Anda di halaman 1dari 5

Tiga Hal Penting di Bulan Rajab    

‫ َأ ْش هَدُ َأ ْن اَل ِاهَل َ اَّل‬،‫ َوَأفْهَ َمنَ ا بِرَش ِ يْ َع ِة النَّيِب ّ ال َك ر ِمي‬،‫الس َال ِم‬
ّ ‫ْاحلَ ْمدُ ِهلل ْاحلَ ْمدُ ِهلل اذّل ي هَدَ ااَن ُس ُب َل‬
‫ِإ‬
، ‫ َوَأ ْش هَدُ َأ ّن َس ّيِدَ اَن َون َ ِبيَّنَ ا ُم َح َّمدً ا َع ْب دُ ُه َو َرس وهُل‬،‫ ُذو ْاجلَاللِ َواإل ْكرام‬، ‫هللا َو ْحدَ ُه ال رَش ِ يك هَل‬
،‫إِبحس ِان إ ىَل ي َ ْو ِم ّ ِادلين‬ ْ ‫ِعني‬ َ ‫اللّهُ َّم َص ِ ّل و َس مِّل ْ َو ِابركْ عَىَل َس ِ ّي ِدان ُم َح ّم ٍد َوعَىَل اهِل َوأحْص ا ِب ِه َوالتَّاب‬
‫هللا تَ َع َاىل يِف‬ُ ‫ قَ ا َل‬،‫هللا َو َطا َع ِت ِه ل َ َعلَّمُك ْ تُ ْف ِل ُح ْو ْن‬
ِ ‫ أ ْو ُص ْيمُك ْ َو ن َ ْفيِس ْ ِب َت ْق َوى‬،‫ فَيَاهُّي َا ا خ َْوان‬: ُ‫َأ َّما ب َ ْعد‬
‫ِإل‬
ِ‫ يُ ْص ل ْح‬،‫ اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين َآ َمنُوا ات َّ ُقوا هللا َوقُولُ وا قَ ْواًل َس ِديدً ا‬: ْ ‫هللا َّالرمْح َ ِان َّالر ِحمْي‬ ِ ‫ ب ِْس ِم‬:‫ْال ُق ْر ِان ْال َك ِر ْمي‬
‫لَمُك ْ َأمْع َ الَمُك ْ َوي َ ْغ ِف ْر لَمُك ْ ُذنُوبَمُك ْ َو َم ْن يُ ِطع ِ هللا َو َر ُسوهَل ُ فَ َقدْ فَ َاز فَ ْو ًزا َع ِظمي ً ا وق ال تع اىل اَي َاهُّي َ ا اذَّل ِ ْي َن‬
  ‫هللا ال َع ِظ ْمي‬ ُ ‫ َصدَ َق‬.‫هللا َح َّق تُ َقا ِت ِه َو َال تَ ُم ْوتُ َّن الَّ َوَأنْمُت ْ ُم ْس ِل ُم ْو َن‬
َ ‫آ َمنُ ْوا ات َّ ُق ْوا‬
‫ِإ‬
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,  

Alhamdulillah, pada bulan ini kita masih berada di bulan mulia, yaitu bulan Rajab 1441
H. Perlu kita syukuri karena Rajab termasuk bulan yang mulia. Kata Rajab berasal dari
kata “tarjib” yang bermakna agung dan mulia. Allah SWT memberikan keistimewaan
terhadap Rajab di antara bulan-bulan lain yang juga menyandang predikat mulia, yaitu
Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab. Bulan Rajab adalah bulan yang penuh
rahmat, anugerah, dan kebaikan dari Allah SWT.  

Menurut Syekh Abdul Qodir Al Jailani dalam kitab al-Ghuniyah, Rajab terdiri dari tiga
huruf, yaitu Ra’, Jim, dan Ba’. Ra’ adalah Rahmatullâh (rahmat Allah), Jim adalah
Jûdullâh (kemudahan Allah), dan Ba’ adalah Birrullâh (kebaikan Allah). Maksudnya,
mulai awal hingga akhir bulan Rajab, Allah SWT melimpahkan tiga anugerah kepada
hamba-hamba-Nya, yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah SWT.
Ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan dari bulan Rajab.   

Kemuliaan bulan Rajab semakin bertambah dengan peristiwa monumental  isra’ dan
mi’raj Nabi Muhammad SAW dari dari Masjidil haram  Makkah menuju masjidil Aqsho
Palestina. Kemudian dilanjutkan dari masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk
menghadap Allah SWT sang pencipta Alam semesta. Sebagaimana firman Allah SWT
dalam surat Isra’ ayat 1:  

‫ُس ْب ٰح َن اذَّل ِ ْ ْٓٓي َارْس ٰ ى ِب َع ْب ِدهٖ ل َ ْياًل ِّم َن الْ َم ْسجِ ِد الْ َح َرا ِم ِاىَل الْ َم ْسجِ ِد ااْل َ ْق َص ا اذَّل ِ ْي ٰب َر ْكنَ ا َح ْوهَل ٗ ِلرُن ِ ي َ ٗه‬
َّ ‫ِم ْن ٰايٰ ِتنَاۗ ِان َّ ٗه ه َُو‬
  ُ ‫الس ِم ْي ُع الْ َب ِصرْي‬
Artinya: Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.   

Peristiwa tersebut juga mendapat penjelasan dalam Shahih Bukhari,  juz 5 halaman 52.
Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT.  Allah SWT memerintahkan Nabi
untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak lima puluh rakaat setiap hari. Nabi
menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad SAW
1
bertemu dengan Nabi Musa AS, Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi
Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat lima puluh kali sehari, Nabi Musa
mengatakan, umatku telah membuktikannya. Lalu meminta kepada Nabi Muhammad
untuk kembali pada Allah SWT, mohonlah keringanan untuk umatmu. Kemudian Nabi
menghadap kepada Allah dan diringankan menjadi shalat sepuluh kali. kemudian Nabi
Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkan sebagiamana
yang pertama.  Kembali Nabi menghadap Allah hingga dua kali, dan akhirnya Allah
mewajibkan shalat lima waktu. Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, Nabi musa
tetap mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi
Muhammad menjawab, saya malu untuk kembali menghadap pada Allah SWT. Saya
ridho dan pasrah kepada Allah SWT.   

Peristiwa isra’ dan mi’raj yang terjadi di bulan Rajab semakin menambah terhadap
kemuliaan bulan ini, lalu amalan apa yang perlu dilakukan dalam bulan Rajab yang
mulia ini?  

Pertama adalah melakukan puasa sunnah di bulan Rajab. Terkait kesunahan puasa di
bulan Rajab ini terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Sahih
Muslim juz 2 halaman 811:  

‫ َع ْن َص ْو ِم َر َج ٍب َوحَن ْ ُن ي َ ْو َم ِئ ٍذ يِف‬، ٍ ‫ َسَألْ ُت َس ِعيدَ ْب َن ُج َبرْي‬:‫ قَا َل‬،‫َح َّدثَنَا ُعثْ َم ُان ْب ُن َح ِك ٍمي اَأْلن َْص ِار ُّي‬
َ ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َس مَّل‬ ُ ‫هللا َص ىَّل‬ ِ ‫ول‬ ُ ‫ " اَك َن َر ُس‬:‫ول‬ ُ َ ‫ مَس ِ ْع ُت ا ْب َن َع َّب ٍاس َريِض‬:‫َر َج ٍب فَ َقا َل‬
ُ ‫ ي َ ُق‬،‫هللا َعهْن ُ َما‬
‫ اَل ي َ ُصو ُم‬:‫ َويُ ْف ِط ُر َحىَّت ن َ ُقو َل‬،‫ اَل يُ ْف ِط ُر‬:‫ي َ ُصو ُم َحىَّت ن َ ُقو َل‬
"   Artinya: “Utsman bin Hakim berkata: saya bertanya kepada Sa’id bin Jubair tentang
puasa Rajab, ketika itu kami berada di bulan Rajab. Sa’id menjawab: saya mendengar
Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami
menduga beliau berpuasa, dan beliau tidak berpuasa (berturut-turut) hingga kami
menduga beliau tidak puasa.”   

Menurut Imam An-Nawawi dalam kitab Syarah An-Nawawi ‘ala Muslim juz 8 halaman
38, hadits di atas tidak menunjukkan larangan khusus atau kesunahan khusus puasa di
bulan Rajab. Karena itu, kesunahan puasa di bulan Rajab melihat terhadap dua aspek,
pertama  hukum asal puasa hukumnya adalah sunnah.  Kedua, perintah Nabi yang
menganjurkan puasa di bulan-bulan mulia, bulan Rajab adalah salah satunya.  Imam
ats-Tsauri sebagaimana dikutip Ibnu Rajab dalam kitab Lathaiful Ma’arif juz 1 halaman
119 menyatakan: “Aku amat menyukai amalan puasa di bulan-bulan haram (mulia).  Hal
ini telah dipraktikkan oleh sebagian ulama salaf yang berpuasa di setiap bulan yang
mulia, seperti Ibnu Umar, Hasan Al Bashri, dan Abu Ishaq as-Sabi’i.”  

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,  

Kedua, selalu menjalankan kewajiban shalat lima waktu tepat pada waktunya. Musthafa
As Siba’i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa ‘Ibar, jilid 1 halaman 54
menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan isra’ dan mi’raj dengan ruh dan jasadnya
sebagai mu’jizat, maka sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (mi’roj) kepada
Allah SWT lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu’. Dengan shalat yang
khusyu’, seseorang akan merasa diawasi oleh Allah SWT, sehingga ia malu untuk
menuruti syahwat dan hawa nafsu, malu untuk berkata kotor, malu untuk mencaci orang
2
lain, malu untuk berbuat bohong, dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk
melakukan banyak kebaikan.  Hal tersebut demi untuk mengagungkan keesaan Allah,
kebesaran Allah, sehingga dapat menjadi makhluk Allah yang terbaik di muka bumi ini.    

Ketiga, Rajab adalah bulan yang tepat untuk bertobat dari segala maksiat. Ibnu Rajab
dalam kitabnya Lathaiful Ma’arif juz 1 halaman 122 menganjurkan umat manusia untuk
bertobat di bulan Rajab yang mulia ini. Beliau mengatakan: “Putihkanlah lembaran
hitammu di bulan Rajab, dengan amal baik yang menyelamatkanmu dari api yang
melalap.”   

Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dalam kitab al-Ghuniyah menjelaskan ada tiga syarat agar
tobat kita diterima oleh Allah SWT. Pertama, menyesali kesalahan dan kemaksiatan
yang telah kita perbuat. Kedua, meninggalkan setiap kesalahan di mana pun dan kapan
pun. Ketiga, berjanji untuk tidak mengulang dosa dan kesalahan. Ketiga syarat tersebut
harus kita laksanakan agar tobat kita benar-benar diterima oleh Allah SWT.  

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,  

Mengapa kita perlu memperhatikan bulan Rajab yang mulia ini? Karena Bulan Rajab
adalah bulan yang mulia. Berdoa pada Allah di bulan ini tidak akan sia-sia. Sungguh
beruntung seseorang yang memperbaiki amalan, menjauhkan diri dari perbuatan keji
dan kemungkaran. Beramal di bulan ini bagaikan mendapatkan emas mulia,
memanfaatkan waktu dengan taat merupakan hal yang utama.   

Khatib berwasiat kepada diri sendiri dan para jamaah sekalian. Wahai hamba Allah,
raihlah (kebaikan) bulan Rajab dan kembalilah ke jalan Allah, Ampunan Allah akan
diberikan pada hamba yang bertobat.  Di bulan ini pintu-pintu ampunan Allah telah
terbuka, segeralah bertobat dan menyambutnya.  

Syekh Dzunnun Al-Mishri sebagaimana dikutip Syekh Abdul Qadir dalam kitab al-
Ghuniyah juz 1 halaman 326 mengatakan, Rajab adalah bulan untuk meninggalkan
kejelekan, Sya’ban adalah bulan untuk menambah ketaatan, Ramadhan adalah bulan
untuk menjemput kemuliaan. Seseorang yang tidak meninggalkan kejelekan, tidak
melaksanakan ketaatan, tidak menjemput kemuliaan, maka ia adalah pengikut setan. 
Na‘ûdzu billâhi min dzâlik.  

Selain itu, Rajab adalah bulan bercocok tanam, Sya’ban bulan untuk menyiram, dan
Ramadhan adalah bulan panen hasil bertanam. Setiap orang akan menuai apa yang ia
tanam, setiap orang akan menuai perbuatannya. Siapa pun yang tidak menghiraukan
tanamannya, ia akan menyesal di hari pembalasan.  

Di Bulan Rajab ini, semoga kita menjadi hamba yang terhindar dari segala kejelekan
dan kemaksiatan, selalu beruntung dengan melakukan banyak ladang amal ibadah,
mendapatkan pahala amal ibadah yang berlipat dan selalu mendapatkan ridha dari Allah
SWT.  Aamiin ya rabbal ‘alamiin.    

‫ أ ُع و ُذ اِب ِهلل ِم َن‬: َ ‫ َوأ ْد َخلَنَ ا و اَّي مك يِف ُز ْم َر ِة ِع َب ا ِد ِه امل ُ ْؤ ِم ِننْي‬،‫هللا َوإ اَّي مك ِم َن ال َف ائِ ِزين اآل ِم ِنني‬
ُ ‫َج َعلَن ا‬
‫ِإ‬
   ‫ اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ات َّ ُقوا اهَّلل َ َوقُولُوا قَ ْواًل َس ِديدً ا‬:‫امن َّالر ِح ْمي‬ ِ ‫ ب ِْس ِم‬،‫طان َّالر ِج ْمي‬
ِ ‫هللا َّالر ْح‬ َّ
ِ ‫الش ْي‬

3
‫هللا يِل ْ َول ْمك يِف ال ُق ْرآ ِن ال َع ِظمْي ِ‪َ ،‬ون َ َف َعيِن ْ َو اّي مُك ْ اِب آل ِ‬
‫ايت و ِذ ْك ِر احلَ ِكمْي ِ‪  .‬إ ن ّ ُه تَع َاىَل َج ّوا ٌد َك ِرمْي ٌ‬ ‫َاب َركَ ُ‬
‫ِإ‬
‫َمكِل ٌ بَ ٌّر َر ُؤ ْو ٌف َر ِحمْي ٌ ‪ ‬‬
‫‪  Khutbah II‬‬

‫هللا‬
‫هللا َو ُ‬ ‫الش ْك ُر هَل ُ عَ َىل ت َْو ِف ْي ِق ِه َو ِا ْم ِتنَا ِن ِه‪َ .‬وَأ ْش هَدُ َأ ْن َال ِاهَل َ الَّ ُ‬ ‫َالْ َح ْمدُ ِهلل عَ َىل ْح َسا ِن ِه َو ُّ‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫هُل‬
‫َو ْح دَ ُه َال رَش ِ يْ َك ُ َوَأ ْش هَدُ أ َّن َس ّيِدَ اَن ُم َح َّمدً ا َع ْب دُ ُه َو َر ُس ْو ُ ادلَّ اعى َإىل ِر ْض َوانه‪ .‬الله َُّم‬
‫ِ‬ ‫هَل‬
‫َص ِ ّل عَىَل َس ِ ّي ِداَن ُم َح َّم ٍد ِوعَىَل َاهِل ِ َوَأحْص َ ا ِب ِه َو َس مِّل ْ ت َ ْس ِل ْي ًما ِك ثرْي ً ا ‪َ  ‬أ َّما ب َ ْع دُ فَي َا َاهُّي َ ا النَّ ُاس‬
‫هللا َأ َم َرمُك ْ ِب َأ ْم ٍر ب َ دَ َأ ِف ْي ِه ِبنَ ْف ِس ِه َوثَـ ىَن ِب َمآل‬ ‫ِات َّ ُق َ‬
‫واهللا ِف ْي َما َأ َم َر َوا ْنهَت ُ ْوا مَع َّا هَن َى َوا ْعلَ ُم ْوا َأ َّن َ‬
‫هللا َو َمآلئِ َكتَ ُه يُ َصل ُّ ْو َن عَ َىل النَّىِب يآ َاهُّي َا اذَّل ِ ْي َن آ َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَ ْي ِه‬ ‫ئِ َك ِت ِه ِب ُق ْد ِس ِه َوقَا َل تَع َاىَل َّن َ‬
‫ِإ‬
‫هللا عَلَ ْي ِه َو َس مِّل ْ َوعَىَل آ ِل َس ِ ّي ِدانَ‬ ‫ُ‬ ‫ىَّل‬ ‫َو َس ِل ّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪ .‬الله َُّم َص ِل عَ َس ِ ّيداَن ُم َح َّمد َص‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ىَل‬ ‫ّ‬
‫ُم َح َّم ٍد َوعَىَل َانْبِيآئِ َك َو ُر ُس كِل َ َو َمآلئِ َك ِة ْامل ُ َق َّر ِبنْي َ َو ْار َض اللّه َُّم َع ِن ْاخلُلَ َف ا ِء َّالر ِاش ِد ْي َن َأىِب‬
‫الص َحاب َ ِة َوالتَّا ِب ِعنْي َ َواَت ِب ِعي التَّا ِب ِعنْي َ لَه ُْم اِب ِ ْح َس ٍان ِالَ ى َي ْو ِم‬ ‫بَ ْك ٍر َومُع َ ر َو ُعثْ َمان َوعَىِل َو َع ْن ب َ ِقيَّ ِة َّ‬
‫ات‬ ‫ّ ِادل ْي ِن َو ْار َض َعنَّا َم َعه ُْم ِب َرمْح َ ِت َك اَي َأ ْر َح َم ال َّرامِح ِ نْي َ ‪َ  ‬اللهُ َّم ا ْغ ِف ْر ِللْ ُم ْؤ ِم ِننْي َ َو ْامل ُ ْؤ ِمنَ ِ‬
‫ات َا َال ْحيآ ُء ِمهْن ُ ْم َو ْا َال ْم َو ِات الله َُّم َأ ِع َّز ْا ْس َال َم َو ْامل ُ ْس ِل ِمنْي َ َوَأ ِذ َّل الرِّش ْ كَ‬ ‫َو ْامل ُ ْس ِل ِمنْي َ َو ْامل ُ ْس ِل َم ِ‬
‫ِإل‬
‫َو ْاملُرْش ِ ِكنْي َ َوانْرُص ْ ِع َب ادَكَ ْامل ُ َو ِّح ِدي َّ َة َوانْرُص ْ َم ْن نَرَص َ ّ ِادل ْي َن َوا ْخ ُذل َم ْن َخ َذ َل امل ْس ل ِمنْي َ َو‬
‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫َد ِّم ْر َأ ْع دَ َاء ّ ِادل ْي ِن َوا ْع ِل لَك ِ َما ِت َك ىَل ي َ ْو َم ّ ِادل ْي ِن‪ .‬الله َُّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْال َب َال َء َو ْا َلواَب َء َوال َّز َال ِز َل‬
‫ِإ‬
‫َو ْا ِمل َح َن َو ُس ْو َء ْال ِف ْتنَ ِة َو ْا ِمل َح َن َم ا َظهَ َر ِمهْن َ ا َو َم ا ب َ َط َن َع ْن بَدَل ِ اَن ِانْدُ و ِني ِْس َّيا خآ َّص ًة َو َس ائ ِرِ‬
‫ْال ُبدْل َ ِان ْامل ُ ْس ِل ِمنْي َ عآ َّم ًة اَي َر َّب ْال َعالَ ِمنْي َ ‪َ .‬ربَّنَا آ ِتن َا ىِف ادلُّ نْ َيا َح َسنَ ًة َوىِف اْآل ِخ َر ِة َح َس نَ ًة َو ِقنَ ا‬
‫َهللا !‬ ‫عَ َذ َاب النَّ ِار‪َ .‬ربَّنَا َظلَ ْمنَا َانْ ُف َسنَا َوا ْإن لَ ْم تَ ْغ ِف ْر لَنَا َوتَ ْرمَح ْ نَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن ْاخلَارِس ِ ْي َن‪ِ .‬ع َباد ِ‬
‫هللا ي َ ْأ ُم ُر‪ ‬اِب ْ ل َع ْد ِل َو ْا ْح َس ِان َو يْت آ ِء ِذي ْال ُق ْر َىب َويَهْن َى َع ِن ْال َف ْحش آ ِء َو ْامل ُ ْن َك ِر َو ْال َبغْي‬ ‫َّن َ‬
‫مُك‬ ‫مُك‬ ‫ْ‬ ‫ِإ‬ ‫ْ‬ ‫ِإل‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ِإ‬
‫ذَل‬ ‫ِ‬
‫هللا ْال َع ِظمْي َ ي َ ذ ُك ْر ْ َو ْاش ُك ُر ْو ُه عَ َىل ِن َع ِم ه يَ ِز ْد ْ َو ِ ْك ُر ِ‬
‫هللا‬ ‫ي َ ِع ُظمُك ْ لَ َعلمُك ْ تَ ذكَّ ُر ْو َن َواذ ُك ُروا َ‬
‫َأ ْكرَب ْ‬

‫‪4‬‬
 

Anda mungkin juga menyukai