya menggugah perhatian para manajer terhadap penyimpangan tepat pada
waktunya guna mencegah akibat serius terhadap kinerja sebuah unit, Hemat, sebuah
sistem pengendalian harus hemat dalam penerapanya, dan harus bisa memberikan
manfaat dalam kaitannya dengan biaya yang ditimbulkannya, Fleksibel, bisa
menyesuaikan dengan perubahan yang tidak bersahabat atau untuk mamanfaatkan
peluang baru, Bisa dipahami, oleh para penggunaannya,
20. Jawaban