Anda di halaman 1dari 11

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah

UNTAG Semarang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI


TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI
( STUDI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG )
Oleh : Gita Sugiyarti SE,MSi
Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 ( UNTAG ) Semarang
gitaaris50@yahoo.com

Abstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan
kerja, Budaya Organisasi terhadap Kepuasan kerja dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja,
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja, Kompensasi terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja . Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Jenis data yang dikumpulkan
adalah sekundair diperoleh dari Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi UNTAG Semarang
sedangkan data primer diperoleh dari wawancara / kuesioner kepada responden.Populasi adalah jumlah
pegawai sebanyak 74 orang . Tehnik pengambilan sampel dengan teknik Slovin sebanyak 45 orang.

Hasil penelitian menunjukkan Lingkungan Kerja, Budaya organisasi dan Kompensasi berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan Kerja dalam meningkatkan Kinerja pegawai Economic Faculty
UNTAG Semarang.

Kata kunci : Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Kompensasi, Kepasan Kerja, Kinerja

Abstract

This study aims to analyze the influence of work environment on job satisfaction, organizational
culture on job satisfaction, compensation on job satiscaction, work environment to employee
performance, compensation to employee performance, and satisfaction to employee performance. The
basic method in this research is descriptive method. Type of data collected is secondary data obtained
from the Economic Faculty UNTAG Semarang, while the primary data obtained from interviews /
questionnaires to the respondent.Population is the number oh employee of Economic Faculty UNTAG
Semarang. The sampling technique in Slovin 45 people.

The results showed work environment, organizational culture and compensation significantly
influence job satisfaction of employee in improving the performance ( Studies in Economic Faculty
UNTAG Semarang.

Keywords : Work Environment, Organization Culture, Compensation, Job Satisfaction and Employee
Performance.

1. Pendahuluan yang berkualitas dengan cara meningkatkan


a. Latar Belakang Masalah mutu layanan dalam menjamin mutu lulusannya.

Lembaga pendidikan memiliki peran yang Dalam rangka menjaga dan meningkatkan
penting dalam menghasilkan sumber daya kualitas pelayanan pendidikan maka
manusia yang berkualitas, berkompeten dan produktivitas kerja pegawai menjadi salah satu
mampu bersaing. Semakin ketatnya persaingan kunci utama dalam menjawab permasalahan
dalam dunia pendidikan menuntut perguruan tersebut. Kinerja pegawai adalah efek logis
tinggi menjaga kualitas dalam meningkatkan seorang pegawai`yang didorong oleh factor –
keunggulannya agar mampu bersaing dengan factor baik internal maupun eksternal.
perguruan tinggi lainnya. Semua perguruan
tinggi dituntut dapat menghasilkan sumber daya Demikian pula berbagai macam organisasi
manapun termasuk Universitas factor internal

73
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

yang berpengaruh antara lain dihubungkan penelitian yang dilakukan Alex hadi
dengan sifat pegawai itu sendiri, misalnya menunjukkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi
kompetensi, skill, sikap , kematangan, iklim atau lingkungan kerja, budaya kerja serta
komitmen, integritas , kesadaran , motivasi dan seberapa besar imbalan yang mereka terima dari
lain – lainnya. Sedang factor eksternal yang perusahaan.
dihubungkan dengan lingkungan seperti suasana
kerja, kesulitan tugas, kepemimpinan, insentif Fenomena di lapangan menunjukkan
dan lain – lain. Kedua factor tersebutlah yang bahwa sebagaian pegawai sering mengeluh
menentukan kinerja pegawai. terhadap tugasnya, disebabkan oleh factor
pekerjaan itu sendiri, gaji dan insentif, promosi
Menurut Timmreck ( 2001 ) kepuasan dan lingkungan kerja sehingga menghasilkan
kerja karyawan menunjukkan terpenuhi atau kinerja yang tidak optimal. Berdasarkan hal
tidaknya keinginan mereka terhadap pekerjaan tersebut maka penulis melakukan penelitian
yang dijalani. Jika lingkungan kerja seseorang mengenai “ Faktor – factor yang mempengaruhi
karyawan tidak mendapatkan apa yang Kepuasan kerja Pegawai (Studi Pada Fakultas
diharapkan diantaranya peluang promosi yang Ekonomi Universitas 17 agustus 1945
adil, pendapatan yang baik, rekan kerja dan Semarang)”
atasan yang menyenangkan serta kepuasan
terhadap pekerjaan itu sendiri maka dapat b. Perumusan Masalah
dipastikan kinerja karyawan akan buruk.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas
Sebagai salah satu lembaga pendidikan maka dapat dimunculkan kalimat pertanyaan
tinggi Fakultas Ekonomi UNTAG Semarang yaitu :
berupaya untuk memenuhi kepuasan kerja
karyawan dengan memperhatikan banyak 1. Bagaimana pengaruh Lingkungan
dimensi antara lain karyawan memiliki respons Kerja terhadap Kepuasan Kerja
afektif dan positif yaitu pekerjaan itu sendiri, Pegawai?
insentif, kesempatan promosi , pengawasan dan 2. Bagaimana pengaruh Budaya
rekan kerja. Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai ?
Peningkatan kompetensi baik keuangan 3. Bagaimana pengaruh Kompensasi
mapun non keuangan diharapkan dapat terhadap Kepuasan Kerja Pegawai ?
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif 4. Bagaimana pengaruh Lingkungan
serta adanya budaya organisasi yang selaras Keja terhadap Kinerja Pegawai ?
dengan kondisi pegawai. Budaya kerja yang 5. Bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja
terbentuk mengarah pada budaya kerja terhadap Kinerja Pegawai ?
produktif. 6. Bagaimana pengaruh Kompensasi
terhadap Kinerja pegawai ?
Penelitian yang dilakukan oleh Alex hadi c. Tujuan penelitian
( 2006 ) dengan judul Pengaruh Budaya
Organisasi dan Iklim Organisasi terhadap Tujuan penelitian yang hendak dicapai
kepuasan Kerja diketahui bahwa terdapat adalah untuk mengetahui pengaruh :
hubungan yang erat antara budaya organisasi
dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja 1. Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan
karyawan. Hubungan tersebut diperoleh melalui Kerja Pegawai
perhitungan uji korelasi dengan hasil yang 2. Budaya Organisasi terhadap
positif dan signifikan. Hal ini dapat diartikan Kepuasan Kerja Pegawai
bahwa iklim organisasi dari suatu organisasi 3. Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
tidak dapat dilihat secara nyata namun dapat Pegawai
dirasakan oleh berbagai pihak baik internal 4. Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
maupun eksternal dari lembaga tersebut. Dari pegawai

74
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

5. Kepuasan Kerja terhadap Kinerja inti, kemampuan menggunakan akal sehat,


Pegawai ketepatan, pengetahuan dan kreativitas.
6. Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai b. Kepuasan Kerja
d. Manfaat penelitian
a. Teoritis Menurut Davis dan newton ( 1996 )
menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah
Penelitian ini diharapkan dapat seperangkat peraturan yang menyangkut
menambah pengetahuan dan membantu perasaan menyenangkan dan tidak
pembaca dalam memahami lingkungan menyenangkan berhubungan dengan
kerja , budaya organisasi, kompensasi pekerjaan mereka. Pegawai yang bergabung
dan kepuasan kerja. dalam organisasi akan membawa keinginan ,
kebutuhan, hasrat dan pengalaman masa lalu
b. Praktis yang membentuk kesesuaian antara harapan
a. Bagi Fakultas Ekonomi UNTAG seseorang yang timbul berkaitan dengan
Semarang pekerjaan yang disediakan sebagai
sekumpulan perasaaan, kepuasan kerja yang
Hasil penelitian ini diharapkan bersifat dinamik.
dapat memberikan bukti empiris
mengenai kepuasan kerja pegawai Menurut Luthans ( 2006 ), factor –
Fakultas Ekonomi UNTAG factor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Semarang, yang dapat anatar lain : ( ! ) pekerjaan itu sendiri ( 2 )
memberikan masukan pada Imbalan ( 3 ) Promosi ( 4 )Pengawasan ( 5 )
manajemen dalam pengelolaan Kelompok kerja ( 6 )Kondisi tempat kerja.
lingkungan kerja, budaya kerja
dan kompensasi.dengan demikian c. Lingkungan kerja
kepuasan kerja pegawai yang
semula mengalami masalah dapat Menurut alex S.Nitisemito ( 2000 ),
ditingkatkan kembali sehingga lingkungan kerja adalah segala sesuatu
kinerja pegawai juga meningkat. yang ada disekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
b. Bagi pihak lain tugas – tugas yang diembannya.

Memberikan masukan sejauh Factor – factor yang mempengaruhi


mana lingkungan kerja, budaya terbentuknya suatu kondisi lingkungan
kerja dan kompensasi dapat kerja dikaitkan dengan kemampuan
memberikan kontribusi positif karyawan antara lain : penerangan atau
dalam meningkatkan kinerja cahaya ditempat kerja, temperature
pegawai. ditempat kerja, kelembaban , sirkulasi
udara, kebisingan, bau tidak sedap, tata
2. Tinjauan Pustaka warna, dekorasi , music dan keamanan. (
a. Kinerja Pegawai Sedarmayanti : 2001 )

Kinerja pegawai adalah prestasi kerja d. Budaya Organisasi


atau performansi pegawai ( berkaitan erat
dengan kemampuan dan motivasi menurut Budaya kerja sebenarnya sudah
Fuad Mas’ud ( 2004 ) dalam Devi ,EKD ( lama dikenal manusia, namun belum
2009 ) bahwa kinerja pegawai itu ada 11 disadari bahwa suatu keberhasilan kerja
kreteria antara lain : kuantitas kerja berakar pada nilai – nilai yang dimiliki oleh
pegawai, kualitas, efisiensi pegawai, standar dan perilaku yang menjadi kebiasaan. Nilai
kualitas, usaha pegawai, standar – nilai tersebut bermula dari adat istiadat,
professional,kemampuan terhadap pekerjaan agama, norma dan kaidah yang menjadi

75
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

keyakinan pada diri pelaku kerja. Nilai – a. Definisi Operasional variabel


nilai yang menjadi kebiasaan tersebut 1. Kinerja pegawai adalah hasil kerja
dinamakan budaya dan mengingat hal ini yang dapat dicapai seseorang dalam
dikaitkan dengan mutu kerja, maka melaksanakan tugas – tugas yang
dinamakan budaya kerja ( Triguno, 2004 ). dibebankan kepadanya yang didasari
atas kecakapan, pengalaman serta
Menurut Djokosantosa ( 2003 ) waktu.
budaya organisasi adalah system nilai –
nilai yang diyakini oleh semua anggota Indikatornya :
organisasi dan yang dipelajari, diterapkan
dikembangkan secara berkesinambungan - Kualitas Kerja
berfungsi sebagai system paket dapat - Kuantitas
dijadikan acuan berperilaku dalam - Kreativitas
organisasi untuk menciptakan tujuan 2. Kepuasan Kerja adalah suatu
organisasi yang telah ditetapkan. keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak
Indikator budaya organisasi ( menyenangkan menurut persepsi
Amnuai Schien , 2006 ) antara lain : dan pandangan karyawan.
Indikatornya :
1. Aspek kualitatif - Motivasi
2. Aspek kuantitatif - Kondisi fisik
3. Aspek komponen - Desain pekerjaan
4. Aspek adaptasi eksternal - Promosi jabatan
5. Aspek Integrasi internal.
e. Kompensasi 2. Lingkungan keja adalah segala
sesuatu yang ada disekitar para
Menurut Hasibuan ( 2002 ), pekerja yang dapat
kompensasi adalah semua pendapatan mempengaruhi dirinya dalam
berbentuk uang, barang langsung atau tidak menjalankan tugas – tugas yang
langsung yang diterima pegawai sebagai diembannya. Indikatornya
imbalan atas jasa yang diberikan adalah :
perusahaan. Besarnya kompensasi
mencerminkan status, pengakuan dan - Penerangan , suhu udara, ruang
tingkat pemenuhan kebutuhan yang gerak, keamanan, hubungan
dinikmati oleh pegawai bersama keluarga. antar karyawan.
Semakin besar balas jasa yang diterima oleh
karyawan berarti jabatannya semakin 3. Budaya Organisasi adalah nilai –
tinggi, statusnya semakin baik dan nilai yang menjadi sifat,
pemenuhan kebutuhan – kebutuhan yang kebiasaan dan kekuatan
dinikmatinya semakin banyak. pendorong dalam masyarakat
atau organisasi. Indikatornya
Menurut Mangkuprawiro ( 2002 ) adalah – Bangga atas
kompensasi adalah bentuk pembayaran pekerjaannya , dapat bekerja
tunai langsung, pembayaran tidak langsung sama dengan tim, loyal, terbuka
dalam bentuk manfaat bagi karyawan dan , bekerja dengan tuntas.
insentif yang memotivasi karyawan bekerja
keras dalam mencapai produktivitas kerja 4. Kompensasi adalah bentuk
yang semakin tinggi. Kompensasi pembayaran tunai langsung atau
dibedakan menjadi kompensasi financial tidak langsung dalam bentuk
dan non financial. manfaat bagi karyawan dan
insentif yang memotivasi
3. Metodelogi Penelitian karyawan bekerja keras untuk

76
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

mencapai produktivitas. dan bisa dianggap mewakili populasi (


Indikatornya : Sugiyono, 2002 ). Metode pengambilan
sampel digunakan sampel secara acak (
- Finansial dan non finansial random sampling ) yaitu setiap satuan
elemen dari populasi mempunyai
b. Jenis dan sumber data kesempatan yang sama untuk dipilih
ada 2 jenis data adalah : sebagai sampel sehingga hasilnya dapat
dievaluasi secara obyektif ( Masri
1. Data primer Singarimbun dan Sofian Effendi, 1987 ).

Data primer dalam penelitian Menurut Slovin ( 1998 ) untuk


ini secara khusus dikumpulkan secara menentukan ukuran sampel dapat
langsung dengan cara menjawab digunakan rumus :
pertanyaan- pertanyaan yang dituangkan
dalam daftar pertanyaan. Dalam penelitian n = N / ( 1 + N ( e )2 .Keterangan N =
ini data primer diperoleh melalui Jumlah Populasi, n = jumlah sampel, e =
penyebaran kuisioner secara langsung standar error ( simpangan baku dalam
pada responden yaitu pegawai baik dosen penelitian ini ditetapkan 10 %, maka
maupun non dosen di lingkungan Fakultas jumlah sampel yang akan diteliti dari
Ekonomi Untag Semarang. populasi sejumlah 45 orang.

2. Data sekundair Metode Pengumpulan Data

Data ini diperoleh peneliti Data yang diperoleh dalam


secara tidak langsung melalui perantara penelitian ini didapat dengan cara
atau telah diperoleh dan dicatat oleh pihak wawancara dan pengisian kuesioner oleh
lain yang ada kaitannya dengan masalah responden. Pengumpulan data dengan
yang diteliti. Data ini diperoleh melalui pertanyaan tertutup.
literature, jurnal – jurnal penelitian,
d. Metode Analisis data
majalah maupun artikel – artikel dari
internet. Metode analisis data digunakan
regresi linear melalui program SPSS (
c. Populasi dan sampel Statistical Product and Service Solution ) ,
Populasi yaitu :

Populasi adalah wilayah generasi 1. Uji pengaruh Lingkungan Kerja ( X1


yang terdiri atas obyek / subyek yang ), Kepuasan Kerja ( X4 ) ,
mempunyai kualitas dan karakteristik Kompensasi ( X3 ) terhadap Kinerja
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti pegawai ( X3 ) Pegawai. Persamaan
untuk dipelajari dan kemudian ditarik regresi bergandanya sebagai berikut :
kesimpulannya ( Sugiyono, 2002 ). Y = a + β1 X 1 + β4 X 4 + β3 X 3
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pegawai baik dosen maupun non 2. Uji pengaruh Lingkungan Kerja ( X1 )
dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi , Budaya Organisasi ( X2 ) dan
UNTAG Semarang. Kompensasi ( X3 ) terhadap
Kepuasan Kerja Pegawai ( X4 )
Sampel .Persamaan Regresi Bergandanya
Sampel adalah bagian dari sebagai berikut :
keseluruhan populasi yang akan diteliti X4 = c + β1 X 1 + β2 X 2+ β3 X 3
yang memiliki karakteristik relative sama

77
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

Dimana : Y adalah Kinerja Pegawai menyatakan bahwa Lingkungan Kerja,


X1 adalah Lingkungan Kerja Budaya Organisasi berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan
a , c adalah konstanta regresi berganda KerjaPegawai
X2 adalah Budaya Organisasi
b. Koefisien Determinasi
β1 , β2 , β3 , β4 adalah koefisien regresi
X3 adalah Kompensasi Nilai R2 yang mendekati 1, berarti
variabel – variabel independen
X4 adalah Kepuasan Kerja memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi
3. Hasil dan Pembahasan variasi variabel independen.
A. Hasil Penelitian
a. Persamaan Regresi Berdasarkan lampiran 3 ,
1. Pengaruh Lingkungan Kerja ( X1 ), , koefisien determinasi ( R2 ) di atas
Kompensasi ( X3 ), Kepuasan Kerja ( menunjukkan besarnya R2 adalah 0,530
X4 ) terhadap Kinerja Pegawai ( Y ) , hal ini berarti 53 % variasi kinerja
dengan kepuasan kerja sebagai variabel Pegawai ( Y ) dapat dijelaskan oleh
intervening . variasi dari seluruh variabel independen,
yaitu Lingkungan Kerja ( X1 ), Budaya
Berdasarkan perhitungan analisis regresi Organisasi ( X2 ), Kompensasi ( X3 )
linier dengan program SPSS versi 16 dan Kepuasan Kerja ( X4 ) . sedangkan
pada lampiran 1 maka dapat ditulis selebihnya sebesar 47 % dijelaskan
kedalam persamaan regresi berganda oleh sebab – sebab lain diluar model.
sebagai berikut
c. Uji F ( Uji model )
Y = 3,143 + 0,489 X 1 + 0,308 X 3+
0,033 X 4 Uji model digunakan untuk
mengetahui variabel independen ( X )
Persamaan regresi berganda tersebut dapat digunakan untuk memprediksi
diatas mempunyai arti bahwa nilai variabel dependen ( Y ). Hasil uji model
positif pada konstanta 3,143 dengan menggunakan program SPSS
menyatakan bahwa Lingkungan Kerja, dapat dilihat pada tabel berikut :
Kompensasi dan Kepuasan Kerja
berpengartuh secara signifikan terhadap Berdasarkan hasil pengujian pada
Kinerja Pegawai lampiran 4 dapat diketahui besarnya F
hitung pada uji model sebesar dengan
2. Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya signifikansi sebesar 15,410 ( lebih
Organisasi dan Kompensasi terhadap dari 0,05 atau 5 % ) sehingga dapat
Kepuasan Kerja Pegawai disimpulkan bahwa model regresi dapat
Berdasarkan perhitungan analisis regresi digunakan untuk memprediksi variabel
berganda dengan program SPSS versi 16 dependen ( Y ) dengan menggunakan
pada lampiran 2 maka dapat ditulis persamaan regresi yang ada.
kedalam persamaan regresi berganda Pengujian hipotesis dilakukan
sebagai berikut : dengan melihat hasil pengujian pada
X4 = 31,172 + 0,136 X 1 + 0,036 X 2+ lampiran 4 , diketahui besarnya nilai F
0,017 X 3 hitung adalah sebesar 15,410 dan F
tabel pada df 1 = 4, df2 = 41, 0,05
Persamaan regresi berganda tersebut adalah sebesar .2,0772 Berdasarkan
diatas mempunyai arti bahwa nilai nilai F hitung dan F tabel diperoleh nilai
positif pada konstanta 31,172 F hitung ( 15,410) > 2,0772 F tabel

78
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima .


Sehingga berdasarkan uji F dari
persamaan regresi berganda di atas dapat 2. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap
diartikan bahwa : Kepuasan Kerja

- Lingkungan Kerja berpengaruh positif Budaya organisasi mencerminkan


dan signifikan terhadap Kepuasan bagaimana melakukan pekerjaan dalam
kerja organisasi dan dapat pula mencerminkan budaya
- Budaya Organisasi berpengaruh positif kerja. Kesesuaian antara individu dengan
dan signifikan terhadap kepuasan budaya baik organisasi maupun budaya setempat
Kerja sangat penting. Emmons ( 1996 )
- Kompensasi berpengaruh positif dan mengungkapkan bahwa individu merasa tidak
signifikan terhadap Kepuasan Kerja nyaman dalam kondisi ketidakberdayaan ,
- Lingkungan kerja berpengaruh positif kekawatiran. Sebaliknya kalau ia merasa
dan signifikan terhadap Kinerja nyaman maka ia akan memperlihatkan sifat
Pegawai positif dan memilih tinggal lebih lama dalam
- Kepuasan kerja berpengaruh positif kondisi tersebut.Lebih lanjut, kesesuaian antara
dan signifikan terhadap Kinerja individu dengan budaya organisasi dimana ia
pegawai bekerja, akan menimbulkan kepuasan kerja,
- Kompensasi berpengaruh positif dan kometmen kerja dan akan mendorong individu
signifikan terhadap Kinerja Pegawai untuk bertahan pada suatu tempat dan karier
dalam jangka panjang.
B. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
budaya organisasi berpengaruh positif dan
Kepuasan Kerja
signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini
Didalam lingkungan kerja yang baik akan mendukung penelitian ysng dilakukan oleh Alex
memberikan kenyamanan pribadi dan dapat hadi ( 2006 ) dengan judul pengaruh budaya
membangkitkan semangat kerja pegawai organisasi dan iklim organisasi terhadap
sehingga dapat mengerjakan tugas – tugasnya kepuasan kerja , hasil penelitian menyimpulkan
dengan baik.Disamping itu pegawai akan lebih bahwa budaya organisasi berpengaruh positif
senang dan nyaman dalam bekerja jika fasilitas dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
yang ada dalam keadaan bersih, tidak bising,
pertukaran udara yang cukup baik dan peralatan 3. Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan
yang memadai serta relative modern. Dengan Kerja
lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh Pada dasarnya setiap pegawai
terhadap kepuasan kerja yang dirasakan oleh menginginkan kesesuaian antara tingkat
pegawai. kompensasi yang diperoleh dengan tingkat
pengorbanan yang diberikan kepada lembaga.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
lingkungan kerja berpengaruh positif dan Jika setiap lembaga mampu memberikan
imbalan yang setimpal dan layak yaitu
signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai
pemberian kompensasi langsung dan tidak
Fakultas Ekonomi UNTAG Semarang. Dan hasil
langsung. Maka setiap karyawan akan merasa
penelitian ini mendukung penelitian yang
mendapatkan kepuasan yang setimpal atas apa
dilakukan oleh Bambang warsito ( 2008 )
yang telah mereka korbankan pada akhirnya
dengan judul pengaruh imbalan dan lingkungan
akan meningkatkan produktifitas kerja serta
kerja terhadap kepuasan kerja, hasil penelitian
tercapainya tujuan dari lembaga itu sendiri.
menyimpulkan bahwa lingkungan kerja
berpengaruh positif dan dignifikan terhadap Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepuasan kerja. kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja, hal ini mendukung

79
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

penelitian Hanum Permata Wati ( 2005 ) dengan


judul pengaruh kompensasi financial terhadap
kepuasan kerja karyawan, hasil penelitiannya 4. Kesimpulan dan Saran
menyimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh a. Kesimpulan
signifikan terhadap kepuasan kerja.
Penelitian ini berisikan suatu model
4. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap yang menguji pengaruh Lingkungan Kerja
Kinerja Pegawai Budaya Orgasnisasi dan Kompensasi
terhadap Kepuasan Kerja untuk
Lingkungan kerja di sekitar karyawan meningkatkan Kinerja Pegawai. Adapun
sangat perlu diperhatikan oleh lembaga, sebab kesimpulan Penelitian ini sebagai berikut :
merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh
untuk menjamin agar karyawan dapat 1. Lingkungan Kerja berpengaruh positif
melaksankan tugas tanpa mengalami gangguan. dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja
Dengan memperhatikan kondisi fisik dari Pegawai, artinya semakin baik
lingkungan kerja karyawan berarti mengurangi Lingkungan Kerja Pegawai maka
rasa jenuh dalam bekerja sehingga dapat semakin baik pula Kepuasan Kerja
melakukan tugasnya secara maksimal dan Pegawai Fakultas Ekonomi UNTAG
akhirnya karyawan merasa puas dalam bekerja Semarang.
sehingga meningkatkan kinerja karyawan. 2. Budaya Organisasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja ,
5. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja artinya semakin baik Budaya Organisasi
Pegawai maka semakin baik pula Kepuasan Kerja
Pegawai Fakultas Ekonomi UNTAG
Setiap orang yang bekerja pasti Semarang.
mempunyai harapan, kebutuhan, hasrat dan cita 3. Kompensasi berpengaruh positif dan
– cita yang diharapkan dapat dipenuhi oleh signifikan terhadap Kepuasan Kerja
lembaga tempat bekerjanya. Jika dalam Pegawai, artinya semakin baik
menjalani pekerjaan tersebut ada kesesuaian Kompensasi maka semakin baik pula
antara harapan dan kenyataan maka akan timbul Kepuasan Kerja Pegawai Fakultas
kepuasan dalam diri karyawan. Ekonomi UNTAG Semarang.
4. Lingkungan Kerja berpengaruh positif
Seorang karyawan akan mendapat dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai,
kepuasan kerja jika ia mempersepsikan bahwa artinya semakin baik Lingkungan Kerja
kompensasi yang diterima baik gaji, insentif, maka semakin baik pula Kinerja Pegawai
tunjangan dan penghargaan lainnya yang tidak Fakultas Ekonomi UNTAG Semarang.
berbentuk materi atas pelaksanaan pekerjaan 5. Lingkungan Kerja berpengaruh positif
yang dilakukan nilainya lebih tinggi daripada dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja
pengorbanannya berupa tenaga dan ongkos yang Pegawai, artinya semakin baik
telah dikeluarkan untuk melakukan pekerjaan Lingkungan Kerja Pegawai maka
itu. Kelebihan yang didapat masih cukup untuk semakin baik pula Kepuasan Kerja
dipakai memenuhi kebutuhan hidup diri Pegawai Fakultas Ekonomi UNTAG
keluarga serta kebutuhan diri sendiri. Kepuasan Semarang.
kerja akan didapat jika ada kesesuaian antara 6. Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan
harapan kompensasi dengan besarnya imbalan signifikan terhadap Kinerja Pegawai,
yang diterima baik berupa materi maupun non artinya semakin baik Kepuasan Kerja
materi.Apabila ada kesesuaian antara harapan maka semakin baik pula Kinerja Pegawai
dan kenyataan maka berdampak terhadap Fakultas Ekonomi UNTAG Semarang.
peningkatan kinerja karyawan.
b. Saran

80
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

Semua pegawai Fakultas Ekonomi UNTAG punishment yang jelas kepada pegawai yang
Semarang diharapkan mampu berprestasi sedangkan untuk meningkatkan
mempertahankan, mengembangkan dan kompensasi dapat dilakukan dengan
meningkatkan ketrampilan yang sudah meningkatkan gaji, honor dan memberikan
dimiliki, serta menjaga kondisi lingkungan bonus bagi pegawai yang berprestasi dan
kerja yang telah dicapai dengan baik. memberikan tunjangan sesuai kebutuhan.
Disamping itu pegawai hendaknya
meningkatkan lagi kualitas kinerja yaitu e. Keterbatasan Penelitian
dengan membiasakan diri untuk bekerja
secara efektif dan efisien atau tepat waktu Berdasarkan hasil pembahasan
dan tepat guna maka dapat disampaikan beberapa
keterbatasan penelitian diantaranya waktu,
c. Implikasi teoritis biaya dan lain – lainnya sehingga data yang
diperoleh kurang optimal. Dan hasil
Implikasi teoritis dalam penelitian ini penelitian tidak dilengkapi dengan alasan –a
berkaitan dengan teori lingkungan kerja , lasan yang dapat menguatkan sikap pegawai
budaya organisasi ,kompensasi dan dalam atas kondisi yang mereka alami di lapangan.
meningkatkan kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja. Implikasi yang berkenaan f. Agenda penelitian kedepan
dengan lingkungan kerja, budaya organisasi
dan kompensasi berhasil membuktikan Penelitian lanjutan dapat dilakukan
membuktikan atau menguatkan teori dengan melihat keterbatasan – keterbatasan
sebelunnya dalam mempengaruhi kinerja pada penelitian ini yang dapat dijadikan
karyawan. Faktor – factor yang sumber ide bagi pengembangan penelitian ini
mempengaruhi kinerja pegawai diantaranya : dimasa yang akan datang. Perluasan
(a) factor lingkungan kerja merupakan factor penelitian disarankan dari penelitian ini
yang berhubungan dengan kondisi eksternal adalah menambah variabel independen yang
yang mempengaruhi perilaku pegawai, (b) dapat mempengaruhi kepuasan kerja untuk
factor budaya organisasi , merupakan factor meningkatkan kinerja pegawai , misal
nilai- nilai dalan lembaga yang sudah motivasi , kompetensi , kepemimpinan.
menjadi kebiasaan dalam organisasi, (c) Selain itu indicator – indicator penelitian
factor kompensasi, merupakan factor yang yang digunakan dapat ditambah dengan
berhubungan dengan imbalan yang diberikan indicator – indicator lain diluar penelitian ini
lembaga kepada pegawai baik bersifat yang relevan dengan penelitian yang akan
financial maupun non financial. dilakukan.

d. Implikasi Manajerial DAFTAR PUSTAKA

Berhubungan dengan aspek – aspek Algifavi, Statistik Induktif untuk Ekonomi dan
dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai Bisnis , Edisi 2, penerbit UPP AMP YPKN ,
hendaknya memperhatikan aspek lingkungan Yogyakarta 2003
kerja, budaya organisasi dan kompensasi. Arikunto, Suharsini. 2006.Prosedur penelitian
Kepuasan kerja harus menjadi prioritas utama Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta :
lembaga, karena berkaitan dengan tujuan Rineka Cipta
pegawai untuk merealisasikan dan Chruden. 1998. Managing Human Resource.
mengaktualisasikan potensi dirinya dalam International Thomson Publishing
pekerjaannya.Untuk lingkungan kerja dapat International Division, USA
ditingkatkan dengan melakukan perbaikan
fasilitas sarana prasarana yang mendukung Djarwanto & Pangestu Subagyo , Statistik
kinerja pegawai, untuk memotivasi dapat Induktif , Edisi 4 , Penerbit BPFE,
dilakukan dengan memberikan reward and Yogyakarta, 1996

81
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

Geykens, Inge, Jan-Benedict E.M. Steenkamp. Hill, Nigel ,1996. Handbook of Customer
Dan Nirmala Kumar, 1999. “A Meta- Satisfaction Measurement. Cambridge:
Analysis of Satisfaction in Marketing Great Britian at the University Press
Channel Relationships”, Journal of (p:60,61,207
Marketing Research, Vol.XXXVI,
May Indrianto, Nur dan Bambang Supomo, 2002,
Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE-U
Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Mangkunegoro,A.B. 2005. Manajemen Sumber
dengan Program SPSS, Semarang : Daya manusia perusahaan.Cetakan
Badan penerbit Universitas ke 6. PT refika Aditama , Bandung.
Diponegoro
Mudrajad Kuncoro. 2002. Analisis Spasial dan
Ghozali,Imam,2006, Aplikasi Analisis regresi
Multivariate dengan Program
SPSS,Badan Penerbit Universitas Mathis ,Robert L. & Jakson John H. 2002.
Diponegoro, Semarang. Manajemen Sumber Daya manusia.
Jakarta : Salemba
Goodman, Paul S., Mark Fichman, F.J. Larcs,
dan Pamela R.S.,”Customer-Firm M.Iqbal Hasan MM.,Pokok – Pokok Materi
Relationships, Involvment, and statistic II (Statistic Inferencis ) , Edisi II
Customer Satisfaction”, Academy of Bumi Aksara, Jakarta 2002
Management Journal, Vol.38, No.5 SamSubar Saleh, Statistik Induktif , Edisi revisi,
penerbit UPP AMP ,
Goodman, Paul S., Mark Fichman, F.J. Larcs, YPKN, yogyakarta, 2001
dan Pamela R.S.,”Customer-Firm
Relationships, Involvment, and Sudjana, Statistika untuk Ekonomi dan Niaga II,
Customer Satisfaction”, Academy of Edisi ke II, penerbit Tarsito, Bandung, 2003
Management Journal, Vol.38, No.5 Timmreck, Thomas. 2001, California State
University, san Bernardino
Hadi,Alex.2006. Pengaruh Budaya Organisasi California, Managing Motivation
dan Iklim Organisasi terhadap and developing Job Satisfacation in
Kepuasan Kerja, The Healt Care Work
Enviroment.The Health care
Hasibuan,S.P.2001. Manajemen Sumber Daya Manajer : sep 2002 ABI / INFORM
manusia. Edisi revisi.Jakarta PT research
Bumi Aksara
Lampiran 1 :

a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.143 2.596 1.211 .233
LINGKUNGAN
KERJA ( X1 ) .489 .494 .468 .991 .327
KOMPENSASI
(X3 ) .308 .118 .331 2.607 .013
KEPUASAN
KERJA ( X4 ) .033 .502 .030 .065 .948
a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI
(Y)

82
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang

Lampiran 2 :

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant)
31.172 5.581 5.585 .000
LINGKUNGAN
KERJA ( X1 ) .136 .088 .240 1.550 .129
BUDAYA
ORGANISASI (
X2 ) .036 .162 .035 .223 .825
KOMPENSASI
(X3) .017 .153 -.017 -.112 .911
a. Dependent Variable: KEPUASAN
KERJA ( X4 )

Lampiran 3 :
Model Summary
Std.
Error of
Adjusted the
Model R R Square R Square Estimate
1
a
.728 .530 .496 2.286
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN KERJA(X4), KOMPENSASI (X3),
LINGKUNGAN KERJA (X1)

Lampiran 4 :

Hasil Uji F (Uji


b
ANOVA Model )
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression a
241.480 3 80.493 15.410 .000
Residual 214.165 41 5.224
Total 455.644 44
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN KERJA ( X4 ), KOMPENSASI ( X 2 ),
LINGKUNGAN KERJA (X )
b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI ( Y )

83

Anda mungkin juga menyukai