Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN KELUARGA

“TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN KELUARGA SERTA


KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG KEPERAWATAN
KELUARGA”

Di tulis oleh :

Aziza Rahmi 183110166


Ghina Ridwan 183110175
Miftahul Rahmi 183110181
Rafika Fairusyil H 183110188
Siska Fadhillah 183110194

Kelas : 3A

Dosen Pengajar Mata Kuliah :


Tasman, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom.

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2020/2021
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan Resume Manajemen Keperawatan “Konsep Dasar Manajemen
Keperawatan”.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.

Padang, 8 Agustus 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar ...................................................................................................................ii

Daftar Isi ............................................................................................................................iii

BAB I....................................................................................................................................1

PENDAHULUAN................................................................................................................1

I.1 Latar Belakang ................................................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2

I.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2

BAB II...................................................................................................................................3

PEMBAHASAN ..................................................................................................................3

A. Definisi..........................................................................................................................3

B. Tujuan Keperawatan Keluarga.....................................................................................4

C. Sasaran Keperawatan Keluarga....................................................................................6

D. Beberapa Trend dan Isu Keperawatan Keluarga..........................................................7

E. Kebijakan Pemerintah ................................................................................................13

F. Keluarga Sebagai Fokus Sentral Pelayanan Keperawatan Keluarga..........................16

BAB III.............................................................................................................................18

PENUTUP.........................................................................................................................18

A. Kesimpulan ........................................................................................................18

B. Saran....................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawat memiliki peran dan fungsi dalam memberikan asuhan keperawatan
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Pelaksanaan asuhan
keperawatan keluarga merupakan bentuk kinerja perawat yang belum
dilaksanakan secara optimal. Kinerja perawat ini dapat dipengaruhi oleh modal
yang berasal dari perawat, sarana, klien dan keluarga serta interaksi yang
dibangun melalui kerjasama. Tujuan penelitian penulisan makalah ini adalah
untuk memahami trend dan issue dalam keperawatan keluarga serta kebijakan
apa saja yang sudah dilakukan pemerintah untuk keperawatan keluarga.
Perawat meningkatkan asuhan keperawatan keluarga dengan menggunakan
modal manusia (nursing human capital), modal struktural (nursing structural
capital) dan modal hubungan keperawatan (nursing relational capital). Modal ini
dapat mempengaruhi kinerja melalui interaksi personal, interpersonal dan
interprofessional collaboration. Tindakan keperawatan yang dilakukan tidak
hanya bersifat independen tetapi juga tindakan kolaboratif agar masalah
kesehatan klien dapat teratasi. Faktor keluarga merupakan komponen penting.
Keluarga sebagai penanggungjawab perawatan bagi klien di rumah memberikan
berbagai fasilitas yang dapat menghubungkan klien dengan perawat dan tim
kesehatan lain. Interaksi keluarga dengan perawat dan tim kesehatan lain
menentukan keberhasilan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga.
Tugas kesehatan keluarga merupakan cerminan dari kemampuan keluarga
dalam mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan keluarga. Keluarga
memiliki fungsi dalam menjalankan perawatan kesehatan. Salah satu indikator
keberhasilan Program Indonesia Sehat adalah terciptanya keluarga sehat,
sehingga dalam pelaksanaan program, perlu adanya fokus pendekatan pada
keluarga. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

1
tertuang dalam Permenkes No. 39 Tahun 2016 merupakan program yang
mengintegrasikan beberapa aspek dengan 12 indikator keluarga sehat. Keluarga
sehat merupakan indikator yang menunjukkan tingkat kemandirian keluarga
baik.

B. Rumusan Masalah
Apa saja rumusan masalah dalam makalah ini, berikut uraiannya :
a. Bagaimana kebijakan pemerintah tentang keperawatan keluarga?
b. Bagaimana tanggapan perawat terhadap kebijakan pemerintah?
c. Apa saja tujuan keperawatan keluarga?
d. Bagaimana trend dan issue keperawatan keluarga di era modern dan
globalisasi ini?

C. Tujuan Penulisan
Mahasiswa diharapkan dapat :
a. Memahami bagaimana tujuan keperawatan keluarga.
b. Memahami trend dan issue keperawatan keluarga.
c. Mampu menerapkan konsep keperawatan keluarga di lingkungan medis.
d. Mampu memahami dan kritis terhadap kebijakan pemerintah mengenai
keperawatan keluarga.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi
yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan
masyarakat. Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak
orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta. Sedangkan issue adalah
sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya
atau buktinya.
Keperawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via
praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Keperawatan keluarga dapat difokuskan pada anggota keluarga
individu, dalam konteks keluarga, atau unit keluarga. Terlepas dari
identifikasi klien, perawat menetapkan hubungan dengan masing-masing
anggota keluarga dalam unit dan memahami pengaruh unit pada individu dan
masyarakat. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia – sia
jika tidak dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral
pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang
sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat.
Pelayanan keperawatan keluarga merupakana pelayanan holistic yang
menempatkan keluarga dan komponennya sebagai focus pelayanan dan
melibatkan anggota keluarga dalam dalam tahap pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan dengan memobilisasi sumber-
sumber dari profesi lain termasuk pemberi layanan kesehatan dan sector lain
di komunitas.

3
B. Tujuan Keperawatan Keluarga
Tujuan keperawatan keluarga ada dua macam, yaitu tujuan umum dan
khusus. Tujuan umum dari keperawatan keluarga adalah kemandirian
keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Tujuan khusus
dari keperawatan keluarga adalah keluarga mampu melaksanakan tugas
pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu menangani masalah
kesehatannya berikut ini.
1. Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga.
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan seluruh
anggota keluarga. Contohnya, apakah keluarga mengerti tentang
pengertian dan gejala kencing manis yang diderita oleh anggota
keluarganya?

2. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah kesehatan


anggota keluarga.
Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk membawa
anggota keluarga ke pelayanan kesehatan. Contoh, segera
memutuskan untuk memeriksakan anggota keluarga yang sakit
kencing manis ke pelayanan kesehatan.

3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai


masalah kesehatan. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit. Contoh, keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sakit kencing manis, yaitu memberikan diet DM,
memantau minum obat antidiabetik, mengingatkan untuk senam, dan
kontrol ke pelayanan kesehatan.

4. Memodifikasi lingkungan yang kondusif. Kemampuan keluarga


dalam mengatur lingkungan, sehingga mampu mempertahankan

4
kesehatan dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan setiap
anggota keluarga. Contoh, keluarga menjaga kenyamanan lingkungan
fisik dan psikologis untuk seluruh anggota keluarga termasuk anggota
keluarga yang sakit.

5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeliharaan dan


perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
Contoh, keluarga memanfaatkan Puskesmas, rumah sakit, atau
fasilitas pelayanan kesehatan lain untuk anggota keluarganya yang
sakit.

5
C. Sasaran Keperawatan Keluarga
1. Keluarga sehat
Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak
mempunyai masalah kesehatan, tetapi masih memerlukan antisipasi
terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh
kembang keluarga. Fokus intervensi keperawatan terutama pada promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit.

2. Keluarga risiko tinggi dan rawan kesehatan


Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan, jika satu atau lebih anggota
keluarga memerlukan perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk
menyesuaikan diri, terkait siklus perkembangan anggota keluarga dan
keluarga dengan faktor risiko penurunan status kesehatan.Keluarga yang
berisiko tinggi dengan balita kelebihan berat badan

3. Keluarga yang memerlukan tindak lanjut Keluarga yang memerlukan


tindak lanjut merupakan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan atau kesehatan,
misalnya klien pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif,
tindakan pembedahan, dan penyakit terminal.

6
D. Beberapa trend dan Isu dalam keperawatan Keluarga
1) Trend dan isu Global :
a) Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola
perilaku kekuarga.
b) Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
c) Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi
penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang
berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang berubah.
d) Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan
yang ketak serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang
mengutamakan kualitas pendidikan.
e) Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta
pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan
yang tinggi.

2) Trend dan Isu Nasional :


a) Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan.
b) Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan.
c) Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan.
d) Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah
kesehatan masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga
miskin serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak
mampu.

Beberapa permasalahan mengenai trend dan isu keperawatan keluarga yang


muncul di indonesia :

7
a) Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara
global serta belum adanya perawat keluarga secara khusus di negara
kita
b) Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para
tenaga kesehatan.
c) Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat
pasif. Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-sarana
pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik.
d) Pengetahuan dan ketrapilan perawat yang masih perlu ditingkatka.
Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat
system yang belum berkembang.
e) Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun
telah disusun telah disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum
disosialisaikan secara umum.
f) Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan
fasilitas transfortasi yang cukup.
g) Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
h) Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
i) Lahan praktek yang terbatas.
j) Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
k) Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
l) Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga
kurang.

3) Trend dan Current Issue Keperawatan Keluarga


a) Dunia tanpa batas (global vilage) mempengaruhi sikap dan pola
perilaku keluarga.
b) Kemajuan dan pertukaran IPTEK
c) Kemajuan teknologi transportasi migrasi dan mudah interaksi keluarga
berubah

8
d) Kesiapan untuk bersaing secara berkualitas dan sekolah-sekolah
berkualitas
e) Kompetensi global tenaga kesehatan/ keperawatan. Dalam Bidang
Pelayanan :
 SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada
perawat keluarga.
 Penghargaan / reward rendah.
 Bersikap pasif.
 Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.
 Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah
 Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga
akibat system yang belum berkembang.
 Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang (DEPKES
sudah mneyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga
dan model keperwatan keluarga di rumah & perlu
disosialisasikan).
 Keperawatan keluarga/ komunitas dianggap tidak menantang.
 Geografis luas namun tidak ditunjang dengan fasilitas.
 Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.
 Model pelayanan belum mendukung peranan aktif semua
profesi Dalam Bidang Pendidikan:
a. Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan keperawatan
cenderung “mudah”
b. Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih
terbatas.
c. Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
d. Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang.
e. Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang.
Dalam Bidang Profesi:
a) Standar kompetensi belum disosialisasikan

9
b) Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi
acuan
c) Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak
berbatas.
d) Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
e) Peranan profesi di masa depan dituntut lebih
banyak.
f) Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang
praktik keperawatan.

Kompleksitas permasalahan yang ada di masyarakat menggambarkan adanya


perubahan dari segi kelompok usia, pendidikan, pekerjaan, tingkat ekonomi, struktur
keluarga, dan sistem sosial. Contohnya dengan jumlah populasi usia lanjut
meningkat, data bahwa 50% usia lanjut tersebut tinggal di masyarakat dan
memerlukan bantuan ADL sehingga diperlukan pelayanan Home Health Nursing
(HHN). Beberapa trend dan isu Beberapa trend dan isu seputar keperawatan, seputar
keperawatan keluarga antara lain:
a. Restruktur
Restrukturisasi Keluarga Keluarga Hubungan keluarga dan personal berubah
secara dramatis dimana anak tinggal dalam keluarga (tidak mau berpisah
dengan keluarga), wanita bekerja di luar rumah, insiden single parents
meningkat, bertambahnya usia harapan hidup, insiden pasangan suami isteri
usia lanjut meningkat yang berdampak pada kondisi ekonomi. Hal ini akan ini
akan berpengaruh terhadap pelayanan berpengaruh terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan dimasa yang akan datang.

b. Informasi
Konsumen di masa yang akan datang lebih matur dan lebih menyadari akan
kesehatannya sehingga meningkatkan partisipasi dalam pengambilan
keputusan. Hal ini menjadi tantangan dalam penyediaan informasi kesehatan.

10
Sistem informasi bagi perawat dan pemberi pelayanan keperawatan
berkembang di masa yang mendatang sehingga mempengaruhi praktik
keperawata. Contohnya penggunaan sistem komputer untuk dokumentasi
catatan kesehatan klien, monitoring pelayanan keperawatan dan identifikasi
pola kebutuhan kesehatan.

c. Budaya
Semua pemberi pelayanan menghadapi tantangan dalam memberi
pelayanan yang kompeten berdasarkan bud berdasarkan budaya sehingga
mengembang sehingga mengembangkan keterampilan dal kan
keterampilan dalam memberi pelayanan pada am memberi pelayanan pada
populasi yang berbeda.

d. Teknologi
Teknologi di masa depan harus dapat meningkatkan kualitas hidup
sehingga menuntut perkembangan pelayanan kesehatan. Sebagai contoh
lama rawat di RS berkurang dan kebutuhan pelayanan di luar RS
meningkat. Penggunaan teknologi baru dalam pelayanan keperawatan di
rumah dimana keputusan tetap oleh klien dan keluarga. Keluarga
menghadapi tantangan baru dalam pengambilan keputusan pemilihan area
pelayanan kesehatan berkaitan dengan cost effective dan keterjangkaua
keterjangkauan.

e. Perubahan
demografi Jumlah individu yang perlu perawatan di long term care
meningkat sehingga diharapkan berkembang HHN. Ketentuan terkait HHN
akan diusulkan pemerintah melalui perundangundangan termasuk cara
pembayaran, kebijakan-kebijakan. Perawat harus mengambil inisiatif
dalam pebuatan kebijakan untuk mendukung mekanisme jaminan
pelayanan berkelanjutan pada semua aspek.

11
f. Kolaborasi
Melakukan kerjasama dengan orang lain dalam mendidik masyarakat
umum dan pengambil kebijakan (interprofesional collaboration).
Kurikulum pendidikan keperawatan disesuaikan dengan sistem pelayanan
kesehatan yang mengalami perubahan sesuai kebutuhan konsumen yang
bervariasi. Kebijakan PIS-PK dan GERMAS, Praktik Keperawatan
Mandiri, Satu Desa Satu Perawat, dan Satu RW Perawat, dan Satu RW satu
Perawat.

12
E. Kebijakan Pemerintah Dalam Keperawatan Keluarga
Menurut Permenkes No 908/Menkes/SK/VII/2010 menjelaskan bahwa
sasaran pedoman keperawatan keluarga adalah :
1. Pelayanan keperawatan keluarga ditujukan untuk :
g. Pengelola program (daerah, unit pelayanan teknis)
h. Memberikan acuan pelayanan keperawatan keluarga di fasilitas
kesehatan
i. Memberikan acuan dalam pembinaan pengawasan, evaluasi, terhadap
pelayanan keperawatan yang diberikan
j. Memberikan acuan dalam mengembangkan jejaring kerja yang dapat
menunjang pelaksanaan pelayanan keluarga
k. Memberikan acuan dalam system pencatatan dan pelaporan pada
pelayanan keparawatan keluarga.

Tujuan umum dari pelayanan keperawatan keluarga adalah :


a) mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan
menangani masalah kesehatan dan mempertahankan status kesehatan
anggotanya. Sedangkan tujuan khusus dari pelayanan keperawatan
adalah
b) Keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan
keluarga dan mampu menangani masalah kesehatannya, meliputi :
1. Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga.
Contohnya apakah keluarga mengerti tentang pengertian dan
gejala hipertensi yang diderita oleh anggota keluarganya.
2. Membuat keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi
masalah kesehatan. Contoh : Keluarga akan segera
memutuskan untuk memeriksakan anaknya yang demam ke
pelayanan kesehatan.

13
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan. Contoh : Keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang sakit Tb Paru.
4. Memodifikasi lingkungan yang kondusif sehingga mampu
mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan
perkembangan setiap anggota keluarga. Contoh : keluarga
membersihkan rumah, menjaga kenyamanan lingkungan untuk
seluruh anggota keluarga. Modul Pendidikan Jarak Jauh,
Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan PB 25
Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir
Modul
5. Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan
sumberdaya kesehatan untuk pemeliharaan dan perawatan
anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan. Contoh
keluarga memanfaatkan Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lain untuk anggota keluarganya yang
sakit.

Pengelolaan pelayanan keperawatan keluarga dapat terselenggara


dengan baik, maka diperlukan langkah-langkah yang dapat dipahami oleh
penyelenggara sasaran, dan regulator yang meliputi : kebijakan, strategi dan
pengorganisasian, persyaratan, hak dan kewajiban, mekanisme alur pelayanan,
dan pembiayaan.
A. Kebijakan
1. Peningkatan jangkauan pelayanan
2. Penetapan prioritas sasaran pelayanan
3. Penggerakan dan pemberdayaan keluarga dan lingkungan
4. Peningkatan kualitas pelayanan
5. Pemantapan tatanan pelayanan keperawatan keluarga
6. Peningkatan pembiayaan pelayanan keperawatan keluarga

14
B. Strategi dan Program
Menciptakan suatu lingkungan yang kondusif, legislasi, regulasi, komitmen
politik, koordinasi, kemitraan, profesionalisme sumber daya manusia untuk
pelayanan keperawatan keluarga.
1. Program
a. Mengembangkan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan alat
perawatan keluarga
b. Melakukan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan terkait ,
seperti medic, gizi, fisioterapi, dan lain-lain.
c. Melakukan observasi (pengamatan) dan pemantauan status
kesehatan ke seluruh angota keluarga.
d. Melakukan tindakan kedaruratan dalam pelayanan keprawatan
keluarga
e. Melakukan pengendalian infeksi dirumah
f. Memberika penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan
g. Melakukan konseling baik yang bersifat dukungan atau kritikal
h. Memfasilitasi keluarga serta memotivasi untuk memodifikasi
lingkungan (fisik, psikologi, dan social) yang menunjang
kesehatan anggota keluarga
i. Melibatkan keluarga dalam penanganan masalah kesehatan
anggotanya dan pemantauan keteraturan atau kepatuhan pasien
dan keluarga melaksanakan intervensi keperawatan
j. Memfasilitasi pemanfaatan sumber-sumber di komunitas guna
menunjang penanganan masalah kesehatan anggota keluarganya
k. Melakukan keitan rujukan terutama kasus kontak (penyakit)
serumah

15
F. Keluarga Sebagai Fokus Sentral Pelayanan Keperawatan
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.
Keluarga unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan
atau sipenerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam
menentukan cara asuhan keperawatan yang diperlukan anggota
keluarga yang sakit. Keluarga merupakan unit terkecil dari komunitas
yang didalamnya ada individu-individu yang saling berinteraksi dan
memiliki hubungan emosional, psikososial, budaya, dan spiritual.
Keberhasilan Keperawatan di rumah Sakit dapat menjadi sia-sia jika
tidak menjadi tidak dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Secara empiris
dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas
kehidupan keluarga sangat berhubungan atau sangat signifikan.
Dinamika dalam suatu keluarga akan mempengaruhi kestabilan
komunitas terutama dalam hal kesehatan yang berkaitan dengan tahap
perkembangan keluarga. Kondisi keluarga tersebut berbeda-beda
antara daerah rural dan urban. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi
tenaga kesehatan untuk mempertahankan kondisi keluarga yang sehat
baik jasmani dan rohani. Keluarga menempati posisi diantara individu
dan masyarakat, sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan
kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus.
Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan
keluarga, kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam
pemberian pelayanan kesehatan, perawat harus mampu
memperhatikan nilai-nilai, budaya keluara sehingga keluarga dapat
menerima. 24 Pada spesialisasi sekarang ini, pelayanan kesehatan,
terutama pelayanan pengobatan, pengawasan kesehatan keluarga dan
koordinasi macam-macam pelayanan keehatan oleh tim kesehatan
makin menjadi kewajiban perawat. Hal ini bukan hal baru, perawat
kesehatan masyarakat sejak dahulu telah mengakui bahwa keluarga

16
merupakan focus pelayanan perawatan yang mereka berikan.
Sehubungan dengan adanya spesialisasi dengan adanya spesialisasi
dan superspesialisasi dalam pengobatan, maka orientai pelayanan
keehatan serta cara-cara penyampaian berubah dari oreintai rumah
sakit ke masyarakat, dari orientasi penyakit ke keehatan dan dari
orientasi pengobatan ke pencegahan dan peningkatan kesehatan.
Perawatan kesehatan keluarga (Family Health Nursing) adalah tingkat
perawatan keehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada
keluarga sebagai unit atau satu kesatuan yang dirawat, dengan sehat
sebagai tujuannya dan melalui perawatan sebagai sarannya. Dalam
perawatan kesehatan masyarakat, yang menerima pelayanan perawatan
dibagi 3 tingkat, yaitu: tingkat individu, tingkat family atau keluarga
dan tingkat community atau masyarakat

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta. Issue adalah sesuatu yang sedang di bicarakan
oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya Keperawatan keluarga
adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek keperawatan kepada
keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan keluarga
dapat difokuskan pada anggota keluarga individu, dalam konteks keluarga, atau
unit keluarga. Terlepas dari identifikasi klien, perawat menetapkan hubungan
dengan masing-masing anggota keluarga dalam unit dan memahami pengaruh
unit pada individu dan masyarakat. Trend and current issue keperawatan
keluarga
a) Dunia tanpa batas (global vilage) mempengaruhi sikap dan pola
perilaku keluarga.
b) Kemajuan dan pertukaran IPTEK
c) Kemajuan teknologi transportasi migrasi dan mudah interaksi keluarga
berubah
d) Kesiapan untuk bersaing secara berkualitas dan sekolah-sekolah
berkualitas e) Kompetensi global tenaga kesehatan/ keperawatan.

B. Saran
Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menyerap pelajaran yang baik dalam makalah ini. Jika ada kesalahan
maupun ketidaksengajaan dalam tulisan mohon dimaafkan.

18
DAFTAR PUSTAKA

1. Widagdo, Wahyu. 2019. Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta :


Kemenkes RI
Diakses melalui e-book: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Keperawatan-Keluarga-dan-Komunitas-
Komprehensif.pdf

2. Kholifah, SN. 2016. Konsep Keperawatan Keluarga. Pusdiklatnes Badan


PPSDM Kemenkes RI
Diakses melalui e-book : http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/modul-
bahan-ajar-tenaga-kesehatan/

3. Mertajaya, Made, dkk. 2019. Modul 1 Perkuliahan Keperawatan Keluarga.


Universitas Kristen Indonesia.
Diakses melalui e-book : http://repository.uki.ac.id/1678/

4. https://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/kmk/keputusan-menteri-kesehatan-
nomor-908-tahun-2010

5. Kholifah, Siti N. 2017. Model Asuhan Keperawatan Keluarga Berbasis


Nursing Relational Capital Terhadap Kemandirian Keluarga Dengan
Hipertensi Di Wilayah Kota Surabaya. Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Diakses melalui : http://scholar.google.co.id/citations?
user=U3DKnzgAAAAJ&hl=id

6. Amalia, Mastuty, dkk. 2016. Trend dan Issue Keperawatan Keluarga.


Universitas Pesantren Tinggi Da’rul Ulum.
Diakses melalui : https://kupdf.net/embed/trend-dan-isu-keperawatan-
keluarga-2_59b74ec408bbc5f24fffdeaf.html?sp=0

19
7. Prasetyo, Hadi M. 2017 Asuhan Keperawatan Pada Anggota Keluarga Yang
Mengalami Diabete Mellitus Dengan Masalah Penurunan Koping. Sekolah
Tinggi Ilmu Insan Cendekia Medika.
Diakses melalui : https://repo.stikesicme-jbg.ac.id

8. Kertapati, Yoga. 2019. Tugas Kesehatan Keluarga dan Tingkat Kemandirian


Keluarga di Wilayah Pesisir Kota Surabaya. Stikes Hangtuah Surabaya
Diakses melalui : http://journal.stikeshangtuah-
sby.ac.id/index.php/JIKSHT/article/download/47/42

20

Anda mungkin juga menyukai