Para Black Belt dan praktisi Lean Six Sigma lainnya, yang memimpin proyek berbasis
DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) harus membuat dan mengembangkan
Data Collection Plan untuk mengumpulkan data di fase ‘Measure’. Ada beberapa langkah
krusial yang harus dijalankan dan komponen-komponen yang harus diperhatikan, agar proses
pengumpilan data dan sistem pengukuran lebih stabil serta dapat diandalkan.
Dengan memperhatikan semua langkah dan komponen, data dan pengukuran akan bisa
digunakan untuk menunjang analisa yang akan dilakukan di fase ‘Analyze’. Simak komponen
Data Collection Plan berikut:
Berikut adalah fase-fase yang bisa dibahas pada aktifitas Data Collection Plan:
Kejelasan mengenai elemen-elemen tersebut akan memfasilirasi akurasi dan efisiensi dalam
proses pengumpulan data.
Tim proyek harus mendefinisikan data yang akan dikumpulkan dengan jelas dan bagaimana
cara mengumpulkannya. Mereka harus memutuskan apa saja yang harus dievaluasi dan
menemukan cara bagaimana nilai-nilai numerik tersebut akan dimanfaatkan, juga bagaimana
cara memfasilitasi manajemen dengan data. Tim juga bisa mempertimbangkan pencocokan
data dengan pelanggan. Dengan demikian, komparasi bisa dicapai dan best practice
dikukuhkan. Tim juga harus memformulasikan cakupan pengumpulan data, yaitu:
Cara terbaik memulai perencanaan pengumpulan data adalah mendapatkan pemahaman yang
menyeluruh dan persetujuan mengenai semua definisi, prosedur dan panduan yang relevan
yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Hasil data bisa menyesatkan jika
dikumpulkan dengan cara-cara yang meeragukan. Masalah serius bisa terjadi akibat
keputusan bisnis yang dibuat berdasarkan data yang tidak reliable.
Jika tim ingin memeriksa data historikal sebagai bagian dari studi, mereka harus
memperhatikan apakah data tersebut valid dan bisa dipercaya, darimana sumber datanya, dan
apakah disarankan untuk tetap menggunakan data tersebut. Data yang dicurigai memiliki
potensi tidak valid harus ditinggalkan.
Data yang dikumpulkan dan diukur akan bisa dipakai ulang juga operator mampu
menghasilkan pekerjaan yang sama untuk jenis item tertentu, dengan menggunakan peralatan
yang sama. Data akan bisa direproduksi ketika semua operator yang mengukur item yang
sama dan menggunakan peralatan yang sama bisa memberikan hasil pekerjaan yang sama.
Selain itu, sejauh mana sistem pengukuran telah akurat, akan terjadi perbedaan antara
pengukuran rata-rata yang diobservasi dengan nilai-nilai standar yang dipahami. Juga sejauh
mana sistem pengukuran dikatakan stabil umumnya ditandai dengan variasi hasil pengukuran
oleh operator yang sama, dengan peralatan yang sama dalam periode tertentu.
Tim proyek harus menyadari semua faktor yang mungkin menyebabkan penurunan potensi
pengulangan, reproduksi, akurasi dan stabilitas, dalam rentang waktu manapun yang akan
menyebabkan data tidak valid. Sangat disarankan untuk melakukan pengujian dalam skala
kecil untuk mengetahui bagaimana proses dan pengukuran kemampuan data akan
dilaksanakan. Dalam simulasi, harus diketahui mengenai faktor-faktor yang memungkinkan,
dan apa yang bisa dilakukan untuk memitigasi efek dari faktor atau bagaimana mengeliminasi
semua faktor secara bersamaan.
Ketika proses pengumpulan data telah selesai direncanakan dan didefinisikan, sebaiknya
selalu melakukan follow up selama proses tersebut berlangsung dari awal hingga akhir,
memastikan rencana dieksekusi secara konstan dan akurat. Walaupun pemimpin proyek telah
mengkomunikasikan semua data yang perlu dikumpulkan dan rasio yang ada dibaliknya
kepada kolektor data dan para partisipan, namun ia tetap harus melakukan penunjauan
mengenai semua definisi, prosedur dan panduan yang berlaku dengan timnya. Lalu ia juga
harus memastikan persetujuan universal. Aktifitas ini juga bisa dilengkapi dengan pelatihan
atau demonstrasi yang akan mendorong pemahaman bersama akan proses pengumpulan data
seperti yang terdefinisi dalam rencana pengumpulan data.
Sangat disarankan pempimpin proyek atau Black Belt mengadakan peninjauan rutin untuk
melihat jika ada penyimpangan. Dengan demikian, para pengumpul data akan menyadari jika
ada rencana yang tidak dilaksanakan dengan tebat. Dengan melakukan hal ini, data akan
telindung dari ketidak-akuratan dan akan memastikan data yang valid dan konsisten.
Langkah 5: Setelah Proses Pengumpulan Data
Untuk menjawab pertanyaan apakah data dan sistem pengukuran dapat direproduksi, diulang,
akurat dan stabil, Black Belt atau pemimpin proyek harus memastikan hasil data dan
pengukuran telah memenuhi kriteria. Jika hasil tidak memenuhi kriteria, pemimpin proyek
harus menentukan dimana letak-letak kesalahannya dan apa yang akan dilakukan untuk
memperbaikinya. Peninjauan dan diskusi mengenai definisi operasional dan metodologi
bersama para pengumpul data akan menghilangkan kesalah-pahaman dan kesalahan
interpretasi yang mungkin menyebabkan kesalahan data.
Ada beberapa template Data Collection Plan yang tersedia. Anda bisa menggunakan salah-
satunya dan menyesuaikannya dengan proyek di perusahaan.