BAB I
IMPACT OF JET
1.1 PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
Impact of jet merupakan suatu percobaan yang menyelidiki tentang
pengaruh momentum tumbukan suatu fluida terhadap suatu permukaan (vane).
Fluida yang mengalir melalui nozzle akan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi
dibanding sebelum melalui nozzle. Perubahan kecepatan ini akan menimbulkan
perubahan momentum karena kecepatan berbanding lurus terhadap momentum
(P=m.v). Momentum yang besar ketika menumbuk suatu bidang akan
menimbulkan gaya yang besar pula. Gaya yang timbul berupa gaya tolak yang
dialami bidang yang ditumbuk (dalam percobaan ini fluida menumbuk pada vane).
Dalam mekanika fluida kita sangat erat hubungannya dengan tekanan dan
kecepatan. Karena dua fungsi tersebut adalah pokok mengapa bisa terjadi proses
mekanik. Tekanan dan kecepatan pada dasarnya memiliki nilai yang berbalik.
Artinya jika suatu substansi memiliki kecepatan yang tinggi maka substansi
tersebut akan memiliki tekanan yang rendah, begitu juga sebaliknya.
Pada praktikum impact of jet dapat kita ketahui bahwa penurunan tekanan
dapat meningkatkan kecepatan, peristiwa tersebut dapat kita lihat aplikasinya pada
nozzle. Perubahan kecepatan sebelum dan sesudah dari nozzle akan menimbulkan
perubahan momentum. (Sola, 2015)
Setiap fluida yang dipancarkan mempunyai gaya atau kerja mekanis yang
menyebabkan tumbukan. Gaya ini dapat bermanfaat untuk menggerakkan benda
atau peralatan lain yang membutuhkan gaya penggerak, misalnya turbin.
Salah satu cara untuk menghasilkan gaya atau kerja mekanis dari tekanan
fluida adalah dengan menggunakan tekanan untuk mengakselerasikan fluida
kecepatan tinggi dalam sebuah jet. Jet tersebut diarahkan ke piringan dari sebuah
roda turbin, yang berotasi oleh karena gaya yang timbul pada piringan dikarenakan
perubahan momentum atau impuls yang terjadi ketika jet menyembur pada
piringan. Turbin-turbin air yang bekerja dengan prinsip impuls ini telah dibuat
2
dengan keluaran hingga tingkat 100.000 kW dengan efisiensi lebih dari 90%.
Pada percobaan ini, gaya yang ditimbulkan oleh jet air ketika menyembur,
baik pada plat yang rata atau pada plat cekung akan diukur dan dibandingkan
dengan tingkat aliran momentum di dalam jet. (Panduan Praktikum Mekanika
Fluida Institut Teknologi Bandung, 2016)
1.1.2 Tujuan Praktikum
Pengujian Impact of Jet pada praktikum Fenomena Dasar Termal adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui prinsip kerja nozzle yaitu mengubah tekanan menjadi
kecepatan.
2. Mengukur besarnya gaya tolak yang diakibatkan oleh semburan air yang
keluar dari nozzle.
3. Mengtahui pengaruh bentuk permukaan vane terhadap besarnya gaya yang
ditimbulkan oleh semburan air melalui nozzle.
1.2 DASAR TEORI
1.2.1 Pengetahuan Umum Impact of Jet
Impact of jet adalah peristiwa tumbukan yang didasari oleh teori
momentum untuk fluida. Fluida pada impact of jet dialirkan melalui nozzle. Aliran
fluida yang melalui nozzle akan mengalami pertambahan kecepatan akibat reduksi
luas penampang aliran. Impact of jet berhubungan dengan tiga prinsip fisis, yaitu
momentum, kontinuitas, dan Bernoulli.
a. Momentum
Impact of jet adalah peristiwa tumbukan yang didasari oleh teori
momentum untuk fluida. Fluida pada impact of jet dialirkan melalui nozzle. Aliran
fluida yang melalui nozzle akan mengalami pertambahan kecepatan akibat reduksi
luas penampang aliran. Pertambahan kecepatan tersebut juga memperbesar
momentum yang dihasilkan oleh fluida karena kecepatan (v) berbanding lurus
dengan momentum (P). (Prakarsa, 2015)
2
Dimana:
P =m.v (1.1)
P : momentum (kg.m/s)
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s) ( Jobsheet Praktikum Fenomena Dasar Thermal, 2017)
b. Kontinuitas
Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan
fluida dalam dari satu tempat ke tempat lain. Sebelum menurunkan hubungan, Anda
harus memahami beberapa istilah dalam aliran fluida. Garis aliran (stream line)
diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal (aliran lunak). Garis singgung di suatu titik
pada garis memberikan kita arah kecepatan aliran fluida. Garis alir tidak
berpotongan satu sama lain. Tabung air adalah kumpulan dari garis-garis aliran.
Dalam aliran tabung, fluida masuk dan keluar melalui mulut tabung. Untuk itu,
semua fluida tidak boleh dimasukkan dari sisi tabung karena dapat menyebabkan
persimpangan/perpotongan garis-garis aliran. Hal ini akan menyebabkan aliran
tidak tunak lagi. Berikut rumus dari persamaan kontinuitas. (Prakarsa, 2015)
ρ1 A1v1 = ρ2 A2v2 (1.2)
Di bawah ini persamaan kontinuitas antara nozzle dan plat dimana titik
referensinya adalah sumbu x.
(1.3)
Dimana :
m1 , m2 : massa alir 1, 2 (kg/s)
ρ1, ρ2 : massa jenis (kg/m3)
A1, A2 : luas penampang (m2)
v1, v2 : kecepatan (m/s)
2
Dimana:
z : elevasi
: Tinggi Tekanan
: Tinggi Kecepatan
1.2.2 Nozzle
Nozzle adalah sebuah alat untuk mengubah tekanan fluida menjadi
kecepatan. Hal tersebut terjadi akibat reduksi luas penampang, dimana kita ketahui
bahwa,
𝐴 𝑣
𝑣 =
𝐴
Keterangan:
v2 = kecepatan fluida yang keluar dari nozzle (m/s)
2
Dimana:
z : elevasi
: Tinggi Tekanan
: Tinggi Kecepatan
2
Bila diilustrasikan, persitiwa tumbukan fluida pada pengujian impact of jet ini dapat
dilihat pada gambar 1.1 di bawah ini.
Gambar 1.4 Ilustrasi peristiwa tumbukan air pada Hemispherical vane dan Flat
Vane (Cooles, 2017)
Secara umum, prinsip kerja impact of jet adalah pompa menghisap air pada
tangki penampung untuk dialirkan menuju nozzle melalui flow control valve,
flowmeter, dan water supply hose. Skema bagian impact of jet dapat dilihat pada
gambar 1.2 di bawah ini.
(1.7)
(1.8)
(1.9)
(1.10)
(1.11)
(1.12)
Dimana :
3. Supply Hose
Supply hose berfungsi untuk menyediakan suplai air yang berasal dari
pompa sentrifugal untuk disalurkan ke nosel.
8. Jockey Weight
Jockey Weight berfungsi sebagai pemberat sekaligus penunjuk skala
pada weight beam. Jockey weight memiliki berat 0.6 kg
h. Stopwatch
Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu untuk air dalam hydraulic bench
mencapai 5 liter