Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PROGRAM KERJA DAN REALISASI


Jalannya roda sebuah organisasi tidak dapat dipisahkan dengan suksesnya rapat kerja yang
dilakukan oleh badan pimpinan organisasi tersebut karena tidak dapat dipungkiri bahwasanya
hasil-hasil Raker-lah yang nantinya menjadi batu pijakan badan pimpinan dalam menjalankan
roda organisasi. Berdasarkan hal tersebut maka DEMA STAIM mengadakan Raker yang mana
pelaksanaan acara tersebut dilaksanakan pada awal bulan September Bertepatan Tanggal 7
oktober 2019setelah pelantikan dilaksanakan. Adapun program-program yang dihasilkan
berdasarkan hasil Rapat Kerja tersebut adalah:
A. Menteri KOMINFO
Persoalan KOMINFO dalam suatu organisasi adalah hal yang paling penting untuk
dikuatkan karena mentri inilah yang menjadi tulang punggung dari urganisasi. Untuk
merealisasikan fingsi tersebut maka hal itu perlu dikerucutkan dalam suatu program nyata
yaitu program kerja. Adapun program kerja dari bidang ini adalah:
- Pengawasan beasiswa mahasiswa.
- Pengawalan proses akreditasi prodi.
- Melaksanakan Pekan Olah Raga Dan Dakwah.
- Melaksanakan seminar enterpreneur
- Pengoordinasian Himpunan mahasiswa/HIMA Prodi yang ada di STAI Al-
Musaddadiyah.
Program-program kerja tersebut dapat terealisasi dengan dengan baik dalam
pelaksanaannya. Adapun realisasi dari program ini adalah:
- Pengoordinasian himpunan dilakukan dengan berbagai cara, baik rapat-rapat maupun
beberapa pertemuan-pertemuan lainnya. Keberhasilan program-program yang
dilaksnakan oleh DEMA STAIM tidak terlepas dari peranan Himpunan yang
dibawahinya, sehingga dinamika keorganisasian dapat berjalan.
- Pekan Olah Raga Dan Dakwah/POSDA dilaksanakan pada setiap kegiatan setelah UAS
semester Ganjil STAIM.
- Pelaksanaan seminar dilaksanakan Pada bulan Oktober dengan melibatkan Peserta 1000
Orang Mulai dari Sma sederajat Dan Mahasiswa
- Mengikuti tudang sipulung dengan pimpinan Lembaga untuk membicarakan
permasalahan-permasalahan kampus.
B. Mentri Sosial dan Budaya
Mentri Sosial dan Budaya juga merupakan mentri yang tidak kalah pentingnya dalam
struktur organisasi DEMA STAIM, mentri ini memiliki program-program kerja sebagai
berikut:
- Sosialisasi ke sekolah-sekolah SMA
- Dialog dengan para Alumni yang pernah menjadi mahasiswa terbaik
- Kerja sama dengan pihak luar (sponsor kegiatan dan kegiatan bersama)
- Pengabdian masyarakat/ bakti social.
Program-program kerja tersebut tidak dapat terealisasi semuanya dengan baik karena
dalam pelaksanaannya Salah satu mentri kurang bersosial dan kurang berkomunikasi dan
mendadak hilang saat kepengurusan sebentar lagi akan berakhir. Adapun realisasi dari
program ini adalah:
1. Sosialisasi ke sekolah-sekolah SMA. Pada bulan februari, beberapa pengurus DEMA
dan SEMA STAIM bekerjasama dengan Pihak Panitia PMB melakukan sosialisasi di
beberapa sekolah di kawasan Garut.
2. Bersosialisasi kekelas-kelas untuk melaksanakan setiap kegiatan yang dilaksanakan
oleh DEMA.
C. Sekretaris
Sekretaris memprogramkan beberapa kegiatan yakni:
- Kelengkapan barang dalam Sekretarian.
- Pendataan Administrasi Surat Menyurat dan Dokumen yang dimiliki oleh DEMA
- Memberikan Bimbingan kepada setiap Kepanitiaan yang bertugas menjadi Sekretaris
dalam membuat Surat yang Baik dan Benar
- Pendataan alumni yang pernah menjadi anggota DEMA.

Adapun realisasi program kerja yang dilakukan adalah:


1. Pemberian Bimbingan kepada Panitia yang bertugas menjadi sekretaris dalam setiap
lomba yang dilaksanakan oleh DEMA dan alhamdulillah program ini dapat berjalan
lancar sehingga generasi selanjutnya dapat membuat surat menyurat dengan baik.
Meskipun kegiatan ini tidak menyeluruh diberikan kepada anggota DEMA.
2. Pengumpulan Dokumen dari beberapa kepengurusan sebelumnya.
Inilah program-program kerja berikut realisasinya yang dilaksankan oleh pengurus
DEMA STAIM periode 2019-2020, mudah-mudahan pengurus periode selanjutnya dapat
melanjutkan program-program yang telah kami lakukan atau bahkan lebih dengan
melakukan inovasi-inovasi sebagai wujud dari jiwa kreatifitas tanpa batas dari mahasiswa
Teknik.
Meskipun pada pelaksanaan program kerja beberapa pengurus tidak konsisten atas apa
yang dikataknnya namun itu bukanlah menjadi justifikasi untuk tidak melakukan apapun,
karena bagi kita sekali layar terkembang pantang surut ke belakang.
Sahabat sahabati yang berbahagia,
Kemudian dalam realisasinya terdapat beberapa kondisi objektif yang layak kita perhatikan
bersama.
Pertama, perlu adanya restrukturalisasi dan reorganisasi di tubuh DEMA STAIM itu sendiri.
Selain untuk lebih mengefektifkan eksistensi DEMA STAIM, hal ini juga merupakan
pertimbangan teknis dari Senat Mahasiswa sebagai badan legislatif dalam ruang lingkup STAI
Al-Musaddadiyah.
Kedua, berikut ini adalah persoalan klasik yang seharusnya sudah tidak layak lagi
diungkapkan, akan tetapi ini adalah realitas objektif yang harus disampaikan. Yaitu sulitnya
menjalin komunikasi antarpengurus bahkan antar HIMA yang menjadi anggota DEMA.
Terutama sekali karana sangat terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki organisasi ini.
DEMA STAIM juga tidak tahu apakah ini adalah juga permasalahan yang dialami oleh masing-
masing anggota. Tetapi hal ini juga erat kaitannya dengan komitmen anggota sendiri terhadap
organisasinya.
Ketiga, program konsolidasi dan koordinasi yang mandeg. Hubungan antaranggota dan
DEMA STAIM untuk saling tukar informasi dan koordinasi tidak berjalan dengan semestinya.
DEMA STAIM juga menyadari bahwa maju mundurnya organisasi ini tergantung kepada
kinerja dari pengurus DEMA STAIM itu sendiri. Oleh karena itu kita harus melakukan beberapa
langkah konkret dengan harapan bisa memberikan pencerahan di tubuh organisasi.

Anda mungkin juga menyukai