Jalannya roda sebuah organisasi tidak dapat dipisahkan dengan suksesnya rapat kerja yang dilakukan oleh badan pimpinan organisasi tersebut karena tidak dapat dipungkiri bahwasanya hasil-hasil Raker-lah yang nantinya menjadi batu pijakan badan pimpinan dalam menjalankan roda organisasi. Berdasarkan hal tersebut maka DEMA STAIM mengadakan Raker yang mana pelaksanaan acara tersebut dilaksanakan pada awal bulan September Bertepatan Tanggal 7 oktober 2019setelah pelantikan dilaksanakan. Adapun program-program yang dihasilkan berdasarkan hasil Rapat Kerja tersebut adalah: A. Menteri KOMINFO Persoalan KOMINFO dalam suatu organisasi adalah hal yang paling penting untuk dikuatkan karena mentri inilah yang menjadi tulang punggung dari urganisasi. Untuk merealisasikan fingsi tersebut maka hal itu perlu dikerucutkan dalam suatu program nyata yaitu program kerja. Adapun program kerja dari bidang ini adalah: - Pengawasan beasiswa mahasiswa. - Pengawalan proses akreditasi prodi. - Melaksanakan Pekan Olah Raga Dan Dakwah. - Melaksanakan seminar enterpreneur - Pengoordinasian Himpunan mahasiswa/HIMA Prodi yang ada di STAI Al- Musaddadiyah. Program-program kerja tersebut dapat terealisasi dengan dengan baik dalam pelaksanaannya. Adapun realisasi dari program ini adalah: - Pengoordinasian himpunan dilakukan dengan berbagai cara, baik rapat-rapat maupun beberapa pertemuan-pertemuan lainnya. Keberhasilan program-program yang dilaksnakan oleh DEMA STAIM tidak terlepas dari peranan Himpunan yang dibawahinya, sehingga dinamika keorganisasian dapat berjalan. - Pekan Olah Raga Dan Dakwah/POSDA dilaksanakan pada setiap kegiatan setelah UAS semester Ganjil STAIM. - Pelaksanaan seminar dilaksanakan Pada bulan Oktober dengan melibatkan Peserta 1000 Orang Mulai dari Sma sederajat Dan Mahasiswa - Mengikuti tudang sipulung dengan pimpinan Lembaga untuk membicarakan permasalahan-permasalahan kampus. B. Mentri Sosial dan Budaya Mentri Sosial dan Budaya juga merupakan mentri yang tidak kalah pentingnya dalam struktur organisasi DEMA STAIM, mentri ini memiliki program-program kerja sebagai berikut: - Sosialisasi ke sekolah-sekolah SMA - Dialog dengan para Alumni yang pernah menjadi mahasiswa terbaik - Kerja sama dengan pihak luar (sponsor kegiatan dan kegiatan bersama) - Pengabdian masyarakat/ bakti social. Program-program kerja tersebut tidak dapat terealisasi semuanya dengan baik karena dalam pelaksanaannya Salah satu mentri kurang bersosial dan kurang berkomunikasi dan mendadak hilang saat kepengurusan sebentar lagi akan berakhir. Adapun realisasi dari program ini adalah: 1. Sosialisasi ke sekolah-sekolah SMA. Pada bulan februari, beberapa pengurus DEMA dan SEMA STAIM bekerjasama dengan Pihak Panitia PMB melakukan sosialisasi di beberapa sekolah di kawasan Garut. 2. Bersosialisasi kekelas-kelas untuk melaksanakan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh DEMA. C. Sekretaris Sekretaris memprogramkan beberapa kegiatan yakni: - Kelengkapan barang dalam Sekretarian. - Pendataan Administrasi Surat Menyurat dan Dokumen yang dimiliki oleh DEMA - Memberikan Bimbingan kepada setiap Kepanitiaan yang bertugas menjadi Sekretaris dalam membuat Surat yang Baik dan Benar - Pendataan alumni yang pernah menjadi anggota DEMA.
Adapun realisasi program kerja yang dilakukan adalah:
1. Pemberian Bimbingan kepada Panitia yang bertugas menjadi sekretaris dalam setiap lomba yang dilaksanakan oleh DEMA dan alhamdulillah program ini dapat berjalan lancar sehingga generasi selanjutnya dapat membuat surat menyurat dengan baik. Meskipun kegiatan ini tidak menyeluruh diberikan kepada anggota DEMA. 2. Pengumpulan Dokumen dari beberapa kepengurusan sebelumnya. Inilah program-program kerja berikut realisasinya yang dilaksankan oleh pengurus DEMA STAIM periode 2019-2020, mudah-mudahan pengurus periode selanjutnya dapat melanjutkan program-program yang telah kami lakukan atau bahkan lebih dengan melakukan inovasi-inovasi sebagai wujud dari jiwa kreatifitas tanpa batas dari mahasiswa Teknik. Meskipun pada pelaksanaan program kerja beberapa pengurus tidak konsisten atas apa yang dikataknnya namun itu bukanlah menjadi justifikasi untuk tidak melakukan apapun, karena bagi kita sekali layar terkembang pantang surut ke belakang. Sahabat sahabati yang berbahagia, Kemudian dalam realisasinya terdapat beberapa kondisi objektif yang layak kita perhatikan bersama. Pertama, perlu adanya restrukturalisasi dan reorganisasi di tubuh DEMA STAIM itu sendiri. Selain untuk lebih mengefektifkan eksistensi DEMA STAIM, hal ini juga merupakan pertimbangan teknis dari Senat Mahasiswa sebagai badan legislatif dalam ruang lingkup STAI Al-Musaddadiyah. Kedua, berikut ini adalah persoalan klasik yang seharusnya sudah tidak layak lagi diungkapkan, akan tetapi ini adalah realitas objektif yang harus disampaikan. Yaitu sulitnya menjalin komunikasi antarpengurus bahkan antar HIMA yang menjadi anggota DEMA. Terutama sekali karana sangat terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki organisasi ini. DEMA STAIM juga tidak tahu apakah ini adalah juga permasalahan yang dialami oleh masing- masing anggota. Tetapi hal ini juga erat kaitannya dengan komitmen anggota sendiri terhadap organisasinya. Ketiga, program konsolidasi dan koordinasi yang mandeg. Hubungan antaranggota dan DEMA STAIM untuk saling tukar informasi dan koordinasi tidak berjalan dengan semestinya. DEMA STAIM juga menyadari bahwa maju mundurnya organisasi ini tergantung kepada kinerja dari pengurus DEMA STAIM itu sendiri. Oleh karena itu kita harus melakukan beberapa langkah konkret dengan harapan bisa memberikan pencerahan di tubuh organisasi.