Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANDIRI

MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN UNSIKA

Mata Kuliah : Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga


Materi : Pelayanan kontrasepsi dengan berbagai metode sederhana
Kelas :2A

Nama : Tita Rosita


NPM : 1810630100057
A. Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud metode KB sederhana ?

Jawaban : Kontrasepsi sederhana adalah suatu cara untuk menjarangkan atau


menunda kehamilan dengan cara yang dapat di kerjakan sendiri oleh peserta
keluarga berencana, tanpa pemeriksaan medis terlebih dahulu.
2. Dalam pelayanan KB terdapat 2 metode sederhana yang dapat digunakan,
yaitu : metode KB tanpa alat dan metode KB dengan alat, sebutkan dan
jelaskan motede -metode KB tersebut dan sertakan gambarnya ?
Jawaban : Menurut (Handayani, 2010) Metode kontrasepsi sederhana terdiri
dari 2 yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa alat dan metode kontrasepsi
dengan alat, Metode kontrasepsi tanpa alat antara lain :
1. Metode Amenorhoe Laktasi
2. Couitus Interuptus
3. Metode Kalender
4. Metode Lendir Serviks
5. Metode Suhu Basal Badan dan
6. Simptotermal yaitu perpaduan antara suhu basal dan lendir servik
Sedangkan metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu :
1. Kondom
2. Diafragma
3. Cup serviks, dan
4. Spermisida
3. Jelaskan apa yang dimaksud KB alamiah metode kalender, bagaimana tehnik
metode kalender dan seberapa besar efektifitasnya ?
Jawaban : Metode Kalender atau pantang berkala adalah cara/metode
kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak
melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.
Teknik Metode Kalender :
Hari pertama masa subur =Jumlah hari terpendek - 18
Hari terakhir masa subur =Jumlah hari terpanjang-11
Contoh:
Seorang wanita/istri mendapat haid dengan siklus terpendek 25 hari dan siklus
terpanjang 30 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).
Langkah 1 : 25-18 =7
Langkah 2 : 30-11 =19
Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke-19. Sehingga masa
ini, suami istri tidak boleh melakukan senggama. Apabila ingin
melakukan senggama harus menggunakan kontrasepsi.
Efektifitas
Metode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan benar.
Sebelum menggunakan metode kalender ini, pasangan suami istri harus
mengetahui masa subur. Padahal, masa subur setiap wanita tidaklah sama.
Oleh karena itu, diperlukan pengamatan minimal enam kali siklus menstruasi.
Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan
metode kontrasepsi lain. Berdasarkan penelitian dr. Johnson dan kawan-
kawan di Sidney, metode kalender akan efektif tiga kali lipat bila
dikombinasikan dengan metode simptothermal. Angka kegagalan penggunaan
metode kalender adalah 14 per 100 wanita per tahun.
4. Jelaskan apa yang dimaksud KB alamiah suhu basal, bagaimana tehnik
metode suhu basal dan seberapa besar efektifitasnya ?
Jawaban : KB alamiah suhu basal merupakan usaha untuk menjarangkan atau
menunda kehamilan dengan cara mengukur suhu tubuh. Suhu tubuh basal
adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam
keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari
segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya.
Suhu normal tubuh sekitar 35,5-36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi, suhu
akan turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37-38 derajat kemudian tidak
akan kembali pada suhu 35 derajat Celcius. Pada saat itulah terjadi masa
subur/ovulasi. Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terjadi sekitar 3-4 hari,
kemudian akan turun kembali sekitar 2 derajat dan akhirnya kembali pada
suhu tubuh normal sebelum menstruasi. Hal ini terjadi karena produksi
progesteron menurun.
Tehnik metode suhu basal :
Ukur suhu ibu setiap pagi (sebelum bangkit dari tempat tidur) dan catat suhu
ibu pada kartu yang disediakan selama 10 hari pertama dari siklus haid untuk
menentukan suhu tertinggi dari suhu normal, rendah.
Efektifitas
Metode suhu basal tubuh akan efektif bila dilakukan dengan benar dan
konsisten. Suhu tubuh basal dipantau dan dicatat selama beberapa bulan
berturut-turut dan dianggap akurat bila terdeteksi pada saat ovulasi. Tingkat
keefektian metode suhu tubuh basal sekitar 80 persen atau 20-
30 kehamilan per 100 wanita per tahun. Secara teoritis angka kegagalannya
adalah 15 kehamilan per 100 wanita per tahun. Metode suhu basal tubuh akan
jauh lebih efektif apabila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain
seperti kondom, spermisida ataupun metode kalender atau pantang berkala.
5. Jelaskan apa yang dimaksud KB alamiah lendir serviks, bagaimana cara
menilai lendir serviks dan tehnik metode KB ini dan seberapa besar
efektifitasnya ?
Jawaban : Metode lendir serviks merupakan metode KB Alami dengan
menghubungkan pengawasan terhadap perubahan lendir serviks wanita yang
keluar melalui vagina. Ciri-ciri lendir serviks pada berbagai fase dari siklus
haid (30 hari):
a. Fase 1 (hari 1-5) Saat haid, lendir dapat ada/tidak dan tertutup oleh darah
haid. Merasa basah/licin
b. Fase 2 (hari 6-10) Pasca haid, tidak ada lendir / sedikit sekali. merasa
kering
c. Fase 3 (hari 11-13) Awal pra ovulasi, lendir keruh, kuning atau putih dan
liat. Merasa liat atau lembab
d. Fase 4 (hari 14-17) Segera sebelum, pada saat dan sesudah ovulasi.
lendir bersifat jernih, licin, basah dan dapat di regangkan. hari terakhir
dari fase ini dikenal sebagai “gejala puncak”.
e. Fase 5 (hari 18-21) Pasca ovulasi, lendir sedikit keruh dan liat. Merasa
liat dan atau lembab
f. Fase 6 Akhir Pasca Ovulasi / segera pra-haid, lendir jernih (air).
Merasa liat/lembab/basah
Cara Penggunaan Metode Lendir Serviks :

1. Catatlah setiap kali pengamatan dilakukan dengan suatu rangkaian


kode, misalnya stiker atau tinta berwarna ataupun tulisan tangan.
Contoh kode yang dipakai untuk mencatat kesuburan:
✓ Pakai tanda * atau merah untuk menandakan perdarahan (haid).
✓ Pakai huruf K atau hijau untuk menandakan perasaan kering.
✓ Gambar suatu tanda @, & atau biarkan kosong untuk
memperlihatkan lendir subur yang basah, jernih, licin dan
mulur.
✓ Pakai huruf L atau warna kuning untuk memperlihatkan lendir
tidak subur yang kental, putih, keruh dan lengket.
2. Periksa lendir setiap kali ke kamar mandi dan sebelum tidur, kecuali
ada perasaan sangat basah pada waktu siang. Setipa malam sebelum
tidur, tentukan tingkat yang paling subur dan beri tanda pada catatan
untuk kode yang sesuai. Lendir mungkin akan berubah pada hari yang
sama.

3. Abstinen atau pantang senggama paling sedikit satu siklus, sehingga


klien akan mengenali hari-hari lendir, mengenali pola kesuburan dan
pola ketidaksuburan dengan bimbingan terlatih.

4. Hindari senggama pada waktu haid atau PMS

5. Pada hari kering setelah haid, aman untuk bersenggama selang satu
malam (aturan selang-seling).

6. Hindari senggama segera setelah ada lendir jenis apa juga atau
perasaan basah muncul (aturan awal).

7. Tandai hari terakhir dengan lendir jernih, licin dan mulur dengan tanda
X. Ini adalah hari puncak (hari ovulasi).

8. Setelah hari puncak, hindari senggama untuk tiga hari berikut siang
dan malam (aturan puncak). Mulai dari pagi hari ke empat setelah
kering, ini adalah hari hari aman untuk bersenggama sampai hari haid
berikutnya.

Efektifitas Metode Lendir Serviks :


Angka kegagalan metode kontrasepsi sederhana yang memakai metode lendir
serviks atau MOB ini adalah 0,4-39,7 100 wanita per tahun

6. Jelaskan apa yang dimaksud KB alamiah simptotermal, bagaimana tehnik


metode simptotermal dan seberapa besar efektifitasnya ?
Jawaban : Metode simptothermal merupakan metode keluarga berencana
alamiah (KBA) yang mengidentifikasi masa subur dari siklus mentruasi
wanita. Metode simptothermal mengkombinasikan metode suhu basal dan
makosa serviks.
Tehnik Metode Simptotermal :
Pengguna atau klien KB Alami simptothermal harus mendapat instruksi atau
petunjuk tentang metode lendir serviks, metode suhu basal tubuh maupun
metode kalender. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat menentukan masa
subur dengan mengamati perubahan suhu basal tubuh maupun lendir serviks.

Efektifitas Metode Simptothermal


Angka kegagalan dari pengguanaan metode simptothermal adalah 10-20
wanita akan hamil dari 100 pasangan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan
karena adanya kesalahan dalam belajar, saran atau tidak adanya kerjasama
pasangan. Namun, metode simptothermal ini akan mempunyai angka
kegagalan yang lebih rendah jika di bawah pengawasan yang lebih ketat.
7. Jelaskan apa yang dimaksud coitus interuptus dan bagaimana anda
menjelaskan ke pasien apabila pasien ingin menggunakan metode tersebut ?
Jawaban : Couitus Interuptus atau senggama terputus adalah metode
keluarga berencana tradisional/alamiah, di mana pria mengeluarkan alat
kelaminnya (penis) dari vagina sebelum mencapai ejakulasi.
Cara menjelaskan kepada pasien : Jelaskan kepada pasien bahwa pada saat
berhubungan suami istri, sebelum sperma/air mani keluar, suami harus
mengeluarkan alat kelaminnya.
8. Jelaskan apa yang dimaksud metode KB sederhana menggunakan alat
kondom/ definisi kondom, bagaimana cara kerjanya, manfaat dan
efektifitasnya ?
Jawaban : Kondom merupakan selubung / sarung karet yang dapat terbuat
dari berbagai bahan di antaranya lateks (karet), plastic (vinil), atau bahan
alami ( produsi hewani) yang dipasang pada penis saat hubungan seksual.
Cara Kerja Kondom :
Kondom menghentikan seprma mencapai sel telur dengan membangun
batasan fisik untuk mencegah pembuahan. Ketika digunakan sesuai instruksi,
kondom laki-laki efektif hingga 98%. Hal ini berarti 2 dari 100 perempuan
akan mengalami kehamilan dalam satu tahun. JIka tidak digunakan sesuai
instruksi, lebih banyak perempuan akan mengalami kehamilan. Kondom tidak
boleh digunakan lebih dari sekali. Pasangan yang menggunakan kondom
harus mengganti kondom baru setiap kali berhubungan seksual.
Manfaat :
Kontrasepsi

a. Efektif bila digunakan dengan benar


b. Tidak menganggu produksi ASI
c. Tidak mengganggu kesehatan klien
d. Murah dan dapat di beli secara umum
e. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
f. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus
ditunda.
Non Kontrasepsi
a. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber –KB
b. Dapat mencegah penularan IMS
c. Mencegah ejakulasi dini
d. Saling berinteraksi sesama pasangan
e. Mencegah imuno infertilitas

Efektifitas :
Kondom cukup efektif bila di pakai secara benar pada setiap kali
berhubungan seksual. Pada beberpa pasangan, pemakaian kondom tidak
efektif karena tidak di pakai secara konsisten,. Secara ilmiah didapatkan hanya
sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100
perempuan/tahun.
9. Jelaskan apa yang dimaksud metode KB sederhana menggunakan diafragma/
definisi diafragma, manfaat kontrasepsi dan non kontrasepsinya, bagaimana
cara kerjanya dan efektifitasnya ?
Jawaban : Adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet)
yang di insersikan kedalam vagina sebelum berhubungan seksual dan
menutup serviks.
Manfaat :
Kontrasepsi
a. Efektif bila digunakan dengan benar
b. Tidak mengganggu produksi ASI
c. Tidak menggangu hubungan seksual karena sudah terpasang 6 jam
sebelumnya
d. Tidak mengganggu kesehatan klien
e. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
Non Kontrasepsi
a. Salah satu perlindungan terhadap IMS/HIV/AIDS, khususnya apabila
digunakan dengan spermisida.
b. Bila digunakan saat haid, dapat menampung darah mensturasi.
Cara Kerja :
a. kosongkan kandung kemih dan cuci tangan
b. Pastikan diafragma tidak berlubang
c. Oleskan sedikit spermiside krim atau jelly pada kap diafragma untuk
memudahkan pemasangan.
d. Posisi saat pemasangan diafragma: satu kaki diangkat ke atas kursi atau
dudukan toilet, berbaring atau jongkok.
e. Lebarkan kedua bibir vagina
f. Masukkan ke dalam vagina jauh ke belakang, dorong bagian depan
pinggiran ke atas di balik tulang pubis.
g. Masukkan jari ke dalam vagina sampai menyentuh serviks, sarungkan
karetnya dan pastikan serviks telah terlindungi.
h. Diafragma dipasang di vagina sampai 6 jam sebelum sanggama.
i. Mengangkat dan mancabut diafragma dengan menggunakan jari telunjuk
dan tengah.
Efektifitas :
Angka kegagalan 6-18 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
10. Jelaskan apa yang dimaksud metode KB kimiawi/ spermiside, jelaskan
manfaatnya, bagaimana penggunaannya, efektifitasnya?
Jawaban : Spermiside adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9)
digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma. Dikemas dalam
bentuk aerosol (busa), tablet vaginal/suppositoria, krim, jelly.
Manfaat :
Kontrasepsi
1. Efektif seketika (busa dan krim)
2. Tidak mengganggu produksi ASI
3. Bisa digunakan sebagai pendukung metode lain
4. Tidak mengganggu kesehatan klien
5. Mudah digunakan
6. Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
Non Kontrasepsi
Merupakan salah satu perlindungan terhadap IMS termasuk HBV dan
HIV/AIDS.
Cara penggunaan :
1. Gunakan spermiside setiap melakukan aktifitas hubungan seksual.
2. Jarak tunggu sesudah memasukkan tablet vagina atau suppositoria
adalah 10-15 menit, tak ada jarak tunggu untuk busa dan krim.
Efektifitas :
3-21 kehamilan/100 perempuan/tahun
GAMBAR

Gambar : Metode Suhu Basal Tubuh Gambar : Kondom

Gambar : Metode Alami Laktasi Gambar : Diafragma


Gambar : Lendir Serviks

Lendir awal, sedikit, tebal, putih,


lengket . Meraslembab atau lengket

Lendir masa transisi, jumlahnya meningkat, Lendir dengan kesuburan tinggi, banyak, tipis,
lebih tipis, berawan, sedikit elastis. Merasa basah transparan, elastis. Licin.

SPERMISID

Anda mungkin juga menyukai