Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

RESUME KOLABORASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Dosen Pengampu: Ns. Tuti Anggarawati, M. Kep

Nama Kelompok 3:

Agnes Sucy Muliana (20101440118006)

Arum Kusuma Andini (20101440118015)

Diska Darma Putri (20101440118027)

Heru Khoerruddin (20101440118035)

Mita Wulansari (20101440118048)

Nur Sholiha Rositayani (20101440118059)

Samuel Sebastian Tamba (20101440118069)

Shinta Putri (20101440117080)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG

2020
1. Pengertian
Kolaborasi adalah hubungan timbal balik dimana pemberi pelayanan memegang
tanggung jawab paling besar untuk perawatan pasien dalam kerangka kerja bidang
respektif mereka. Praktik keperawatan kolaboratif menekankan tanggung jawab bersama
dalam manajemen perawatan pasien, dengan proses pembuatan keputusan bilateral
didasarkan pada masing-masing pendidikan dan kemampuan praktisi (Siegler & Whitney,
2000).
Kolaborasi adalah hubungan kerja diantara tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan kepada klien. Kegiatan yang dilakukan meliputi diskusi tentang diagnosa,
kerjasama dalam asuhan kesehatan saling berkonsultasi atau komunikasi serta masing-
masing bertanggung jawab pada kepercayaannya (Sumijatun, 2010).
Defenisi kolaborasi dapat disimpulkan yaitu hubungan kerja sama antara perawat
dan dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien yang didasarkan pada
pendidikan dan kemampuan praktisi yang memiliki tanggung jawab dalam pelayanan
kesehatan khususnya pelayanan keperawatan.

2. Manfaat Kolaborasi
Kolaborasi dilakukan dengan beberapa alasan sebagai manfaat dari kolaborasi yaitu
antara lain:

a. Sebagai pendekatan dalam pemberian asuhan keperawatan klien, dengan tujuan


memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi klien.
b. Sebagai penyelesaian konflik untuk menemukan penyelesaian masalah atau isu.
c. Memberikan model yang baik riset kesehatan
3. Elemen Terpenting dalam Kolaborasi
A. Keterampilan Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi sangat penting dalam meningkatkan kolaborasi karena memfasilitasi
berbagai pengertian individu (Kemenkes, 2012). Marquis (2010) mendefenisikan
komunikasi adalah sebagai pertukaran kompleks antara pikiran, gagasan, atau informasi,
pada dua level verbal dan nonverbal. Komunikasi yang efektif adalah kemampuan dalam
menyampaikan pesan dan informasi dengan baik, menjadi pendengar yang baik dan
keterampilan menggunakan berbagai media. Thomas Leech, menyatakan bahwa untuk
membangun komunikasi yang efektif, harus menguasai empat keterampilan dasar dalam
komunikasi, yaitu: membaca, menulis, mendengar dan berbicara (Nurhasanah, 2010).
B. Saling Menghargai dan Rasa Percaya
Saling menghargai terjadi saat dua orang atau lebih menunjukkan atau merasa terhormat
atau berharga terhadap satu sama lain. Dan rasa percaya terjadi saat seseorang percaya
terhadap tindakan orang lain. Saling menghargai maupun rasa percaya menyiratkan suatu
proses dan hasil yang dilakukan bersama. Tanpa adanya saling menghargai maka kerja
sama tidak akan terjadi.
C. Memberi dan Menerima Umpan Balik
Salah satu yang dihadapi para professional adalah memberi dan menerima umpan balik
pada saat yang tepat, relevan, dan membantu untuk dan dari satu sama lain, dan klien
mereka. Umpan balik yang positif dicirikan dengan gaya komunikasi yang hangat,
perhatian, dan penuh penghargaan.
D. Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan ditingkat tim mencakup pembagian tanggung jawab untuk
hasil. Jelasnya, untuk menciptakan suatu solusi, tim tersebut harus mengikuti tiap langkah
proses pengambilan keputusan yang dimulai dengan defenisi masalah yang jelas.
E. Manajemen Konflik
Konflik peran dapat terjadi, dalam situasi apapun di tempat individu bekerjasama.
Konflik peran muncul saat seseorang diharapkan melaksanakan peran yang bertentangan
atau tidak sesuai dengan harapan.

Anda mungkin juga menyukai