4507 13220 1 PB PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Arsitektur Metafora sebagai Konsep pada Pabrik dan Galeri Es Krim Sentul

Ilfaya Ilham Burhanudin, Ari Widyati Purwatiasning, Lutfi Prayogi

PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA SEBAGAI KONSEP PADA PABRIK DAN


GALERI ES KRIM DI SENTUL

Ilfaya Ilham Burhanudin1, Ari Widyati Purwatiasning1, Lutfi Prayogi1


1
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
ilfaya.burhanudin@gmail.com
arwityas@yahoo.com
lutfi.prayogi@ftumj.ac.id

ABSTRAK. Es krim merupakan menu makanan favorit di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Indonesia juga
merupakan pasar besar bagi penjualan es kirm sehingga produkasi masa es krim akan efektif untuk mensuplai
kebutuhan konsumen di Indonesia. Dalam perencanaan dan perancangan ini metode untuk penyusunan diawali
dengan mengumpulkan data, kompilasi data, dan analisis data tentang es krim, pabrik, galeri, dan arsitektur
metafora. Kemudian penyusunan konsep desain perencanaan dan perancangan Pabrik dan Galeri Es Krim,
bertujuan untuk menerapakan metafora kombinasi dari elemen-elemen es krim. Tema Industrial, Creative, dan
Education diharap dapat membuat citra pabrik berubah menjadi lebih baik dan bermakna.

Kata Kunci: Pabrik, Es Krim, Arsitektur, Metafora, Galeri

ABSTRACT. Ice cream is a favourite food menu in tropical countries like Indonesia. Indonesia is also a large
market for the sale of ship ice so that the production of ice cream will be effective in supplying the needs of
consumers in Indonesia. In planning and designing this method for preparation begins with collecting data,
compiling data, and analyzing data about ice cream, factories, galleries, and architectural metaphors. Then the
preparation of the design and design concepts of the Factory and the Ice Cream Gallery aims to apply a combination
metaphor of the elements of ice cream. The themes of Industrial, Creative and Education are expected to make the
factory image better and more meaningful.

Keywords: Factory, Ice Cream, Architecture, Metaphor, Gallery

PENDAHULUAN pendekatan yang mampu mengekspresikan


wadah bagi fungsi yang ada di dalamnya. Teori
Indonesia adalah negara beriklim tropis perancangan yang relevan dengan fungsi dan
dengan matahari yang cerah dan panas. aktifitas bangunan akan memudahkan orang
Dicuaca yang panas dan terik seperti mengetahui bahwa bangunan tersebut memiliki
Indonesia, es krim adalah menu terbaik dengan kesan, persepsi atau gambaran fungsi
rasa lembut, menyegarkan dan dingin. Es krim bangunan melalui ekspresi tampilan yang
merupakan makanan dan minuman yang dominan. Oleh karena itu, perancang
memiliki target pasar yang luas, karena diminati menggunakan pendekatan arsitektur metafora
dari kalangan anak-anak hingga dewasa. untuk diterapkan pada pabrik dan galeri es krim
Dengan alasan tersebut produksi es krim harus yaitu dengan menunjukkan bentuk fisik dan non
berjalan selaras dengan meningkatnya fisik pada bangunan, (Antoniades, dalam jurnal
kebutuhan es krim sehingga industrialisasi es Anggraini; Nugroho; Suparno, 2017).
krim merupakan solusinya. Pabrik dan Galeri Es Krim Sentul, Bogor
Menurut Euromonitor (2018), Indonesia akan menggunakan pendekatan Metafora
memiliki pasar es krim yang terbesar se Asia Kombinasi. Metafora jenis ini menggunakan
Tenggara, nilainya mencapai 158 juta liter. metafora teraba dan tak teraba sekaligus di
Hingga akhir tahun 2018 pertumbuhan pasar es dalamnya, baik dalam konsep, ide, persepsi,
krim mencapai 240 juta liter. Melihat hal dan bentuk. Metafora Kombinasi adalah konsep
tersebut, timbulah ide membuat Perencanaan visual yang saling mengisi sebagai unsur-unsur
dan Perancangan Pabrik Es Krim. Proses awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk
pembuatan es krim di pabrik merupakan hal mendapatkan kebaikan kualitas dasar. Pabrik
yang menarik untuk dipelajari oleh masyarakat dan Galeri Es Krim mengambil sifat keras dan
umum, sehingga dibuatlah ruang penghubung kaku waffle sebagai metafora tak teraba, swirl
antara masyarakat umum dengan pabrik. Hal dan lelehan es krim yang diterapkan pada
tersebut melatarbelakangi hadirnya galeri fasade atau denah sebagai metafora teraba
dalam perencanaan dan perancangan pabrik dan juga mengusung tema Industrial, Creative,
es krim ini. dan Education sebagai identitas dari pabrik dan
Dalam proses perancangan pabrik dan galeri es krim.
galeri es krim perlu adanya suatu jenis Mengacu pada pembahasan latar
pendekatan yang mana pendekatan tersebut belakang ditemukan beberapa permasalahan
akan memiliki dampak yang signifikan baik bagi seputar Perencanaan dan Perancangan Pabrik
penghuni bangunan maupun bagi masyarakat dan Galeri Es Krim dengan Pendekatan
yang melihat bangunan. Perancangan pabrik Metafora di Sentul, Bogor.
dan galeri es krim harus menggunakan
1
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4 September 2019

TUJUAN Batas Tapak


- Sisi Utara: Nutrifood Indonesia Plant Sentul
Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir - Sisi Timur: Jl. Olympic Raya
ini adalah:
1. Menerapkan Konsep Arsitektur Metafora - Sisi Selatan: Jl. MH. Thamrin
pada Pabrik dan Galeri Es Krim dengan - Sisi Barat: SPBU
selaras.
2. Membuat konsep perencanaan dan Analisis Gubahan Massa
perancangan desain Pabrik dan Galeri Es Analisis gubahan massa diperlukan untuk
Krim agar saling mendukung satu sama lain. menemukan bentuk gubahan bangunan. Hal ini
adalah kelanjutan dari kesimpulan dari analisis
METODE yang disajikan pada analisis bentuk massa
Dalam penyusunan konsep perencanaan dan Pabrik dan Galeri Es Krim yang akan dikaitkan
perancangan arsitektur ini beberapa metode dengan konsep arsitektur metafora pada
yang digunakan untuk mendapatkan data yang analisis gubahan massa. Untuk menghasilkan
akurat mengenai kebutuhan Pabrik dan Galeri gubahan massa maka perlu dilakukan analisi
Es Krim dengan Pendekatan Metafora di dalam menentukan bentuk gubahan.
Sentul, Bogor adalah: Pabrik dan Galeri Es Krim ini berkonsep
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data melalui observasi arsitektur metafora. Dalam arsitektur metafora
lapangan dan studi literatur. untuk terdapat beberapa jenis kategori. Menurut
memperoleh data-data yang dapat Anthony C. Antoniades dalam bukunya Poetics
mendukung pembahasan penelitian, yaitu: of Architecture: Theory of Design, metafora
• Tinjauan Umum Es Krim arsitektur diidentifikasi menjadi 3 kelompok,
• Tinjauan Umum Pabrik (Bidari, Rullan Nirwansyah, 2016).
• Tinjauan Umum Galeri Pertama Intangible Metaphor (Metafora tak
• Pengertian Tema Arsitektur Metafora
2. Kompilasi Data teraba) adalah metafora dimunculkan dalam
Kompilasi data adalah penyortiran atau konsep dan ide, dengan mengambil esensi dari
merangkum data yang terkumpul sehingga benda ataupun sesuatu yang dimetaforakan.
data yang diambil adalah data penting atau Kedua Tangible Metaphor (Metafora Teraba)
yang akan di analisis. adalah konsep arsitektur yang mengacu pada
3. Analisis Data benda – benda nyata dan dapat dirasakan
Melakukan proses penguraian dan analisis secara visual. Metafora dimunculkan secara
tentang Pabrik dan Galeri Es Krim dengan
Pendekatan Arsitektur Metaforan di Sentul, visual dari bentuk arsitektur maupun
Bogor dengan tujuan memecahkan masalah materialnya. Ketiga Combined Metaphor
yang sudah dirumuskan. Dimulai dari (Metafora Kombinasi) adalah rancangan
analisis perkotaan, analisis tapak, analisis arsitektur yang menggunakan metafora teraba
bangunan dan analisis ruang. dan tak teraba sekaligus di dalamnya, baik
dalam konsep, ide, persepsi, dan bentuk.
PEMBAHASAN Metafora Kombinasi adalah konsep dan visual
saling menghiasi sebagai unsur-unsur awal dan
Lokasi Tapak
visualisasi sebagai pernyataan untuk
Lokasi Perencanaan Pabrik dan Galeri Es Krim,
mendapatkan kebaikan kulaitas dasar. Dalam
berada di Jl. Alternatif Sentul, Sentul,
Pabrik dan Galeri Es Krim ini jenis metafora
Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
yang digunakan adalah metafora kombinasi,
karena di dalam desain Pabrik dan Galeri Es
Krim terdapat rancangan mengaplikasikan
elemen-elemen pada es krim.
Elemen-elemen es krim yang diaplikasikan
pada desian adalah swirl, lelehan es krim, dan
waffle. Berikut penjelasan sifat dan bentuk pada
elemen es krim yang menjadi ide desain: Swirl,
artinya putaran angin dan lingkar. Swirl yang
dimaksud adalah es krim dengan wadah cone
yang es krimnya dibuat melingkar dan di dalam
Gambar 1 Lokasi Tapak
Sumber: Google Maps, 2019
setiap lapisan juga terdapat lekukan-lekukan.
Berikut penjelasannya pada gambar 2.
Data Regulasi Tapak
Lokasi : Jl. Alternatif Sentul, Sentul, Bogor
Luas Tapak : ± 55.511 m2 (5,5 Ha)
KDB : Maksimal 40%
Ketinggian Bangunan: Maksimal 12 Meter
2
Pendekatan Arsitektur Metafora sebagai Konsep pada Pabrik dan Galeri Es Krim Sentul
Ilfaya Ilham Burhanudin, Ari Widyati Purwatiasning, Lutfi Prayogi

Gambar 5 Analisis gubahan massa bangunan


Pabrik Es Krim
Sumber: Analisis Pribadi, 2019

Pada galeri es krim desain menggunakan


Gambar 2 Es Krim Cone swirl pada denah galeri yang melingkar-lingkar.
Sumber: Pinterest, 2019 Sifat waffle yang kaku sebagai kisi-kisi pada
pelingkup bangunan dan menjadikan perasaan
Lelehan es krim memiliki bentuk kaku pada bangunan. Sedangkan lelehan es
melengkung berundak di semua sisi es krim itu. krim diaplikasikan pada kisi-kisi yang memiliki
Berikut penjelasannya pada gambar 3. bentuk garis-garis tapi dibuat bergelombang
melambangkan es krim pada cone waffle
dengan es krim yang meleleh. Berikut akan
digambarkan pada gambar 6.

Gambar 3 Lelehan pada Es Krim Cone


Sumber: Pinterest, 2019
Gambar 6 Analisis gubahan massa bangunan
Galeri Es Krim
Waffle pada es krim memiliki bentuk dasar Sumber: Analisis Pribadi, 2019
berupa belah ketupat dengan tekstur keras
untuk digunakan sebagai tempat es krim (cup). Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa
Berikut akan digambarkan pada gambar 4. ide dari desain Pabrik dan Galeri Es Krim
adalah metafora kombinasi es krim yang
mengambil sifat keras dan kaku waffle sebagai
Intangible Metaphor (metafora tak teraba), swirl
dan lelehan es krim yang diterapkan pada
fasade atau denah sebagai Tangible Metaphor
(metafora teraba) dengan mengusung tema
Industrial, Creative, dan Education sebagai
identitas dari pabrik dan galeri es krim.

Analisis Pencapaian
Gambar 4 Waffle Es Krim Pabrik dan Galeri Es Krim merupakan
Sumber: Pinterest, 2019 bangunan yang bersifat privat dan publik di
dalam satu tapak. Analisis pencapaian
Penjelasan di atas diaplikasikan kedalam menciptakan kondisi yang nyaman bagi
desain berikut. Pada bangunan pabrik es krim pengguna pabrik dan pengguna galeri untuk
menggunakan metafora waffle yang bersifat mencapai ke lokasinya,
keras dan kaku untuk denah pabrik sekaligus Berikut adalah analisis pencapaian ke tapak
struktur yang kuat, keras dan kaku. Sedangkan dengan dua alternatif. Pencapaian pada
lelehan es krim diaplikasikan pada atapnya alternatif 1 memiliki tingkat keamanan yang
dengan lengkungan-lengkungan yang dibuat rendah karena berada pada lalu lintas mayor
halus. Berikut akan digambarkan pada gambar yang padat kendaraan dan rawan terjadinya
5. kecelakaan menurut Hobbs dalam Tesis Sari,
2012. Sedangkan alternatif 2 berada pada lalu
lintas minor yang sukar terjadi kecelakaan
karenanya lebih aman untuk pengguna.
3
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4 September 2019

Secara kenyamanan alternatif 1 memiliki


tingkat kenyamanan yang cukup tinggi karena
tapak berada dekat dengan jalan lalu lintas
mayor akan membuat pengunjung lebih
nyaman dengan tidak perlu menyebrang untuk
sampai di tapak, sedangkan alternatif 2 yang
berada di belakang bangunan membuat
pencapaian tidak nyaman.
Terakhir, secara kemudahan. Alternatif 1
berada di lalu lintas mayor yang dekat dengan
perempatan sekaligus pintu keluar dan
masuknya pintu tol. Sedangkan alternatif 2
yang berada di lalu lintas minor dengan letak
pencapaian yang berada di belakang bangunan
membuatnya tidak mudah dijangkau. Berikut
penggambaran disajikan pada Gambar 7.

Analisis Aklimatisasi dan Orientasi


Analisis aklimatisasi dan orientasi bangunan
meliputi pemanfaatan matahari dan angin,
keduanya sangat berpengaruh dalam
menentukan bukaan pada bangunan.
Berikut adalah analisis aklimatisasi dan
Gambar 7 Analisis Pencapaian Tapak orientasi pada tapak dengan dua alternative.
Sumber: Analisis Pribadi, 2019 Gambar 9 menunjukan arah terbit dan
terbenamnya matahari serta arah angin.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Matahari dan arah angin ini dapat
alternatif 1 memilki penilaian kenyamanan dan mempengaruhi orientasi bangunan. Alternatif 1
kemudahan yang tinggi. Karenanya menunjukan orientasi bangunan memanjang
disimpulkan bahwa alternatif 1 tepat digunakan pada sisi selatan dan utara, hal tersebut akan
sebagai pintu masuk utama (Main Entrance) membuat sisi timur dan barat terkena radiasi
dan alternatif 2 sebagai Side Entrance serta matahari yang tinggi, sedangkan alternatif 2
Service Entrance. memiliki orientasi bangunan serong pada sisi
barat-timur dan sisi utara selatan.
Analisis Pemandangan
Analisa pemandangan bertujuan untuk
mengetahui orientasi bangunan sehingga
menarik perhatian pengunjung. Pemandangan
dari luar ke dalam tapak sangat penting
dikarenakan akan mempengaruhi bentuk fasad.

Gambar 9 Analisis aklimatisasi


Sumber: Analisis penulis, 2019

Dari hasil yang didapat, bahwa alternatif 2


sebagai pemilihan tata letak massa bangunan
yang terpilih karena memiliki sisi bangunan
yang menghadap matahari adalah sisi
terpendek bangunan akan mengurangi radiasi
Gambar 8 Analisis Pemandangan dari luar ke dalam
Sumber: Analisis penulis, 2019
matahari yang terpancar.

4
Pendekatan Arsitektur Metafora sebagai Konsep pada Pabrik dan Galeri Es Krim Sentul
Ilfaya Ilham Burhanudin, Ari Widyati Purwatiasning, Lutfi Prayogi

Analisis Kebisingan a. Analisis Parkir


Analisis kebisingan dilakukan untuk Analisis parkir bertujuan untuk mengetahui
membuat menjaga kenyamanan di dalam dan tata letak parkir pada tapak. Gambar 12
di luar bangunan. Gambar 10 menunjukan terdapat dua alternatif peletakan lahan parkir
bagian barat tapak adalah area pemukiman bagi pengunjung dan karyawan dengan
yang membutuhkan ketenangan tetapi area beberapa kriteria untuk mengetahui sistem
pemukiman juga menimbulkan kebisingan. parkir.
Pada bagian timur adalah area industri yang Alternatif lingkaran dan persegi dengan arsir
menimbulkan kebisingan namun tidak harus menujukan area parkir untuk pengunjung dan
berada dikondisi yang tenang. Sedangkan pada karyawan berada di depan jalan. Alternatif ini
bagian utara adalah lahan kosong yang tidak akan membuat bangunan terhalangi.
menimbukan kebisingan dan tidak Sedangkan alternatif garis lingkaran dan
membutuhkan ketenangan. persegi berada di sisi tapak tapi tetap dekat
dengan akses jalan dan tidak akan
menghalangi bangunan.

Gambar 10 Analisis Kebisingan


Sumber: Analisis Pribadi, 2019

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan Gambar 12 Alternatif Parkir


dapat menjadi pertimbangan dalam Sumber: Analisis Pribadi, 2019
menentukan tata letak bangunan. Pabrik es
krim baiknya diletakan pada bagian yang dekat Berdasarkan analisis yang telah dilakukan
dengan area lahan kosong karena tidak akan dapat disimpulkan bahwa alternatif dengan
mengganggu ketenangan pemukiman dan garis lingkaran dan persegi adalah letak parkir
pabrik es krim juga mendapatkan ketenagan. yang akan digunakan ke dalam desain pabrik
Berikut adalah hasil dari analisis pada gambar dan galeri es krim karena karena berada di sisi
11. tapak tapi tetap dekat dengan akses jalan dan
tidak akan menghalangi bangunan.

b. Analisis Sirkulasi
Analisis sirkulasi bertujuan untuk
mengetahui sirkulasi kendaraan dan pejalan
kaki di dalam tapak agar tercipta sirkulasi dan
area parkir yang aman, nyaman, dan tidak
terjadi crowded. Gambar 13 terdapat dua
alternatif peletakan sirkulasi kendaraan dan
sirkulasi pejalan kaki.
Alternatif 1 menunjukan sirkulasi kendaraan
dari Jalan Alternatif Sentul sisi barat menuju
parkiran pengunjung (kotak) dan keluar pada
Jalan Olimpik sisi timur sedangkan untuk
Gambar 11 Hasil Analisis Kebisingan pejalan kaki alternatif 1 sirkulasi pejalan kaki
Sumber: Analisis Pribadi, 2019 dimulai dari Jalan Alternatif Sentul menuju
parkiran pengunjung (kotak dan keluar menuju
Analisis Parkir dan Sirkulasi Jalan Alternatif Sentul.
Analisis sirkulasi dan parkir bertujuan untuk Alternatif 2 menunjukan sirkulasi kendaraan
mengatur sirkulasi agar tercipta sirkulasi dan dan pejalan kaki dari Jalan Alternatif Sentul sisi
area parkir yang aman, nyaman, dan tidak barat menuju parkiran pengunjung (kotak) dan
terjadi crowded. keluar dijalan yang sama. Sedangkan untuk

5
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4 September 2019

alternatif 1 dan 2 sirkulasi kendaraan dan Dari data analisis diatas maka didapat
pejalan kaki pada parkiran karyawan (Oval) kesimpulan untuk zonasi pada tapak adalah
masuk dan keluar sirkulasi dari arah Jalan sebagai berikut:
Olimpia sisi timur. a. Zona Publik: Zona yang menampung
kegiatan yang bersifat umum atau ruang-
ruang pelayanan umum. Pada zona ini
diletakan ruang pedestrian, vegetasi, plaza,
zona apresiasi, dan area parkir.
b. Zona Semi Publik: Zona yang menampung
kegiatan yang tidaksepenuhnya terbuka
hanya untuk kalangan tertentu. Pada zona
ini meliputi zona pendidikan (pelatihan),
fasilitas-fasilitas pengelola, penunjang, dan
fasilitas yang dapat dikunjungi oleh
Gambar 13 Analisis Sirkulasi pengunjung.
Sumber: Analisis Pribadi, 2019 c. Zona Privat: Zona yang menampung
kegiatan yang bersifat individu atau pribadi
Dari analisis yang telah dilakukan dapat seperti kantor pengelola.
ditentukan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki d. Zona Servis: Zona yang berisi fasilitas
di dalam tapak yang nyaman, mudah, dan kebutuhan pelayanan bangunan, seperti
aman bagi pengguna yaitu, pada alternatif 2. fungsi utilitas.
Sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki pada
alternatif 2 memiliki sirkulasi keluar masuk Analisis Ruang
pengunjung di jalan yang sama dan karyawan Pola kegiatan dan hubungan ruang akan di
pada jalan yang sama membuat privasi pada jelaskan pada Tabel 2 berikut dan gambar 15
bangunan terjaga. dan 16:
Tabel 2 Pola Kegiatan dan Kebutuhan Ruang
Zoning Pelaku Kebutuhan
Pola Kegiatan
Kegiatan Ruang
Dalam menentukan zoning tapak harus Mengatur Kegiatan
mempertimbangkan hasil dan analisis yang Pengelola Menerima Tamu
R. Pimpinan
R. Tamu
telah dilakukan diatas, diantaranya: Pabrik Memimpin Rapat
R. Rapat
a. Area Publik harus diperhatikan agar dapat Presiden Parkir
Area Parkir
Direktur Mengontrol
menjadi daya tarik pengunjung. Main Lavatory
Kegiatan
entrance termasuk area publik. R. Manager
b. Area Semi Publik ditempatkan di bagian Memasarkan R.
tengah antara area publik dan semi privat. Manager barang Produksi Pengiriman
c. Area Privat harus diperhatikan agar pemasaran Mengikuti Rapat R. Rapat
Parkir Parkir
perletakannya ditempat yang terjaga Lavatory
kerahasiannya. Mengontrol
d. Area Servis ditelakan dibelakang dan harus Kegiatan R. Manager
memperhatikan sirkulasi agar tidak merusak pemasaran R. Produksi
Manager
Mengecek R. Rapat
sirkulasi kendaraan pegunjung. Produksi
produksi pabrik Parkir
Di bawah ini adalah gambar zonasi yang Mengikuti Rapat Lavatory
sesuai dengan analisis yang sudah dilakukan: Time Keeper
Mengatur keluar
Manager masuk keuangan R. Manager
Administrasi Parkir R. Rapat
dan Mengolah data Parkir
keuangan pabrik Lavatory
Mengikuti Rapat
Mengatur R. Manager
Manager karyawan R. Rapat
Personalia Mengikuti Rapat Parkir
Parkir Lavatory
Mengatur bagian R. Manager
Manager inovasi dan Laboratorium
Riset dan penelitian R. Rapat
Development Mengikuti rapat Parkir
Parkir Lavatory
Mengatur quality R. Manager
Manager
control R. Rapat
Quality
Gambar 14 Zonasi Mengikuti rapat Parkir
control
Sumber: Analisis Pribadi, 2019 Parkir Lavatory

6
Pendekatan Arsitektur Metafora sebagai Konsep pada Pabrik dan Galeri Es Krim Sentul
Ilfaya Ilham Burhanudin, Ari Widyati Purwatiasning, Lutfi Prayogi

R. Manager
R.
Mengatur
penyimpnan
Manager peralatan pabrik
Dingin
Logistik Mengikuti rapat
R. Rapat
Parkir
Parkir
Lavatory
R. Manager
R.
Mengatur
Penerimaan Gambar 16 Analisis Hubungan Ruang galeri es krim
Manager pembelian bahan-
Gudang Sumber: Analisis Pribadi, 2019
pembelian bahan pabrik
Bahan Baku
Mengikuti rapat
R. Rapat
Parkir KESIMPULAN
Parkir
Lavatory Pendekatan Arsitektur Metafora Sebagai
Mengerjakan R. Staff Konsep pada Pabrik dan Galeri Es Krim di
kegiatan produksi R. Rapat
Staff
Mengikuti Rapat Parkir Sentul adalah perencanaan dan perancangan
Parkir lavatory yang mengabungkan dua fungsi bangunan.
Parkir
Parkir Pabrik memiliki fungsi membuat es krim,
R. Informasi karenanya ruang dan bentuk bangunan akan
Mencari Informasi
Galleri
Melihat pameran
Perpustakaan
kaku oleh mesin-mesin untuk membuat es krim.
Membaca Literatur Sementara itu galeri es krim ini di dalamnya
Auditorium
Pengunjung Mengikuti Seminar
Galeri Mengikuti
R. Studio akan dibuat wahana rekreasi public yang
Workshop beerfungsi sebagai sarana belajar, ruang jual
Workshop
Amphiteatre
Menonton
Caffe,
beli, dan sebuah fasilitas dimana “seniman” es
Hiburan/berkumpul krim bisa mensosialisasikan karyanya, serta
musholla,
Ishoma
lavatory masyarakat umum bisa mempelajari tentang
R. Ganti berbagai jenis dan proses pembuatan es krim.
Pakaian
Berganti Pakaian
Pos jaga, R.
Karena itu ruang-ruang yang terbentuk menjadi
Maintenence
Mengontrol
CCTV dinamis. Pendekatan arsitektur metafora
keamanan publik
Staff
Mengontrol
R. CCTV digunakan untuk menyatukan kedua fungsi
Keamanan Caffe, bangunan. Metafora pada Pabrik dan Galeri Es
keamanan galleri
musholla,
Ishoma
lavatory
Krim mengambil sifat keras dan kaku waffle
Pantry, R. OB sebagai metafora tak teraba, swirl dan lelehan
Pelayanan Servis es krim yang diterapkan pada fasade atau
R. Servis
Pelayanan
Gudang denah sebagai metafora teraba dan juga
Cleaning kebersihan
Caffe, mengusung tema Industrial, Creative, dan
Service Pelayanan
Perawatan
musholla, Education sebagai identitas dari pabrik dan
lavatory
Ishoma galeri es krim.
R. Control
Panel DAFTAR PUSTAKA
R. Bahan
Bakar
Staff Pengoperasian Arbuckle, W.S. 1986. Ice Cream. The AVI
R. AHU
Mekanikal Utilitas
R. Chiller Publishing Company, Inc., Westport,
R. Tanki Air Connecticut. Bodyfelt, F.W., J. Tobias,
R. Shaft
Gudang dan G.M. Trout. 1988. Sensory
Sumber: Analisis Pribadi, 2019 Evaluation of Dairy Products. Van
Westrand Reinhold, New York.
Hubungan Ruang Anggraini; Nugroho; Suparno. 2017. Aplikasi
Arsitektur Metafora Pada Strategi
Perancangan Lembaga Pendidikan
Musik di Surabaya, [Online],
(https://jurnal.uns.ac.id/Arsitektura/articl
e/viewFile/12460/10684, diakses 06 Juni
2019)
Anggraeni. (2003). Aplikasi Inulin Pada Low Fat
Es Krim Sebagai Diversifikasi Pangan
Prebiotik. [Online], (http:/staff.uny.ac.id,
diakses 3 Januari 2019).
Gambar 15 Analisis Hubungan Ruang Pabrik Ching, D.K. Francis. 2000. Arsitektur-Bentuk,
Sumber: Analisis Pribadi, 2019 Ruang, dan Tatanan (edisi kedua).
Jakarta: Erlangga

7
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4 September 2019

De chiarra, Joseph and John Callender. 1973. Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus)
Time Saver Stadards for Building Types. dengan Penambahan Ekstrak Kayu
New York: Mc. Grow Hill Inc. Secang (Caesalpinia Sappan L) Sebagai
Fatma Desy, 2015, Iklim di Indonesia: Jenis dan Pewarna Alami,
Penjelasannya, [Online], Limanto, Mouris. 2013. Metafora dalam
(https://ilmugeografi.com/astronomi/iklim Arsitektur. [Online],
-indonesia, diakses 25 Agustus 2018) (http://abarchitects.blogspot.com/2013/1
Hidayah, A. N. 2016. Kecepatan meleleh dan 0/metafora-dalam-arsitektur.html,
organoleptik es krim dengan diakses 9 Mei 2019).
penambahan sari biji kluwih dan daun Nirwansyah, R; Bidari, A S. 2016. Penerapan
cincau. Universitas Muhammadiyah Metafora Paramadiwa pada
Surakarta, Surakarta. Perancangan Pusat Kesenian Jawa
Hidayati Laras Annisa, 2014, Kecepatan Timur “Paramadiwa” Surabaya.
Meleleh dan Sifat Organoleptik Es Krim

Anda mungkin juga menyukai