Ns. Verra Widhi Astuti, S. Kep, M. Kep Analisis Data Definisi Analisis data merupakan pengelompokan data berdasarkan masalah keperawatan yang terjadi. Analisis data membutuhkan kemampuan kognitif dalam pengembangan daya berpikir dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan pengetahuan, pengalaman, dan pengertian keperawatan. Selama melakukan analisis data, diperlukan kemampuan mengaitkan data dan menghubungkan data tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah keperawatan klien dan keluarga. Fungsi analisis data adalah dapat menginterpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan yang memiliki makna dan arti dalam menentukan masalah dan kebutuhan klien, serta sebagai proses pengambilan keputusan dalam menentukan alternatif pemecahan masalah yang dituangkan dalam rencana asuhan keperawatan. Format Analisa Data Data Etiologi Masalah Keperawatan Data Subjektif: ketidakmam Ketidakefektifan • Ibu P menderita kencing manis sejak pertengahan tahun 2010 puan pemeliharaan • Keluarga tidak mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda- keluarga kesehaa\tan tanda dan perawatan penderita kencing manis Keluarga tidak dalam pernah mendapat informasi tentang kencing manis merawat • Ibu P tidak menjalankan diet DM anggota • Keluarga mengatakan belum tahu tentang diet DM Menurut keluarga informasi yang didapat keluarga dari dokter yang memeriksa, Ibu P yang harus mengurangi konsumsi gula dan makanan yang manis-manis menderita • Menurut pendapat Ibu P berat badannya turun terus untuk diabetes beberapa bulan ini. mellitus Data objektif: • •BB: 54 kg • •BBR : 101% (normal) • •Kebutuhan kalori seharusnya :1620 kal • •Nadi: 80 X/menit. • •Pernafasan : 16 x/menit. • •Gula darah : 226 mg/dl Diagnosis Keperawatan Definisi • Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga, atau masyarakat yang diperoleh melalui poses pengumpulan data dan analisis cermat dan sistematis, memberikan dasar untuk penetapan tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab melaksanakannya. • Diagnosis keperawatan keluarga dianalisis dari hasil pengkajian terhadap adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktu, keluarga, fungsi-fungsi keluarga, dan koping keluarga, baik yang bersifat aktual, resiko, atau sejahtera. • Perawat memiliki kewenangan dan bertanggung jawab untuk melakukan tindakan keperawatab bersama-sama dengan keluarga dan berdasarkan kemampuan serta sumber daya keluarga • Semua diagnosis keperawatan harus didukung oleh data. Data diartikan sebagai definisi karakteristik. Definisi karakteristik dinamakan ”Tanda dan gejala”, Tanda adalah sesuatu yang dapat di observasi dan gejala adalah sesuatu yang dirasakan oleh klien. Diagnosis keperawatan menjadi dasar untuk pemilihan tindakan keperawatan untuk mencapai hasil bagi perawat (Nanda, 2011) Daftar Diagnosis Keperawatan Keluarga 1. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga 2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 3. Perilaku cenderung berisiko 4. Kesiapan meningkatkan ASI 5. Gangguan pemeliharaan rumah’Ketidakefektifan kontrol impuls 6. Kesiapan meningkatkan komunikasi 7. Ketegangan peran pemberi asuhan 8. Resiko ketegangan peran pemberi asuhan 9. Kesiapan meningkatkan peran orang tua 10.Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua 11.Risiko gangguan perlekatan 12.Disfungsi proses keluarga 13.Gangguan proses keluarga 14.Kesiapan meningkatkan proses keluarga 15.Ketidakefektifan hubungan Daftar Diagnosis Keperawatan Keluarga (Lanjutan …) 16. Kesiapan meningkatkan hubungan 17. Risiko ketiakefektifan hubungan 18. Konflik peran orang tua 19. Ketidakefektifan performa peran 20. Hambatan interaksi sosial 21. Penurunan koping keluarga 22. Ketidakmampuan koping keluarga 23. Kesiapan meningkatkan koping keluarga 24. Ketidakefektivan perencanaan aktivitas 25. Risiko ketidakefektifan perencanaan aktivitas 26. Hambatan penyesuaian 27. Risiko hambatan penyesuaian 28. Kesiapan meningkatkan penyesuaian 29. Konflik pengambilan keputusan 30. Hambatan regiostitas Daftar Diagnosis Keperawatan Keluarga (Lanjutan …) 31. Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan 32. Kontaminasi 33. Risiko Kontaminasi 34. Risiko keracunan 35. Risiko pertumbuhan tidak profesional 36. Risiko keterlambatan perkembangan 37. Stres pada pemberi asuhan 38. Risiko stress pada pemberi asuhan 39. Gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan 40. Risiko stres pada pemberi asuhan 41. Risiko gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan. 42. Gangguan komunikasi 43. Gangguan status psikologis 44. Masalah ketenagakerjaan’ 45. Gangguan proses keluarga 46. Kurangnya dukungan keluarga Daftar Diagnosis Keperawatan Keluarga (Lanjutan …) 47. Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan 48. Kontaminasi 49. Risiko Kontaminasi 50. Risiko keracunan 51. Risiko pertumbuhan tidak profesional 52. Risiko keterlambatan perkembangan 53. Stres pada pemberi asuhan 54. Risiko stress pada pemberi asuhan 55. Gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan 56. Risiko stres pada pemberi asuhan 57. Risiko gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan. 58. Gangguan komunikasi 59. Gangguan status psikologis 60. Masalah ketenagakerjaan’ 61. Gangguan proses keluarga 62. Kurangnya dukungan keluarga Daftar Diagnosis Keperawatan Keluarga (Lanjutan …) 64. Masalah dukungan sosial 65. Masalah hubungan 66. Risiko gangguan proses sekeluarga. 67. Resiko gangguan koping keluarga 68. Kemampuan untuk mempertahankan kesehatan 69. Gangguan mempertahankan kesehatan 70. Risiko bahaya lingkungan 71. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit 72. Gangguan kemampuan untuk menajemen pengonatan 73. Gangguan kerumahtanggaan 74. Kekerasan tumah tangga 75. Kekerasaan rumah tangga 76. Keselamatan lingkungan yang efektif 77. Masalah perumahan Thank you Insert your subtitle here