Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SEMENTARA

PERCOBAAN II

METODE PENAMBAHAN STANDAR

NAMA : NURAFNI

NIM : A 251 17 002

KELAS :A

KELOMPOK : 1 (SATU)

ASISTEN : ANNISAA KUSUMANINGRUM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
Laporan Sementara

Percobaan II
Metode Penambahan Standar
I. Tujuan Percobaan
1. Membandingkan metode adisi standar (penambahan standar) dengan kurva
kalibrasi pada penentuan besi
2. Memahami cara penetapan besi secara spektrofotometri sinar tampak

II. Waktu Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Jum’at, 08 November 2019
Waktu : 08.00 WITA – Selesai
Tempat : Laboratorium Kimia Lanjut FKIP UNTAD

III. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Spektronik-20
2. Labu Ukur 50 mL 2 buah
3. Pipet Tetes
4. Botol Semprot
5. Pipet Volume
6. Kuvet
7. Bola hisap
B. Bahan
1. Kalium Tiosianat (KSCN)
2. HCl pekat
3. Ferri Ammonium Sulfat NH4Fe(SO4)2
4. Aquadest
5. Label
6. Tissue
IV. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini yaitu
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan ini.
2. Menyiapkan 6 buah labu ukur 50 mL.
3. Memasukkan 1 mLlarutan cuplikan pada masing-masing labu ukur.
4. Menaambahkan larutan standar besi berturut-turut sebanyak 0 mL; 1mL ;
1,5 mL; 2 mL; 2,5 mL dan 3 mL pada masing-masing tabung.
5. Menambahkan 5 mL larutan KSCN pada masing-masing labu ukur.
6. Menambahkan 3 mL larutan HCl 4 N pada masing-masing labu ukur.
7. Menambahkan aquadest sampai tanda batas pada masing masing labu
ukur kemudian menghomogenkan.
8. Mengukur serapan pada panjang gelombang maksimum(maksimum yang
diperoleh pada percobaan 1).
9. Membuat kurva/grafiknya dengan menentukan kadar besi dalam
cuplikan.
10. Membandingkan hasil yang diperoleh dengan percobaan 1.
11. Mencatat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.
V. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang diperoleh pada percobaan ini yaitu :
No. Labu Ukur Larutan Larutan Larutan HCl %T (Y)
Cuplikan Standar KSCN (mL)
(mL) Besi (mL) (mL)
1. 1 1 mL 0 mL 5 mL 3 mL 97
2. 2 1 mL 1 mL 5 mL 3 mL 94
3. 3 1 mL 1,5 mL 5 mL 3 mL 89
4. 4 1 mL 2 mL 5 mL 3 mL 87
5. 5 1 mL 2,5 mL 5 mL 3 mL 81
6. 6 1 mL 3 mL 5 mL 3 mL 79

VI. Reaksi-Reaksi
Reaksi-reaksi yang diperoleh pada percobaan ini yaitu :
Fe (aq) + 6KSCN (aq) + 6HCl (aq) → Fe(SCN)6 (aq) + 6KCl (aq) + 3H2 (g)

VII.Perhitungan
Perhitungan yang diperoleh pada percobaan ini yaitu :
A. Perhitungan Absorbansi Larutan
 A (Labu Ukur 1)  A (Labu Ukur 4)
%T = 97% %T = 87%
T = 97/100 = 0,97 T = 87/100 = 0,87
A = -log T A = -log T
= -log 0,97 = -log 0,87
= - log 9,7.10-1 = - log 8,7.10-1
=1 – log 9,7 =1 – log 8,7
=1 – 0,987 =1 – 0,939
=0,013 =0,061
 A (Labu Ukur 2)  A (Labu Ukur 5)
%T = 94% %T = 81%
T = 94/100 = 0,94 T = 81/100 = 0,81
A = -log T A = -log T
= -log 0,94 = -log 0,81
= - log 9,4.10-1 = - log 8,1.10-1
=1 – log 9,4 =1 – log 8,1
=1 – 0,973 =1 – 0,908
= 0,027 = 0,092
 A (Labu Ukur 3)  A (Labu Ukur 6)
%T = 89% %T = 79%
T = 89/100 = 0,89 T = 79/100 = 0,18
A = -log T A = -log T
= -log 0,89 = -log 0,79
= - log 8,9.10-1 = - log 7,9.10-1
=1 – log 8,9 =1 – log 7,9
=1 – 0,949 =1 – 0,898
= 0,051 = 0,102

B. Perhitungan Konsentrasi Larutan Standar


 M1 x V1 = M2 x V2
 Labu ukur 1
M 1 xV 1
M2 = V2
100 ppm x 0 mL
= = 0 ppm
50 mL
 Labu ukur 2
M 1 xV 1
M2 =
V2
100 ppm x 1mL
= = 2 ppm
50 mL
 Labu ukur 3
M 1 xV 1
M2 =
V2
100 ppm x 1,5 mL
= = 3 ppm
50 mL
 Labu ukur 4
M 1 xV 1
M2 =
V2
100 ppm x 2 mL
= = 4 ppm
50 mL
 Labu ukur 5
M 1 xV 1
M2 =
V2
100 ppm x 2,5 mL
= = 5 ppm
50 mL
 Labu ukur 6
M 1 xV 1
M2 =
V2
100 ppm x 3 mL
= = 6 ppm
50 mL
C. Perhitungan Kemiringan Garis
Y= k.X

ƩXY
k=
ƩX 2

No Labu Larutan Larutan Larutan HCl %T C A XY X2


. Ukur Cuplikan Standar KSCN (mL) (ppm) (Y)
(mL) Besi (mL) (X)
(mL)
1. 1 1 mL 0 mL 5 mL 3 mL 97 0 0,01 0 0
3
2. 2 1 mL 1 mL 5 mL 3 mL 94 2 0,02 0,054 4
7
3. 3 1 mL 1,5 mL 5 mL 3 mL 89 3 0,05 0,153 9
1
4. 4 1 mL 2 mL 5 mL 3 mL 87 4 0,06 0,244 16
1
5. 5 1 mL 2,5 mL 5 mL 3 mL 81 5 0,09 0,460 25
2
6. 6 1 mL 3 mL 5 mL 3 mL 79 6 0,10 0,612 36
2
Ʃ 20 0,346 1,523 90

Y =k.X
∑ XY
k=
∑X2
1,523
k =
90
k = 0,0169
= 0,017
D. Menentukan konsentrasi Cuplikan
n ( ƩXY ) − ƩXƩY
b. =
nƩ X 2 −( ƩX )2
6 ( 1,523 )−(20 x 0,346)
=
6(90)−(20)2
9,138−6,92
=
540−400
2,218
=
140
= 0,0158
ƩY −b( ƩX )
a =
n
0,346− (20 ) 0,0158
=
6
0,03
=
6
= 0,005
E. Perhitungan Untuk menentukan Regresi Linear.
 Untuk [Fe]= 0 ppm
y = k.x
y = 0,017 . 0
y =0

 Untuk [Fe]= 2 ppm


y = k.x
y = 0,017 . 2
y = 0,034

 Untuk [Fe]= 3 ppm


y = k.x
y = 0,017 . 3
y = 0,051

 Untuk [Fe]= 4 ppm


y = k.x
y = 0,017 . 4
y = 0,068

 Untuk [Fe]= 5 ppm


y = k.x
y = 0,017 . 5
y = 0,085

 Untuk [Fe]= 6 ppm


y = k.x
y = 0,017 . 6
y = 0,102

F. Perhitungan Berdasarkan Grafik


A 6− A 5
tg a =
v 6−v 5
0,102−0,092
=
3−2,5
0,01
=
0,5
= 0,02

tg a . v s total
∑b = cs
0,02. 10
= 20
0,2
= 20

= 0,01

a . v total
Konsentrasi cuplikan =
v x .∑ b
0,005 .10
=
50.0,01
0,05
=
0,5
= 0,1

Kurva

Konsentrasi (X) dan Absorban (Y)


0.4
0.35
0.3 f(x) = 0.02 x + 0
Absorban (Y)

0.25
R² = 1
0.2 Absorban (Y)
Linear (Absorban (Y))
0.15
0.1
0.05
0
0 5 10 15 20 25
konsentrasi (X)
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kurva hubungan konsentrasi dan absorbansi pada penambahan larutan besi,
semakin meningkat.
KELOMPOK 1
1. NURAFNI A251 17 002
2. Widya Putri A251 17 072
3. Sri Helpina A251 17 030
4. Nur Fahira A251 17 0
5. Arfiah Dwi S.S A251 17 120
6. Fatmawati Ibrahim A251 17 0

Koordinator Asisten Asisten


Yeskripen Julius Annisaa Kusumaningrum

Anda mungkin juga menyukai