Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, M. D., Djoko, T dan Eko, M. (1995). Pengantar Lingkungan Perairan dan

Budidaya Air. Yogyakarta: Liberty.

Eviati dan Sulaeman. (2009). Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Bogor: Badan

Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian

Foth, H. D. (1994). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Erlangga. Pp. 36.

Hakim, N. M. (1986). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung Pp. 201.

Hapsari, N dan Welasih T. (2010). Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik.

Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional.

Hardjowigeno, S. (2003). Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo Pp. 112

Kottelat M., Anthony, J. W., Sri Nurani, K dan Soetikno, W. (1993). Freshwater Fishes of

Western Indonesia and Sulawesi. Jakarta : Periplus Editios (HK)

Lakitan, B. (1993). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Leiwakabessy, F. M. (1998). Kesuburan Tanah. Bogor: Pertanian IPB Pp. 18-19.

Lestari. (1992). Pemeliharaan Ayam Broiler. Surabaya: CV. Yasaguna

Miz, M. (2012). Produksi Fosfor dari Tulang Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp) untuk

Peningkatan Kadar Fosfor Pupuk Organik Cair Limbah Pabrik Tempe. Skripsi Program

Studi Kimia Universitas Negeri Semarang: Tidak diterbitkan

Mutidjo, B. A. (1994). Usaha Peternakan Ayam Broiler. Yogyakarta: Gajah Mada


Odum, E. P. (1996). Dasar – Dasar Ekologi: edisi ketiga. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Prees.

Samadi, B. (2010). Sukses beternak ayam ras petelur dan pedaging. Jakarta: Pustaka Mina.

Samekto, R. (2006). Pupuk Kompos. Jakarta: PT. Intan Sejati.

Rasyaf, M. (2001). Pengolahan Produksi Ayam Pedaging. Yogyakarta: Kanisius

Rasyaf, M. (2002). Beternak Ayam Pedaging. Yogyakarta: Kanisius.

Rasyaf, M. (2004). Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rasyaf, M. (2004). Pengolahan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Cetakan ke-2. Jakarta:

Swadaya

Zukni A., Hunaepi, Taufik Samsuri. (2015). Analisis Kandungan Unsur Npk dalam Kompos

Organik Limbah Jamur dengan Aktivator Ampas Tahu. Jurnal Ilmiah Biologi

“Bioscientist”. 1 (2)

Anda mungkin juga menyukai