Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ILMU PENYAKIT

ANALISIS JURNAL
“Diary Food Consumption, Blood Pressure
and Stroke”

Disusun Oleh :
TETI INDRATI
07/258495/EKU/324

PROGRAM STUDI S-1 GIZI KESEHATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GAJAH MADA
2008

1
ANALISIS JURNAL

Judul : Diary food Consumption, Blood Pressure and Stroke


Judul B.Indonesia: Konsumsi Makanan Berbahan Dasar Susu, Tekanan darah dan Stroke
Penulis : Linda K.Massey
Jurnal : JN The Journal of Nutrition (2001)
Tujuan Analisis : Mengetahui Pentingnya Faktor Diet untuk Penderita Stroke
ISI JURNAL
Jurnal ini berisi tentang hubungan konsumsi makanan atau minuman dari susu dengan
penurunan tekanan darah dan kejadian stroke. Pada jurnal ini penelitian yang dilakukan
merupakan jenis meta analisis yaitu menganalisis beberapa penelitian sebelumnya tentang
pengaruh konsumsi makanan dan minuman dari susu terhadap penurunan tekanan darah dan
resiko stroke sehingga menghasilkan kesimpulan yang sama.
Dalam jurnal ini ada beberapa hasil yang dapat dipaparkan antara lain mengenai
1. Konsumsi Produk Susu dan Stroke
(a) Pada orang yang bukan peminum susu ternyata stroke embolik trombositnya 2 kalinya
dari orang yang minum susu > 240 ml / hari. (b) Asupan total diet Ca dari susu memang
berhubungan dengan penurunan resiko stroke namun tidak untuk asupan diet Ca non susu.
(c) Asupan 3 mineral pada susu (Ca, K, Mg) berhubungan dengan penurunan kejadian
stroke khususnya stroke iskemic bukan stroke jenis lain.
2. Kandungan Gizi Produk Susu dan Stroke
(a) Pengaturan energi, umur, jenis kelamin dan peningkatan 10 mmol K berhubungan dengan
penurunan resiko stroke sebesar 40%. (b) 240 ml susu berisi 9.5 mmol K (381 mg). (c)
Resiko stroke lebih tinggi pada orang kulit hitam karena rendahnya asupan K (< 1260 dan >
2206 mg / hari) dibandingkan orang kulit putih.
3. Konsumsi Produk Susu dan Tekanan Darah
(a) Kombinasi diet DASH yang terdiri dari 360 ml susu rendah lemak atau tanpa lemak, 86
g yoghurt dan 39 g keju adalah 731, 314, 57 mg lebih besar daripada buah dan sayur tanpa
susu. Penggantian susu dengan 33 g daging dan ayam, 17 g minyak dan lemak, peningkatan
konsumsi buah dan sayur ternyata lebih efekif untuk menurunkan tekanan darah. (b) Diet
DASH yang terdiri dari 3 porsi produk susu per hari 2 kali lebih efektif daripada diet
amerika dalam hal menurunkan tekanan darah. (c) FDA membenarkan diet makanan yang
berisi K dan rendah Na dapat menurunkan tekanan darah dan resiko stroke dengan
komposisi diet yaitu 350 mg K, < 140 mg Na, < 3 g protein total, ≤ 1 g lemak jenuh, dan

2
tidak > 15 % energi dari asam lemak jenuh. (d) Produk yang boleh dikonsumsi : susu dan
Yoghurt rendah lemak.
4. Efek Konsumsi Produk Susu dan Zat Gizinya terhadap Kardiovaskuler
Peningkatan konsumsi susu atau keju bukan daging atau ikan dapat menurunkan antigen
aktivator jaringan tipe plasminogen (t-PA) yang berfungsi sebagai penggumpal darah.
5. Konsumsi Produk Susu , Kandungan Gizi dan Resistensi Insulin
(a) Susu memberikan 16% asupan Mg per hari. (b) Serum Mg berhubungan terbalik dengan
kecepatan serum insulin, glukosa, SBP, Plasma HDL, kolesterol, Sistol, DBP. (c)Insulin
resistanse 19% lebih rendah pada diet Mg dan 25 % lebih rendah pada diet K. (d) Konsumsi
1 atau lebih susu per hari dapat menurunkan resiko syndrom metabolik. (e) DBP, kecepatan
glukosa trigleserida, HDL lebih rendah pada laki-laki yang mengkonsusi susu lebih banyak.
6. Produk Susu, Homosistein dan Periksidasi Lemak
Konsumsi Diet kombinasi DASH (telah dijelaskan diatas) ternyata tidak hanya mampu
menurunkan tekanan darah tapi juga menurunkan serum homosistein dan peroxidase lemak.
Dari hasil analisis jurnal mengenai hubungan konsumsi makanan atau minuman dari
susu dengan penurunan tekanan darah dan kejadian stroke ternyata dapat disimpulkan :
1. Ada hubungan positif dan signifikan antara konsumsi makanan dan atau minuman dari susu
dengan penurunan tekanan darah dan kejadian stroke yang artinya semakin banyak
mengkonsumsi susu dan produknya semakin tinggi penurunan tekanan darah dan kejadian
stroke.
2. Kandungan gizi dalam susu antara lain Kalsium (Ca),potasium (K), Magnesium (Mg) dan
dituntut keseimbangan antara ketiganya. Ketiganya mempunyai efek yang besar terhadap
penurunan tekanan darah dan resiko stroke. Namun berdasarkan hasil penelitian efek yang
terbesar dalam usaha penurunan tekanan darah dan resiko stroke adalah Potasium (K).
3. Susu merupakan bahan makanan yang rendah Natrium (Na) sehingga baik untuk
menurunkan tekanan darah
4. Konsumsi susu dan produknya ternyata juga efektif dalam mekanisme potensila yang
mempengaruhi kejadian stroke khususnya agregrasi penurunan platelet, resistensi insulin,
oksidasi lemak sehingga sangat baik sebagai upaya perlindungan tubuh terhadap stroke.
5. Konsumsi susu dan produknya seperti Yoghurt (mengandung Ca, K, Mg) juga telah
direkomendasikan oleh Sixth Report of the Joint National Committe on Prevention,
Detection, Evaluation and Treatment of Blood Pressure sebagai pencegah stroke dan
tekanan darah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai